Anda di halaman 1dari 3

ANEMIA

No.
: SOP/UKP/ /2019
Dokumen
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 7 Februari 2019
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg. EDY SUGIHARTO

KABUH NIP.196309271992031004

1.Pengertian 1. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb),


Hematokrit (Ht), eritrosit dibawah normal. Anemia dalam kehamilan
didefenisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr/dl
selama masa kehamilan trimester ketiga, sertapada keha,ilan pada
trimester kedua kadar hemoglobin kurang dari 10 gr/dl (Proverawati,
2009).
2. Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah
(eritrosit)di dalam sirkulasi darah dan masa hemoglobin sehingga tidak
mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh
jaringan. (Tarwoto, 2007).
3. Anemia defesiensi zat besi adalah anemia akibat kekurangan zat besi
dalam darah.
2.Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah untuk pasien anemia.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.188.4/007/415.17.16/2019 tentang Standar


dan SOP Pelayanan Klinis di Puskesmas Kabuh.
4.Referensi Permenkes No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Kinis di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5.Prosedur/Langka 1. Patugas menyapa pasien.
h-langkah 2. Petugas memastikan identitas pasien sesuai dengan rekam medis.
3. Petugas mencuci tangan.
4. Petugas memakai sarung tangan.
5. Petugas menganamnesa tentang keluhan utama pasien :

 Pasien biasanya mengeluh lemah,letih, penglihatan berkunang-


kunang, pusing, telinga berdenging dan penurunan konsentrasi.
6. Petugas menganamnese adanya faktor resiko yaitu
 Pasien ibu hamil,
 Remaja putri pemakaian obat chepalosporin,
 Pemakaian clorampenikol dalam jangka panjang,
 Status gizi kurang,
 Faktor ekonomi kurang.

1
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
 Pasien mukotaneus pucat-sianotik, atrofi papil lidah ( anemia
defesiensi besi dan anemia pernisiosa), alopesia (anemia
defesiensi besi ), ikterik ( anemia hemolitik), koilonikia ( anemia
defesiensi besi ), glossitis (anemia pernisiosa), rambut kusam,
vitiligo ( anemia pernisiosa ).
 Kardiovaskuler : takikardi, bising jantung.
 Respirasi : frekuensi nafas cepat ( takipneu).
 Mata konjungtiva pucat.
8. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang yaitu : pemeriksaan
kadar hemoglobin.
9. Petugas mendiagnosa anemia
10. Petugas memberikan terapi
a) Anemia ringan ( kadar hb 9-10 gr%) :
 Memberikan pendidikan kesehatan, mengenai makanan
yang mengandung protein, zat besi, asam folat dan vitamin
C, menganjurkan pasien meningkatkan kualitas dan
kuantitas makanan.
 Memberikan suplemen zat besi 1 atau 2x sehari.
b) Anemia sedang ( kadar Hb 7-9 gr%)
 Memberikan pendidikan kesehatan, mengenai makanan
yang mengandung protein, zat besi, asam folat dan vitamin
C, Bila memungkinkan libatkan anggota keluarga saat
pendidikan kesehatan.
 Memberikan ferum sulfat 320 mg per oral 3x sehari.
11. Anemia berat (kadar hb < 7 gr%)
 Transfusi darah
 Merujuk segera ketempat pelayanan yang lebih lengkap.
12. Petugas melepas sarung tangan.
13. Petugas mencuci tangan.
14. Petugas mendokumentasikan kedalam rekam medis.
15. Petugas memasukkan data rekam medis kedalam simpus.
6.Bagan Alur
Panggil identitas pasien
Sapa pasien sesuai rekam medis

cuci tangan

Pakai sarung tangan

2
Lakukan pemeriksaan fisik
terutama auskultasi paru

Cek darah Lengkap

Tegakkan diagnosa

kadar hb 7-9,9-10 gr% kadar hb < 7 gr%)

Rawat Jalan Rawat Inap Rujuk RS

Berikan resep

Berikan konseling dan Dokumentasikan


edukasi dalam rekam medis

Masukkan
dalam simpus

7.Hal-hal yang Observasi pasien


perlu diperhatikan
8.Unit terkait Poli Umum
UGD/ Rawat inap
9.Dokumen terkait Rekam Medik pasien
Lembaran resep

10.Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diubah


historis perubahan 1. Perubahan Times New Roman 7 Februari 2019
penulisan Tata menjadi Arial
Naskah Alat dan bahan dijadikan 7 Februari 2019
satu di Prosedur

Anda mungkin juga menyukai