Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN PERILAKU GOSOK GIGI DENGAN STATUS KESEHATAN

GIGI DAN MULUT PADA USIA ANAK-ANAK DI SD N 1 SIDANEGARA

PROPOSAL

SKRIPSI

Diajukan untuk melakukan penelitian sebagai syarat menyelesaikan


pendidikan Strata 1 Keperawatan di STIKes BINA PUTERA BANJAR

Disusun Oleh :

YUYUN RATNA PALUPI


NPM 4002170015

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes BINA PUTERA BANJAR

2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN PERILAKU GOSOK GIGI DENGAN STATUS KESEHATAN


GIGI DAN MULUT PADA USIA ANAK-ANAK DI SD N 2 SIDANEGARA

Proposal Skripsi

Disusun Oleh :

YUYUN RATNA PALUPI


NPM. 4002170015

Telah disetujui untuk dilakukan seminar Proposal Skripsi


Pada tanggal:.....................................

Banjar. 13 Maret 2021

Menyetujui,

Pembimbing

Reni Hertini, S.kep.,Ners.,M.Kep

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang

berjudul “HUBUNGAN PERILAKU GOSOK GIGI DENGAN STATUS

KESEHATAN GIGI PADA USIA ANAK DI SD N 2 SIDANEGARA” . Proposal ini

disusun melengkapi tugas mata kuliah metodologi penelitian.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan oleh

karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan proposal ini, penulis banyak mengalami hambatan dan

kesulitan, namun berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak sehingga

proposal ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Akhirnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya bila mana dalam proposal

ini terdapat kesalahan dan kekeliruan. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi

kita semua

Banjar, 13 Maret 2020

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………..i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………..ii

KATA PENGANTAR...............................................................................................iii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang..............................................................................................1

B.Rumusan Masalah.........................................................................................3

C.Tujuan Penelitian..........................................................................................4

D.Manfaat Penelitian........................................................................................5

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan bagian terpenting bagi kehidupan manusia, sehat secara

jasmani dan rohani tidak terkecuali anak-anak, setiap orang menginginkan anaknya

bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka

sehat. Salah satu cara untuk mencapai derajat kesehatan adalah dengan menjaga

kesehatan gigi dan mulut. Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem

pencernaan tubuh manusia, sehingga secara tidak langsung berperan dalam status

kesehatan perorangan. Mulut adalah organ yang mempunyai peran yang besar dalam

mempersiapkan makanan sebelum melalui proses pencernaan yang selanjutnya

(Pratiwi, 2010).

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang

memerlukan penanganan secara komprehensif karena dampaknya sangat luas

sehingga perlu penanganan segera sebelum terlambat, kebiasaan menggosok gigi

merupakan hal yang penting. Kesehatan gigi dan mulut seringkali menjadi prioritas

yang kesekian bagi sebagian orang. Gigi dan mulut sebagai pintu masuk kuman dan

bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Masalah

kesehatan gigi dan mulut antara lain karies gigi, pulpilitis, ginggivitis, stomatis, bau

mulut, karang gigi, hipersenitif dan radang (Kemenkes, 2013).

Perilaku menggosok gigi yang masih sangat kurang dapat menyebabkan

masalah kesehatan gigi dan mulut (Potter & Perry, 2005). Menggosok gigi setelah

5
makan dipagi hari bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel

setelah makan dan sebelum tidur malam bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa

makanan yang menempel setelah makan. Kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik

daapat berlanjut pada masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi dan

pelpilitis.

Presentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut menurut

riskesdes tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Dari penduduk

yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut presentase penduduk yang

menerima perawatan medis gigi meningkat dari 29,7% tahun 2007 meningkat menjadi

31,1% pada tahun 2013 (Kemenkes, 2013).

Hasil Riskesdas tahun 2013 mengungkapkan bahwa masalah kesehatan gigi

dan mulut di Jawa Tengah berdasarkan EMD yang didefinisikan sebagai presentase

penduduk yang bermasalah dengan gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir dikali

presentase penduduk yang menerima perawatan atau pengobatan gigi meningkat dari

tahun 2007 sebanyak 7,3% menjadi 7,9% tahun 2013 sedangkan masalah kesehatan

gigi dan mulut tanpa perawatan mengalami penurunan 25,8% menjadi 25,4% pada

tahun 2013 (kemenkes, 2014).

