Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)


DI SMP N 3 LUBUK BASUNG
SEMESTER GANJIL TP. 2020/2021

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah

Praktek Lapangan Kependidikan (PLK)

DISUSUN OLEH :
CITRA WULANSARI
18231112/2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS MATEMATI KA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)


DI SMP N 3 LUBUK BASUNG
Laporan ini Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Penyelesaian Pelaksanaan
Praktek Lapangan Kependidikan (PLK)
Periode Semester Juli – Desember 2020
Disusun Oleh:
Citra Wulansari
18231112/2018
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang

Disetujui dan Disahkan oleh;

Lubuk Basung, Desember 2021


Menyetujui,
Kepala SMPN 3 Lubuk Basung Guru Pamong

Eva Indra Yeni , M.Pd Herliana Fitriani, S.Pd


197209051998022005 197

Disahakan oleh,
Dosen Pembimbing PLK

Dr. Febri Yanto, M.Pd


1001028602

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat


Allah SWT yang senantiasa menganugrahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir pada Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) periode semester Juli – Desember 2020 yang dilaksanakan
pada tanggal 21 Juli 2021 s.d 20 Desember 2021 di SMPN 3 Lubuk Basung

Dalam pelaksanaan PPLK ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan,


dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa.


2. Bapak Prof. Dr. Jamaris, M.Pd Selaku Kepala Pusat PPL LP3M
Universitas Negeri Padang (UNP).
3. Bapak Dr. Febri Yanto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).
4. Ibu Eva Indrayani, M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Lubuk
Basung
5. Ibu Silvia Iraweni, S.Pd Selaku Wakil Bidang Kurikulum SMPN 3
Lubuk Basung
6. Ibu Herlina Firiani, S.Pd Selaku Guru Pamong Di SMPN 3 Lubuk
Basung
7. Seluruh Staf Pengajar, Karyawan/Wati SMPN 3 Lubuk Basung
8. Siswa/Siswi SMPN 3 Lubuk Basung
9. Kepada Orang tua penulis Ibu Febri Murti dan Bapak Dosri, S.Sos
serta sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan dorongan,
semangat dan bantuan kepada penulis baik secara moril maupun
materil sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan.

ii
10. Seterusnya kepada teman-teman dan seluruh pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan PLK dan juga memberi masukan dalam
penyusunan laporan.

Penulis menyadari laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini dimasa mendatang.

Akhir kata, semoga Tuhan membalas segala jasa dari seluruh pihak yang
telah membantu penulis dalam melaksanakan PLK yang diakhiri dengan
pembuatan laporan ini.Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca terutama
bagi penulis sendiri.

Lubuk Basung, Desember 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUNA........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG PEAKSANAAN PLK..............................................1
B. TUJUAN PLK...............................................................................................3
C. WAKTU DAN TEMPAT PLK.....................................................................3
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH..........................................5
A. SEJARAH RINGKAS SEKOLAH...............................................................5
a. Profil Sekolah............................................................................................6
b. Visi............................................................................................................8
c. Misi............................................................................................................8
d. Tujuan........................................................................................................8
B. KEADAAN SEKOLAH...............................................................................8
a. Keadaan Fisik Sekolah..............................................................................8
b. Keadaan Lingkungan Sekolah...................................................................9
c. Keadaan Guru............................................................................................9
d. Keadaan siswa.........................................................................................11
e. Interaksi Sosial........................................................................................12
C. TATA TERTIP SEKOLAH........................................................................13
D. Administrasi Sekolah..................................................................................28
E. Proses Belajar Mengajar.............................................................................29
BAB III KEGIATAN PLK....................................................................................30
A. Kegiatan Mengajar (Teaching)...................................................................30
a. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)....................................................31
b. Latihan Mengajar Mandiri (LMM).........................................................32
B. Kegiatan Nonteaching.................................................................................35

iv
C. Kasus dan Penyelesaiannya........................................................................36
BAB IV PENUTUP...............................................................................................38
A. Kesimpulan.................................................................................................38
B. Saran............................................................................................................38
LAMPIRAN...........................................................................................................41

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Prestasi Sekolah


Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana Sekolah
Tabel 3. Data Kepala Sekolah..................................................................................8
Tabel 4. Daftar Nama Guru-Guru SMPN 3 Lubuk Basung ....................................9
Tabel 5. Daftar Nama Pegawai Tata Usaha SMPN 3 Lubuk Basung....................10
Tabel 5. Jumlah siswa dan rombel SMPN 3 Lubuk Basung..................................11
Tabel 6. Administrasi SMPN 3 Lubuk Basung......................................................28
Tabel 7. Kasus dan Penyelesaiannya di SMPN 3 Lubuk Basung..........................36

vi
BAB I
PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG PEAKSANAAN PLK


Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) adalah kegiatan akademik yang
dilakukan mahasiswa program S1 prodi kependidikan Universitas Negeri Padang
di sekolah atau tempat pendidikan lainnya (PAUD,TK, SD, SMP, SMA, SMK,
SLB, dan SKB). PLK merupakan kegiatan intrakurikuler yang dikoordinir oleh
Pusat Program Pengalaman Lapangan (P3L) LP3M UNP dengan nama mata
kuliah Praktek Lapangan Kependidikan (PLK).
Pelaksanaan kegiatan PPLK mencakup kegiatan mengajar maupun tugas
kependidikan diluar mengajar yang dilakukan secara terbimbing melalui
kerjasama antara pihak UPPL (Unit Pelaksanaan Praktek Lapangan) dengan
sekolah–sekolah latihan. Kegiatan ini merupakan ujung dari segala kegiatan
kependidikan yang diikuti oleh mahasiswa calon guru selama masa studinya.
Melalui kegiatan ini mahasiswa kependidikan secara langsung dapat
mengaplikasikan setiap ilmu dan teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini dapat dilaksanakan oleh
mahasiswa apabila telah memenuhi persyaratan seperti, telah lulus mata kuliah
micro teaching dan mata kuliah dasar kependidikan(mata kuliah Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Filsafat Pendidikan, Bimbingan dan Konseling,
dan Administrasi Pendidikan), serta telah lulus minimal 130 sks, sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh Pusat Program Pengalaman Lapangan dan Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (P3L& LP3M).
Pelaksanaan PPLK merupakan suatu program untuk mengintegrasikan
semua kemampuan keguruan yang telah diperoleh mahasiswa kependidikan
termasuk di dalamnya penguasaan terhadap materi pelajaran, berbagai landasan
kependidikan, teori belajar mengajar, penghayatan terhadap nilai dan sikap yang
berkaitan dengan kode etik keguruan guna menjadi bekal dalam menghadapi
tantangan yang akan ditemui dilapangan.Pelaksanaan PLK ini sangat penting
dalam rangka menghasilkan guru yang profesional dalam melaksanakan tugas dan

1
2

tanggung jawab profesinya, agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman


lapangan yang akan menjadi wadah untuk dimasuki nantinya.
Pada awal pelaksanaan PPLK mahasiswa melakukan pengamatan atau
observasi untuk mengetahui keadaan sekolah secara keseluruhan. Observasi
pengenalan lapangan merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan mahasiswa
berupa mencari informasi tentang keadaan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan
sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial dan tata tertib sekolah. Adanya
observasi pengenalan lapangan ini diharapkan mahasiswa lebih mengenal
lingkungan sekolah tempat melaksanakan PPLK. Adapun kegiatan yang
dilakukan mahasiswa PPLK selama berada disekolah adalah kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di kelas (teaching) dan pembelajaran yang
berlangsung di luar kelas (nonteaching).
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas (teaching) ini mencakup
kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran, penilaian, dan evaluasi
pembelajaran.Namun secara umum kegiatan teaching untuk mahasiswa PPLK
meliputi Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) selama lebih kurang tiga minggu,
dalam hal ini mahasiswa mengajar didampingi oleh guru pamong. Untuk
selanjutnya dilakukan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) agar mahasiswa dapat
terlatih sendiri tanpa didampingi guru pamong.
Selain kegiatan pembelajaran (teaching) di dalam kelas,kegiatan diluar
pembelajaran (nonteaching) juga dilakukan oleh mahasiswa sebagai calon guru di
sekolah penempatannya. Kegiatan nonteaching adalah kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan sekolah serta pembinaan minat dan bakat peserta didik
seperti: bersosialisasi dengan pihak pimpinan sekolah, administrasi sekolah,
majelis guru secara keseluruhan dan kegiatan intra dan ekstrakurikuler sekolah
serta berbagai kegiatan lainnya yang dilaksanakan sekolah yang bersangkutan.
Sehingga nantinya beragam pengalaman akan didapatkan oleh mahasiswa yang
nantinya dapat diharapkan menjadi tenaga pendidik profesional.
Laporan PPLK ini ditulis sebagai salah satu bentuk laporan dan bukti telah
dilakukannya PPLK yang dilakukan di MTsS PP NURUL ISLAM pada Semester
Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Di sekolah inilah penulis mengobservasi,
3

mempraktekkan, melatih diri, berkarya dan mengembangkan ilmu yang sudah


penulis dapatkan pada perguruan tinggi, sekaligus mengabdikan diri di sekolah
dengan berbagi ilmu pengetahuan tersebut kepada sesama guru, pegawai sekolah,
dan siswa.

b. TUJUAN PLK
Praktek Lapanagan Kependidikan (PLK) bertujuan untuk memberi
pengalaman nyata kepada mahasiswa S1 prodi kependidikan dalam menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya
penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, penguasaan materi bidang
studi secara utuh.
Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) juga bertujuan untuk memberi
pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat merasakan dan menjiwai tugas-
tugas pendidik.Diharapkan setelah menyelesaikan PLK, mahasiswa memiliki
kompetensi pendidik (kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial).

c. WAKTU DAN TEMPAT PLK


Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) dilakukan dari
bulan Juli s.d Desember 2021 pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022
kurang lebih selama 6 bulan. Pada tahun ini pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan (PPLK) dilakukan ditengah pandemi Covid-19 oleh
karena itu, tempat pelaksanaan PPLK berdasarkan daerah asal mahasiswa yang
melaksanakan PPLK yaitu di SMPN 3 Lubuk Basung Jln. Jendral Sudirman No.
625 Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.
Jumlah mahasiswa yang mengikuti PLK di SMPN 3 Lubuk Basung
semester Juli-Desember 2021 adalah empat orang yang berasal dari Jurusan IPA
dan jurusan matematika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahun Alam
Universitas Negeri Padang.
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. SEJARAH RINGKAS SEKOLAH


Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Islam terletak di Desa
Kampung Baru Toar Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi.
Tokoh Pendirinya adalah Seorang Perantau yang berasal dari Sumatera Barat
tepatnya di Sijunjung yang bernama Buya T. M Marwin Sa’ad dengan nama
lengkapnya adalah Tuangku Mudo Marwin Sa’ad, dengan gelar Malin
Muhammad. Buya Marwin Sa’ad adalah seorang tokoh yang idealis, cita-citanya
tinggi dengan cakrawala berpikir dan pandangan yang jauh kedepan. Sebagai
seorang yang berilmu pengetahuan, ia menginginkan apa yang diketahuinya dapat
pula diketahui dan dirasakan oleh orang banyak.

Usaha-usaha yang dilakukan dengan berda’wah, memberikan pengajian-


pengajian, berceramah ternyata tidaklah cukup baginya untuk mengembangkan
pendidikan Agama Islam di Desa Kampung Baru. Namun Jauh dalam lubuk
hatinya terpendam cita-cita yang suci yaitunya ingin mendirikan sekolah sendiri.
Meskipun belum terpikirkan baginya, apakah sudah tepat waktunya pada masa itu
dan sudah bersediakah masyarakat menerima himbauan agar menyekolahkan
anak-anaknya disekolah yang akan didirikannya. Buya Marwin menceritakan
niatnya untuk membangun sekolah kepada istri dan tujuh muridnya.

Adapun tujuh murid Buya Marwin Sa’ad tersebut adalah:

1) Ahmad Darmawis berasal dari Pebaun


2) Muhammad Thaib Usman berasal dari seberang Pantai
3) Rusdi Ibrahim berasal dari Lubuk Ambacang
4) Nuradi Ibrahim berasal dari Sungai Pinang
5) Abdul Karim Bakri berasal dari Pebaun
6) Ali Muhammad berasal dari Siberakun
7) Muhammad Syafi’i Hasan berasal dari Rantau Sialang

4
5

Dengan tekad yang bulat serta adanya dukungan dari istrinya yang tercinta
Umi Barkam Ahmad beserta tujuh orang muridnya Buya Marwin Sa’ad
mengadakan mufakat di Petapahan tepatnya petang Senin atau malam Selasa pada
tanggal 18 Desember 1962. Sehingga pada tanggal 09 April 1963 maka
didirikanlah sekolah agama yang waktu itu diberi nama PGA Nurul Islam
(Pendidikan Guru Agama), yang mana pada awalnya murid beliau hanya
berjumlah 36 orang. Pada tanggal 14 Mei 1963 diadakan peresmian dan do’a
selamat atas pemakaian sekolah baru tersebut.

Seiring perkembangan waktu, pada tanggal 01 April 1980 MTs. PP. Nurul
Islam Kampung Baru mendapat pengakuan dengan status TERDAFTAR, dan
pada tanggal 21 Juni 1997 mendapat pengakuan dengan STATUS DIAKUI dan
selanjutnya pada tahun 2007 mendapatkan peringkat AKREDITASI B.

MTs. PP. Nurul Islam ini memiliki komplek dan asrama sendiri yang
disediakan untuk para pelajar yang datang dari jauh ataupun yang dekat dari
sekolah ini. Namun semuanya dianjurkan agar tinggal di komplek Nurul Islam.
Sehingga diharapkan para pelajar dapat berkumpul dikomplek yang terpisah
antara asrama putra dan putri. karena dengan cara berkomplek dan berasrama
inilah dapat memberikan berbagai pelajaran tambahan diluar sekolah. Pelajar
Nurul Islam dilatih dan dibiasakan dalam bidang amaliyah dan ubudiyah, dilatih
berdakwah dan berkhotbah, diajarkan shalat berjama’ah tiap waktu serta praktek
ibadah lainnya.

Para siswa dibiasakan dipimpin dan bekerja sama, gotong royang.


Penggunaan waktu, jam istirahat, menghafal, olah raga dan bermain diatur sebaik-
baiknya. Demikianlah langkah-langkah pendidikan di MTs. Pondok Pesantren
Nurul Islam yang dilaksanakan oleh Buya Marwin Sa’ad dan generasi
penerusnya, sampai sekarang masih nampak semakin berbenah baik dari segi
pembangunan fisik maupun dari segi pendidikannya.
6

b. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 LUBUK BASUNG
No. Statistik Sekolah : 201080109013P
Tipe Sekolah : SSN
Alamat Sekolah : Jln. Jendral Sudirman No. 625
Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam
Propinsi Sumatera Barat.
Telepon/HP/Fax : 0752 8701478
Website : www.smpn3lubukbasung.sch.id
Status Sekolah : Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah : A Skor = 92
Luas Lahan, dan jumlah rombel
a. Luas Lahan : 13.660 m2
b. Luas Tanah Terbangun : 2596,89 m2
c. Luas Tanah Siap Bangun : 2500 m2
d. Jumlah Rombel : 29 rombel

c. Visi
Terwujudnya sekolah yang unggul, sehat, madani dan berwawasan
lingkungan

d. Misi
1. Menerapkan kurikulum berdiferensiasi yang berorientasi pada
kompetensi setiap peserta didik (student centre) dan berkompetitif
dalam masyarakat internasional.
2. Memantapkan siswa dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal, religius
mencakup semua aspek kecerdasan.
4. Meningkatkan pelayan maksimal pada kegiatan pembelajaran dan
pengembangan diri.
7

5. Meningkatan profesionalisme guru untuk menciptakan budaya mutu


secara inovatif dan kreatif.
6. Menerapkan kedisiplinan dalam semua aspek kepada seluruh warga
sekolah.
7. Meningkatkan penerapan sikap dan perilaku yang karakter kepada
seluruh warga sekolah
8. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna melestarikan
sekolah sehat
9. Menjalin kerjasama stakeholder untuk mendapat dukungan terhadap
program sekolah
10. Menciptakan Lingkungan yang nyaman dan menyenangkan sebagai
wahana bersosialisasi warga sekolah dengan masyarakat sekitar

e. Tujuan
1. Seluruh warga sekolah dapat menerapkan ilmu pengetahuan di
lingkungan masyarakat, baik sekala regional maupun global
2. Seluruh warga sekolah memilih intelektual yang baik dan diiringi
keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Warga sekolah harus mempunyai daya inovasi dan kreatif dalam
melaksanakan tugas
4. Siswa harus menghormati orang yang lebih tua darinya dan bersikap
sebagaimana seorang terpelajar
5. Terciptanya kesadaran kerja sama antara warga sekolah untuk
meningkatkan kualitas maupun kuantitas sekolah

f. Prestasi Sekolah

Tabel 1 Prestasi Sekolah


a. Prestasi Akademik: UN
Bidang studi
Tahun
pelajaran Mate B. Rata-
B. Indo IPA Jumlah
matika Inggris rata
1 2011/2012 7.59 8.01 8.36 8.02 31.98 8.00
2 2012/2013 7.25 8.32 8.33 8.16 32.06 8.02
8

3 2013/2014 7.47 6.65 6.06 6.87 27.05 6.06


76.9
4 2014/2015 80.53 77.56 78.75 313.82 78.46
8
5 2015/2016 85.8 82.7 82.9 83.6 335 83.7

b. Perolehan Kejuaraan/Prestasi Akademik: Lomba-lomba


Tahun 2012/2013 Tahun 2013/2014 Tahun 2015/2016

Tingkat Tingkat Tingkat


No Nama
Kab Kab
. Lomba Juar Pro Juar Pro Pro
/ Nasi / Nasi Kab/ Nasi
a ke: pins a ke: pins pins
Kot o nal Kot o nal Kota o nal
i i i
a a
Olympiade
1. 1 v 1 √ √
Matematika
Cerdas
2. 4 v
Cermat
Olimpiade
3.
Fisika
4. FL2SN 1 √ √ √
Spech
5. 2/3
Contess
√ √
6. O2SN √ √

7. Pencak Silat 1 v v 1 v V

8. Bola Kaki 1 v v

9. Adiwiyata v V √

Sekolah √
10. 1 v √
Sehat

g. KEADAAN SEKOLAH
a. Keadaan Fisik Sekolah
Sarana Pendukung belajar / mengajar di SMPN 3 Lubuk Basung
terdiri dari beberapa ruang dengan rincian sebagai berikut;

Tabel 1. Data Sarana dan Prasarana

No. Jenis Ruang Jml Kondisi

1. Ruang Teori/Kelas 27 Baik


9

2. Laboratorium IPA 1 Baik

3. Laboratorium Komputer 1 Baik

4. Ruang Perpustakaan 2 Baik

5. Gedung Serbaguna 1 Baik

6. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

7. Ruang TU 1 Baik

8. Ruang Wakil 1 Baik

9. Ruang Guru 1 Baik

10. Ruang BP/BK 1 Baik

11. Ruang UKS 1 Baik

12. Ruang OSIS 1 Baik

13. Mushalla 1 Baik

14. Lapangan Olahraga 3 Baik

15. Ruang Komite 1 Baik

16. Ruang BOS 1 Baik

17. Kantin 2 Baik

b. Keadaan Lingkungan Sekolah


MTsS PP NURUL ISLAM terletak di tepi jalan raya tepatnya di
Jln. Jendral Sudirman NO.17, Kampung Baru, Kec. Gunung Toar,
Kab.Kuantan Singingi, Riau. Gedung-gedung di MTsS PP NURUL ISLAM
umumnya berwarna hijau namun ada beberapa yang berwarna kuning lalu,
juga terdapat fasilits olahraga berupa dua lapangan volly, satu lapangan
bulutangkis, dan satu lapangan takrau.
10

c. Keadaan Guru
Jumlah Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di MTsS PP
NURUL ISLAM saat ini berjumalah 35 orang, 18 orang laki-laki dan 17
orang perempuan. Dimana semua PTK memiliki perannya maing-masing
dalam proses pembelajaran di MTsS PP NURUL ISLAM. Berikut
rekapitulasi PTK MTsS PP NURUL ISLAM;

Tabel 5. Daftar nama PTK SMPN 3 Lubuk Basung


Pend
No Nama L/P Jabatan
Terakhir
1 Marwan, S.Pd Kepala Madrasah
L S-1
NIP. 197405132002121005
2 Juharisman, S.Pd.I L S-1 Waka. Akademik / BK TIK
3 Elfian Helmi, S.Pd.I L S-1 Waka. Sarpras / Guru
4 Japilus, S.Pd.I L S-1 Waka. Kesiswaan / Guru
5 Weldayanti, S.Pd.I P S-1 Waka. Humas / Guru
6 H. Ali Muhammad L D-3 Guru
7 Drs. Adnan L S-1 Guru
8 Mardawati, S.Pd.I P S-1 Staf Pustaka / Guru
9 Yasniati, S.Ag P S-1 Ka. Pustaka / Guru
10 Husnel, SE P S-1 Pembina UKS / Guru
11 Sardiman, S.Pd.I L S-1 Guru
12 Aprito Saputra, S.Pd.I L S-1 Staf TU / Wali Kelas / Guru
13 Rusdianto, S.Pd.I L S-1 Guru
14 Drs. Ridwan Waka. Keagamaan / Guru
L S-1
NIP. 196803051996031002
15 Neneng Deswita, S.Pd P S-1 Wali Kelas / Guru
16 Isran Ramis, S.Hum L S-1 Wali Kelas / Guru
17 Nastika Andriani, S.Pd P S-1 Ka. Lab IPA / Wali Kelas / Guru
18 H. Sopian, S.Pd.I L S-1 Guru Pondok
11

19 Dahriyal, S.Pd L S-1 Guru


20 Oki Anggraini, S.Pd P S-1 Staf Kesiswaan / Wali Kelas / Guru
21 Wiwik Kusumawati, S.Pd P S-1 Staf Kurikulum / Wali Kelas / Guru
22 Miki Sanjaya, M.Pd.I L S-1 BK / Guru
23 Gimin Saputra, S.Hum L S-1 Bendahara BOS / Wali Kelas / Guru
24 Desi Kurniati, S.Pd P S-1 Wali Kelas / Guru
25 Rimi Herlis, S.Pd.I P S-1 Wali Kelas / Guru
26 Hendri Yanto, S.Pd L S-1 Guru
27 Drs. H. Syafri, MM L S-2 Guru
28 Feby Gusrianto, S.Pd L S-1 Wali Kelas / Guru
29 Lathifah Rahmi, S.Pd P S-1 Guru
30 Armainis, S.Pd P S-1 Guru
31 Welli Setia, S.Pd P S-1 Wali Kelas / Guru
32 Nurfaliza, S.Pd P S-1 Bendahara Komite / Guru
33 Ahmad Faizan, S.Pd L S-1 Ka. TU / Guru
34 Ardinul L MA Guru Pondok

d. Keadaan siswa
Di MTsS PP NURUL ISLAM panggilan yang digunkakan untuk
siswa/siswi adalah santriwan / santriwati dimana mereka tidak hanya
berasal dari Kab. Kuantan Singingi namun ada yang berasal dari luar
kabupaten bahkan luar provinsi. Oleh sebab itu, sekolah menyedikan
asrama bagi santriwan/santriwati yang bersal dari luar daerah. Jumlah
santriwan/ santriwati dari tahun pelajaran 2016/2017 s.d sekarang
mengalami peninggkatan, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini;

Tabel 7. Jumlah siswa dan rombel SMPN 3 Lubuk Basung


Th. Jml Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Pelajaran Pendaftar
(Cln Jml Jml Jml Jml Jml Jml Siswa Rombel
Siswa Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
12

Baru)
2012/2013 406 326 10 297 9 243 8 866 27

2013/2014 523 319 9 325 9 279 9 913 27

2014/2015 543 368 11 313 9 327 9 1008 29

2015/2016 576 362 10 359 10 302 9 1023 29

2016/2017 587 370 10 354 10 347 9 1071 29

2017/2018 580 355 11 350 10 342 9 1047 30

e. Interaksi Sosial
Dalam berinteraksi antar sesama warga sekolah, siswa harus
berkarakter dalam bersikap 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun)
disiplin dan ramah tamah dalam berbicara dan bertindak terhadap seluruh
warga MTsS PP NURUL ISLAM. Namun dikondisi saat ini interaksi
sosial di lingkungan sekolah terbatas dikarenakan pandemi COVID-19
dimana proses belajar mengajar dialakukan secara daring. Namun
meskipun demikian setiap siswa juga dianjurkan berbahasa sopan dan
santun yang baik dalam mengikuti proses belajar mengajar secara daring
menggunakan media virtual. Namun meskipun proses pembelajaran
dilakukan secar daring guru-guru tetap hadir ke sekolah untuk
menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Berikut beberapa interaksi sosial
pada lingkungan sekolah;

1) Hubungan Guru-Guru

Selama penulis melakukan praktik lapangan kependidikan terlihat


hubungan yang cukup baik diantara guru. Setiap guru saling tegur sapa
ketika bertemu. Hal ini karena adanya komunikasi yang baik dan bekerja
sama, baik dalam hal pelajaran ataupun masalah yang menyangkut peserta
didik, seperti membahas soal maupun belajar tentang materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik, sehingga terlihat rasa kekeluargaan diantara
guru MTsS PP NURUL ISLAM.
13

2) Hubungan Guru-Peserta didik

Hubungan guru dengan peserta didik kuarang terlihat dimasa


pandemi COVID-19 karena proses pembeljaran dilakukan sara daring
dimana semua interaksi dilakukan melaului media sosial sehingga tidak
banayak yang tau bagaimana hubungan tiap guru dengan peserta didiknya
,baik atau buruk hubungan guru dengan peserta didiknya hanya di ketahui
betul oleh yang bersangkutan saja. Namun sejauh ini belum ada guru yang
mengeluhkan atau melaporkan tentang siswanya perihal prilaku siswa.
Dengan kata lain semua siswa menjaga hubungan baik antar guru dan
siswa.

3) Hubungan Peserta didik - Peserta didik

Ditengan pandemi COVID-19 dimana semua proses pembelajaran


dilakukan secara daring semua interaksi antar siswa sulit untuk di awasi
namun pada sesi diskusi di media virtual tampak siswa menjaga etikanya
ketika berinteraksi sesama mereka.

4) Hubungan guru dengan pegawai tata usaha

Selama praktik lapangan kependidikan, penulis melihat kerja sama


yang baik diantara guru dan pegawai tata usaha. Budaya 5S juga terlihat
diantara mereka ketika bertemu dan adanya ketergantungan positif yang
terjadi antara guru dan pegawai tata usaha. Terlihat pada kebutuhan satu
sama lain dapat saling dilengkapi oleh guru maupun pegawai tata usaha di
MTsS PP NURUL ISLAM.

5) Hubungan Sosial Secara Keseluruhan

Secara keseluruhan hubungan setiap warga sekolah mulai dari


kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, penjaga sekolah, dan peserta
didik terjalin dengan baik dan harmonis. Hal ini terjadi karena semua
warga sekolah memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mewujudkan visi
dan misi sekolah.
14

f. TATA TERTIP SEKOLAH


a. Tata Tertip Guru
1) Guru memahami/melaksanakan pengisian tabel jenis pelanggaran siswa.
2) Setiap guru yang masuk keruang belajar dapat mengelola kelas dengan
baik, seperti :
1. Keributan kelas
2. Keluar masuk kelas
3. Memperhatikan keseragaman siswa
4. Mengabsen siswa
3) Guru mematuhi jam pelajaran, sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
4) Guru memberikan ganjaran kepada siswa yang melanggar tata tertib,
sesuai dengan daftar ganjaran yang telah ditentukan.
5) Guru dapat memelihara kekompakan bersama, seperti :
1. Pelaksanaan MGMP
2. Tenggang rasa, Tepa selera
3. Kesetiakawanan/ Kekeluargaan
4. Kejujuran sesama kawan
6) Guru, Wali Kelas, Piket, Wakasek dan Petugas lainnya dapat melihat
kembali dan melaksanakan fungsi dan wewenang masing-masing,
sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugasnya.

KODE ETIK GURU


1) Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang berPancasila.
2) Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3) Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalah
gunaan.
15

4) Guru menciptakan rumusan kehidupan sekolah dan memelihara hubungan-


hubungan dengan orang tua/ wali murid sebaik-bainya bagi kepentingan
anak didik.
5) Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya baik
masyarakat sekolah maupun masyarakat yang lebih luas demi kepentingan
anak didiknya.
6) Guru secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama berusaha
mngembangkan dan mneingkatkan mutu profesinya.
7) Guru menciptakan dan memelihara hubungan baik antara sesama guru
ataupun berdasarkan lingkungan kerja dalam hubungan secara
keseluruhan.
8) Guru secara bersama memlihara, membina dan meningkatkan mutu
organisasi professional sebagai sarana pengabdian.
9) Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
Pemerintah di bidang pendidikan.

TATA TERTIB PEGAWAI TATA USAHA


1) Mentaati segala peraturan yang berlaku di Sekolah
2) Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
3) Merahasiakan sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan.
4) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk Kepentingan
negara.

TATA TERTIB GURU PIKET


1) Setiap Guru Piket datang lebih awal (15 Menit sebelum bel masuk
berbunyi).
2) Setiap Guru Piket bertugas mengkoordinir absen siswa dan Guru.
3) Setiap Guru Piket bertugas mengkoordinir kegiatan keagamaan (membaca
Al-Qur'an & Shalat berjama'ah).
16

4) Setiap Guru Piket bertugas mengkoordinir kebersihan Madrasah.


5) Setiap Guru Piket bertanggung jawab terhadap lokal/kelas yang tidak ada
gurunya.
6) Setiap Guru Piket bertugas mengawasi siswa terhadap pelanggaran TATIB
Madrasah dan melaporkannya kepada Wali Kelas yang bersangkutan /
Guru BK / Bag. Kesiswaan untuk diproses dan dicatat kredit poinnya.
7) Setiap Guru Piket pulang lebih akhir.

b. Tata Tertip Siswa

PERATURAN
MADRASAH TSANAWIYAH PP. NURUL ISLAM
KAMPUNG BARU
NOMOR :

TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA


KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH PP. NURUL ISLAM
KAMPUNG BARU

Menimbang:
a. Bahwa untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional, yaitu siswa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab, diperlukan pembinaan
kesiswaan secara sistematis dan berkelanjutan yang didukung oleh
peraturan yang memadai;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
17

huruf a, perlu menetapkan suatu peraturan tentang tata tertib tertib


peserta didik.

