Anda di halaman 1dari 3

SOP EKSTRAKSI KUKU

No. Dokumen :PK/SOP/RGD.003./414.102.20


/ 2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 26 Januari 2022
Halaman : 1/2

UOBF dr. DEDE KURNIAWATI


PUSKESMAS JENU NIP. 196412241989032019

1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah Melakukan tindakan menarik dan mengangkat kuku,
dilanjutkan dengan pembersihan ringan jaringan granulasi disekitarnya.
Indikasi :
- unguis inkarnatus (bagian kuku masuk kedalam kulit pinggir kuku)
- paronikia (infeksi di sekeliling kuku)
- abses sub ungula
- korpusalienum di bawahkulit
- trauma pada kuku
- radang / infeksi lain di dorsal danproksimal kuku
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan ekstaksi kuku agar cepat
dan aman
3. Kebijakan Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Jenu Nomor:
440/015/KPTS/C/414.102.20/2022 tentang Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK:01.07/MENKES/1186/2022 tentang
Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
5. Prosedur / 1. Dokter/perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien tentang
Langkah- tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
Langkah 2. Pada tindakan ada 3 pilihan terapi, tergantung dengan kesembuhan pada
setiap tahap:
Tahap 1
- Rawat paronikia secara konservatif dengan soda baths
- Kurangi tekanan pada kuku dengan mengisi alur pada lengkungan
kuku dengan kasa kecil atau kapas
Tahap 2
- Ekstraksi kuku dan pada tahap berikutnya, eksisi bagian yang ada pus
untuk mengeluarkan pus atau,
- Ekstraksi kuku parsial diikuti dab dengan phenol 80% dalam air dan
dicuci dengan alcohol 70%
Tahap 3
- Ekstraksi kuku parsial diikuti dab dengan phenol 80% dalam air dan
dicuci dengan alcohol 70%
3. Eksisi bagian yang ada pus untuk mengeluarkan pus
4. Dokter/perawat mencatat semua hasil pemeriksaan dan tindakan kedalam
rekam medik.
6. Diagram Alir
Dokter/perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya

Pada tindakan ada 3 pilihan terapi,


tergantung dengan kesembuhan pada
setiap tahap

Eksisi bagian yang ada pus untuk


mengeluarkan pus

Dokter/perawat mencatat semua hasil pemeriksaan


dan tindakan kedalam rekam medik

7. Unit terkait - Ruang Tindakan


- Poli Umum
- Ruang Farmasi
8. Rekaman
Historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diberlakukan
Kebijakan Keputusan Kepala 26 Januari 2022
Pelayanan Klinis UOBF Puskesmas Jenu
1
Nomor:
440/015/KPTS/C/414.1
02.20/2022 tentang
Kebijakan Layanan
Klinis
2 Referensi Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
HK:01.07/MENKES/11
86/2022 tentang
Panduan Praktik klinis
Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.

Anda mungkin juga menyukai