Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TEKNOLOGI FISIKA

“ Teknologi Microwave ”

OLEH :
KELOMPOK 8

1. Adila Yulandiva (18231072)


2. Fajril Nursyal (18231119)
3. Frara Vinny Anjela (18231081)
4. Rahma Rizalmi (18231057)

Pendidikan IPA C 2018

DOSEN PENGAMPU : Rahmah Evita Putri, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi Microwave” ini dengan
seksama dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun dengan maksud
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teknologi Fisika dan menambah pengetahuan bagi
para pembacanya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Rahmah Evita Putri, M.Pd sebagai
dosen mata kuliah Teknologi Fisika yang telah membimbing kami, dan ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan
makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat diterima dan bermanfaat khususnya bagi
mahasiswa dan pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan
pembelajaran.

Dalam menyusun makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, Untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan kemampuan
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun dari rekan-
rekan, dan dosen senantiasa kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah kedepan.

Padang, 23 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1

1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

2.1 Sejarah Penemuan Microwave .................................................................................... 3

2.2 Kegunaan Microwave ............................................................................................... 4

2.3 Konsep Fisika Microwave .......................................................................................... 9

2.4 Prinsip Kerja Oven Microwave dan Microwave (Gelombang Mikro) Dalam Beberapa
Produk Teknologi ............................................................................................................ 11

BAB III PENUTUP............................................................................................................ 15

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 15

3.2 Saran ......................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang


antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300
gigahertz. Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang mulai dari sepanjang satu meter sebagai pendek sebagai satu milimeter
dengan frekuensi antara 300 MHz (0,3 GHz) dan 300 GHz.

Microwave oven adalah oven yang menggunakan bantuan microwave (gelombang


mikro) untuk memasak makanan. Apa arti istilah gelombang mikro ini? Sebenarnya
gelombang ini merupakan gelombang radio, tetapi panjang gelombangnya lebih kecil dari
gelombang radio biasa. Panjang gelombangnya termasuk ultra-short (sangat pendek)
sehingga disebut juga mikro. Dari sinilah lahir istilah microwave. Gelombang ini tidak
dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya (walaupun sangat kecil dibanding
gelombang radio) jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya (di luar spektrum sinar
tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik
Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10-9 m); sedangkan
kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10 m).

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sejarah Penemuan Microwave?
2. Apa Kegunaan Microwave?
3. Bagaimana Prinsip Fisika Microwave ?
4. Bagaimana Prinsip Kerja Oven Microwave dan Mikrowave (Gelombang Mikro)
Dalam Beberapa Produk Teknologi ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui Sejarah Penemuan Mikrowave
2. Untuk mengetahui Kegunaan Microwave

1
3. Untuk Mengetahui Prinsip Fisika Microwave
4. Untuk mengetahui Prinsip Kerja Oven Microwave dan Mikrowave (Gelombang
Mikro) Dalam Beberapa Produk Teknologi

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Sejarah Penemuan Mikrowave

2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Kegunaan Microwave

3. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Prinsip Fisika Microwave

4. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Prinsip Kerja Oven Microwave dan
Mikrowave (Gelombang Mikro) Dalam Beberapa Produk Teknologi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Penemuan Microwave

Keberadaan gelombang elektromagnetik diperkirakan oleh James Clerk Maxwell pada


tahun 1864. Pada tahun 1888, Heinrich Hertz adalah yang pertama untuk menunjukkan
keberadaan gelombang elektromagnetik dengan membangun suatu alat yang diproduksi
dan terdeteksi gelombang mikro di wilayah UHF. Pada tahun 1894 JC Bose publik
menunjukkan kontrol radio bel menggunakan panjang gelombang milimeter, dan
melakukan penelitian ke dalam propagasi gelombang mikro.
Pertama kali didokumentasikan , penggunaan formal istilah microwave terjadi pada
tahun 1931.saat uji coba dengan panjang gelombang serendah 18 cm dibuat diketahui ,
ada kejutan di tutup-tutupi bahwa masalah gelombang mikro telah terpecahkan begitu
cepat.’’telegraph dan telephone jurnal1XVII.179. Pada tahun 1943: insinyur Hungaria
Zoltán Teluk dikirim ultra-pendek gelombang radio ke bulan, yang tercermin dari sana
bekerja sebagai radar, dan dapat digunakan untuk mengukur jarak serta untuk
mempelajari bulan. Mungkin penggunaan pertama dari microwave kata dalam konteks
astronomi terjadi pada tahun 1946 dalam sebuah "Radiasi microwave dari Matahari dan
Bulan" artikel oleh Robert Dicke dan Robert Beringer. Ini artikel yang sama juga
menunjukkan di New York Times yang diterbitkan pada tahun 1951.
Berdasarkan data dari U.S Bureau of Labor Statistics, microwave menjadi alat rumah
tangga yang hampir dimiliki di setiap rumah di Amerika Serikat. Sebanyak 90% dari total
jumlah rumah di Negeri Paman Sam diketahui memiliki perangkat pemanas tersebut.

3
Microwave atau Oven Mikrowave pertama kali ditemukan setelah berakhirnya Perang
Dunia ke II. Namun saat itu keberadaannya masih belum menarik perhatian masyarakat.
Pasalnya, dari segi bentuk, ukuran, serta fungsinya masih diragukan. Menurut penuturan
J. Carlton Gallawa, keberadaan microvawe mulai diterima masyarakat setelah adanya
perbaikan pada era 2000-an. Microvawe dikembangkan oleh Percy LeBaron Spencer
yang merupakan seorang teknisi di perusahaan bernama Raytheon Corp. Di perusahaan
itu, ia mengerjakan magnetron yakni alat berupa tabung hampa udara yang menghasilkan
radiasi gelombang mikro. Alat itu juga biasa digunakan dalam sistem radar. Pada 1941, ia
merancang cara yang lebih efisien untuk memproduksinya.
Spencer menguji magnetron dengan uji coba pada batangan coklat. Saat itu, ia
mengetahui bahwa coklat tersebut meleleh. Setelah itu, ia pun menguji coba dengan
makanan lainnya yakni biji jagung dan tampak mengembang menjadi popcorn. Ia pun
menaruh sebuah telur dan melihat ledakan dari telur tersebut. Saat itu, ia menyadari
bahwa makanan tersebut terpapar oleh energi gelombang rendah microwave. Spencer
menyadari bahwa microwave bisa memasak makanan lebih cepat dibandingkan dengan
pemanas biasa. Ia kemudian mematenkan ciptaannya itu pada 1945.
Oven pertama yang dikomersilkan kemudian muncul setelah berakhirnya Perang
Dunia ke II. Saat itu microvawe digunakan di sebuah restoran di Boston, Amerika
Serikat, pada 1947. Perusahaan yang mempekerjakan Spencer juga turut memproduksi
microvawe setinggi 1,7 meter. Perusahaan bernama Tappan kemudian mengenalkan
microwave pertama untuk pemakaian di rumah pada tahun 1955. Namun karena
ukurannya yang besar yakni sebesar kompor dan harganya mahal yakni USD1.295,
penjualannya tak begitu agresif. Raytheon mengakuisisi Amana Refrigeration pada tahun
1965, dan dua tahun kemudian, Amana Radarange membuat microwave yang bisa
disimpan di atas meja dapur. Selain karena ukurannya yang lebih kecil, harganya pun
ternyata lebih murah. Segera setelah itu, microwave menjadi lebih populer. Pada tahun
1975, hanya 4% rumah di AS yang memiliki microwave. Kemudian pada 1976,
jumlahnya melonjak menjadi 14%. Saat ini, jumlahnya kian bertumbuh hingga mencapai
90% di Amerika Serikat.

2.2 Kegunaan Microwave

Oven microwave adalah peralatan dapur umum dan populer untuk menghangatkan
kembali makanan yang telah dimasak sebelumnya dan memasak berbagai makanan.

4
Mereka juga berguna untuk pemanasan cepat dari bahan makanan yang disiapkan
secara perlahan, yang dapat dengan mudah terbakar atau berubah menjadi gumpalan saat
dimasak dalam wajan konvensional, seperti mentega panas, lemak, coklat atau bubur.

Oven microwave atau yang dikenal dengan oven gelombang mikro merupakan sebuah
peralatan dapur yang menggunakan listrik dan radiasi gelombang mikro untuk memasak
atau memanaskan makanan. Fungsi microwave oven dapat memasak berbagai makanan
baik itu untuk menumis, merebus, memanggang, dan bahkan menggoreng.

Memasak menjadi lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan
microwave oven, hal ini dikarenakan microwave oven memiliki berbagai elemen canggih
seperti magnetron yang bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi radiasi
gelombang mikro. Di samping itu, microwave oven juga memiliki waveguide yang
berfungsi untuk mengarahkan gelombang mikro yang dibuat dari bahan konduktor, serta
microwave Stirrer, berbentuk baling-baling yang berfungsi untuk menyebarkan
gelombang mikro di dalamnya.

a. Komponen Microwave

5
1.) Magnetron

Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan
mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam
magnetron, electron dipancarkan dari sebuah terminal central yang disebut
katode. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi katode menarik elektron-
elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen memaksa
elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-elektron
melewati resonansi di dalam ruangan oven, elektron-elektron tersebut
menghasilkan gelombang medan magnet yang terus-menerus.

2.) Waveguide

Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan


gelombang. Untuk tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidak sama.
Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun dari bahan konduktor.

3.) Microwave Stirre

Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk menyebarkan


gelombang mikro di dalam microwave oven. Biasanya dikombinasikan dengan
sebuah komponen seperti piringan yang dapat diputar pada bagian bawah.
Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat kematangan yang merata saat
memasak.

b. Bagian Utama Oven Microwave

1.) Sebuah magnetron,

2.) Sebuah magnetron control circuit (usually with a microcontroller)

3.) Sebuah waveguide

6
4.) Sebuah ruang pemasak

Oven microwave terdiri dari tabung magnetron, yang mengubah listrik menjadi
gelombang mikro frekuensi tinggi. Oven mikrogelombang bekerja dengan
memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan
panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam
makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses
yang disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang
berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan sebuah muatan
negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan berputar pada saat mereka
mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang berubah-ubah yang
diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan molekuler inilah yang
menciptakan panas.

Microwave oven menggunakan berbagai kombinasi sirkuit listrik dan peralatan


mekanik untuk menghasilkan dan mengendalikan output dari energi gelombang
mikro untuk pemanasan dan memasak. Secara umum sistem dari oven microwave
dapat dibagi menjadi dua bagian fundamental, bagian kontrol dan bagian tegangan
tinggi. Bagian kontrol terdiri dari timer (elektronik atau elektromekanik), sebuah
sistem untuk mengontrol atau mengatur output daya, dan berbagai interlock dan
perangkat perlindungan. Komponen di bagian tegangan tinggi berfungsi untuk
meningkatkan tegangan rumah untuk tegangan tinggi. Tegangan tinggi kemudian
diubah energi gelombang mikro.

Pada dasarnya, di sini adalah cara kerjanya yaitu listrik dari stop kontak di
dinding perjalanan melalui kabel listrik dan masuk microwave oven melalui
serangkaian sirkuit sekering perlindungan dan keselamatan. Sirkuit ini termasuk
berbagai sekering dan pelindung termal yang dirancang untuk menonaktifkan oven
dalam hal suatu arus pendek atau jika kondisi terlalu panas terjadi. Jika semua sistem
normal, listrik melewati ke sirkuit Interlock dan timer. Ketika kemudian pintu oven
ditutup, jalur listrik juga dibentuk melalui serangkaian switch Interlock keselamatan.
Mengatur timer oven dan memulai operasi memasak memperluas jalan ini tegangan
untuk rangkaian control.

Energi gelombang mikro ditransmisikan ke saluran logam disebut Waveguide,


Beberapa gelombang langsung menuju makanan, yang lain memantul dari logam

7
dinding dan lantai, dan, berkat layar logam khusus, microwave juga mencerminkan
dari pintu. Jadi, energi gelombang mikro mencapai semua permukaan makanan dari
segala arah. Semua energi gelombang mikro tetap dalam rongga memasak. Ketika
pintu dibuka, atau timer mencapai nol, berhenti microwave energi - sama seperti
mematikan tombol lampu berhenti cahaya lampu.

c. Prinsip Microwave

1) Pencairkan

Pemanasan gelombang mikro lebih efisien pada air cair daripada pada air
beku, di mana pergerakan molekul lebih dibatasi. Pencairan es dilakukan dengan
pengaturan daya rendah, memberikan waktu bagi konduksi untuk membawa
panas ke bagian makanan yang masih beku. Pemanasan dielektrik air cair juga
bergantung pada suhu: Pada 0 ° C, kehilangan dielektrik terbesar terjadi pada
frekuensi medan sekitar 10 GHz, dan untuk suhu air yang lebih tinggi pada
frekuensi medan yang lebih tinggi. Daya watt yang lebih tinggi dari microwave
akan menghasilkan waktu memasak yang lebih cepat.

2) Lemak dan gula

Dibandingkan dengan air cair, pemanasan microwave kurang efisien untuk


lemak dan gula (yang memiliki momen dipol molekul lebih kecil ). Gula dan
trigliserida (lemak dan minyak) menyerap gelombang mikro karena momen dipol
dari gugus hidroksil atau gugus esternya . Namun, karena kapasitas panas jenis
lemak dan minyak yang lebih rendah dan suhu penguapan yang lebih tinggi, suhu
di dalam oven microwave sering kali lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan
suhu dalam minyak atau makanan berlemak seperti daging asap jauh di atas titik
didih air, dan cukup tinggi untuk memicu reaksi pencoklatan, mirip dengan
pemanggangan konvensional, merebus, atau menggoreng lemak dalam.
Memanaskan makanan dengan microwave yang tinggi kandungan gula, pati,
lemak dapat merusak beberapa wadah plastik. Buah-buahan seperti tomat
memiliki kandungan gula yang tinggi. Makanan tinggi kadar air dan dengan
sedikit minyak jarang melebihi suhu didih air.

8
3) Pelarian termal

Pemanasan gelombang mikro dapat menyebabkan pelarian termal lokal pada


beberapa material dengan konduktivitas termal rendah yang juga memiliki
konstanta dielektrik yang meningkat seiring suhu. Contohnya adalah kaca, yang
dapat menunjukkan pelarian termal dalam microwave hingga mencapai titik leleh
jika dipanaskan sebelumnya. Selain itu, gelombang mikro dapat melelehkan jenis
batuan tertentu, menghasilkan batuan cair dalam jumlah kecil. Beberapa keramik
juga bisa meleleh, dan bahkan menjadi jernih saat didinginkan. Pelarian termal
lebih umum terjadi pada cairan penghantar listrik seperti air asin.

4) Penetrasi

Kesalahpahaman lain adalah bahwa oven microwave memasak makanan "dari


dalam ke luar", artinya dari pusat seluruh massa makanan ke luar. Ide ini muncul
dari perilaku pemanasan yang terlihat jika lapisan penyerap air terletak di bawah
lapisan pengering yang kurang penyerap di permukaan makanan; dalam hal ini,
pengendapan energi panas di dalam makanan dapat melebihi yang di
permukaannya. Hal ini juga dapat terjadi jika lapisan dalam memiliki kapasitas
panas yang lebih rendah daripada lapisan luar yang menyebabkannya mencapai
suhu yang lebih tinggi, atau bahkan jika lapisan dalam lebih konduktif secara
termal daripada lapisan luar sehingga terasa lebih panas meskipun memiliki suhu
yang lebih rendah. Namun, dalam kebanyakan kasus, dengan bahan makanan
yang berstruktur seragam atau cukup homogen, gelombang mikro diserap di
lapisan luar makanan pada tingkat yang sama dengan lapisan dalam.memanggang
/ memanggang (inframerah) atau pemanasan konveksi — metode yang
menyimpan panas tipis-tipis pada permukaan makanan. Kedalaman penetrasi
gelombang mikro tergantung pada komposisi makanan dan frekuensinya, dengan
frekuensi gelombang mikro yang lebih rendah (panjang gelombang lebih
panjang) menembus lebih jauh

2.3 Konsep Fisika Microwave

Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang


gelombang 1 mm – 1 m dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz. Gelombang mikro adalah
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi yaitu diatas 3 GHz (3 x 10 9).

9
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan
pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan akan
panas dan masak dalam waktu singkat.

Ilmu termodinamika terkait dengan oven mikrowave ada pada pembahasan kapasitas
kalor. Kapasitas kalor gas adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu gas sebesar 1°C, untuk volume tetap disebut CV dan untuk tekanan tetap disebut Cp.
Secara matematis, kapasitas kalor (C) dinyatakan dengan persamaan :

C = Q/ΔT

Pada gas, perubahan suhu dapat dilakukan dengan proses isobarik atau proses
isokhorik. Dengan demikian, kapasitas kalor gas dapat dibedakan menjadi dua, yakni
kapasitas kalor pada tekanan tetap (Cp) dan kapasitas kalor pada volume tetap (V).
Perumusan kedua pada kapasitas kalor tersebut secara matematis dapat dituliskan :

Cp = Qp/ΔT dan Cv = Qv/ΔT

Jika besaran QP dan QV dimasukkan ke dalam persamaan Hukum Pertama


Termodinamika, akan didapatkan persamaan:

a) Pada proses isokhorik

Qv = ΔU + W

Oleh karena dalam proses ini volume sistem tetap (ΔU = 0) maka usaha sistem
W= 0 sehingga didapatkan persamaan :

Qv = ΔU

b) Pada proses isobarik

Qp = ΔU + W

Oleh karena dalam proses ini tekanan sistem tetap ( Δp + 0), usaha sistem W = p
ΔV. Dengan demikian, persamaan Hukum Pertama Termodinamika dapat dituliskan

Qp = ΔU + p ΔV

10
Selanjutnya dapat dituliskan persamaan:

Qp = ΔU + p ΔV atau Qp – Qv = p ΔV

Selanjutnya. diperoleh persamaan:

(Cp ΔT) – (Cv ΔT) = p ΔV

(Cp - Cv)ΔT = p ΔV

Cp – Cv = p ΔV / ΔT

Berdasarkan persamaan keadaan gas ideal pV = nRT maka dapat dituliskan menjadi

Cp – CV = nR

Untuk gas monoatomik, energi dalam gas dinyatakan dengan persamaan :

ΔU = 3/2 nRΔT

Dengan demikian, kapasitas kalor pada proses isokhorik (Qv = ΔU) dapat
dituliskan sebagai :

Cv = 3/2 nR

Umumnya memasak melibatkan proses isobarik. Hal ini disebabkan karena


tekanan udara di atas panci, wajan, atau dalam oven microwave tetap konstan
sementara makanan dipanaskan

Besar Cp dapat ditentukan dari :

Cp = CV + nR

Cp = 3/2 nR + nR

Cp = 5/2 nR

2.4 Prinsip Kerja Oven Microwave dan Mikrowave (Gelombang Mikro) Dalam
Beberapa Produk Teknologi

a) Microwave Oven

11
Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan
sebuah objek:

1) Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan
beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.

2) Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan


frekuensi 2,45 GHz.

3) Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke
dalam sebuah waveguide.

4) Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai


kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di dalam
ruang oven.

5) Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan
diserap oleh molekul –molekul makanan.

6) Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif,


molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali
kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik.

Gelombang mikro merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan,


dipantulkan atau diserap tergantung dari bahan yang berinteraksi dengannya. Oven
microvawe memanfaatkan 3 sifat dari gelombang mikro tersebut dalam proses
memasak. Gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron, gelombang tersebut
ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu gelombang tersebut dipantulkan ke dalam
fan stirrer dan dinding dari ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut
diserap oleh makanan.

Microwave oven dapat membuat air berputar, putaran molekul air akan
mendorong terjadinya tabrakan antar molekul. Tabrakan antar molekul inilah yang
akan membuat molekul-molekul tersebut memanas. Melalui perpindahan energi,
panas disebabkan oleh pergerakan molekul-molekul. Perpindahan energi ini dapat
terjadi dengan 3 cara berbeda, yaitu:

12
1) Konduksi

Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan
pengorengan yang menjadi panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada
kompor.

2) Konveksi

Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan
tertutup seperti oven. Panas uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan
diteruskan sampai bagian dalam makanan tersebut.

3) Radiasi

Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat molekul-


molekul air bergerak.

Prinsip kerja microwave adalah memancarkan radiasi gelombang mikro untuk


membuat makanan menjadi panas dan matang. Besarnya gelombang alat ini memiliki
frekuensi sebesar 2500 Hz. Dengan gelombang ini, kemudian dipancarkan pada
berbagai kandungan yang ada di dalam makanan, baik itu berupa air, lemak, maupun
gula, yang memacu molekul-molekul tersebut untuk saling bertumbukan dan diserap
sehingga menjadi panas. Hasilnya, makanan menjadi lebih cepat matang.

b) Dalam Bidang Militer


Membuka lahirnya RADAR. Cara kerja radar adalah dengan mengirimkan
gelombang elektromagnetik menuju sasaran/target. Waktu yang dibutuhkan
gelombang untuk mencapai sasaran dan kemudian memantul kembali ke
pemancarnya dapat memberikan informasi tentang lokasi (jarak) obyek yang di amati
itu.suatu hal terpenting yang menjadi kunci sukses radar adalah kemampuannya untuk
melihat dalam gelap. Tidak peduli siang atau malam, radar dapat dengan mudah
mengidentifikasi suatu obyek , mulai dari lokasinya , gerak-geriknya , bentuknya ,
sampai temperaturnya. Teknologi radar menjadi sarana penting untuk keperluan
navigasi di malam hari, di dalam air (kapal selam), dan di saat cuaca buruk. ‘Mata’
yang digunakan untuk ‘melihat’ dalam gelap ini adalah microwave. Kini
penggunaannya yang paling luas di militer adalah dalam teknologi Global Positioning

13
System (GPS). GPS yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari hanya merupakan
sebagian kecil aplikasi teknologinya di dunia militer.

c) Dalam Bidang Telekomunikasi


Sewaktu kita menggunakan microwave. Siaran televisi dari daerah-daerah
terpencil bisa dilakukan dengan juga bantuan microwave. Data-data komputer juga
dikirimkan melalui gelombang mikro ini. Microwave oven sendiri bisa bekerja begitu
cepat dan efisien karena gelombang elektromagnetiknya menembus makanan dan
mengeksitasi molekul-molekul air dan lemak secara merata (tidak cuma
permukaannya saja). Gelombang pada frekuensi 2.500 MHz (2,5 GHz) ini diserap
oleh air, lemak, dan gula. Saat diserap , atom tereksitasi dan menghasilkan panas.

d) Dalam Bidang Kesehatan


Dalam dunia kesehatan berkaitan dengan pemanasan suatu jaringan tubuh.
Prinsipnya mirip dengan microwave oven. Untuk menghancurkan tumor yang
bersarang dalam tubuh, gelombang mikro diarahkan pada lokasi tumor (lokasinya bisa
ditentukan menggunakan gelombang mikro juga, dengan prinsip yang sama seperti
teknologi radar). Cairan tumor menyerap gelombang mikro sehingga terjadi eksitasi
atom.
e) Dalam Bidang Komunikasi Satelit
Semua benda yang memancarkan gelombang mikro bisa diamati dan dipelajari
karakteristiknya. Semua yang memiliki temperatur di atas 0 K (-273 0C) pasti
memancarkan gelombang mikro. Semakin tinggi temperaturnya semakin kuat
gelombangnya. Ini berarti kita bisa mempelajari semua yang ada di jagad raya,
termasuk lapisan atmosfer, ozon, planet-planet, dan bintang. Kita juga bisa memantau
perubahan cuaca bumi dengan bantuan gelombang mikro ini. Alat penerima
gelombang mikro yang paling sensitif adalah radiometer. Jika radiometer diarahkan
ke langit, alat ini bisa berfungsi sebagai radiotelescope (teleskop yang menangkap
transmisi gelombang radio).

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Microwave merupakan bentuk energi elektromagnetik, seperti gelombang cahaya atau


gelombang radio, dan menempati bagian dari spektrum elektromagnetik. Microwave
menyebabkan molekul makanan bergetar cepat, menciptakan gesekan yang menghasilkan
panas yang kemudian memasak makanan. Dengan kata lain, makanan yang dimasak
dalam microwave, microwave cukup menyerap energi mereka dan berubah menjadi
energi panas, yang memasak makanan. Microwave tidak berwarna, tidak berbau, berasa,
dan ini tidak radioaktif.

3.2 Saran

Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang Teknologi Microwave serta dapat memberikan kritik dan saran nya
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat
penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

Pozar, David M. 1993.Microwave Engineering. ISBN 0-201-50418-9. Addison-Wesley


Publishing Company.

Liou, Kuo-Nan. 2002. An Introduction To Atmospheric Radiation.. P. 2.ISBN 0124514510.


Academic Press.

http://afsal-soppeng.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html. (Diakses pada 18


Oktober 2020).

https://www.academia.edu/8364352/Microwave. (Diakses pada 18 Oktober 2020).

http://www.gudangmakalah.com/2015/01/contoh-makalah-laporan-fisika-microwave.html.
(Diakses pada 18 Oktober 2020).

http://penjagahati_zone.blogspot.co.id . (Diakses pada 21 Oktober 2020).

http://fisikamemangasyik.wordpress.com. (Diakses pada 21 Oktober 2020).

16

Anda mungkin juga menyukai