OLEH:
A. Definisi
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang mengenai saluran pernapasan
bawah ditandai dengan batuk dan sesak napas, hal ini diakibatkan oleh adanya agen
infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing yang
berupa eksudat (cairan) dan konsolidasi (bercak berawan) pada paru-paru ( Abdjul dan
Herlina , 2020)
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru tepatnya di
alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur
maupun mikroorganisme lainnyam ( Kemenkes RI, 2019)
B. Klasifikasi
1. Pneumonia lobaris, melibatkan seluruh atau sebagian besar dari satu atau lebih lobus
paru. Bila kedua paru terkena, maka dikenal sebagai pneumonia bilateral atau ganda.
2. Pneumonia lobularis (bronkopneumonia) terjadi pada ujung akhir bronkiolus, yang
tersumbat oleh eksudat mukopurulen untuk membentuk bercak konsolidasi dalam
lobus yang berada didekatnya, disebut juga pneumonia lobularis.
3. Pneumonia interstitial (bronkiolitis) proses inflamasi yang terjadi di dalam dinding
alveolar (interstisium) dan jaringan peribronkial serta interlobular
C. Etiologi
- Bacteria: Diplococcus pneumonia, Pneumococcus, Streptococcus hemolyticus,
Streptococcus aureus, Hemophilus influinzae, mycobacterium tuberkolosis, Bacillus
Friedlander.
- Virus: Respiratory syncytial virus, Adeno virus, V. sitomegalitik, V. influenza
- Mycoplasma pneumonia
- Jamur: Histoplasma capsulatum, Cryptococcus neuroformans,
- Aspirasi: makanan, kerosene (bensin, minyak tanah), cairan amnion,
- Pneumonia hipostatik
- Syndrome loeffler
D. Manisfistasi Klinis
1. demam
2. meningismus
3. Anoerksia
4. muntah
5. diare
6. bunyi napas tambahan
7. batuk
8. nyeri abdomen
E. Mekanisme Fisiologis Pneumonia.
Masuk Nasofaring
Granulasi leukosit
Bronkus dan alvoeli
terinfeksi asam
Eritrosit dalam brokus menurun
- Mendemostrasikan batyuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
- Menunjukan jalan nafas yang paten
b) Intervensi keperawatan
NIC
Airway Section
- Pastikan kebutuhan oral
- Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suction
- Monitor status oksigen pasien
Airway Management
- Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atauy jawtrust bila perlu
- Posisikan pasien untuk meminimalkan ventilasi
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
2. Diagnosa 2: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
a) Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria):
NOC
- Nutritional status: food and fluid intake
- Nutrient intake
- Weight control
Kriteria Hasil
Abdjul, R. L., & Herlina S. (2020) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Pneumonia : Study kasus Indonesia Jurnal of Health Development.
Preseptor akademik,