Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN FRAKTUR TERBUKA

No. Dokumen :
/ SOP/ UKP/ PUSK – BH/ II/ 2018
No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : 20 Februari 2018
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Dr Elisabeth


BANDAR HULUAN Nip : 198008092010012025
1. Pengertian  Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas
jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh tekanann yang berlebihan
 Fraktur terbuka merupakan suatu fraktur dimana terjadi
hubungan dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi
kontaminasi bakteri sehingga timbul komplikasi berupa infeksi.
Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang
memerlukan penangnanan yang terstandar untuk mengurangi
resiko infeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
penderita dengan fraktur terbuka di puskesmas Bandar Huluan
secara baik dan benar
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bandar Huluan Nomor :
/ SK/ UKP/ PUSK – BH/ II / 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
di UPTD Puskesmas Bandar Huluan.
4. Referensi Permenkes Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Alat :
 Tensimeter
 Stetoskop
 Senter
 Oksigen
2. Bahan
 Obat batuk
 Codein
 Antipiretik
 Bronchodilator ( salbutamol )
6. Langkah- 1. Sapa pasien dengan ramah dan mempersilahkan pasien untuk
langkah langsung ke ruang tindakan / IGD
2. Anamnesis :

 Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma


 Nyeri
 Sulit digerakkan
 Deformitas
 Bengkak
 Perubahan warna
 Gangguan sensibilitas
 Kelemahan otot

3. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan
tulang yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh
karena tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung
dengan fraktur yang terpapar dengan dunia luar.
b. Palpasi (feel)
 Robekan kulit yang terpapar dunia luar
 Nyeri tekan
 Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
 Adanya deformitas
 Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang
sehat
c. Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan

4. Pemeriksaan Penunjang

5. Diagnose ditegakan

6. Penatalaksanaan
 Pembersihan terhadap luka fraktur, dengan cara irigasi dengan
NaCl fisiologis secara mekanis untuk mengeluarkan benda
asing yang melekat.
 Balut luka untuk menghentikan perdarahan, pada fraktur
dengan tulang menonjol keluar sedapat mungkin dihindari
memasukkan komponen tulang tersebut kembali kedalam luka.
1. Fraktur grade II dan III sebaiknya difiksasi dengan fiksasi
eksterna.
2. Pemberian antibiotika: merupakan cara efektif mencegah
terjadinya infeksi pada fraktur terbuka. Antibiotika yang
diberikan sebaiknya dengan dosis yang besar. Untuk fraktur
terbuka antibiotika yang dianjurkan adalah golongan
cephalosporin, dan dikombinasi dengan golongan
aminoglikosida.
3. Pencegahan tetanus: semua penderita dengan fraktur terbuka
perlu diberikan pencegahan tetanus. Pada penderita yang
telah mendapat imunisasi aktif cukup dengan pemberian
tetanus toksoid tapi bagi yang belum, dapat diberikan 250 unit
tetanus imunoglobulin.
7. Bagan Alur Anamneses
Menyapa pasien Ditemukan :
 Adanya patah tulang terbuka setelah
dengan ramah dan
terjadinya trauma
mempersilahkan pasien
 Nyeri
untuk masuk ke  Sulit digerakkan
ruangan
 Deformitas
 Bengkak
Pemeriksaan fisik
Inspeksi ( look )
 luka terbuka pada kulit yang dapat berupa
tusukan tulang yang tajam keluar
menembus kulit atau dari luar oleh karena
tertembus, misalnya oleh peluru atau
trauma langsung dengan fraktur yang
terpapar dengan dunia luar
palpasi ( feel )
 Robekan kulit yang terpapar dunia luar
Diagnosis  Nyeri tekan
 Terabanya jaringan tulang yang menonjol
keluar
 Adanya deformitas
Penatalaksanaan  Panjang anggota gerak berkurang
dibandingkan sisi yang sehat
Pembersihan luka Gerak ( move )
Balut luka
Tidak dapat digerakan
Fraktur grade II dan III sebaiknya
difiksasi dengan fiksasi eksterna.
Pemberian antibiotika
Pemberian anti tetanus

8. Hal-hal yang Pasien segera dirujuk setelah kondisi lebih stabil dengan tetap
perlu mengawasi tanda vital.
diperhatikan
9. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Ruangan Pemeriksaan Umum,
Pustu,
Poskesdes,
Farmasi,
IGD
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Resep
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai