Disusun Oleh :
VINDA ERVINA
P1337420219071
Tingkat 3B
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. B
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Alamat : Karangkandri 4/7
Pekerjaan : Nelayan
Diagnosa medis : CHF
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 50 tahun
Alamat : Karangkandri 4/7
Hub.dengan pasien : Istri
3. Pengkajian Primer
Airway : Tidak ada sumbatan
Breathing : RR = 22 x/menit
Irama pernafasan tidak teratur
Tidak menggunakan otot bantu nafas
Bunyi nafas ronki
Circulation : TD = 100/80 mmHg
HR = 135 x/menit
RR = 22 x/menit
Pengisian kapiler/CRT <3 detik
Akral hangat
Disability : Kesadaran = Composmentis
GCS = E4M6V5 = 15
Pupil = Isokor
Ada reflek terhadap cahaya
Eksposure : Tidak terdapat luka
Terdapat odem di kedua kaki
Suhu 38,4°C
4. Keluhan utama
Pasien mengatakan sudah 3 hari demam.
5. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri pada ulu hati.
6. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Cilacap dengan keluhan sesak nafas dan
nyeri pada ulu hati.
P : Penyakit
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Ulu hati
S:4
T : Hilang timbul
7. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit gagal jantung sejak 2 tahun yang lalu.
8. Riwayat alergi obat
Tidak memiliki alergi obat
9. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal
DIFF COUNT
Eosinofil L0 % 1–3
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen H 88 % 50 – 70
Limfosit L7 % 28 – 40
Monosit 4 % 2–8
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
Natrium L 133.3 mmol/L 135.0 - 147.0
Kalium 3.5 mmol/L 3.5 - 5.0
Klorida H 114.1 mmol/L 95.0 - 105.0
B. TERAPI
1. Infus RL 20 tpm
2. Ranitidin 2 x 25 mg
3. Ketororac 2 x 30 mg
4. Omeprazole
C. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : Pasien mengatakan Penyakit Hipertermia (0130)
demam selama 3 hari
DO : - Pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemas
- TD : 119/74 mmHg
-S : 38,4°C
DS : Pasien mengatakan Hambatan upaya Pola nafas tidak
sesak nafas nafas efektif
DO : - Psien tampak (0005)
terengah engah
- HR : 135 x/menit
- RR : 22 x/menit
DS : Pasien mengatakan Agens cedera Nyeri akut (0077)
nyeri pada perut bagian ulu biologis
hati
DO : Pasien tampak gelisah
P : Penyakit
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Ulu hati
S:4
T : Hilang timbul
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan dengan penyakit
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
3. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
E. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria evaluasi Intervensi keperawatan
Hiprtermia b.d penyakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen hipertermia (15506)
1 x 7 jam diharapkan demam menurun sesuai Observasi :
dengan kriteria : 1. Identifikasi penyebab hiperteria
SLKI 2. Monitor suhu tubuh
Termoregulasi neonates (14135) 3. Monitor komplikasi akibat
1. Tidak menggigil hipertermia Terapeurik :
2. Suhu tubuh normal 1. Sediakan lingkungan yang dingin
3. Suhu kulit normal 2. Longgarkan pakaian
3. Ganti linen jika mengalami
hyperhidrosis
Kolaburasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen jalan nafas (01011)
berhubungan dengan 1 x 7 jam diharapkan pola nafas menjadi efektif Observasi :
hambatan upaya nafas sesuai dengan kriteria : 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
SLKI kedalaman, usaha napas)
Pola nafas (01004) 2. Monitor bunyi napas tambahan
1. Dyspnea menurun Terapeutik :
2. Frekuensi pernafasan normal 1. Posisikan semi fowler atau fowler
3. Pernafasan dalam 2. Berikan oksigen
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen nyeri (08238)
dengan agens cedera 1 x 7 jam diharapkan nyeri hilang sesuai Observasi :
biologis dengan kriteria : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
SLKI frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
Tingkat Nyeri (08066) 2. Identifikasi skala nyeri
1. Tidak mengeluh nyeri 3. Identifikasi faktor yang memperberat
2. Tidak gelisah dan meringankan nyeri
3. Dapat beristirahat tidur dengan baik Terapeutik :
4. Pola tidur teratur 1. Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode,dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan relaksasi nafas dalam
F. IMPLEMENTASI
Waktu Dx Implementasi Respon klien Paraf
14.00 I,II Mengkaji TTV -Pasien kooperatif Vinda
-TD : 119/80 mmHg
HR : 135 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 37.9°C
14.30 I,II, Memberikan cairan infus RL Pasien kooperatif Vinda
III 20 tpm cairan masuk