TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit : 17 Januari 2017
SOP
Halaman : 1/1

Ditetapkan oleh Kepala SUKISNO, S.Sos.

Puskesmas Singaparna NIP. 19600610 198203 1 012
Triase adalah pengelompokan proses atau memilah-milah keadaan pasien
1. Pengertian
berdasarkan kegawat daruratan dan berat ringannya trauma atau penyakit pasien
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas medis (dokter, perawat) dalam
2. Tujuan
menentukan derajat kegawatan penderita
3. Kebijakan
1. Buku Pelatihan Teknis Medis penanggulangan penderita gawat darurat
4. Referensi (PPGD)
2. Buku Pelatihan BCLS/ BTLS.
1. Petugas UGD menerima pasien.
2. Petugas UGD melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatan penderita diruang triage.
3. Petugas UGD membedakan penderita menurut kegawatnnya dengan memberi
kode warna :
a. Warna Hitam (P 0) untuk pasien meninggal, cedera tidak mungkin bisa
diselamatkan
b. Warna Merah (P I), (P II) adalah kasus gawat darurat, pelayanan
diutamakan
5. Prosedur
c. Warna Kuning (P III), (P IV) adalah kasus darurat tapi tidak gawat,
pelayanan bisa ditunda.
d. Warna Hijau (P V) adalah kasus tidak gawat tidak darurat
4. Petugas UGD memberikan pelayanan atau tindakan terhadap penderita sesuai
dengan urutan warna triage
5. Petugas UGD memberikan informasi tentang keadaan penderita dan tindakan
apa yang akan dilakukan terhadap penderita lalu meminta persetujuan
tindakan medik kepada penderita atau keluarganya (informed consent)
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas.
Petugas melakukan Petugas membedakan pasien
Pasien anamnesa dan berdasarkan kegawatan dengan
Datang pemeriksaan singkat kode warna

Warna Hitam (P Warna Merah Warna Kuning Warna Hijau

0) (P 1), (P II) (P III), (P IV) (P V)
6. Bagan Alir

Informasi dan
Informed Consent

Tindakan
7. Unit Terkait UGD, Ruang Poned dan Dokumentasi
8. Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan
9. Dokumen Terkait
NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
10.Rekaman Historis
Perubahan