Mengingat:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN:

PERATURAN MTs PP. NURUL ISLAM KAMPUNG BARU

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan:


1. Tata tertib adalah suatu ketentuan yang mengatur kegiatan sehari-
hari yang berisi hak, kewajiban, larangan dan sanksi terhadap
peserta didik di madrasah, demi tercapainya hasil belajar yang
optimal bagi peserta didik MTs PP. NURUL ISLAM KAMPUNG
BARU.
18

2. Disiplin adalah ketaatan terhadap peraturan dan norma yang berlaku


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
dilaksanakan secara sadar, ikhlas, lahir dan batin, sehingga
timbul rasa malu terkena sanksi dan rasatakut terhadap Tuhan yang
Maha Esa.
3. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta
didik selama masih tercatat sebagai peserta didik MTs PP. NURUL
ISLAM KAMPUNG BARU.
4. Hak adalah segala sesuatu yang diperoleh, untuk melakukan,
menggunakan, mengusahakan sesuatu sesuai dengan ketentuan
yang berlaku oleh peserta didik MTs PP. NURUL ISLAM
KAMPUNG BARU.
5. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada orang yang tidak
memenuhi kewajiban, melanggar larangan dengan tujuan memberi
teguran, perasaan malu sehingga sadar akan kesalahannya dan
menimbulkan efek jera.
6. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada MTs PP. NURUL ISLAM KAMPUNG BARU.
7. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk
pengembangan diri dan dilaksanakan setelah proses pembelajaran
dipandu oleh guru pembimbing.
8. Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di
dalam ruang kelas sesuai dengan panduan mata pelajaran (jadwal
dan perangkat pembelajaran) dipandu oleh guru bidang studi.
9. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan di MTs PP. NURUL ISLAM KAMPUNG BARU.
10. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, konselor, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
19

menyelenggarakan pendidikan di MTs PP. NURUL ISLAM


KAMPUNG BARU.
11. Komite madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan
orang tua/wali peserta didik, komunitas madrasah serta tokoh
masyarakat yang peduli pendidikan.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Pertama

Hak Peserta Didik

Pasal 2

Peserta didik mempunyai hak:


a. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran baik di dalam maupun di
luar kelas.
b. Mendapatkan pembinaan dan pelatihan.
c. Mendapatkan bimbingan dan konseling dalam penjurusan dan
masalah lainnya.
d. Mengikuti ulangan, ulangan susulan, remedial, dan pengayaan.
e. Mengikuti ujian, ujian susulan dan ujian ulangan.
f. Mengikuti praktek, ujian praktek, ujian susulan praktek dan
mengulang ujian praktek.
g. Mengetahui dan atau mendapat informasi hasil dari mengikuti poin
d,e, dan f dari bapak dan ibu guru mata pelajaran yang bersangkutan
dalam waktu paling lambat dua minggu.
h. Menyampaikan kritik dan saran berkenaan dengan fasilitas belajar
dan proses belajar mengajar dengan tetap menjaga etika/sopan
20

santun.

Bagian Kedua
Kewajiban Peserta Didik

Pasal 3

Peserta didik mempunyai kewajiban:


a. Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam.
b. Berprilaku sopan santun, baik di dalam maupun di luar madrasah
serta hormat terhadap: kedua orang tua, guru, pegawai, sesama
siswa, anggota keluarga, dan anggota masyarakat lain.
c. Menjaga kebersihan lingkungan madrasah.
d. Membayar iuran peserta didik baru (IPDB), iuran rutin bulanan
(IRB) dan lainnya sesuai dengan ketentuan komite madrasah.
e. Memiliki buku kepribadian.
f. Mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler mulai semester
satu sampai semester lima.
g. Memelihara sarana dan prasarana madrasah.
h. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara peringatan
hari nasional.
i. Mengikuti kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar
keagamaan yang di selenggarakan di madrasah.
j. Hadir di madrasah tepat waktu sesuai dengan ketentuan.
k. Mengikuti kegiatan belajar mengajar mulai 07.00 WIB dan pulang
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
l. Mentaati tata tertib dan kode etik yang berlaku.
m. Siswa wajib membawa al-qur’an dan mengikuti proses pembacaan
ayat suci al-qur’an selama 20 menit.
21

BAB III
CARA BERPAKAIAN

Pasal 4

Cara berpakaian peserta didik diatur sebagai berikut:


1. Hari Senin berpakaian seragam:
a. Baju putih lengan pendek lengkap dengan atribut madrasah dan
celana biru dongker untuk laki-laki. Baju putih lengan panjang
lengkap dengan atribut madrasah dan rok warna biru dongker
untuk perempuan dan memakai jilbab warna putih serta anak
jilbab.
b. Peci/Kopiah dan dasi biru dongker untuk laki-laki.
c. Ikat pinggang warna hitam untuk laki-laki.
d. Kaos kaki putih. Untuk laki-laki sampai diatas mata kaki dan
untuk perempuan sampai betis.
e. Sepatu hak rendah berwarna hitam (model kets).

2. Hari Selasa berpakaian seragam:


a. Baju putih lengan panjang lengkap dengan atribut madrasah,
celana biru dongker untuk laki-laki. Baju putih lengkap dengan
atribut madrasah, rok biru dongker untuk perempuan dan jilbab
hitam serta anak jilbab.
b. Ikat pinggang warna hitam untuk laki-laki.
c. Kaos kaki putih. Untuk laki-laki sampai diatas mata kaki dan
untuk perempuan sampai betis.
d. Sepatu hitam.

3. Hari Rabu berpakaian:


a. Baju pramuka warna coklat muda lengan pendek dengan celana
22

coklat tua lengkap untuk laki-laki. Baju warna coklat muda


lengan panjang dengan rok warna coklat tua untuk perempuan
serta jilbab warna coklat.
b. Ikat pinggang warna hitam.
c. Kaos kaki hitam/coklat.
d. Sepatu warna hitam

4. Hari Kamis berpakaian seragam:


a. Baju muslim/melayu lengan panjang lengkap dengan atribut
madrasah. Baju muslim/melayu lengan panjang lengkap dengan
atribut madrasah, jilbab warna putih.
b. Ikat pinggang warna hitam untuk laki-laki.
c. Kaos kaki bebas.
d. Sepatu hitam.

5. Hari Jumat berpakaian seragam:


a. Pakaian muslim/melayu dan memakai peci hitam untuk laki-laki.
Pakaian muslim/melayu untuk perempuan dan memakai jilbab
warna putih lis biru dan memakai anak jilbab.
b. Ikat pinggang warna hitam untuk laki-laki.
c. Kaos kaki putih.
d. Sepatu hak rendah berwarna hitam

6. Hari Sabtu berpakaian seragam:


a. Pakaian olahraga. Baju warna biru dengan celana training untuk
laki-laki dan perempuan, dan jilbab warna putih.
b. Kaos kaki bebas.
c. Sepatu olaraga.

7. Khusus wanita setiap hari memakai rok panjang atau sebatas mata
kaki di setiap kegiatan ke madrasah. Dan bagi laki-laki seluruhnya
23

memakai peci/kopiah setiap harinya.

BAB IV
LARANGAN-LARANGAN

Pasal 5

Peserta didik dilarang:


a. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
b. Berada di luar kelas pada jam pelajaran.
c. Berpakaian di luar ketentuan.
d. Bertato, memakai anting, gelang dan kalung.
e. Mencat rambut, kuku tangan dan kuku kaki.
f. Memakai perhiasan berlebihan.
g. Main kartu di lingkungan madrasah.
h. Berambut gondrong (rambut panjang) untuk laki-laki.
i. Membentuk organisasi di lingkungan madrasah selain OSIM.
j. Dilarang membawa dan menggunakan HP ke madrasah.

BAB V
LARANGAN KERAS

Pasal 6

a. Membawa dan menggunakan barang-barang yang tidak berkaitan


dengan kegiatan belajar mengajar, (misalnya VCD porno, majalah
porno, dll).
b. Mengadakan perayaan ulang tahun di madrasah secara berlebihan.
c. Membawa senjata tajam ke madrasah tanpa izin.
d. Melawan kepala madrasah, guru, pegawai dan orang tua baik secara
24

lisan maupun tulisan.


e. Membawa rokok dan merokok baik di madrasah maupun di sekitar
lingkungan madrasah.
f. Membawa, menggunakan, dan mengedarkan narkoba serta zat
adiktif lainnya.
g. Melakukan perbuatan asusila baik di madrasah maupun di luar
lingkungan madrasah.
h. Melakukan tawuran antar pelajar dan atau sesama pelajar satu
madrasah.
i. Berjudi.

BAB VI
JENIS SANKSI TERHADAP PELANGGARAN

Pasal 7

Sanksi terhadap pelanggaran dapat berupa:


a. Teguran lisan.
b. Teguran tertulis (peringatan).
c. Mengganti atau membiayai kerugian yang ditimbulkan.
d. Skorsing (tidak boleh datang ke madrasah) selama tiga sampai
dengan sepuluh hari berturut-turut.
e. Dikembalikan ke orang tua/dikeluarkan dari MTs PP. NURUL
ISLAM KAMPUNG BARU.

BAB VII
SANKSI
25

Pasal 8

a. Peserta didik yang tidak melaksanakan ketentuan pasal 3 a, b, c, d,


dan f akan di tegur secara lisan.
b. Peserta didik yang merusak sarana dan prasarana sekolah
diwajibkan mengganti biaya kerusakan dan pemberitahuan ke orang
tua.
c. Peserta didik yang tidak ikut upacara akan diberi teguran lisan dan
tertulis.
d. Peserta didik yang datang terlambat akan mendapat teguran lisan
sampai dengan pemanggilan orang tua.

Pasal 9

a. Siswa yang melanggar ketentuan pasal 4 diberi teguran lisan sampai


dengan maksimal pemanggilan oleh wali kelas.

Pasal 10

a. Peserta didik yang melanggar ketentuan pasal 5 a, b, c, d, e, f, dan g


akan ditegur secara lisan sampai dengan tertulis.
b. Peserta didik yang melanggar ketentuan pasal 5 h akan ditegur
sampai dengan pemangkasan rambut oleh guru atau oleh kesiswaan.
c. Peserta didik yang melanggar ketentuan pasal 5 i akan ditegur
secara tertulis sampai dengan maksimal diskor.

Pasal 11

a. Siswa yang melanggar ketentuan pasal 6 a dan b di beri surat


peringatan sampai maksimal dikembalikan ke orang tua.
b. Siswa yang melanggar ketentuan pasal 6 c dan d diberi surat
26

pernyataan pertama dan terakhir sampai maksimal dikembalikan ke


orang tua melalui sidang oleh kesiswaan.
c. Siswa yang melanggar pasal 6 e, f, g, h, dan i di sidang oleh
kesiswaan, BK atas sepengetahuan Kepala Madrasah dan
dilaporkan ke polisi (pihak berwajib) serta dikembalikan kepada
orang tua.

BAB VIII
MEKANISME PENYELESAIAN

Pasal 12

Mekanisme penyelesaian setiap kasus pelanggaran adalah sebagai


berikut:
a. Kepala Madrasah sebagai pembina dan penanggung jawab terhadap
seluruh kegiatan kesiswaan memberi arahan kepada wakil, staf, dan
pembina kesiswaan agar tata tertib peserta didik dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
b. Wakil kesiswaan dibantu para staf dan pembina kesiswaan
mensosialisasikan peraturan tentang tata tertib peserta didik kepada
para guru, karyawan, serta peserta didik.
c. Guru piket dan guru mata pelajaran melakukan pengamatan
terhadap perilaku siswa baik di dalam maupun di luar kelas
berkenaan dengan tata tertib yang berlaku.
d. Peserta didik yang belum mematuhi tata tertib ini akan diteguran
dan diberi sanksi pada saat itu juga sehingga terjadi efek jera, rasa
malu, dan sadar akan kesalahannya.
27

e. Peserta didik yang sudah mendapat teguran pertama dan kedua


masih saja melakukan pelanggaran akan disidangkan oleh wali
kelas dan BK yang dihadiri oleh orang tua peserta didik dan
menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi
kesalahannya.
f. Apabila peserta didik yang melanggar tata tertib sudah
menandatangani surat pernyataan masih mengulangi kesalahan yang
sama ataupun kesalahan yang berbeda untuk ketiga kali, maka
dilakukan sidang kedua dengan memberi peringatan terakhir dengan
ancaman skorshing dari tiga sampai sepuluh hari kegiatan belajar
efektif.
g. Apabila skorsing tidak membuat peserta didik jera, maka diadakan
konferensi kasus yang dihadiri oleh semua unsur pimpinan,
perwakilan guru, BK, dan orang tua untuk memutuskan peserta
didik tersebut dikembalikan kepada orang tua.
h. Pengambilan keputusan konferensi kasus dilakukan dengan cara:
musyawarah mufakat atau suara terbanyak.
i. Terhadap kasus pelanggaran melawan kepala sekolah,guru,
karyawan, dan orang tua siswa tersebut disidang oleh wali kelas,
BK,orang tua, dan kesiswaan untuk diberi peringatan pertama dan
terakhir serta di skorsing selama satu minggu kegiatan belajar
mengajar efektif.
j. Apabila ketentuan di atas (poin i) tidak dilaksanakan oleh peserta
didik tersebut maka unsur pimpinan, wali kelas, BK, perwakilan
guru, dan orang tua melaksanakan sidang kedua dan terakhir untuk
pengambilan keputusan pengembalian peserta didik tersebut kepada
orang tua.
k. Terhadap kasus pelanggaran berat pada pasal 6 e, f, g,h, dan i
langsung dilakukan sidang pertama dan terakhir yang keputusannya
bersifat final untuk di kembalikan kepada orang tua.
28

BAB IX
PENUTUP

Pasal 1

1. Peraturan MTs PP. NURUL ISLAM KAMPUNG BARU ini


berlaku pada tanggal ditetapkan untuk diketahui oleh peserta didik,
guru, pegawai, orang tua, dan masyarakat.

Ditetapkan di : Kampung Baru


Pada Tanggal : 01 Juli 2018

KEPALA MADRASAH

MARWAN, S.Pd
NIP : 197405132002121005

g. Administrasi Sekolah
MTsS PP NURUL ISLAM dikepalai oleh satu orang kepala madrasah ,
lima wakil kepala madrasah dan beberapa staff lainnya dengan rincian sebagai
berikut;
Tabel 2. Administrasi MTsS PP NURUL ISLAM
NAMA JABATAN
Marwan, S.Pd Kepala Madrasah
Waka. Akademik
Juharisman, S.Pd.I Kepala Labor Komputer
Operator Madrasah
Elfian Helmi, S. Pd.I Waka. Keagamaan
Japilus, S.Pd.I Waka. Kesiswaan
Weldayanti, S.Pd.I Waka. Humas
29

Drs. Ridwan Waka. Sarana Prasarana


Nurfaliza, S.Pd Bendahara Komite
Gimin Saputra, S.Hum Bendahara BOS
Ahmad Faizan, S.Pd Kepala Tata Usaha
Yasniati, S.Ag Kepala Pustaka
Nastika Andriani, S.Pd Kepala Labor IPA
Husnel, SE Pembina UKS
Miki Sanjaya, S.Pd.I Bimbingan & Konseling
Juharisman, S.Pd.I BK-TIK
Wiwik Kusumawati, S.Pd Staf Akademik
Gimin Saputra, S.Hum Staf Kesiswaan
Oki Anggraini, S.Pd Staf Kesiswaan
Aprito Saputra, S.Pd.I Staf Tata Usaha
Mardawati, S.Pd.I Staf Pustaka
Nastika Andriani, S.Pd Wali Kelas IX Satu
Neneng Deswita, S.Pd Wali Kelas IX Dua
Oki Anggraini, S.Pd Wali Kelas IX Tiga
Gimin Saputra, S.Hum Wali Kelas IX Empat
Aprito Saputra, S.Pd.I Wali Kelas VIII Satu
Welli Setia, S.Pd Wali Kelas VIII Dua
Wiwik Kusumawati, S.Pd Wali Kelas VIII Tiga
Feby Gusrianto, S.Pd Wali Kelas VII Satu
Desi Kurniati, S.Pd Wali Kelas VII Dua
Ahmad Faizan, S.Pd Wali Kelas VII Tiga

h. Proses Belajar Mengajar


Proses belajar mengajar dimasa pandemi CIVID-19 ini dilaksanakan
secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp Group. Dimana sebelum
memulai pebelajaran guru mengirimkan video pembelajaran yang talah dibuat
sebelumnya oleh guru. Guru mengirimkan video pembelajaran dalam WhatsApp
Group sesuai jadwal pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh sekolah.
30

Setelah itu, guru melanjutkan dengan pernyaaan tentang apa yang di


amatinya di video pembeljaran tersebut.. Lalu, guru melanjutkan dengan
memberikan PPT dan siswa dipersilahkan untuk membuka LKSnya sesuai materi
pada pertemuan tersebut. Guru memberikan waktu pada siswa untuk mempelajari
dan memahami materi. Setelah itu , masuk pada sesi diskusi dan yanta jawab.
Setelah kegiatan diskusi dan siswa sudah memahami serta mempelajari materi
guru memberikan tugas baik berupa LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) maupun
guru memberikan tugas Uji Kompetensi pada Buku LKS yang akan dikumpulkan
besok harinya.
Sedangkan proses pembelajaran secara luring hanya berbentuk penugasan,
siswa mengantarkan tugas dimana hari pengumpulan tugas tersebut sudah
ditetapkan. Melalui satpam di sekolah pada hari yang telah ditentukan.

BAB III
KEGIATAN PLK

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)


Dalam melaksanakan kegiatan PLK, setiap mahasiswa diberikan guru
pembimbing (pamong) untuk membimbing mahasiswa dalam melaksanakan PLK.
Pada pelaksanaan kegiatan PLK di MTsS PP NURUL ISLAM ini, guru pamong
penulis adalah ibu Nurfaliza, S.Pd yang mengampu mata pelajaran Matematika,
kelas yang diajar oleh guru pembimbing penulis adalah VII Satu, VII Dua, dan
VII Tiga, Selama kegiatan teaching yang dilakukan penulis, penulis masuk
kedalam kelas secara daring melalui WhatsApp Group.
Dalam kegiatan mengajar penulis diberi kesempatan untuk melaksanakan
pembelajaran yaitu di kelas VII Satu, VII Dua, dan VII Tiga dengan total jam
mengajar sebanyak 5 jam pelajaran dalam satu minggu. Kelas tersebut terdiri dari
120 siswa Adapun rincian jadwal kegiatan penulis di MTsS PP NURUL ISLAM
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Nama guru pamong : Nurfaliza, S.Pd


Kelas mengajar : VII
31

Mata Pelajaran : Matematika


Adapun kegiatan setiap mahasiswa PLK di sekolah berbeda dari biasanya.
Pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 di MTsS PP NURUL ISLAM
dilaksanakan secara Daring. Dimana untuk jadwal dan kegiatan diseuikan kondisi
kondisi siswa di tengah pandemi COVID-19.
Dalam menjalankan tugas sebagai guru, banyak hal yang telah dilakukan.
Guru pamong selalu memberikan berbagai pengalaman dalam menjalankan tugas
sebagai guru, seperti membuat perangkat pembelajaran ( RPP, materi ajar, media
pembelajaran, dan LKPD), membuat berbagai soal (Soal UH), membuat analisis
nilai, mengajar dan menghadapi tipe anak, dan mengelola kelas,

Beberapa hal lain yang menjadi perhatian selama mengajar adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan/Membuka Pelajaran
Guru menyapa siswa melalui media online dan mengingatkan pada
peserta didik untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah
Pandemi yang melanda negeri kita ini.
2) Kegiatan Inti Proses Belajar Mengajar
Guru memberikan materi/bahan ajar, gambar maupun video yang
dikirim melalui WA group, kemudian siswa diminta untuk dapat
menyimak dan memahami materi, setelah itu, diskusi dan tanya jawab
dengan siswa.
3) Penutup
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi pelajaran, setelah itu guru menyimpulkan kembali materi yang
diberikan secara singkat dan jelas. Untuk mengukur pemahaman siswa
guru memberikan tugas baik itu pada Buku LKS siswa dan LKPD.

a. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)


Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 10 Agustus - 01 September
2020. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih berbagai kemampuan dasar
mengajar, seperti menyiapkan RPP, Silabus, dan media yang akan
32

digunakan dalam pembelajaran. Adapun tahap-tahap yang penulis lalui


dalam proses belajar mengajar adalah latihan mengajar terbimbing (LMT)
dan latihan mengajar mandiri (LMM). Kemampuan keguruan secara utuh
dalam situasi nyata di bawah bimbingan guru pamong. Adapun kegiatan
yang dilaksanakan dalam latihan mengajar terbimbing ini sebagai berikut.

1) Memilih dan menggunakan metode mengajar sesuai dengan


pembelajaran daring
2) Merencanakan dan menyusun rencana pelaksanaan pelajaran
3) Melaksanakan kegiatan mengajar melalui media online
4) Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
5) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar dengan guru pamong.

b. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)


Kegiatan mengajar mandiri ini berlangsung dari tanggal 02 September
sampai 02 November 2020. Dalam tahap ini mahasiswa calon guru
diberikan kesempatan berlatih secara mandiri untuk menerapkan secara
utuh dan terintegrasi segala kemampuan keguruan.

Persiapan yang dilakukan sebelum proses belajar mengajar berlangsung

 Persiapan Mengajar
Persiapan awal sebelum mengajar adalah setiap guru mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan tujuan agar dapat
membantu dalam menerapkan langkah-langkah pengajaran dan batas-batas
waktu pembelajaran. Adapun Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan
RPP adalah sebagai berikut:
1) Menganalisis materi ajar untuk masing-masing kompetensi dasar
sesuai dengan siilabus yang baru dimana sesuai dengan kurikulum
darurat di masa pandemi.
2) Menjabarkan dan menganalisis indikator yang akan dicapai pada
masing-masing kompetensi tersebut.
33

3) Menyusun tujuan pembelajaran.


4) Mendiskusikan media dan bahan ajar cetak yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
5) Membuat media dan LKPD yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
6) Merumuskan kegiatan pembelajaran untuk beberapa pertemuan
dalam satu KD.
7) Membuat soal-soal atau bank soal yang berhubungan dengan KD.
Hal-hal positif yang didapatkan dalam penyusunan RPP dari guru pamong
dan dari teman sejawat adalah sebagai berikut:

1) Mendapatkan materi-materi esensial lain untuk beberapa materi


tertentu.
2) Mendapatkan ilmu tentang berbagai hal mengenai pembelajaran
Sosiologi.
3) Mendapatkan ilmu tentang penyusunan atau pembuatan soal-soal.
Kelemahan dan kesulitan yang dihadapi dalam penyusunan RPP adalah
sebagai berikut:

1) Kesulitan menjabarkan indikator ketercapaian pembelajaran.


2) Kesulitan penyusunan materi pembelajaran dari yang sederhana ke
materi analisis.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dan kelemahan dalam


penyusunan RPP adalah sebagai berikut:

1) Berdiskusi dengan teman sejawat dan guru pamong untuk


menjabarkan indikator bersama-sama.
2) Membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi
pembelajaran dan melakukan diskusi dengan guru pamong.
3) Mencari literatur lain mengenai pembelajaran yang akan diajarkan
bersama teman sejawat dan guru pamong.

 Kegiatan Belajar Mengajar


34

Proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara guru dengan


siswa, pengelolaan kelas, penggunaan metode yang mudah dan menarik,
dan memberikan materi sesuai dengan silabus dan RPP, selain itu dalam
proses belajar mengajar guru memperhatikan kondisi kelas, kehadiran
siswa, dan sebagainya. Kegiatan yang dilakukan dalam praktik mengajar
mandiri adalah sebagai berikut:
1) Sebelum mengajar mandiri, melakukan diskusi bersama guru
pamong tentang materi dan KD yang akan di sampaikan untuk
masing-masing pertemuan.
2) Menceritakan kepada guru pamong ilustrasi kegiatan pembelajaran.
3) Membuka pelajaran sesuai dengan RPP yang telah didiskusikan.
4) Melakukan kegiatan inti sesuai RPP.
5) Melakukan penguatan materi sendiri.
6) Melakukan kegiatan penutup.
7) Setelah melakukan kegiatan mengajar mandiri, bersama guru
pamong melakukan diskusi tentang kelemahan dan kendala yang
dialami sewaktu mengajar.
8) Sebelum melakukan remedial peserta didik, guru harus
menjelaskan materi yang akan diremedial peserta didik.
Hal Positif yang Diperoleh:
1) Mengetahui kendala-kendala dalam proses pembelajaran daring
2) Mulai merancang pembelajaran daring yang lebih efektif
Kendala yang Dihadapi:
1. Adanya Gangguan Jaringan dan Kuota Internet
2. Siswa kurang disiplin dalam PBM daring

Upaya yang Dilakukan :

1) Untuk mengatasi gangguan jaringan dan kuota internet peserta


didik telah mendapatkan kuota dari Menteri Pendidikan dan kuota
dari sekolah
35

2) Memeriksa kehadiran siswa tepat waktu, memberikan nilai


tambahan bagi yang tepat waktu agar siswa termotivasi.

