PNEUMONIA
Oleh
ANASTASIA I. AJENG
{19201005}
2.2 Etiologi
Pneumonia dapat disebabkan oleh macam macam etiologi yaitu :
1) Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah
staohylococcus aureus, steptococus, aeruginosa, legionella,
hemophilus,influenza, eneterobacter. bakteri bakteri tersebut
berada pada kerongkongan manusia sehat, setelah system
pertahanan menurun oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri
bakteri tersebut segera memperbanyak diri dan menyebabkan
kerusakan.
2) Virus
virus penyebab pneumonia diantaranya yaitu virus influenza,
adenovirus, chicken-pox (cacar air). meskipun virus virus ini
menyerang saluran pernapasan bagian atas, tetapi gangguan ini
dapat memicu pneumonia, terutama pada anak anak
3) Organisme mirip bakteri yaitu : Micoplasma pneumonia.
pneumonia jenis ini berbeda dengan pneumonia pada umumnya.
karena itu pneumonia yang diduga disebabkan oleh virus yang
belum ditemukan ini sering disebut pneumonia yang tidak tipikal.
4) jamur penyebab pneumonia yaitu candida albicans
2.3 Pathofisiologi
sebagian besar pneumonia didapat melalui aspirasi partikel efektif seperti
menghirup bibit penyakit di udara. ada beberapa mekanisme yang pada
keadaan normal melindungi paru dari infektis partikel infeksiua difiltrasi
di hidung, atau terperangkap dan dibersihkan oleh muku dan epitel
bersilah disaluran napas. bila suatu partikel dapat mencapai paru paru,
partikel tersebut akan berhadapan dengan makrovag alvoler, dan juga
dengan mekanisme imun sistemik, dan humoral setelah mencapai
parenkim paru bakteri menyebabkan respons inflamasi atau yang meliputi
eksudasi cairan, deposit fibrin dan infiltrasi eukosit polimorflonuklear di
alveoli yang diikuti infiltrasi makrofag cairan eksodatif di alveoli
menyebabkan kondisi lobaris yang khas. pada foto toraks, virus
mikloplasma dan klamidia menjawabkan inflmasi dengan dominasi
inflitrat mononuklear pada struktur submukosa dan integrasi. hal ini
menyebabkan lepasnya sel sel epitel kedalam saluran napas, seperti yang
rerjadi pada bronkiolitis
2.4 Pathway
frekuensi
makanan
membaik
3 Intoleransi Setelah Monitor
aktivitas dilakukan kelelahan fisik
berhubungan intervensui
dengan keperwatan Identifikasi
kelemahan: diharapkan kemampuan
mengeluh lelah bersihan jalan berpartisipasi
nafas dalam aktivitas
meningkat tertentu
dengan kriteria
hasil :
Kemudahan
dalam
melakukan
aktivitas sehari
hari
D. Implementasi
implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana
keperawatan yang dilakukan secara mandiri maupun
dengan kolaborasi dengan multodisiplin yang lain. perawat
bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan yang
berfokus pada pasien dan berorientasi pada tujuan dan hasil
E. Evaluasi merupakan langkah terakir dari proses
keperawatan dengan cara membandingkan tindakan
keperawatan yang dilakukan terhadap hal yang diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
Betz,Cecily L.Sowden ,Linda A.2009,Buku Saku Keperwatan
Misnadiarly,2008.Penyakit infeksi saluran Nafas Pneumonia orang dewasas
Mutaqqin, Arif 2008, Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem
pernapasan
Nurarif & Kusuma.2015. Aplikasi Asuhan Keparawatan berdasarkan Diagnosa
medis & Nanda NIC- NOC
Lemone , P, Burke.M.K, dan Bauldoff. G.2016.Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah