Anda di halaman 1dari 1

BAB VII

LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN


7.3. KEPUTUSAN LAYANAN KLINIS

A. Kegiatan
1. Pelaksanaan kajian oleh tenaga profesional sesuai persyaratan
2. Pelatihan bagi petugas agar dapat diberi delegasi wewenang
3. Evaluasi kelengkapan peralatan dibandingkan dengan standar
4. Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan kalibrasi
5. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
6. Pelaksanaan sterilisasi sesuai SOP
7. Pengecekan kuman pada alat yang telah disterilisasi
8. Tidak menggunakan ulang peralatan disposable
9. Monitoring tidak terjadinya reuse peralatan disposable

B. SK
1. SK pelayanan klinis
a. Pelayanan mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan rujukan
b. Keharusan praktisi klinis untuk tidak melakukan pengulangan yang tidak perlu dalam
pemeriksaan penunjang maupun pemberian terapi
c. Koordinasi dan komunikasi antar praktisi klinis
d. Jika diperlukan penanganan secara tim wajib dibentuk tim kesehatan antar profesi
2. SK pemeliharaan sarana dan peralatan
3. SK menjamin keamanan peralatan yang digunakan tidak boleh menggunakan ulang / reuse
peralatan disposable

C. SOP
1. SOP penanganan kasus yang membutuhkan penanganan secara tim antar profesi
2. SOP pendelegasian wewenang klinis
3. SOP pemeliharaan peralatan
4. SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi
5. SOP pemeliharaan sarana

D. Dokumen Lain
1. Persyaratan kompetensi praktisi klinis yang melakukan kajian pasien
2. Pola ketenagaan
3. Kondisi ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis
4. Persyaratan pelatihan yang harus diikuti dan pemenuhannya untuk tenaga profesional yang
belum memenuhi persyaratan kompetensi
5. Daftar inventaris peralatan klinis
6. Standar peralatan klinis di puskesmas
7. Jadwal pemeliharaan alat
8. Jadwal kalibrasi
9. Jadwal pelaksasaan pemeliharaan sarana

Anda mungkin juga menyukai