TUBERCULOSIS
Oleh :
Syifa Uzzahra, S.Kep
NIM. 2014901110088
A. Definisi
Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycrobacterium Tuberculosis.Sebagian bersar kuman tuberculosis menyerang paru tetapi
juga dapat menyerang organ tubuh lainnya (Depkes, 2010).
2. Etiologi
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis
3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala tuberkulosis adalah:
a. Demam
b. Sesak nafas dan nyeri dada
c. Malaise, keringat malam
d. Bunyi napas hilang dan ronkhi kasar, pekak pada saat perkusi
e. Peningkatan rekuensi nafas
f. Peningkatan sel darah putih
g. Penurunan berat badan
h. Batuk ada atau tidak (berkembang secara perlahan selama berminggu– minggu sampai
berbulan – bulan)
(Wong 2008 dan NANDA 2016)
4. Pathway
Sekret susah keluar
Udara tercemar
mycrobacterium Dihirup
Resiko individu rentan
infeksi Kurang informasi
tuberculose (penyebaran Kebersihan Jalan
infeksi pada
Nafas Tidak Efektif
diri sendiri)
Masuk paru Defisit pengetahuan
Gangguan
reaksi inflamasi /peradangan
Pertukaran Hipertermi
gas a
produksi sekret
berlebih
penumpukan eksudat dalam elveoli
bersin
tuberkel
meluas
Gangguan
Difusi O2
mual, anoreksia
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
5. Diagnosa Keperawatan
1. Kebersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d bronkospasme
(NANDA 2016)
2. Hipertermia b.d reaksi Inflamasi (NANDA 2016)
3. Gangguan pertukaran gas b.d ventelasi perfusi (NANDA 2016)
4. Defisit Pengetahuan b.d tidak femiliar dengan sumber informasi
(NANDA 2016)
5. Resiko Infeksi (NANDA 2016)
NIC :
Diagnosa 1 : Kebersihan Jalan 1. Kaji fungsi pernapasan contoh : Bunyi nafas,
Nafas Tidak Efektif b.d
kecepatan, irama, kedalaman dan penggunaan otot
bronkospasme
(NANDA 2016) aksesori. Rasional : untuk mengetahui masalah
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan pernafasan klien
keperawatan selama 1 x kunjungan 2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan sukret
Bersihan jalan nafas kembali Rasional : untuk mengidentifikasi klien
normal 3. Berikan pasien posisi semi fowler.
Rasional : Posisi membantu memaksimalkan ekspansi
Kriteria hasil : jalan nafas paaten paru dan menurunkan upaya pernapasan
(nafas normal), mampu 4. Berikan terapi non-farmakologi : untuk membantu
mengidentifikasikan dsn mencegah
mengatasi masalah klien. Fisioterapi dada, batuk
faktor yang menghambat jakan
efektif.
nafas.
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat-
obatan Rasional : dengan kolaborasi dapat membantu
penyembuhan klien.
Diagnosa 2 : Hipertermia b.d reaksi Inflamasi (NANDA 2016)
NOC : .
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x kunjungan Suhu kembali normal
Kriteria hasil : suhu dalam rentang normal.
NIC :
Temperature Regulation
1) Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rasional : untuk memantau perkembangan klien
2) Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi klien
3) Selimuti pasien
Rasional : untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
4) Ajarkan indikasi dari hipertermi dan penanganan yang diperlukan
Rasional : agar klien dapat memahami indikasi hipertermi dan cara penanganannya
5) Kolaborasi obat anti piretik jika perlu
Rasional : dengan kolaborasi dapat membantu penyembuhan klien
Ners Muda,