Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN KLASIK SAMPAI

MODERN
Dosen Pengampu: Dr. T. Teviana, SE

KELOMPOK VIII :

Gita Mori Sevira Tarigan (7232220002)

Seniman Hah Zebua (7231220017)

Haikel Bremana Gurusinga(7233220009)

Mey Wulandari Simanullang (7231220001)

Kelas : B AkuntansI 2023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “PERKEMBANGAN
MANAJEMEN KLASIK SAMPAI MODERN” dengan tepat waktu. Terimakasih juga tak lupa
kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah pengantar manajemen yaitu ibu Dr. T.
Teviana, SE., M.Si. yang telah membimbing kami dalam pembelajaran.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu,
kami menerima kritik dan saran dalam bentuk apapun yang dapat membangun dan menjadi lebih
baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 6 september2023

Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berbicara mengenai perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini hampirseluruh profesi
pekerjaan baik dari organisasi atau instansi negeri maupun swastamemerlukan ilmu manajemen
sebagai landasan perencanaan, penelitian, analisis, danpemecahan masalah yang berkaitan
dengan kegiatan organisasi atau manajerial. Konsep yang diperoleh dari mempelajari ilmu
manajemen dapatdiimplementasikan sebagai dasar berfikir dalam mengatasi permasalahan
manajerialsehingga berdampak pada tercapainya tujuan organisasi, dengan demikian
dibutuhkanpemahaman terkait definisi manajemen, sejarah manajemen dan
prosesperkembangannya sebagai gambaran tentang bagaimana manajemen berlangsung dan
prinsip – prinsip apa yang dikembangkan sehingga pemahaman terkait ilmumanajemen
dapat diterima secara maksimal.

1.2. Rumusan masalah

A. Pengertian manajamen

B.Sejarah Perkembangan manajemen.Klasik dan Modern

C.Perbedaan dan persamaan manajemen klasik dan modern

1.3. Tujuan

1.Untuk mengetahui pengertian manajemen

2.Untuk mengetahui bagaimana perkembangan manajemen klasik dan modern

3.Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan manajemen klasik dan modern


BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai dengan


pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan. Manajemen sangat diperlukan untuk
kebutuhan pribadi maupun bisnis. Manajemen bisa membuat bisnis menjadi lebih berkembang
karena dijalankan secara struktural dan prosedural.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa definisi manajemen menurut para ahli:

 Terry:Manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan


dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainnya.

 Hersey dan Blancard: Manajemen adalah sebagai proses bekerja sama antara individu
dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Proses ini
dimaknai sebagai fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan oleh pemimpin dan anggota
atau bawahannya dalam bekerja sama pada sebuah organisasi. Fungsi dan aktivitas yang
dilaksanakan mendorong sumber daya manusia bekerja memanfaatkan daya lainnya
sehingga tujuan organisasi tercapai.

 Follet dan Danim: Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,
dalam hal ini seorang manajer, yang bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.

 Winardi: Manajemen adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganiasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lain.

 Griffin dalam Danim: Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif
dan efisien.
 Wibowo: Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya organisasi dengan
menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

 Syarafuddin dan Nasution: Manajemen adalah suatu proses memadukan sumber daya
yang tidak berhubungan ke dalam seluruh sistem untuk pencapaian tujuan

 Bartol dan Martin dalam Danim: Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan
organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama, yaitu merencanakan,
mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.

 Siks dalam Sagala: Manajemen adalah koordinasi dari semua sumber melalui proses
perencanaan, pengorganisasian pimpinan, dan pengawasan agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

 Kamars: Manajemen adalah usaha-usaha memanfaatkan berbagai sumber daya yang


bersifat fisik dan non fisik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah dengan
baik.

B.Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen

Sejarah manajemen adalah sebuah perspektif yang penting karena mempelajari suatu cara
untuk mencapai pemikiran strategis, melihat gambaran besar, dan memperbaiki
keterampilan konseptual. Berdasarkan sejarahnya, ilmu manajemen mengalami
perkembangan dari masa ke masa, hingga ilmu manajemendikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkanaliran klasik, aliran perilaku, dan aliran
modern.Teori teori yang muncul dari aliran yang berkembang tersebut, sangat penting untuk
dipahami bagi seorang manajer, sehingga dapat menentukan teori mana yang akan dipakai
untuk menghadapi situasi tertentu hingga tercapainya solusi dan keputusan terbaik.

Dengan itu, Stoner. James A.F. (1988) menguraikan gambaran daritiga teori atau aliran
utama manajemen, yang terdiri dari:

1. Aliran Manajemen Klasik

Teori manajemen aliran klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-


fungsi manajemennya perhatian dan kemampuan manajer sangat dibutuhkan pada
penerapan fungsi-fungsi tersebut dalam manajemen secara keilmuan baru terumuskan
kurang lebih pada abad 18 atau awal abad 19 masehi.

Di antara tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan


adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage. Owen seorang yang pertama
menyatakan perlunya sumber daya manusia didalam organisasi dan kesejahteraan
pekerja. Kontribusi Owen dan Babbage seolah telah membuka mata para
praktisibisnis pada saat itu bagaimana seharusnya bisnis dijalankan.

 Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik

Di awal abad 20 fenomena menunjukan bahwa produktivitas


pekerjadalam menghasilkan output produk yang diperlukan oleh masyarakat sangat
rendah.Para manajer berusaha untuk mencari jalan keluarnya untuk
memperbaiki produktivitas kerja.Ide yang telah dihasilkan adalah dengan
meningkatkan produktivitas pekerja secara individual.Fredrich Winslow Taylor
(1856-1915) menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan,maka
produktivitas perlu juga ditingkatkan.

