Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rafi Maulana

NPM : 1914201110051
Prodi/kelas : S1 Keperawatan/B
Kelompok : 3B

LAPORAN PENDAHULUAN

PERSALINAN NORMAL

A. Definisi

Persalinan adalah suatu proses yang dialami, peristiwa normal,


n a m u n apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal (Mufdillah
& Hidayat, 2008).
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi
y a n g c u k u p  bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2009).
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang
t e r j a d i p a d a kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakangkepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi
baik pada ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 2006)

B. Etiologi

Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori menghubungkan


dengan faktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada saraf dan
nutrisi (Hafifah, 2011).
a. Teori penurunan hormone
1-2 minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone progesterone
dan estrogen. Fungsi progesterone sebagai penenang otot –otot polos rahim dan akan
menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesterone
turun.
b. Teori placenta menjadi tua
Turunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan
kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim.
c. Teori distensi Rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot-otot
rahim sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta.
d. Teori iritasi mekanik
Di belakang servik terlihat ganglion servikale(fleksus franterrhauss). Bila
ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi
uterus.
e. Induksi partus
Dapat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang dimasukan dalam
kanalis servikalis dengan tujuan merangsang pleksus frankenhauser, amniotomi
pemecahan ketuban), oksitosin drip yaitu pemberian oksitosin menurut tetesan
perinfus.
C. PATHWAY

Kehamilan (37-42
minggu)

Tanda-tanda inpartu

Proses persalinan

Kala I Kala II Kala III Kala IV

Proses persalinan kala I,II,III


Kontraks Proses Pengelua
Partus Sampai IV (pengeluaran plasenta)
i uterus kala I lama ran bayi

Bagian Khawatir Penggunaan energi meningkat,


bawah janin pada Ruptur Pelepasan
turun Aktivitas otot meningkat
kondisi Perinium plasenta
bayi

Dilatasi Luka
Servik Terputusnya Cadangan energy berkurang
kontinuitas bekas
Ansietas
jaringan implantasi

Perangsan
gan saraf Pelepasan pendarah
Sensoris zat
Port de
entre an Nutrisi ke jaringan
bradikinin,hi Mikroorga berkurang
stamine, nisme
prostglandin
Proses
taransmisit Resiko
aansduks,
Resiko defisit Kelemahan Fisik
modulasi,
Resepnico Infeksi volume
Persepsi
ceptori cairan
Kurang mampu melakukan
aktivitas
Ke
Nyeri Hipotalam
us
Intoleransi aktivitas

Cortex
Cerebri

Nyeri
Sumber : Jurnal Universitas Sumatera
Utara, 2011
Diagnosa Keperawatan :

Rencana Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
. Keperawatan
NOC NIC
1. Ansietas b.d Tujuan: Penurunan Kecemasan
perubahan dalam Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV
status kesehatan keperawatan selama 5 jam 2. Identifikasi tingkat
diharapkan tidak terjadi kecemasan
kecemasan 3. Gunakan pendekatan yang
Dengan KH: menenangkan
Status Ansietas 4. Bantu pasien mengenali
1. Klien mampu situasi yang menimbulkan
mengidentifikasi dan kecemasan
mengungkapkan gejala 5. Dorong keluarga dan
cemas suami untuk menemani
2. Mampu mengenali situasi ibu
3. Postur tubuh, ekspresi 6. Berikan obat untuk
wajah, bahasa tubuh dan mengurangi kecemasan
menunjukksn berkurangnya
kecemasan
4. TTV dalam batas normal
TD : 110/70-120/80 mmHg
S : 36,5-37,5 °C
N : 60-100 x/menit
RR : 16-24 x/menit
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
nyaman nyeri b.d keperawatan selam 1x2 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
gejala terkait Diharapkan rasa nyaman secara komprehensif
penyakit kembali 2. Observasi reaksi
Dengan KH: nonverbal dari
Kenyamanan ketidaknyamanan
1. Mampu mengenali nyeri 3. Kontrol lingkungan yang
2. Mengontrol nyeri dapat mempengaruhi nyeri
3. Rasa nyaman tidak 4. Ajarkan tengtang teknik
terganggu non farmakologi misalnya
4. Mengontrol gejala nyeri mengubah posisi ibu
miring
5. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
3. Intoleransi aktivitas Tujuan: Terapi Aktivitas
b.d kelemahan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor respon fisik,
umum keperawatan selama 1x24 jam emosi, social, dan spiritual
diharapkan aktivitas dapat 2. Bantu pasien untuk
kembali normal mengidentifikasi aktivitas
Dengan KH: yang mampu dilakukan
Aktivitas Toleransi 3. Bantu ibu untuk berpindah
1. Tidak terjadi kelemahan posisi
2. Mampu berpindah tanpa 4. Ajarkan penguatan positif
bantuan untuk motivasi diri dan
3. Mampu melakukan aktivitas penguatan
secara mandiri 5. Kolaborasi untuk
4. Energi untuk beraktivitas pemberian obat
kembali
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

No. Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat


1. Pemeriksaan HB Hb> 11 gr/dl untuk mengetahui
kadar sel darah
merah pada ibu
hamil.

2. USG - Menentukan Hari


Perkiraan Lahir 
E. Penatalaksanaan (secara ringkas)
Menurut Wiknjosastro (2005), penatalaksanaan yang diberikan untuk penanganan
plasenta previa tergantung dari jenis plasenta previanya yaitu:
a. Kaji kondisi fisik klien
b. Menganjurkan klien untuk tidak coitus
c. Menganjurkan klien istirahat
d. Mengobservasi perdarahan
e. Memeriksa tanda vital
f. Memeriksa kadar Hb
g. Berikan cairan pengganti intravena RL
h. Berikan betametason untuk pematangan paru bila perlu dan bila fetus masih
premature.
Daftar Pustaka

Depkes (2010). Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: USAID

Gary dkk. (2011). Obstetri Williams, Edisi 21. Jakarta, EGC.

NANDA. (2015).buku diagnosa keperawatan definisi dan klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
M. Bulechek, G. (2016). edisi enam Nursing interventions classification ( N I C ). singapore:
elsevier Global rights.
Healt. Sue Moorhead, d. (2016). edisi enam Nursing outcomes classification (Noc).Singapore:
Elsevier Global Rights.

Anda mungkin juga menyukai