 Model/Strategi
MTsS PP NURUL ISLAM merupakan sekolah yang telah memakai
kurikulum 2013 sebagai kurikulumnya untuk tingkatan dari kelas VII,
VIII, IX maka pembelajaran yang berlangsung haruslah pembelajaran
yang dapat membuat siswa aktif. Untuk itu dalam mengajar penulis selalu
menggunakan model-model pembelajaran inovatif yang memberi ruang
bagi peserta didik untuk aktif dan membuat siswa merasa senang dalam
belajar.
Sesuai dengan kurikulum yang dipakai di MTsS PP NURUL ISLAM
maka adapun model-model pembelajaran yang pernah peneliti gunakan
selama mengajar adalah:
1) Problem Based Learning
2) Project Based Learning

 Metode
Metode dalam proses pembelajaran sangat penting karena metode ini
sangat menentukan berhasil atau tidaknya seorang guru dalam memberikan
pelajaran dan juga dapat mendidik siswa. Maka dari itu metode yang
digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran yang akan diberikan
kepada siswa. Beberapa metode mengajar yang penulis terapkan adalah
diskusi kelompok, Penugasan, tanya jawab.

 Media Alat
Media merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses
pembelajaran, Penggunaan media sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa, maka guru harus kreatif dalam memilih media dan
disesuaikan dengan meteri pembelajaran secara daring saat ini. Oleh
36

karena itu dalam setiap mengajar penulis menggunakan beberapa media


untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran, yaitu:
1) Video
2) Powerpoint
3) Gambar-gambar yang relevan
 Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian sangat penting
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik
terhadap materi yang telah dipelajari. Adapun penilaian yang penulis
terapkan sewaktu praktek mengajar berupa tes dan non tes.

B. Kegiatan Nonteaching
Selama melaksanakan PLK di MTsS PP NURUL ISLAM banyak
pengalaman yang diperoleh. Selain melaksanakan tugas pokok sebagai guru
(mengajar, mendidik, membina siswa ), sekolah juga memberikan pengalaman
kepada guru PLK untuk melaksanakan tugas-tugas diluar kegiatan mengajar
(kegiatan non teaching). Adapun tujuan dari kegiatan non-teaching ini yaitu agar
mahasiswa:
1. Dapat berinteraksi dengan warga sekolah yang lain.
2. Beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan sekolah.
3. Mendapatkan pengalaman tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh guru selain mengajar.
4. Memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sekolah, baik
berupa moril ataupun materil.
Di kondis pandemi COVID-19 kegiatan nonteacing yang pernah penulis
ikuti yaitu ikut serta dalam gotong royong membersihkan sekolah dan juga
perbaikan beberapa fasilitas disekolah demi menunjang proses belajar mengajar
kedepanya.
37

C. Kasus dan Penyelesaiannya


Adapun beberapa kasus dan tindakan yang dilakukan untuk
mengatasinya akan dibahas dalam tabel berikut ini :

Tabel 3. Kasus dan Penyelesaiannya di MTsS PP NURUL ISLAM

No. Kasus Tindakan/ solusi/ penyelesaian

1. Adanya siswa tidak Menghubungi orang tua dan dipanggil ke


membuat tugas yang sekolah. Di proses, dijelaskan
diberikan guru. bagaimana sistematika pembelajaran
daring di masa pandemi ini dan
menandatangani surat pernyataan.

2 Tidak meratanya jaringan


internet di tempat tinggal
siswa yang berdampak
kepada proses belajar
mengajar

3 Masih ada beberapa siswa


yang terbatas dalam
perangkat (hp/laptop) dalam
pelaksanaan pembelajaran
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari PLK yang telah dilakukan di MTsS PP NURUL ISALM dapat
disimpulkan bahwa:
1. Program PLK merupakan suatu wadah untuk menerapkan teori-teori yang
didapat di bangku kuliah melalui pengalaman langsung dan nyata di
sekolah latihan.
2. PLK dapat memberikan pengalaman secara nyata kepada calon guru untuk
menyempurnakan 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
3. PLK dapat memberikan kesempatan kepada calon guru untuk lebih
menjiwai profesi seorang guru sebagai seorang pendidik.
4. PLK memberikan pengalaman bukan hanya dalam mengajar (teaching)
dan kegiatan diluar mengajar (non-teaching).
5. MTsS PP NURUL ISALM merupakan salah satu sekolah unggulan di
Kabupaten Kuantan Singingi yang memiliki lingkungan yang bersih, asri,
dan dilengkapi dengan fasilitas sarana prasarana yang memadai. Hubungan
antar warga sekolah terjaga dengan baik. Penegakan kedisiplinan yang
bagus dan jiwa spiritual yang kental adalah hal utama yang tergambar di
MTsS PP NURUL ISALM.

B. Saran
Saran penulis setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) di MTsS PP NURUL ISALM sebagai berikut:
1. Diharapkan hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah (SMA
Negeri 1 Teluk Kuantan) dengan pihak Universitas Negeri Padang tetap
terjalin demi peningkatan pendidikan di Riau.
2. Pihak sekolah (MTsS PP NURUL ISALM) hendaknya lebih
meningkatkan ekstrakurikuler yang telah ada.
3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PLK berikutnya agar
mempersiapkan diri sebaik mungkin baik mental, penguasaan materi, dan

38
39

pengelolaan kelas dimana hal itu merupakan penunjang bagi mahasiswa


yang sedang melaksanakan PBM.
4. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPLK di sekolah latihan harus
mampu menjalin komunikasi dan hubungan baik antara sesama
mahasiswa, guru, pegawai sekolah, dan peserta didik.
5. Guru hendaknya dapat lebih memotivasi siswa dalam menimbulkan
keberanian siswa agar aktif bertanya dan menyamkpaikan pendapat atau
ide mereka dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan.
6. Bagi mahasiswa PLK diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik
dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan, memberikan kesan
yang baik di sekolah latihan, serta memberikan manfaat bagi sekolah
latihan.
DAFTAR PUSTAKA

UPLK-UNP. (2018). Buku: Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman


Lapangan Kependidikan Mahasiswa.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

HYMNE GURU
(PahlawanTanpaTandaJasa)
Ciptaan: Sartono

Terpujilahwahaiengkauibubapak guru
Namamuakanselaluhidupdalamsanubariku
Semuabaktimu akankuukirdidalamhatiku
Sebagaiprasastitrimakasihkutukpengabdianmu

Engkausebagaipelitadalamkegelapan
Engkaulaksanaembunpenyejukdalamkehausan
Engkau patriot pahlawanbangsapembangun insan cendekia
Lampiran 2

SURAT KETERANGAN KONSULTASI

Yang bertandatangan di bawah ini adalah Dosen Pembimbing/Guru


Pamong Mahasiswa Program PengalamanLapangan Semester Ganjil tahun
pelajaran 2019 /2020, menyatakanbahwa:

NamaMahasiswa : SYAMSUL HAJ

NIM : 17029120

Jurusan / Program : Pendidikan Matematika

Sekolah Latihan : MTsS PP NURUL ISLAM

Telah berkonsultasi dengan kami (DosenPembimbing/Guru Pamong)


berkenaan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk satu periode
masa PPL.

Hasil Konsultasi (sehubungandengankesiapan RPP)

Guru Pamong, November


2020

Guru Pamong

Nurfaliza, S.Pd.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai