Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PAI II (SLTA)

“Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan


Bersikap Demokratis”
Dosen Pengampu :
Ahmad Khairudin, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

1. Imam Firmansyah (3120210009)


2. Hilmiya Tuzzahroh (3120210051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AS’SYAFIIYAH

TAHUN AJARAN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pada mata kuliah PAI II (SLTA) dengan judul
“Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis” tepat pada
waktunya. Terima kasih juga kami haturkan kepada Bapak dosen pengasuh mata kuliah PAI II
(SLTA) yang telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan kami dalam
penulisan Makalah ini semakin bertambah.

Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu kami menyadari masih terdapat
banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah
ini . Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiiin

Bekasi, 4 Oktober 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6

2.1 Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis 6

2.2 Bentuk Perilaku dan Implementasinya ............................................................ 9

2.3 Hikmah Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis ......................................... 15

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 18

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 18

3.2 Saran ............................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 20

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Manfaat dalam Alquran dan Hadis adalah untuk memberikan pedoman dan panduan
kepada umat Muslim dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan bersikap
demokratis dalam kehidupan sehari-hari . Alquran dan Hadis mengajarkan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang dapat membantu individu dalam memahami dan menghadapi berbagai
masalah dengan cara yang kritis dan demokratis.
Alquran dan Hadis mengandung banyak ayat dan hadis yang menekankan pentingnya
berpikir kritis dan bersikap demokratis . Ayat-ayat Alquran dan hadis tersebut memberikan
contoh-contoh dan nasihat-nasihat yang dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan bersikap demokratis.
Dalam konteks berpikir kritis , Alquran dan Hadis mengajarkan umat Muslim untuk tidak
hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga untuk mempertanyakan, menganalisis,
dan mengevaluasi informasi tersebut. Berpikir kritis melibatkan kemampuan untuk melihat
suatu masalah dari berbagai sudut pandang, mengidentifikasi argumen yang valid, dan
membuat keputusan yang rasional berdasarkan bukti dan logika.
Sementara itu, dalam konteks bersikap demokratis, Alquran dan Hadis mengajarkan umat
Muslim untuk menghormati hak-hak individu, menghargai perbedaan pendapat, dan
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang adil dan transparan. Bersikap
demokratis berarti memberikan ruang bagi semua orang untuk berbicara, mendengarkan, dan
berkontribusi dalam pembuatan keputusan yang mempengaruhi kehidupan bersama.
.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis?
2) Bagaimana Bentuk Perilaku dan Implementasinya?
3) Apa Hikmah Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Agar Mahasiswa mampu mengetahui Tentang Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang
Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis.
2) Agar Mahasiswa mampu mengetahui Tentang Bentuk Perilaku dan Implementasinya.

4
3) Agar Mahasiswa mampu mengetahui Tentang Hikmah Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ayat Al-Qur’an dan Hadist Tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
Berpikir kritis dan bersikap demokratis merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan muslim yang beriman. Kedua sikap tersebut sangat dianjurkan
baik oleh Al-Quran maupun Hadist.
1. Bersikap Kritis
Bersikap kritis menurut pandangan islam dimaknai sebagai pikiran seseorang
yang bukan hanya sekedar berisi masa depan di dunia melainkan juga di akhirat. Mereka
yang dipandang kritis dan cerdas oleh Rasulullah adalah mereka yang punya pemekiran
kritis dan melampaui urusan dunia menuju ke masa depan yakni akhirat. Adapun ayat Al-
Qur’an tentang berpikir kritis, adalah sebagai berikut:

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan
suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali
perbuatanmu itu (Q.S Al-Hujurat Ayat 6)

Ayat ini mengajarkan umat Muslim untuk tidak langsung menerima dan
menyebarkan berita atau informasi tanpa melakukan pengecekan yang teliti terlebih
dahulu. Ini menunjukkan pentingnya berpikir kritis dalam menilai kebenaran suatu
informasi sebelum mengambil tindakan.

6
Artinya : Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun
ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang
yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari
mereka (Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah
kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu).
(Q.S An-Nisa ayat 83)

Ayat ini menekankan pentingnya menghubungi otoritas yang berwenang atau


orang yang memiliki pengetahuan yang benar dalam menyebarkan berita atau informasi
yang berkaitan dengan keamanan atau ketakutan. Ini menunjukkan pentingnya berpikir
kritis dalam memverifikasi dan memastikan kebenaran informasi sebelum
menyebarkannya.

Adapun Hadist tentang berpikir kritis, adalah sebagai berikut:

Dari Abu Ya’la yakni Syaddad Ibnu Aus, Rasulullah SAW bersabda sebagai
berikut:

“Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya & suka beramal
untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu
mengikuti hawa nafsu & berharap pada Allah dengan harapan yang kosong” [HR. At-
Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan].

2. Bersikap Demokratis
Nilai-nilai demokratis seperti toleransi dan musyawarah banyak disebutkan di
dalam Al-Qur’an. Berikut ini adalah beberapa Ayat Al-Qur’an yg berkaitan dengan
Toleransi dan Musyawarah :

7
Artinya : Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah
ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah

Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal (Q.S Ali Imran ayat 159).

Artinya : Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut
mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang
sempurna (Q.S Al-Isra ayat 70).

Adapun Hadist tentang bersikap Demokratis, adalah sebagai berikut:

8
Artinya : Dari Abu Hurairah, Ia berkata bahwa aku tidak pernah melihat seseorang yang
lebih sering bermusyawaran dengan para sahabat daripada Rasulullah SAW” [HR. At-
Tirmizi].1

2.2 Bentuk Perilaku dan Implementasinya


1. Berpikir Kritis
1. Berpikir Sebelum Bertindak
Hidup umat Islam selalu diatur oleh Al Quran dan hadis. Maka setiap akan bertindak,
biasanya manusia berpikir dahulu apakah tindakannya itu melanggar tuntunan Al Quran
dan hadis atau tidak.
Umat Islam juga diajarkan bahwa Allah akan ada membalas setiap perbuatan hamba-
Nya. Perbuatan baik akan dibalas dengan pahala, sedangkan yang berbuat dosa akan
mendapat siksaan di akhirat kelak.
Allah SWT berfirman: "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat
zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Al-Zalzalah : 7-8)
2. Menentang Penguasa yang Kafir

Sejak dahulu, umat Islam giat menantang penguasa yang kafir, yakni tidak
menyembah Allah. Mereka berani melawannya dengan dasar keyakinan kepada Allah
untuk menegakkan agama-Nya.

Menurut Rasulullah, hal tersebut adalah perilaku yang cerdas, karena mau
menggunakan hati nuraninya di saat kezaliman mendominasi kehidupan manusia. Orang
yang cerdas adalah mereka yang memiliki nalar dan sikap kritis terhadap segala bentuk
ketimpangan dan kezaliman sosial.

3. Awas dalam Melihat Kebenaran

Sejalan dengan menentang penguasa yang kafir, perilaku umat Muslim yang kritis
dan cerdas ialah teliti dalam melihat kebenaran di suatu pertikaian. Umat Muslim
tidaklah mudah untuk dikelabui dan dapat melihat kebenarannya.

1
https://www.portalislam.id/dalil-hadits-tentang-berpikir-kritis-dan-bersikap-demokratis/. diakses pada tanggal 4
Oktober 2023

9
Dalam salah satu kitabnya yang terkenal, Al-I'thisham (hlm 206), Imam asy-Syatibhi
(w 790 H) mengutip sebuah riwayat yang juga disampaikan Imam as-Suyuthi dalam
kitabnya, Ad-Dur al-Mantsur (jilid 6, hlm 177).

"Dari Ibnu Mas'ud ra, katanya, 'Rasulullah SAW telah bersabda kepadaku, tahukah
kamu, siapakah orang yang paling cerdas itu?' Maka kujawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih
tahu.' Kemudian Rasul menjelaskan, 'Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling
awas melihat kebenaran di kala manusia gemar berselisih paham, meskipun amal
perbuatannya minim, meskipun ia hanya bisa merangkak di atas kedua tumit kakinya.
Masyarakat bani Israil terpecah ke dalam 72 kelompok. Tiga dari sekian banyak
kelompok itu akan selamat, sedangkan sisanya akan celaka'.''

4. Melakukan Kajian terhadap Ayat Al-Quran

Umat Islam biasa melakukan kajian terhadap ayat-ayat Al-Quran. Hal ini dilakukan
sebagai supaya memahami firman-firman Allah dalam Al-Quran secara mendalam.

Al-Quran merupakan penjelas yang membenarkan satu bagian dengan bagian lainnya.
Rasulullah bersabda, "Allah menurunkan kitab-Nya untuk saling membenarkan satu sama
lain." (HR Bukhari).

5. Mengembangkan IPTEK

Umat Islam melakukan pengembangan IPTEK dengan berpedoman pada ayat


Kauniyah Al-Quran. Ayat Kauniyah adalah ayat yang membahas tanda-tanda kebesaran
Allah dalam menciptakan seluruh jagat raya.

Ayat Kauniyah misalnya saja ayat 164 surat Al-Baqarah yang menjelaskan tentang
penciptaan langit dan bumi serta perputaran siang dan malam sebagai berikut:

"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal
yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati
(kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin

10
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti."2

2. Bersikap Demokratis

Bersikap demokrasi dalam Islam telah disebutkan di berbagai ayat Al Quran.


Prinsip ini bahkan telah dilaksanakan selama masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

1. Musyawarah atau as-syura

Prinsip ini menjelaskan cara pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan


bersama, dengan mengutamakan kepentingan umum daripada pribadi atau golongan. As-
syura dijelaskan dalam ayat:

a. QS Ali Imran ayat 159

Arab latin: wa syāwir-hum fil-amr

Artinya: "Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu."

b. QS Asy-Syura ayat 38

Arab latin: Wallażīnastajābụ lirabbihim wa aqāmuṣ-ṣalāta wa amruhum syụrā bainahum


wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn

Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara

2
https://kumparan.com/berita-hari-ini/sikap-dan-perilaku-umat-islam-yang-sejalan-dengan-pola-pikir-kritis-dan-
cerdas-1w8b7o1NumH/full. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2023

11
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka."

2. Adil atau al-'adalah

Artinya adalah penegakan hukum di berbagai sektor kehidupan sehingga berjalan


adil dan bijaksana bagi semua orang. Ayat Al Quran yang menjelaskan prinsip ini adalah:

a. QS Al-Maidah ayat 8

Arab latin: i'dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn

Artinya: "Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

b. QS Asy-Syura ayat 15

Arab latin: wa qul āmantu bimā anzalallāhu ming kitāb, wa umirtu li`a'dila bainakum,
allāhu rabbunā wa rabbukum, lanā a'mālunā wa lakum a'mālukum, lā ḥujjata bainanā wa
bainakum, allāhu yajma'u bainanā, wa ilaihil-maṣīr

Artinya: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan
supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami
amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami
dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya-lah kembali (kita)."

12
3. Memenuhi kepercayaan atau al-amanah

Setiap orang yang terlibat dalam demokrasi wajib menjaga amanah, yang
dititipkan saat musyawarah. Prinsip amanah terdapat dalam QS An-Nisa' ayat 58,

Arab latin: Innallāha ya`murukum an tu`addul-amānāti ilā ahlihā wa iżā ḥakamtum


bainan-nāsi an taḥkumụ bil-'adl

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang


berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil."

4. Tanggung jawab atau al-masuliyyah

Setiap muslim wajib menyadari, jabatan dan kekuasaan adalah amanah yang
harus dilaksanakan. Mereka yang dititipi amanah wajib bertanggung jawab di depan
Allah SWT dan yang mempercayakannya. Nabi SAW telah mengingatkan prinsip
tanggung jawab dalam haditsnya,

Artinya: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya." (HR Bukhari).

5. Kebebasan atau al-hurriyyah

Bagi seorang muslim, kebebasan wajib diterapkan selaras dengan tanggung


jawab. Jangan sampai kebebasan dilakukan tanpa kendali hingga merugikan lingkungan
sekitar. Berikut ayat yang mengingatkan seputar kebebasan dalam demokrasi,

13
a. QS Ali Imran ayat 104

Ayat ini menjelaskan kebebasan memberi kritik dan saran

Arab latin: Waltakum mingkum ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma'rụfi


wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn

Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung."

b. QS An Nisa ayat 59

Firman Allah SWT dalam ayat ini mengingatkan kebebasan berpendapat

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa


in tanāza'tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụl

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya)."

Dengan penjelasan ini, sesungguhnya Islam dan demokrasi bisa berjalan


beriringan meski beda secara empiri. Islam adalah wahyu Allah SWT sedangkan
demokrasi adalah hasil pemikiran manusia.

14
Prinsip demokrasi dalam Islam menjamin hak dan kewajiban semua yang terlibat
3
bisa diterapkan tanpa kecuali.

2.3 Hikmah Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis


A. Hikmah Berpikir Kritis
Dirangkum dari buku Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
tulisan Marlina Hidayanti Ansanoor, berikut manfaat dan hikmah berpikir kritis menurut
Islam :
1. Memahami Makna Tersembunyi di Balik Penciptaan Alam Semesta
Salah satu alasan utama penciptaan alam semesta adalah agar manusia
menyembah dan mengenal Allah melalui ciptaan-Nya. Hal ini dijelaskan secara
spesifik dalam Surat Al-Anbiya ayat 16.
Menurut Tafsir Kemenag, Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa Dia
tidak menciptakan langit dan bumi untuk tujuan yang sia-sia atau main-main,
melainkan untuk tujuan yang benar dan sesuai dengan hikmah serta sifat-sifat-Nya
yang sempurna.
Bagi sebagian orang, maksud dari tafsir ayat tersebut mungkin sulit dipahami.
Namun, orang yang terbiasa berpikir kritis akan menelaah lebih jauh apa makna
tersembunyi yang terkandung di dalamnya hingga mereka memahaminya dengan
baik. Hal ini juga berlaku untuk ayat-ayat lainnya.
2. Tertantang Melakukan Penelitian terhadap Fenomena Alam
Kemampuan berpikir kritis membuat seorang Muslim semakin termotivasi untuk
mengungkap makna-makna terjadinya fenomena alam yang diciptakan Allah. Dengan
begitu, mereka akan lebih memahami apa saja manfaat yang terkandung di balik
penciptaan alam semesta dan segala permasalahan hidup yang muncul.
3. Rasa Syukur kepada Allah SWT Bertambah
Seseorang yang berpikir kritis sebelum melakukan sesuatu akan semakin
bersyukur kepada Allah atas anugerah berupa akal sehat yang mereka miliki.

3
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726369/prinsip-demokrasi-dalam-islam-musyawarah-adil-amanah-
tanggung-jawab. Diakses pada tanggal 4 oktober 2023

15
Kemampuan tersebut juga menambah keyakinan mereka bahwa hari pembalasan
benar-benar akan terjadi. Sehingga, mereka semakin semangat mengumpulkan bekal
untuk kehidupan di akhirat kelak dengan memperbanyak amal saleh.
Selain manfaat yang telah dijelaskan di atas, masih ada banyak hikmah berpikir
kritis menurut Islam yang dapat diambil umat Muslim, seperti:
 Dapat memanfaatkan alam untuk kepentingan umat manusia secara optimal.
 Mampu mengembangkan IPTEK dengan mengambil inspirasi dari segala ciptaan
Allah SWT.
 Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam melalui penelitian.
 Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner. 4

B. Hikmah Bersikap Demokratis


Berikut adalah beberapa hikmah dari bersikap demokratis:
 Terhindarnya tindakan kekerasan antar warga bermasyarakat.
 Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang antara para warga.
 Memberikan kebebasan kepada orang-orang dan meninggikan hak asasi manusia.
 Membuat masyarakat memiliki tanggung jawab dalam memilih pemimpin dan
menilai kebijakan yang dirumuskan.
 Terwujudnya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat.
 Mencegah terciptanya tirani dan membatasi kekuasaan pemerintah.
 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
 Mengajarkan untuk sama-sama menghormati pendapat orang lain dan mengikuti
keputusan yang sudah diputuskan bersama. 5

4
https://kumparan.com/kabar-harian/hikmah-berpikir-kritis-menurut-islam-bagi-umat-muslim-212w2tmjGsD/full,
diakses pada tanggal 4 Oktober 2023
5
https://prezi.com/_v_mgeyzgwls/hikmah-demokrasi/?fallback=1, diakses pada tanggal 4 Oktober 2023

16
17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam Al-Qur'an dan Hadis, terdapat beberapa pesan dan ajaran yang dapat diambil
sebagai kesimpulan tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis. Berikut adalah beberapa
kesimpulan yang dapat ditarik:
1. Berfikir Kritis : Al-Qur'an dan Hadis mendorong umat Islam untuk menggunakan akal
sehat dan berpikir secara kritis dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan menghadapi
berbagai situasi kehidupan. Ini termasuk dalam memahami hukum-hukum agama,
mengambil keputusan yang bijaksana, dan memahami tanda-tanda kebesaran Allah di
alam semesta.
2. Menghargai Perbedaan Pendapat : Al-Qur'an dan Hadis menekankan pentingnya
menghormati perbedaan pendapat dan mengakui hak setiap individu untuk memiliki
sudut pandang yang berbeda. Ini mencerminkan prinsip demokrasi yang menghargai
kebebasan berpendapat dan menghormati hak asasi manusia.
3. Konsultasi dan Musyawarah : Al-Qur'an dan Hadis mendorong umat Islam untuk
melakukan konsultasi dan musyawarah dalam mengambil keputusan yang penting. Ini
mencerminkan prinsip demokrasi yang melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota
masyarakat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.
4. Keadilan dan Kesetaraan : Al-Qur'an dan Hadis menekankan pentingnya keadilan dan
kesetaraan dalam hubungan sosial. Ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua
individu tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang sosial.
5. Toleransi dan Persaudaraan : Al-Qur'an dan Hadis mendorong umat Islam untuk hidup
dalam kerukunan, toleransi, dan persaudaraan dengan sesama manusia. Ini mencerminkan
prinsip demokrasi yang menghargai keberagaman dan mempromosikan perdamaian dan
harmoni dalam masyarakat.
Kesimpulan ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an dan Hadis memberikan landasan yang
kuat untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, umat Islam dapat membangun masyarakat yang adil,
demokratis, dan harmonis.

18
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun dari bahasan yang saya sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar kami
bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-hari-ini/sikap-dan-perilaku-umat-islam-yang-sejalan-dengan-pola-
pikir-kritis-dan-cerdas-1w8b7o1NumH/full. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2023.

https://kumparan.com/kabar-harian/hikmah-berpikir-kritis-menurut-islam-bagi-umat-muslim-
212w2tmjGsD/full, diakses pada tanggal 4 Oktober 2023

https://prezi.com/_v_mgeyzgwls/hikmah-demokrasi/?fallback=1, diakses pada tanggal 4 Oktober


2023

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726369/prinsip-demokrasi-dalam-islam-musyawarah-
adil-amanah-tanggung-jawab. Diakses pada tanggal 4 oktober 2023

https://www.portalislam.id/dalil-hadits-tentang-berpikir-kritis-dan-bersikap-demokratis/. Diakses
pada tanggal 4 Oktober 2023.

20

Anda mungkin juga menyukai