Disusun Oleh:
RENTYA FEBRYANTI, S.Kep
NIM: 4012220002
TUBERCULOSIS PARU
A. Pengertian
2015).
tersering adalah paru dan tulang biasanya pada permulaan terjadi benjolan-
Mybacterium:
type humanis.
tahan asam oleh karena itu disebut Basil Tahan Asam (BTA).
terhadap panas basah dan alcohol 70% atau lisol 5% sehingga basil ini
C. Manifestasi Klinis
Gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau
tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah.
- hemaptoe
- Nyeri dada
keringat malam
D. Komplikasi
a. Batuk darah
c. Tuberkulosis laring
d. Pleritis eksudatif
e. Pneumotoraks
g. Carpulmonale
E. Patofisiologi/ Pathway
kebutuhan tubuh
F. Kemungkinan Data Fokus
a. Wawancara
sama?
b. Pemeriksaan Fisik
akibat sesak
4) System neuromuskuler
5) System respiratory
6) System kardiovaskuler
Kaji kelembaban kulit dan mukosa bibir, adakah clubbing finger, dan
Edema.
7) System gastrointestinal
8) System integument
Kaji warna dan keadaan kulit, turgor, tekstur kulit juga suhu tubuh
9) System Muskulosketeral
c. Pemeriksaan Diagnostik
limpositosis)
lobus bawah.
- Bayangan berawan (patchy) atau bercak (nodular)
- Adanya kalsifikasi.
- bayangan miller
basil TB.
terjadi
9) Mycodot
G. Analisa Data
No
Data Penyebab Masalah
.
1.
Data subjektif Kompensasi tubuh Bersihan jalan nafas
- Klien untuk mengeluarkan tidak efektif
mengatakan eksudat (batuk)
batuk berdahak.
Data objektif: Sisa eksudat menempel
- Ronchi + di silia
- Klien tampak
batuk berdahak Tidak efektif jalan
nafas
2.
- Batuk/ bersin Resiko tinggi infeksi
(penyebaran/aktivasi
Kontak dengan orang berulang)
lain
Resiko penyebaran
infeksi
Data objektif
- Klien tampak
lemah
- klien tampak
bedrest
- aktifitas klien
dibantu oleh
keluarga
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d akumulasi secret pada jalan nafas
e. Hipertemia
h. Resiko perdarahan
I. Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
Bersihan jalan Tupan : 1.Kaji fungsi pernapasan, 1.Dapat menentukan
nafas tidak efektif Setelah dilakukan kecepatan, irama, dan kemampuan paru saat ini.
b/d akumulasi tindakan keperawatan 7 kedalaman serta
secret pada jalan x 24 jam jalan nafas penggunaan otot
nafas ditandai bersih. asesoris. 2.Dapat menentukan
dengan : Tupen: 2.monitor kemampuan tindakan untuk menge-
DS: Setelah dilakukan untuk mengeluarkan luarkan secret.
- Klien tindakan keperawatan 3 mukosa / batuk efektif. 3.Posisi dapat membuat
menyatakan x 24 jam terjadi 3.Beri posisi semi fowler. dilatasi diafragma
batuk berdahak peningkatan bersihan maksimal
DO: jalan nafas dengan 4.Dapat menjaga aspirasi
- Klien tampak criteria: 4.Bersihkan secret dari
batuk dahak - Pasien nenunjukan mulut dan trachea. 5.Cairan dapat membuat
- Ronchi + perbaikan ventilasi 5.Pertahankan masukan mukosa menjadi cair
dan oksigenasi cairan sedikitnya 2500
jaringan adekuat. ml per hari. 6.Oksigen tambahan dapat
- Batuk dahak tidak 6.Kolaborasi pemberian membantu difusi O2
ada oksigen dan obat –
- Ronchi (-) obatan sesuai dengan
indikasi.
Perubahan asupan Perubahan nutrisi kurang 1. Jelaskan kebutuhan 1.Masukan vitamin dapat
nutrisi kurang dari peningkatan masukan meningkatkn
kebutuhan tubuh dari kebutuhan tubuh makanan multi metabolisme.
berhubungan vitamin dan mineral.
dengan efek Kriteria : 2. Catat status asupan
samping obat - Menunjukan nutrisi pasien, catat 2.Dapat menentukan
ditandai dengan : peningkatan BB. turgor kulit, BB, Inte- tindakan selanjutnya dan
DO: - Menunjukan gritas mukosa oral, keberhasilan yang sudah
- Porsi makan perubahan kemampuan menelan, dicapai
tidak habis perilaku / pola riwayat mual / muntah
- BB kurang hidup untuk atau diare
dari ideal/ meningkatkan / 3. Dorong makan sedikit
kurus mempertahankan dan sering dengan
- Klien tampak BB yang tepat. makanan tinggi pro 3.Dengan makan sedikit-
lemah tein dan karbohodrat. sedikit dapat mengurasi
DS: 4. Dorong orang rasa mual.
Klien menyatakan terdekat untuk
tidak nafsu makan membawa makanan
dan terasa mual dari rumah. 4.Dapat meningkatkan
5. Kolaborasi ahli diet nafsu makan .
untuk menentukan
komposisi diet. 5.Dapat menentukan
6. Konsul dengan terapi program diet yang
pernafasan untuk diperlukan.
jadual pengobatan 1-2 6.Dengan jadwal yang
jam sebelum dan teratur dapat menjaga
sesudah makan. nafsu makan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Suddarth & Brunner, 2012, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta:
EGC
http//www.medicastore.com,2022.