No. Dokumen :
PK/SOP/RGD.00./414.102.20
/ 2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 14 Januari 2022
Halaman : 1-4
1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah Melakukan tindakan menarik dan mengangkat kuku,
dilanjutkan dengan pembersihan ringan jaringan granulasi disekitarnya.
Indikasi :
- unguis inkarnatus (bagian kuku masuk kedalam kulit pinggir kuku)
- paronikia (infeksi di sekeliling kuku)
- abses sub ungula
- korpusalienum di bawahkulit
- trauma pada kuku
- radang / infeksi lain di dorsal danproksimal kuku
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan ekstaksi kuku agar cepat dan
aman
3. Kebijakan Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Jenu Nomor:
440/015/KPTS/C/414.102.20/2022 tentang Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK:02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur/ 1. Dokter/perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien tentang
Langkah - tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
langkah 2. Pada tindakan ada 3 pilihan terapi, tergantung dengan kesembuhan pada
setiap tahap:
Tahap 1
- Rawat paronikia secara konservatif dengan soda baths
- Kurangi tekanan pada kuku dengan mengisi alur pada lengkungan kuku
dengan kasa kecil atau kapas
Tahap 2
- Ekstraksi kuku dan pada tahap berikutnya, eksisi bagian yang ada pus
untuk mengeluarkan pus atau,
- Ekstraksi kuku parsial diikuti dab dengan phenol 80% dalam air dan
dicuci dengan alcohol 70%
Tahap 3
- Ekstraksi kuku parsial diikuti dab dengan phenol 80% dalam air dan
dicuci dengan alcohol 70%
3. Eksisi bagian yang ada pus untuk mengeluarkan pus
4. Dokter/perawat mencatat semua hasil pemeriksaan dan tindakan kedalam
rekam medik.
6. Diagram Alir
Dokter/perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
Nomor : C/VII/SOP.AKRED/030/TIND.003/2019
Revisi Ke : 01
Berlaku Tgl : 15 Februari 2019
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Jenu