Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas
Demangan Silverina K, SKM, M.MKes
Kota Madiun NIP. 19670701 199102 2 001

1. Pengertian Suatu sistem pembagian / klasifikasi prioritas pasien berdasarkan berat


ringannya kondisi klien/kegawatannya yang memerlukan tindakan
segera. Dalam triage, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu
(respon time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi
secepatnya yaitu ≤ 10menit.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah untuk
melakukan triase
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Demangan Kota Madiun Nomor :
440– 401.103.2/ /04 /2016, tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaan UKP
4. Referensi TIM IGD RSU Kota Madiun
Panduan Penanganan Penderita Gawat Darurat Volume 2. RSU Kota Mdiun.
Tahun 2016
5. Alat dan Alat :
bahan
Bahan :
6.Langkah- 1. Petugas UGD menerima pasien
2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
langkah
(selintas) di ruang triage untuk menentukan derajat
kegawatannya.
3. Bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 3 orang, maka triage
dapat dilakukan di luar ruang triage (di depan gedung UGD).
4. Petugas memilah pasien menurut kegawatannya dengan menggunakan
gelang yang diikat pada tangan dengan memberi kodewarna :
a. Segera - Immediate (merah) : pasien mengalami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya: Tension pneumothorax, distress
pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal, dsb.
b. Tunda - Delayed (kuning) : pasien memerlukan tindakan defintif
tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan
laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan
perdarahan terkontrol, luka bakar < 25%luas permukaan tubuh,
dsb.
c. Minimal (hijau) : pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya : Laserasi minor, memar, lecet dan luka bakar superfisial.
d. Expextant (hitam) : pasien meninggal atau mengalami cedera
mematikan dan akan meninggal meski mendapat pertolongan.
Misalnya : Luka bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh,
kerusakan organ vital, dsb.
5. Petugas memprioritaskan pasien dengan urutan warna merah,
kuning, hijau, hitam.
6. Petugas memberikan pengobatan dan tindakan pada pasien kategori
triage merah di bed P1 UGD. Tetapi bila memerlukan tindakan medis
lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
7. Petugas memindahkan pasien kategori triage kuning yang memerlukan
tindakan medis lebih lanjut ke bed P2 dan menunggu giliran setelah
pasien dengan kategori triage merah selesai ditangani
8. Petugas memindahkan pasien kategori triage hijau ke rawat jalan
apabila masih masuk jam kerja atau bed P3 bila di luar jam kerja dan
jika memungkinkan untuk dipulangkan, maka pasien dapat
diperbolehkan untuk pulang.
9. Petugas memindahkan pasien kategori triage hitam ke bed
tambahan.
10.Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan
advis.
11.Petugas melakukan evaluasi, bila ditemukan perubahan kelas, ganti
tag/label yang sesuai danPETUGA
pindahkan ke bed yang sesuai.
S
MENERI
MA
PASIEN

ANAMNESE
SINGKAT
DERAJAT
KEGAWATAN

MEMAKAIKA
N GELANG
7. Diagram alir TRIASE
SESUAI
KEGAWATAN

LAKUKAN
TINDAKAN
SESUAI
PRIORITAS

PINDAHKAN
APABILA ADA
PERUBAHAN
SETATUS
8. Unit terkait UGD, Rawat jalan, Loket pendaftaran

9. Dokumen
terkait

10. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis
perubahan

Keterangan :

FONT : TAHOMA
FONT SIZE : 12
LINE SPACING : 1.5
MARGINS : Top 2 cm
Left 3 cm
Bottom 2 cm
Right 2 cm
Kertas : Width 21,59 cm
Height 33,02 cm
Halaman : Diketik dan disesuaikan dengan jumlah halaman yg dikerjakan.
Pemberian nomor halaman di tengah bawah nomor -1- dst.
DIAGRAM ALIR : Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):

Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya


dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/
bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya.
Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam,
yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
1. Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara
garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya
mengenal satu simbol, yaitu simbol balok:

2. Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari


tiaptahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
3. Awal kegiatan :

4. Akhir kegiatan :

5. Simbol keputusan: Ya
?

Tidak

6. Penghubung :

7. Dokumen :

8. Arsip :

Anda mungkin juga menyukai