Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pada mata kuliah PAI II (SLTA) dengan judul
“Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis” tepat pada
waktunya. Terima kasih juga kami haturkan kepada Bapak dosen pengasuh mata kuliah PAI II
(SLTA) yang telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan kami dalam
penulisan Makalah ini semakin bertambah.
Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu kami menyadari masih terdapat
banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah
ini . Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiiin
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................... 1
2.1 Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3) Agar Mahasiswa mampu mengetahui Tentang Hikmah Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
Berpikir kritis dan bersikap demokratis merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan muslim yang beriman. Kedua sikap tersebut sangat dianjurkan
baik oleh Al-Quran maupun Hadist.
1. Bersikap Kritis
Bersikap kritis menurut pandangan islam dimaknai sebagai pikiran seseorang
yang bukan hanya sekedar berisi masa depan di dunia melainkan juga di akhirat. Mereka
yang dipandang kritis dan cerdas oleh Rasulullah adalah mereka yang punya pemekiran
kritis dan melampaui urusan dunia menuju ke masa depan yakni akhirat. Adapun ayat Al-
Qur’an tentang berpikir kritis, adalah sebagai berikut:
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan
suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali
perbuatanmu itu (Q.S Al-Hujurat Ayat 6)
Ayat ini mengajarkan umat Muslim untuk tidak langsung menerima dan
menyebarkan berita atau informasi tanpa melakukan pengecekan yang teliti terlebih
dahulu. Ini menunjukkan pentingnya berpikir kritis dalam menilai kebenaran suatu
informasi sebelum mengambil tindakan.
6
Artinya : Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun
ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang
yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari
mereka (Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah
kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu).
(Q.S An-Nisa ayat 83)
Dari Abu Ya’la yakni Syaddad Ibnu Aus, Rasulullah SAW bersabda sebagai
berikut:
“Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya & suka beramal
untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu
mengikuti hawa nafsu & berharap pada Allah dengan harapan yang kosong” [HR. At-
Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan].
2. Bersikap Demokratis
Nilai-nilai demokratis seperti toleransi dan musyawarah banyak disebutkan di
dalam Al-Qur’an. Berikut ini adalah beberapa Ayat Al-Qur’an yg berkaitan dengan
Toleransi dan Musyawarah :
7
Artinya : Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah
ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah
Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal (Q.S Ali Imran ayat 159).
Artinya : Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut
mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang
sempurna (Q.S Al-Isra ayat 70).
8
Artinya : Dari Abu Hurairah, Ia berkata bahwa aku tidak pernah melihat seseorang yang
lebih sering bermusyawaran dengan para sahabat daripada Rasulullah SAW” [HR. At-
Tirmizi].1
Sejak dahulu, umat Islam giat menantang penguasa yang kafir, yakni tidak
menyembah Allah. Mereka berani melawannya dengan dasar keyakinan kepada Allah
untuk menegakkan agama-Nya.
Menurut Rasulullah, hal tersebut adalah perilaku yang cerdas, karena mau
menggunakan hati nuraninya di saat kezaliman mendominasi kehidupan manusia. Orang
yang cerdas adalah mereka yang memiliki nalar dan sikap kritis terhadap segala bentuk
ketimpangan dan kezaliman sosial.
Sejalan dengan menentang penguasa yang kafir, perilaku umat Muslim yang kritis
dan cerdas ialah teliti dalam melihat kebenaran di suatu pertikaian. Umat Muslim
tidaklah mudah untuk dikelabui dan dapat melihat kebenarannya.
1
https://www.portalislam.id/dalil-hadits-tentang-berpikir-kritis-dan-bersikap-demokratis/. diakses pada tanggal 4
Oktober 2023
9
Dalam salah satu kitabnya yang terkenal, Al-I'thisham (hlm 206), Imam asy-Syatibhi
(w 790 H) mengutip sebuah riwayat yang juga disampaikan Imam as-Suyuthi dalam
kitabnya, Ad-Dur al-Mantsur (jilid 6, hlm 177).
"Dari Ibnu Mas'ud ra, katanya, 'Rasulullah SAW telah bersabda kepadaku, tahukah
kamu, siapakah orang yang paling cerdas itu?' Maka kujawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih
tahu.' Kemudian Rasul menjelaskan, 'Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling
awas melihat kebenaran di kala manusia gemar berselisih paham, meskipun amal
perbuatannya minim, meskipun ia hanya bisa merangkak di atas kedua tumit kakinya.
Masyarakat bani Israil terpecah ke dalam 72 kelompok. Tiga dari sekian banyak
kelompok itu akan selamat, sedangkan sisanya akan celaka'.''
Umat Islam biasa melakukan kajian terhadap ayat-ayat Al-Quran. Hal ini dilakukan
sebagai supaya memahami firman-firman Allah dalam Al-Quran secara mendalam.
Al-Quran merupakan penjelas yang membenarkan satu bagian dengan bagian lainnya.
Rasulullah bersabda, "Allah menurunkan kitab-Nya untuk saling membenarkan satu sama
lain." (HR Bukhari).
5. Mengembangkan IPTEK
Ayat Kauniyah misalnya saja ayat 164 surat Al-Baqarah yang menjelaskan tentang
penciptaan langit dan bumi serta perputaran siang dan malam sebagai berikut:
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal
yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati
(kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin
10
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti."2
2. Bersikap Demokratis
b. QS Asy-Syura ayat 38
Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara
2
https://kumparan.com/berita-hari-ini/sikap-dan-perilaku-umat-islam-yang-sejalan-dengan-pola-pikir-kritis-dan-
cerdas-1w8b7o1NumH/full. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2023
11
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka."
a. QS Al-Maidah ayat 8
Arab latin: i'dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn
Artinya: "Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
b. QS Asy-Syura ayat 15
Arab latin: wa qul āmantu bimā anzalallāhu ming kitāb, wa umirtu li`a'dila bainakum,
allāhu rabbunā wa rabbukum, lanā a'mālunā wa lakum a'mālukum, lā ḥujjata bainanā wa
bainakum, allāhu yajma'u bainanā, wa ilaihil-maṣīr
Artinya: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan
supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami
amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami
dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya-lah kembali (kita)."
12
3. Memenuhi kepercayaan atau al-amanah
Setiap orang yang terlibat dalam demokrasi wajib menjaga amanah, yang
dititipkan saat musyawarah. Prinsip amanah terdapat dalam QS An-Nisa' ayat 58,
Setiap muslim wajib menyadari, jabatan dan kekuasaan adalah amanah yang
harus dilaksanakan. Mereka yang dititipi amanah wajib bertanggung jawab di depan
Allah SWT dan yang mempercayakannya. Nabi SAW telah mengingatkan prinsip
tanggung jawab dalam haditsnya,
Artinya: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya." (HR Bukhari).
13
a. QS Ali Imran ayat 104
Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung."
b. QS An Nisa ayat 59
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya)."
14
Prinsip demokrasi dalam Islam menjamin hak dan kewajiban semua yang terlibat
3
bisa diterapkan tanpa kecuali.
3
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726369/prinsip-demokrasi-dalam-islam-musyawarah-adil-amanah-
tanggung-jawab. Diakses pada tanggal 4 oktober 2023
15
Kemampuan tersebut juga menambah keyakinan mereka bahwa hari pembalasan
benar-benar akan terjadi. Sehingga, mereka semakin semangat mengumpulkan bekal
untuk kehidupan di akhirat kelak dengan memperbanyak amal saleh.
Selain manfaat yang telah dijelaskan di atas, masih ada banyak hikmah berpikir
kritis menurut Islam yang dapat diambil umat Muslim, seperti:
Dapat memanfaatkan alam untuk kepentingan umat manusia secara optimal.
Mampu mengembangkan IPTEK dengan mengambil inspirasi dari segala ciptaan
Allah SWT.
Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam melalui penelitian.
Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner. 4
4
https://kumparan.com/kabar-harian/hikmah-berpikir-kritis-menurut-islam-bagi-umat-muslim-212w2tmjGsD/full,
diakses pada tanggal 4 Oktober 2023
5
https://prezi.com/_v_mgeyzgwls/hikmah-demokrasi/?fallback=1, diakses pada tanggal 4 Oktober 2023
16
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Al-Qur'an dan Hadis, terdapat beberapa pesan dan ajaran yang dapat diambil
sebagai kesimpulan tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis. Berikut adalah beberapa
kesimpulan yang dapat ditarik:
1. Berfikir Kritis : Al-Qur'an dan Hadis mendorong umat Islam untuk menggunakan akal
sehat dan berpikir secara kritis dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan menghadapi
berbagai situasi kehidupan. Ini termasuk dalam memahami hukum-hukum agama,
mengambil keputusan yang bijaksana, dan memahami tanda-tanda kebesaran Allah di
alam semesta.
2. Menghargai Perbedaan Pendapat : Al-Qur'an dan Hadis menekankan pentingnya
menghormati perbedaan pendapat dan mengakui hak setiap individu untuk memiliki
sudut pandang yang berbeda. Ini mencerminkan prinsip demokrasi yang menghargai
kebebasan berpendapat dan menghormati hak asasi manusia.
3. Konsultasi dan Musyawarah : Al-Qur'an dan Hadis mendorong umat Islam untuk
melakukan konsultasi dan musyawarah dalam mengambil keputusan yang penting. Ini
mencerminkan prinsip demokrasi yang melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota
masyarakat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.
4. Keadilan dan Kesetaraan : Al-Qur'an dan Hadis menekankan pentingnya keadilan dan
kesetaraan dalam hubungan sosial. Ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua
individu tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang sosial.
5. Toleransi dan Persaudaraan : Al-Qur'an dan Hadis mendorong umat Islam untuk hidup
dalam kerukunan, toleransi, dan persaudaraan dengan sesama manusia. Ini mencerminkan
prinsip demokrasi yang menghargai keberagaman dan mempromosikan perdamaian dan
harmoni dalam masyarakat.
Kesimpulan ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an dan Hadis memberikan landasan yang
kuat untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, umat Islam dapat membangun masyarakat yang adil,
demokratis, dan harmonis.
18
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun dari bahasan yang saya sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar kami
bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-hari-ini/sikap-dan-perilaku-umat-islam-yang-sejalan-dengan-pola-
pikir-kritis-dan-cerdas-1w8b7o1NumH/full. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2023.
https://kumparan.com/kabar-harian/hikmah-berpikir-kritis-menurut-islam-bagi-umat-muslim-
212w2tmjGsD/full, diakses pada tanggal 4 Oktober 2023
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726369/prinsip-demokrasi-dalam-islam-musyawarah-
adil-amanah-tanggung-jawab. Diakses pada tanggal 4 oktober 2023
https://www.portalislam.id/dalil-hadits-tentang-berpikir-kritis-dan-bersikap-demokratis/. Diakses
pada tanggal 4 Oktober 2023.
20