MODERN
Dosen Pengampu: Dr. T. Teviana, SE
KELOMPOK VIII :
T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “PERKEMBANGAN
MANAJEMEN KLASIK SAMPAI MODERN” dengan tepat waktu. Terimakasih juga tak lupa
kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah pengantar manajemen yaitu ibu Dr. T.
Teviana, SE., M.Si. yang telah membimbing kami dalam pembelajaran.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu,
kami menerima kritik dan saran dalam bentuk apapun yang dapat membangun dan menjadi lebih
baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 6 september2023
Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Berbicara mengenai perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini hampirseluruh profesi
pekerjaan baik dari organisasi atau instansi negeri maupun swastamemerlukan ilmu manajemen
sebagai landasan perencanaan, penelitian, analisis, danpemecahan masalah yang berkaitan
dengan kegiatan organisasi atau manajerial. Konsep yang diperoleh dari mempelajari ilmu
manajemen dapatdiimplementasikan sebagai dasar berfikir dalam mengatasi permasalahan
manajerialsehingga berdampak pada tercapainya tujuan organisasi, dengan demikian
dibutuhkanpemahaman terkait definisi manajemen, sejarah manajemen dan
prosesperkembangannya sebagai gambaran tentang bagaimana manajemen berlangsung dan
prinsip – prinsip apa yang dikembangkan sehingga pemahaman terkait ilmumanajemen
dapat diterima secara maksimal.
A. Pengertian manajamen
1.3. Tujuan
A.Pengertian Manajemen
Hersey dan Blancard: Manajemen adalah sebagai proses bekerja sama antara individu
dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Proses ini
dimaknai sebagai fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan oleh pemimpin dan anggota
atau bawahannya dalam bekerja sama pada sebuah organisasi. Fungsi dan aktivitas yang
dilaksanakan mendorong sumber daya manusia bekerja memanfaatkan daya lainnya
sehingga tujuan organisasi tercapai.
Follet dan Danim: Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,
dalam hal ini seorang manajer, yang bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
Winardi: Manajemen adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganiasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lain.
Syarafuddin dan Nasution: Manajemen adalah suatu proses memadukan sumber daya
yang tidak berhubungan ke dalam seluruh sistem untuk pencapaian tujuan
Bartol dan Martin dalam Danim: Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan
organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama, yaitu merencanakan,
mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.
Siks dalam Sagala: Manajemen adalah koordinasi dari semua sumber melalui proses
perencanaan, pengorganisasian pimpinan, dan pengawasan agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Sejarah manajemen adalah sebuah perspektif yang penting karena mempelajari suatu cara
untuk mencapai pemikiran strategis, melihat gambaran besar, dan memperbaiki
keterampilan konseptual. Berdasarkan sejarahnya, ilmu manajemen mengalami
perkembangan dari masa ke masa, hingga ilmu manajemendikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkanaliran klasik, aliran perilaku, dan aliran
modern.Teori teori yang muncul dari aliran yang berkembang tersebut, sangat penting untuk
dipahami bagi seorang manajer, sehingga dapat menentukan teori mana yang akan dipakai
untuk menghadapi situasi tertentu hingga tercapainya solusi dan keputusan terbaik.
Dengan itu, Stoner. James A.F. (1988) menguraikan gambaran daritiga teori atau aliran
utama manajemen, yang terdiri dari:
Aliran behavior atau aliran manajemen yang berfokus pada perilaku, sifat tempat
kerja. Aliran ini memiliki prinsip bahwa dalam manajemen setiap individu harus bekerja
sama dalam menjalankan kegiatan kelompok. Pada aliran perilaku ini manajer
bertanggung jawab untuk membuat anggota atau karyawannya termotivasi dalam
menjalankan pekerjaannya sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja sehingga dapat diarahkan dan dimotivasi demi keberhasilan tujuan. Manajemen
perilaku terbagi atas tiga pokok studi, antara lain:
Studi kepemimpinan.
Fokus: Teori manajemen klasik berfokus pada struktur organisasi, tugas, dan
efisiensi operasional. Sementara itu, teori manajemen modern lebih menekankan
pada fleksibilitas, inovasi, keberlanjutan, dan keterlibatan karyawan.
Struktur hierarki: Teori manajemen klasik menekankan struktur hierarki yang kuat
dan pemisahan tugas yang jelas antara manajer dan karyawan. Teori manajemen
modern cenderung lebih menganjurkan struktur yang lebih datar, kolaborasi, dan
kerja tim.
Penekanan pada konteks: Teori manajemen klasik cenderung bersifat universal dan
menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang sama di semua situasi. Di sisi lain,
teori manajemen modern mengakui bahwa setiap situasi atau konteks organisasi
dapat berbeda, dan pendekatan manajemen harus disesuaikan dengan kondisi yang
ada.
Peran pemimpin: Teori manajemen klasik melihat pemimpin sebagai orang yang
memberikan instruksi dan mengawasi karyawan. Dalam teori manajemen modern,
pemimpin diharapkan untuk menjadi fasilitator, penggerak perubahan, dan pemberi
inspirasi bagi karyawan.
A.Kesimpulan
B.Saran