“ Teknologi Microwave ”
OLEH :
KELOMPOK 8
Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi Microwave” ini dengan
seksama dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun dengan maksud
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teknologi Fisika dan menambah pengetahuan bagi
para pembacanya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Rahmah Evita Putri, M.Pd sebagai
dosen mata kuliah Teknologi Fisika yang telah membimbing kami, dan ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan
makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat diterima dan bermanfaat khususnya bagi
mahasiswa dan pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan
pembelajaran.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, Untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan kemampuan
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun dari rekan-
rekan, dan dosen senantiasa kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah kedepan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
2.4 Prinsip Kerja Oven Microwave dan Microwave (Gelombang Mikro) Dalam Beberapa
Produk Teknologi ............................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sejarah Penemuan Microwave?
2. Apa Kegunaan Microwave?
3. Bagaimana Prinsip Fisika Microwave ?
4. Bagaimana Prinsip Kerja Oven Microwave dan Mikrowave (Gelombang Mikro)
Dalam Beberapa Produk Teknologi ?
1
3. Untuk Mengetahui Prinsip Fisika Microwave
4. Untuk mengetahui Prinsip Kerja Oven Microwave dan Mikrowave (Gelombang
Mikro) Dalam Beberapa Produk Teknologi
4. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Prinsip Kerja Oven Microwave dan
Mikrowave (Gelombang Mikro) Dalam Beberapa Produk Teknologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Microwave atau Oven Mikrowave pertama kali ditemukan setelah berakhirnya Perang
Dunia ke II. Namun saat itu keberadaannya masih belum menarik perhatian masyarakat.
Pasalnya, dari segi bentuk, ukuran, serta fungsinya masih diragukan. Menurut penuturan
J. Carlton Gallawa, keberadaan microvawe mulai diterima masyarakat setelah adanya
perbaikan pada era 2000-an. Microvawe dikembangkan oleh Percy LeBaron Spencer
yang merupakan seorang teknisi di perusahaan bernama Raytheon Corp. Di perusahaan
itu, ia mengerjakan magnetron yakni alat berupa tabung hampa udara yang menghasilkan
radiasi gelombang mikro. Alat itu juga biasa digunakan dalam sistem radar. Pada 1941, ia
merancang cara yang lebih efisien untuk memproduksinya.
Spencer menguji magnetron dengan uji coba pada batangan coklat. Saat itu, ia
mengetahui bahwa coklat tersebut meleleh. Setelah itu, ia pun menguji coba dengan
makanan lainnya yakni biji jagung dan tampak mengembang menjadi popcorn. Ia pun
menaruh sebuah telur dan melihat ledakan dari telur tersebut. Saat itu, ia menyadari
bahwa makanan tersebut terpapar oleh energi gelombang rendah microwave. Spencer
menyadari bahwa microwave bisa memasak makanan lebih cepat dibandingkan dengan
pemanas biasa. Ia kemudian mematenkan ciptaannya itu pada 1945.
Oven pertama yang dikomersilkan kemudian muncul setelah berakhirnya Perang
Dunia ke II. Saat itu microvawe digunakan di sebuah restoran di Boston, Amerika
Serikat, pada 1947. Perusahaan yang mempekerjakan Spencer juga turut memproduksi
microvawe setinggi 1,7 meter. Perusahaan bernama Tappan kemudian mengenalkan
microwave pertama untuk pemakaian di rumah pada tahun 1955. Namun karena
ukurannya yang besar yakni sebesar kompor dan harganya mahal yakni USD1.295,
penjualannya tak begitu agresif. Raytheon mengakuisisi Amana Refrigeration pada tahun
1965, dan dua tahun kemudian, Amana Radarange membuat microwave yang bisa
disimpan di atas meja dapur. Selain karena ukurannya yang lebih kecil, harganya pun
ternyata lebih murah. Segera setelah itu, microwave menjadi lebih populer. Pada tahun
1975, hanya 4% rumah di AS yang memiliki microwave. Kemudian pada 1976,
jumlahnya melonjak menjadi 14%. Saat ini, jumlahnya kian bertumbuh hingga mencapai
90% di Amerika Serikat.
Oven microwave adalah peralatan dapur umum dan populer untuk menghangatkan
kembali makanan yang telah dimasak sebelumnya dan memasak berbagai makanan.
4
Mereka juga berguna untuk pemanasan cepat dari bahan makanan yang disiapkan
secara perlahan, yang dapat dengan mudah terbakar atau berubah menjadi gumpalan saat
dimasak dalam wajan konvensional, seperti mentega panas, lemak, coklat atau bubur.
Oven microwave atau yang dikenal dengan oven gelombang mikro merupakan sebuah
peralatan dapur yang menggunakan listrik dan radiasi gelombang mikro untuk memasak
atau memanaskan makanan. Fungsi microwave oven dapat memasak berbagai makanan
baik itu untuk menumis, merebus, memanggang, dan bahkan menggoreng.
Memasak menjadi lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan
microwave oven, hal ini dikarenakan microwave oven memiliki berbagai elemen canggih
seperti magnetron yang bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi radiasi
gelombang mikro. Di samping itu, microwave oven juga memiliki waveguide yang
berfungsi untuk mengarahkan gelombang mikro yang dibuat dari bahan konduktor, serta
microwave Stirrer, berbentuk baling-baling yang berfungsi untuk menyebarkan
gelombang mikro di dalamnya.
a. Komponen Microwave
5
1.) Magnetron
Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan
mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam
magnetron, electron dipancarkan dari sebuah terminal central yang disebut
katode. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi katode menarik elektron-
elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen memaksa
elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-elektron
melewati resonansi di dalam ruangan oven, elektron-elektron tersebut
menghasilkan gelombang medan magnet yang terus-menerus.
2.) Waveguide
6
4.) Sebuah ruang pemasak
Oven microwave terdiri dari tabung magnetron, yang mengubah listrik menjadi
gelombang mikro frekuensi tinggi. Oven mikrogelombang bekerja dengan
memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan
panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam
makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses
yang disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang
berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan sebuah muatan
negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan berputar pada saat mereka
mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang berubah-ubah yang
diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan molekuler inilah yang
menciptakan panas.
Pada dasarnya, di sini adalah cara kerjanya yaitu listrik dari stop kontak di
dinding perjalanan melalui kabel listrik dan masuk microwave oven melalui
serangkaian sirkuit sekering perlindungan dan keselamatan. Sirkuit ini termasuk
berbagai sekering dan pelindung termal yang dirancang untuk menonaktifkan oven
dalam hal suatu arus pendek atau jika kondisi terlalu panas terjadi. Jika semua sistem
normal, listrik melewati ke sirkuit Interlock dan timer. Ketika kemudian pintu oven
ditutup, jalur listrik juga dibentuk melalui serangkaian switch Interlock keselamatan.
Mengatur timer oven dan memulai operasi memasak memperluas jalan ini tegangan
untuk rangkaian control.
7
dinding dan lantai, dan, berkat layar logam khusus, microwave juga mencerminkan
dari pintu. Jadi, energi gelombang mikro mencapai semua permukaan makanan dari
segala arah. Semua energi gelombang mikro tetap dalam rongga memasak. Ketika
pintu dibuka, atau timer mencapai nol, berhenti microwave energi - sama seperti
mematikan tombol lampu berhenti cahaya lampu.
c. Prinsip Microwave
1) Pencairkan
Pemanasan gelombang mikro lebih efisien pada air cair daripada pada air
beku, di mana pergerakan molekul lebih dibatasi. Pencairan es dilakukan dengan
pengaturan daya rendah, memberikan waktu bagi konduksi untuk membawa
panas ke bagian makanan yang masih beku. Pemanasan dielektrik air cair juga
bergantung pada suhu: Pada 0 ° C, kehilangan dielektrik terbesar terjadi pada
frekuensi medan sekitar 10 GHz, dan untuk suhu air yang lebih tinggi pada
frekuensi medan yang lebih tinggi. Daya watt yang lebih tinggi dari microwave
akan menghasilkan waktu memasak yang lebih cepat.
8
3) Pelarian termal
4) Penetrasi
9
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan
pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan akan
panas dan masak dalam waktu singkat.
Ilmu termodinamika terkait dengan oven mikrowave ada pada pembahasan kapasitas
kalor. Kapasitas kalor gas adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu gas sebesar 1°C, untuk volume tetap disebut CV dan untuk tekanan tetap disebut Cp.
Secara matematis, kapasitas kalor (C) dinyatakan dengan persamaan :
C = Q/ΔT
Pada gas, perubahan suhu dapat dilakukan dengan proses isobarik atau proses
isokhorik. Dengan demikian, kapasitas kalor gas dapat dibedakan menjadi dua, yakni
kapasitas kalor pada tekanan tetap (Cp) dan kapasitas kalor pada volume tetap (V).
Perumusan kedua pada kapasitas kalor tersebut secara matematis dapat dituliskan :
Qv = ΔU + W
Oleh karena dalam proses ini volume sistem tetap (ΔU = 0) maka usaha sistem
W= 0 sehingga didapatkan persamaan :
Qv = ΔU
Qp = ΔU + W
Oleh karena dalam proses ini tekanan sistem tetap ( Δp + 0), usaha sistem W = p
ΔV. Dengan demikian, persamaan Hukum Pertama Termodinamika dapat dituliskan
Qp = ΔU + p ΔV
10
Selanjutnya dapat dituliskan persamaan:
Qp = ΔU + p ΔV atau Qp – Qv = p ΔV
(Cp - Cv)ΔT = p ΔV
Cp – Cv = p ΔV / ΔT
Berdasarkan persamaan keadaan gas ideal pV = nRT maka dapat dituliskan menjadi
Cp – CV = nR
ΔU = 3/2 nRΔT
Dengan demikian, kapasitas kalor pada proses isokhorik (Qv = ΔU) dapat
dituliskan sebagai :
Cv = 3/2 nR
Cp = CV + nR
Cp = 3/2 nR + nR
Cp = 5/2 nR
2.4 Prinsip Kerja Oven Microwave dan Mikrowave (Gelombang Mikro) Dalam
Beberapa Produk Teknologi
a) Microwave Oven
11
Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan
sebuah objek:
1) Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan
beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
3) Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke
dalam sebuah waveguide.
5) Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan
diserap oleh molekul –molekul makanan.
Microwave oven dapat membuat air berputar, putaran molekul air akan
mendorong terjadinya tabrakan antar molekul. Tabrakan antar molekul inilah yang
akan membuat molekul-molekul tersebut memanas. Melalui perpindahan energi,
panas disebabkan oleh pergerakan molekul-molekul. Perpindahan energi ini dapat
terjadi dengan 3 cara berbeda, yaitu:
12
1) Konduksi
Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan
pengorengan yang menjadi panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada
kompor.
2) Konveksi
Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan
tertutup seperti oven. Panas uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan
diteruskan sampai bagian dalam makanan tersebut.
3) Radiasi
13
System (GPS). GPS yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari hanya merupakan
sebagian kecil aplikasi teknologinya di dunia militer.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang Teknologi Microwave serta dapat memberikan kritik dan saran nya
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat
penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gudangmakalah.com/2015/01/contoh-makalah-laporan-fisika-microwave.html.
(Diakses pada 18 Oktober 2020).
16