ASUHAN KEPERAWATAN
Di susun oleh :
Npm: 4012220013
TAHUN 2022
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak mempunyai
kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna. Retensio urine adalah kesulitan miksi
Retensio urine adalah tertahannya urine di dalam kandung kemih, dapat terjadi secara akut
Retensio urine adalah ketidakmampuan untuk melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan
Retensio urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak punya
Etiologi
1. Supra vesikal berupa kerusakan pada pusat miksi di medullaspinalis. Kerusakan saraf simpatis
dan parasimpatis baik sebagian ataupun seluruhnya, misalnya pada operasi miles dan mesenterasi
pelvis, kelainan medulla spinalis, misalnya miningokel, tabes doraslis, atau spasmus sfinkter yang
2. Vesikalberupa kelemahan otot detrusor karena lama teregang, , atoni pada pasien DM atau
3. Intravesikal berupa pembesaran prostat, kekakuan lehervesika, batu kecil dan tumor.
Manifestasi Klinis
2. Kemudian terjadi poliuri yang makin lama menjadi parah karena pengosongan kandung
4. Terasa ada tekanan, kadang terasa nyeri dan merasa ingin BAK.
Pemeriksaan Diagnostik
Adapun pemeriksaan diagnostic yang dapat di lakukan pada retensio urine adalah:
2. Pengambilan :steril,random,midstream.
4. Sistoskopy,IVP.
Penatalaksana medik
Penatalaksana yang dapat di lakukan pada ratensio urin adalah sebagai berikut:
1. Keteteresansi uretra
3. Drainage suprapubik.
KONSEP KEPERAWATAN
Pengkajian
a. Pengumpulan Data
Aktivitas /istirahat
Gejala : Tidak bias tidur /istirahat dengan tenang jika rasa nyeri timbul
Tanda : Gelisah
Eliminasi
Gejala :Penurunnan dorongan aliran urine ,tidak dapat BAK ,dan BAB
Makanan / cairan
Nyeri /kenyamanan
Tanda : Nyeri timbul saat kencing keluar, Nyeri pada daerah perut.
b. Pengelompokan Data
Data Subyektif
o Klien mengatakan tidak bisa tidur istirahat dengan tenang jika rasa nyeri
timbul
o Klien mengatakan Nyeri timbul saat kencing keluar
Data objektif
2. Patofisiologi
Mikroorganisme
Kandung kemih
Sistitis
Inflamasi
Pembengkakakan jaringan
Obtruksi saluran kemih
Nyeri saat
berkemih
a. Wawancara
6) Apakah ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama?
7) Bagaimana kondisi rumah dan lingkungan, apakah kurang sinar matahari ataukah
banyak debu?
b. Pemeriksaan Fisik
3) TTV: Suhu : 36,4C, Nadi : 86 x/mnt, pernafasan : 22 x/mnt, TD: 110/70 mmhg
4) System neuromuskuler
5) System respiratory
kardiovaskuler
Kaji kelembaban kulit dan mukosa bibir, adakah clubbing finger, dan Edema.(-)
6) System gastrointestinal
Kaji warna dan keadaan kulit, turgor, tekstur kulit juga suhu tubuh
7) System Muskulosketeral
8) System endokrin
9) System genitaurinaria
Kaji keadaan genitalia, adakah lesi, perdarahan atau edema. Kaji frekuensi
c. Pemeriksaan Diagnostik
B. Analisa Data
No
Data Penyebab Masalah
.
1. Faktor penyebab
Data subjektif Nyeri .
- Klien mengatakan Retensi urin
tidak bisa tidur
istirahat dengan Distensi veksika urinaria
tenang jika rasa nyeri
timbul Menekan saraf di sekitarnya
- Klien mengatakan
Nyeri timbul saat Merangsang pengeluaran
kencing keluar. bradikinin ,serotin dan
Data objektif: prostaglandin
- Distensi vesika
urinaria Implus nyeri di sampaikan
- Ekpresi wajah thalamus
Nampak meringis
bila nyeri timbul Nyeri di persepsikan
- Klien mengatakan
susah buang air kecil
- klien mengatakan
juga susah Buang Air
Besar
Diagnosa keperawatan
Data subjektif
- Klien mengatakan tidak bisa BAK dan BAB
Data objektif:
- Distensi vesika urinaria
- Ekpresi wajah Nampak meringis bila nyeri timbul
- Klien mengatakan susah buang air kecil
- klien mengatakan juga susah Buang Air Besar
Perubahan asupan Perubahan nutrisi kurang 1. Jelaskan kebutuhan 1.Masukan vitamin dapat
nutrisi kurang dari dari kebutuhan tubuh peningkatan masukan meningkatkn
kebutuhan tubuh makanan multi metabolisme.
berhubungan Kriteria : vitamin dan mineral.
dengan efek susah - Menunjukan 2. Catat status asupan
menelan dan peningkatan BB. nutrisi pasien, catat 2.Dapat menentukan
tenggorokan terasa - Menunjukan turgor kulit, BB, Inte- tindakan selanjutnya dan
sakit perubahan gritas mukosa oral, keberhasilan yang sudah
ditandai dengan : perilaku / pola kemampuan menelan, dicapai
DO: hidup untuk riwayat mual / muntah
- Porsi makan meningkatkan / atau diare
tidak habis mempertahankan 3. Dorong makan sedikit
- BB kurang BB yang tepat. dan sering dengan
dari ideal/ makanan tinggi pro
kurus tein dan karbohodrat. 3.Dengan makan sedikit-
- Klien tampak 4. Dorong orang sedikit.
lemah terdekat untuk
DS: membawa makanan
Klien menyatakan dari rumah. 4.Dapat meningkatkan
tidak nafsu makan 5. Kolaborasi ahli diet nafsu makan .
dan terasa mual untuk menentukan
komposisi diet. 5.Dapat menentukan
6. Konsul dengan terapi program diet yang
pernafasan untuk diperlukan.
jadual pengobatan 1-2 6.Dengan jadwal yang
jam sebelum dan teratur dapat menjaga
sesudah makan. nafsu makan klien.
Asuhan Keperawatan :Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien Edisi
3.Jakarta:EKG
Smeltzer ,Suzanne C.2001.Buku Ajar Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi8. Jakarta:EKG
Mansyoer Arif, dkk.2001. Kapita selekta kedokteran Jilid 1 Edisi ke tiga.Jakarta: Meda Aesculapius.