 Kelompok Manajemen Administrasi

Kelompok manajemen administrasi melihat bahwa perubahan


produktivitas harus dilakukan secara menyeluruh dalam sebuah
organisasi.Henry Fayol (1841-1925), seorang industrialis perancis,
berdasarkan pengalamannya, manajemen sangat memerlukan proses
pengarahan yang dilakukan secara sistematis di antara pekerja dan manajer agar
produktivitas organisasi secara keseluruhan meningkat. Jadi, tak hanya
produktivitas individu saja yang diubah, tetapi juga produktivitas antar
individu, antar pekerja, dan juga antar manajer. Selain kontribusi tersebut
Fayol juga termasuk tokoh pertama yang memperkenalkan kegiatan operasional
yaitu kegiatan teknis.Adapun kegiatan manajerial yang dimaksud adalah
kegiatan yang terdiri dari fungsi manajemen yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan(actuating), dan
pengawasan (controlling). Fayol meyakini bahwa keseluruhan fungsi manajemen
ini merupakan inti dari kegiatan manajemen.

2.Aliran Manajemen Perilaku

Aliran behavior atau aliran manajemen yang berfokus pada perilaku, sifat tempat
kerja. Aliran ini memiliki prinsip bahwa dalam manajemen setiap individu harus bekerja
sama dalam menjalankan kegiatan kelompok. Pada aliran perilaku ini manajer
bertanggung jawab untuk membuat anggota atau karyawannya termotivasi dalam
menjalankan pekerjaannya sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja sehingga dapat diarahkan dan dimotivasi demi keberhasilan tujuan. Manajemen
perilaku terbagi atas tiga pokok studi, antara lain:

 Studi hubungan antarmanusia yang harus dikuasai oleh seorang manager.

 Studi kepemimpinan.

 Studi kelompok dinamis.

3.Aliran Manajemen Modern

Seiring perkembangan globalisasi yang pesat ditambah dengan penemuan


teknologiyang semakin canggih, teori manajemen pun juga mengalami
perkembangan dari aliranmanajemen klasik menuju aliran manajemen modern.
Maka dari itu dapat disimpulkan,bahwa aliran manajemen bersifat fleksibel dan
dapat berubah seiring perkembangan zaman.Manajemen mengalami perkembangan
dikarenakan teorinya akan diimplementasikan dalam berbagai bidang mulai dari
organisasi dan instansi.Aliran manajemen modern merupakan pengembangan dari
aliran hubungan manusiawi yaitu teori manajemen perilaku dan pengembangan dari
manajemen ilmiah yaituteori manajemen kuantitatif.Berkembangnya aliran
manajemen ditandai dengan pendapatbaru mengenai perilaku manusia dan sistem
sosial.

4.Perbedaan Manajemen Klasik dan Modern


Berikut adalah beberapa perbedaan antara teori manajemen klasik dan teori manajemen
modern:

 Fokus: Teori manajemen klasik berfokus pada struktur organisasi, tugas, dan
efisiensi operasional. Sementara itu, teori manajemen modern lebih menekankan
pada fleksibilitas, inovasi, keberlanjutan, dan keterlibatan karyawan.

 Pendekatan terhadap karyawan: Teori manajemen klasik cenderung melihat


karyawan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Di sisi lain, teori
manajemen modern menganggap karyawan sebagai aset penting dan berfokus pada
pengembangan mereka, partisipasi, dan kepuasan kerja.

 Struktur hierarki: Teori manajemen klasik menekankan struktur hierarki yang kuat
dan pemisahan tugas yang jelas antara manajer dan karyawan. Teori manajemen
modern cenderung lebih menganjurkan struktur yang lebih datar, kolaborasi, dan
kerja tim.

 Penekanan pada konteks: Teori manajemen klasik cenderung bersifat universal dan
menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang sama di semua situasi. Di sisi lain,
teori manajemen modern mengakui bahwa setiap situasi atau konteks organisasi
dapat berbeda, dan pendekatan manajemen harus disesuaikan dengan kondisi yang
ada.

 Peran pemimpin: Teori manajemen klasik melihat pemimpin sebagai orang yang
memberikan instruksi dan mengawasi karyawan. Dalam teori manajemen modern,
pemimpin diharapkan untuk menjadi fasilitator, penggerak perubahan, dan pemberi
inspirasi bagi karyawan.

 Fleksibilitas: Teori manajemen klasik cenderung memiliki pendekatan yang lebih


kaku dan formal dalam mengelola organisasi. Sementara itu, teori manajemen
modern menekankan fleksibilitas, adaptabilitas, dan kemampuan beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.
BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulannya, perkembangan manajemen dari klasik hingga modern mencerminkan


perubahan dalam cara pandang dan pendekatan terhadap pengelolaan organisasi dan sumber
daya manusia. Pendekatan manajemen yang lebih modern menekankan fleksibilitas, inovasi, dan
perhatian terhadap faktor manusia dan dampak sosial dan lingkungan. Seiring berjalannya waktu,
manajemen akan terus berkembang sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan
teknologi.

B.Saran

Berdasarkan materi makalah pengantar manajemen di atas,kami menyarankan setiap


manajer di dalam suatu perusahaan dapat membuat pembagian kerja yang dapat membuat tugas
lebih mudah dan efisien diselesaikan,sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai