PROPOSAL
SKRIPSI
Disusun Oleh :
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal Skripsi
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
kesulitan, namun berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak sehingga
Akhirnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya bila mana dalam proposal
ini terdapat kesalahan dan kekeliruan. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
kita semua
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………..ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..............................................................................................1
B.Rumusan Masalah.........................................................................................3
C.Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D.Manfaat Penelitian........................................................................................5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
jasmani dan rohani tidak terkecuali anak-anak, setiap orang menginginkan anaknya
bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka
sehat. Salah satu cara untuk mencapai derajat kesehatan adalah dengan menjaga
kesehatan gigi dan mulut. Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem
pencernaan tubuh manusia, sehingga secara tidak langsung berperan dalam status
kesehatan perorangan. Mulut adalah organ yang mempunyai peran yang besar dalam
(Pratiwi, 2010).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang
merupakan hal yang penting. Kesehatan gigi dan mulut seringkali menjadi prioritas
yang kesekian bagi sebagian orang. Gigi dan mulut sebagai pintu masuk kuman dan
kesehatan gigi dan mulut antara lain karies gigi, pulpilitis, ginggivitis, stomatis, bau
masalah kesehatan gigi dan mulut (Potter & Perry, 2005). Menggosok gigi setelah
5
makan dipagi hari bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel
setelah makan dan sebelum tidur malam bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa
makanan yang menempel setelah makan. Kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik
daapat berlanjut pada masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi dan
pelpilitis.
riskesdes tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Dari penduduk
yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut presentase penduduk yang
menerima perawatan medis gigi meningkat dari 29,7% tahun 2007 meningkat menjadi
dan mulut di Jawa Tengah berdasarkan EMD yang didefinisikan sebagai presentase
penduduk yang bermasalah dengan gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir dikali
presentase penduduk yang menerima perawatan atau pengobatan gigi meningkat dari
tahun 2007 sebanyak 7,3% menjadi 7,9% tahun 2013 sedangkan masalah kesehatan
gigi dan mulut tanpa perawatan mengalami penurunan 25,8% menjadi 25,4% pada
lingkungan, (fisik maupun social budaya), perilaku dan pelayanan kesehatan. Dari
mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut. Perilaku adalah respon atau reaksi
6
individu terhadapat stimulasi yang berasal dari luar atau dari dalam dirinya (Ali,
2010).
Perilaku mengajarkan kebiasaan merawat gigi yang baik pada anak usia
sekolah dapat diberikan oleh orang tua. Orangtua harus mempelajari teknik
menggosok gigi bersama anak, mengajarkan, mengawasi, dan membantu anak dalam
merupakan cara paling efektif untuk mencegah karies gigi. Kebiasaan menggosok gigi
yang baik dipagi hari adalah setelah makan pagi, dan malam sebelum tidur.
Menggosok gigi yang efektif sedikitnya empat kali sehari, yaitu setiap setelah makan
dan sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan dapat membesihkan sisa-sisa
makanan yang menempel di gigi setelah makan. Menggosok gigi yang efektif juga
dapat dilakukan saat sebelum tidur malam. Menggosok gigi sebelum tidur malam
sangat penting dilakukan karena infeksi bakteri dan sisa-sisa makanan yang berasal
dari makan malam dapat terjadi ketika tidur malam (Hockenberry & Wilson, 2007).
Dengan melihat latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Hubungan Perilaku Gosok Gigi dengan Status Kesehatan Gigi
B. RUMUSAN MASALAH
7
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menentukan rumusan masalah “Adakah
hubungan perilaku gosok gigi dengan status kesehatan gigi dan mulut pada usia anak
di SDN 2 Sidanegara ”.
C. TUJUAN UMUM
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan perilaku gosok gigi dengan status kesehatan gigi dan
2. Tujuan khusus
b. Mengidentifikasi status kesehatan gigi dan mulut pada siswa SDN 2 Sidanegara
c. Menganalisis hubungan perilaku gosok gigi dengan status kesehatan gigi dan
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan atau
ilmu pengetahuan tentang perilaku menggosok gigi, status kesehatan gigi dan
2. Secara praktis
8
Hasil penelitian ini diharapan dapat dijadikan referensi dan sumber informasi
masukan dalam upaya meningkatkan perilaku kesehatan gigi dan mulut pada
c. Bagi responden
menyikat gigi sebelum tidur, sesudah makan, dan dampak tidak menyikat gigi.
d. Bagi peneliti