Berdasarkan teori Blum, status kesehatan gigi dan mulut

seseorang/masyarakat dipengaruhi oleh empat factor penting yaitu keturunan,

lingkungan, (fisik maupun social budaya), perilaku dan pelayanan kesehatan. Dari

keempat factor tersebut, perilaku memegang peranan yang penting dalam

mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut. Perilaku adalah respon atau reaksi

6
individu terhadapat stimulasi yang berasal dari luar atau dari dalam dirinya (Ali,

2010).

Perilaku mengajarkan kebiasaan merawat gigi yang baik pada anak usia

sekolah dapat diberikan oleh orang tua. Orangtua harus mempelajari teknik

menggosok gigi bersama anak, mengajarkan, mengawasi, dan membantu anak dalam

menggosok gigi sampai mereka dapat bertanggung jawab terhadap perawatan

kebersihan gigi (Hockenberry & Wilson, 2007).

Wong (2008) mengungkapkan bahwa kebiasaan menggosok gigi yang baik

merupakan cara paling efektif untuk mencegah karies gigi. Kebiasaan menggosok gigi

yang baik dipagi hari adalah setelah makan pagi, dan malam sebelum tidur.

Menggosok gigi yang efektif sedikitnya empat kali sehari, yaitu setiap setelah makan

dan sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan dapat membesihkan sisa-sisa

makanan yang menempel di gigi setelah makan. Menggosok gigi yang efektif juga

dapat dilakukan saat sebelum tidur malam. Menggosok gigi sebelum tidur malam

sangat penting dilakukan karena infeksi bakteri dan sisa-sisa makanan yang berasal

dari makan malam dapat terjadi ketika tidur malam (Hockenberry & Wilson, 2007).

Dengan melihat latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Hubungan Perilaku Gosok Gigi dengan Status Kesehatan Gigi

Pada usia anak di SDN 2 Sidanegara”.

B. RUMUSAN MASALAH

7
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menentukan rumusan masalah “Adakah

hubungan perilaku gosok gigi dengan status kesehatan gigi dan mulut pada usia anak

di SDN 2 Sidanegara ”.

C. TUJUAN UMUM

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan perilaku gosok gigi dengan status kesehatan gigi dan

mulut pada usia anak di SDN 2 Sidanegara

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi perilaku gosok gigi pada siswa SDN 2 Sidanegara

b. Mengidentifikasi status kesehatan gigi dan mulut pada siswa SDN 2 Sidanegara

c. Menganalisis hubungan perilaku gosok gigi dengan status kesehatan gigi dan

mulut pada usia anak di SDN 2 Sidanegara

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan atau

ilmu pengetahuan tentang perilaku menggosok gigi, status kesehatan gigi dan

mulut sehingga dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Secara praktis

a. Bagi STIKes BINA PUTERA BANJAR

8
Hasil penelitian ini diharapan dapat dijadikan referensi dan sumber informasi

dalam memberikan informasi promosi kesehatan tentang kesehatan gigi

kepada anak usia sekolah.

b. Bagi pihak sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai

masukan dalam upaya meningkatkan perilaku kesehatan gigi dan mulut pada

siswa-siswi SDN 2 Sidanegara , sehingga siswa-siswi SDN 2 Sidanegara

diharapkan dapat menerapkan kebiasaan menggosok gigi yang baik.

c. Bagi responden

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bermanfaat bagi responden untuk

menambah pengetahuan khususnya mengenai kebiasaan gosok gigi, manfaat

menyikat gigi sebelum tidur, sesudah makan, dan dampak tidak menyikat gigi.

d. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan peran perawat di

sekolah maupun di lingkungan sekitar sebagian pendidik bagi siswa siswi

SDN 2 Sidanegara tentang perilaku gosok gigi untuk meningkatkan status

kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai