Anda di halaman 1dari 18

HAKIKAT

QADA DAN
QADAR
OLEH : MILANI ERNAWATI
KELAS : XII IPA-6
QADA??
QADAR??
PENGERTIAN QADA DAN QADAR

QADA QADAR
 Bahasa :  Bahasa : Memberi
Menentukan/memutuskan kadar, aturan atau
ketentuan
 Istilah : Segala
ketentuan Allah SWT sejak  Istilah : Ketetapan
zaman Azali Allah terhadap seluruh
makhluknya tentang
segala sesuatu
*Qada: ketentuan Allah sejak zaman Azali ; *Qadar: perwujudan dari Qada
IMAN KEPADA
QADA DAN
QADAR
ARTI IMAN KEPADA QADA DAN
QADAR
 Percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Allah Swt. telah menentukan segala sesuatu bagi
makhluknya.
 Menurut Yasin : “mengimani adanya ilmu Allah
SWT yang qadim dan mengimani adanya
kehendak Allah SWT yang berlaku serta
kekuasaan-Nya yang menyeluruh.”
PRINSIP IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

 Al-‘Ilmu(pengetahuan) : mengimani dan meyakini bahwa Allah


Maha Mengetahui segala sesuatu.
 Al-Kitabah(penulisan) : mengimani bahwa Allah telah
menuliskan segala ketetapan dalam Lauhil Mahfuzh yang ada di
sisi-Nya. *Lauhil Mahfuzh : catatan tentang ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT
 Al-Masyi’ah(penetapan) : mengimani kehendak Allah terhadap
segala sesuatu yang terjadi atau tidak terjadi, baik di langit
maupun di bumi.
 Al-Khalqu(penciptaan) : mengimani Allah sebagai pencipta
segala sesuatu serta meyakini bahwa semua yang terjadi dari
perbuatan Allah adalah ciptaan Allah.
TAKDIR ADA
YANG BAIK
DAN

X
BURUK
BAIK

“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada


manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah
yang berbuat zalim kepada dirinya sendiri.”
(Q.S. Yunus[10]:44)
“Allah tidak membebani seseorang diluar
kemampuannya.” (Q.S. Al-Baqarah[2]:286)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada
kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan
ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah:5-6)
DALIL AL-QURAN MENGENAI QADA DAN
QADAR

 Q.S. Al-Qamar[54]:49

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran


(takdir).”
 Q.S. Al-Isra[17]:13

“Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya


(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.”
 Q.S. Al-Hadid[57]:22

“Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa bumi dan (tidak
pula) pada diri kalian melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu mudah bagi Allah.”
DALIL AS-SUNAH (HADIS
RASULULLAH)
“Sesungguhnya penciptaan salah seorang dari kalian
dikumpulkan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam
bentuk nuthfah(sperma),
kemudian berubah menjadi ‘alaqah(segumpal darah),
kemudian berubah menjadi mudghah(sepotong daging)
selama 40 hari,
kemudian malaikat dikirim kepadanya kemudian malaikat
meniupkan ruh padanya, dan
malaikat tersebut diperintahkan 4 hal : menuliskan rizkinya,
menuliskan ajalnya, menuliskan amal perbuatannya, dan
menuliskan apakah ia celaka, atau bahagia...
...Demi Dzat yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Dia, sesungguhanya salah seorang dari kalian pasti
mengerjakan amal perbuatan penghuni surga, hingga
ketika jaraknya dengan surga cuma satu lengan, tiba-tiba
ketetapan berlaku padanya kemudian ia mengerjakan amal
perbuatan penghuni neraka, dan ia pun masuk neraka.
Sesungguhanya salah seorang dari kalian pasti
mengerjakan amal perbuatan penghuni neraka, hingga
ketika jaraknya dengan neraka cuma satu lengan, tiba-tiba
ketetapan berlaku padanya kemudian ia mengerjakan amal
perbuatan penghuni surga, dan ia pun masuk surga.”
(H.R. Muslim)
KEWAJIBAN
BERIMAN
PADA QADA
DAN QADAR
“Hendaklah engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari akhir, dan beriman pula
kepada Qadar(takdir) yang baik ataupun
yang buruk.”
(H.R. Muslim)
MACAM-
MACAM
TAKDIR
MACAM-MACAM TAKDIR

TAKDIR MUBRAM TAKDIR MUA’LLAQ

 Takdir yang terjadi pada  Takdir yang erat kaitannya


diri manusia dan tidak dengan ikhtiar manusia
dapat diusahakan atau
tidak dapat ditawar-tawar
lagi oleh manusia.
TAKDIR
MUALLAQ
DAPAT
BERUBAH?
Jika seorang hamba senantiasa bekerja keras, tekun
beribadah, berdoa dan melakukan amalan baik; seperti
memperbanyak silaturahim, niscaya ketetapan Allah
terhadap hambanya akan berubah.
“Qadha tidak bisa ditolak kecuali dengan doa
dan umur tidak bisa bertambah kecuali dengan
melakukan amalan baik.”(H.R. Ahmad, Tirmidzi,
Ibnu Majah, Ibnu Syaibah, At-Thabrani, dan
Bazzar)
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya niscaya akan Aku
perkenankan bagimu” (Q.S. Ghafir: 60)

Anda mungkin juga menyukai