Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GELOMBANG DAN OPTIK

“ OVEN MICROWAVE ”

Dosen Pembina Mata Kuliah:

Dra. YENNI DARVINA, M.Si

Oleh

NAMA : DOLA RAHMA NANDA

NIM : 17033088

NO. ABSEN : 26

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Gelombang dan Optik yang
berjudul “Oven Microwave”
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu khususnya dosen pembimbing mata kuliah Gelombang dan Optik, Ibu Dra. Yenni
Darvina, M.Si dan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-
idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Padang, 26 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................
BAB II. OVEN MICROWAVE
A. Sejarah Oven Microwave ..................................................................
B. Pengertian dan Prinsip Oven Microwave ..........................................
C. Komponen Komponen Oven Microwave ..........................................
D. Cara Kerja Oven Microwave .............................................................
E. Kelebihan dan Kekurangan Oven Microwave...................................
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari alam sekitarnya, salah satunya adalah
keberadaan gelombang. Sebagai contoh, cahaya matahari dan bunyi. Cahaya matahari
merupakan kumpulan gelombang transversal dengan bermacam-macam frekuensi dan
amplitudo. Begitu pula dengan bunyi. Bunyi yang kita dengar merupakan gelombang
longitudinal yang terdiri dari berbagai rapatan dan renggangan.Semakin majunya pola pikir
manusia mendorong terciptanya aplikasi yang memanfaatkan gelombang. Penerapan
gelombang sebagai aplikasi ini dapat ditemukan di sekeliling kita. Salah satunya adalah oven
microwave. Saat ini, oven microwave banyak digunakan sebagai alat memasak. Cara kerjanya
adalah dengan memanaskan makanan hingga suhu tertentu. Namun, bagaimana mungkin
gelombang dapat memasak makanan? Prinsip-prinsip fisika apa yang digunakan pada oven
microwave sebagai aplikasi penerapan gelombang? Hal inilah yang menjadi dasar ketertarikan
saya memilih oven microwave sebagai materi makalah mata kuliah Gelombang dan Optik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Penemuan Oven Microwave ?
2. Apa Pengertian dan Prinsip Dari Oven Microwave?
3. Apa Saja Komponen-Komponen yang Terdapat Dalam Oven Mikrowave?
4. Bagaimana Cara Kerja Oven Mikrowave?
5. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Oven Mikrowave?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui Sejarah Penemuan Oven Microwave.
2. Dapat memahami Pengertian dan Prinsip Oven Microwave.
3. Dapat mengetahui Komponen-Komponen yang Terdapat Dalam Oven Microwave.
4. Dapat mengetahui Cara Kerja Oven Microwave.
5. Dapat mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Oven Microwave.
BAB II
OVEN MICROWAVE

A. Sejarah Oven Microwave


Dalam tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta Amerika,
sibuk bekerja di pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan sinyal radio
gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar. Radar adalah sebuah inovasi luar
biasa penting di masa perang, tetapi penggunaan gelombang mikro untuk memasak makanan
adalah ketidak sengajaan. Ketika sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang
hidup, Spencer mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam
segera mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro. Kemudian dia mencobanya
terhadap biji jagung brondong, lalu pada sebutir telur hingga meledak.

Pada tahun 1945, Spencer menciptakan alat untuk memasak makanan dengan
menggunakan radiasi gelombang mikro. Raytheon melihat kemungkinan ini, dan setelah
memperoleh Amana Refrigeration pada 1965, mampu menjual microwave oven dalam skala
besar. Oven microwave pertama disebut Radarange, sampai saat ini, ada lebih dari 200 juta
yang digunakan di seluruh dunia. Sekitar 1946 bahwa Dr Percy Spencer, seorang insinyur
otodidak dengan Raytheon Corporation, melihat sesuatu yang sangat luar biasa. Dia sedang
menguji tabung hampa baru yang disebut magnetron, ketika ia menemukan bahwa permen di
sakunya telah meleleh, jadi ia mencoba eksperimen lain. Kali ini adalah popcorn kernel
diletakkan di dekat tabung, Dr Percy Spencer mungkin berdiri agak lebih jauh lagi, ia
mengawasi dengan inventif kilau di matanya sebagaian popcorn retak dan memasukkannya di
seluruh laboratorium-nya.

Keesokan paginya, Ilmuwan Spencer meletakkan tabung magnetron dekat


telur. Spencer melihat telur mulai gemetar dan gempa. Kemudian telur meledak dan
memercik kuk panas Kenaikan suhu yang cepat dalam telur menyebabkan tekanan internal
yang luar biasa. Spencer menyimpulkan: permen yang meleleh, popcorn retak, dan sekarang
telur meledak, semuanya disebabkan kepadatan energi gelombang mikro rendah. Dr Spencer
menjelaskan bagaimana kotak logam itu bekerja. Energi memasuki kotak itu dan tidak dapat
melarikan diri, sehingga menciptakan sebuah medan elektromagnetik kepadatan lebih tinggi.
Ketika makanan ditempatkan di dalam kotak dan di makan energi gelombang mikro, suhu
makanan naik sangat cepat. Dr Spencer telah menemukan apa yang akan merevolusi
memasak, dan membentuk dasar dari sebuah industri bernilai jutaan dolar. Tidak
mengherankan, banyak yang sangat enggan tentang unit pertama ini, dan sehingga mereka
hanya menemukan penerimaan terbatas. Penjualan awal mengecewakan tapi tidak lama.
Perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut dapat diandalkan.

Raytheon Corporation yang memproduksi oven microwave komersial pertama di


1954; itu disebut 1161 Radarange. Ukurannya besar, mahal, dan memiliki kekuatan 1600
watt. Domestik pertama microwave oven diproduksi tahun 1967 oleh Amana (sebuah divisi
dari Raytheon). Pada tahun 1967, Amana (sebuah divisi dari Raytheon) memperkenalkan
microwave oven, awal penggunaan microwave oven di dapur rumah. Meskipun penjualan
lambat selama beberapa tahun pertama, dikarena harga oven yang relatif mahal. Konsep
microwave cepat memasak telah tiba. Dalam tahun-tahun berikutnya, Litton dan sejumlah
perusahaan lain bergabung dengan meja pasar oven microwave. Pada akhir 1971, harga unit
meja mulai menurun dan kemampuan mereka diperluas.

Microwave oven telah mencapai tingkat penerimaan baru, terutama yang berkaitan
dengan aplikasi industri tertentu. Sebagai industri makanan mulai mengenali potensi dan
fleksibilitas dari microwave oven. Industri mulai menggunakan gelombang mikro pada kering
keripik kentang dan biji kopi panggang dan kacang. Bahkan shucking kerang dibuat lebih
mudah oleh gelombang mikro. Industri lain menemukan berbagai aplikasi dari pemanasan
microwave cukup menguntungkan. Pada waktunya, gelombang mikro sedang digunakan
untuk mengeringkan gabus, keramik, kertas, kulit, tembakau, tekstil, pensil, bunga, buku-
buku basah, dsb. Microwave oven telah menjadi kebutuhan di pasar komersial dan
kemungkinan tampak tak ada habisnya.

B. Pengertian dan Prinsip Oven Microwave

Penggunaan microwave yang paling akrab dengan kita tentunya microwave oven.
Tidak hanya begitu, Sebenarnya sewaktu kita menggunakan telepon seluler, kita
menggunakan microwave. Siaran televisi dari daerah-daerah terpencil bisa dilakukan dengan
juga bantuan microwave. Data-data komputer juga dikirimkan melalui gelombang mikro ini.
Sesuai namanya, Microwave oven adalah oven yang menggunakan bantuan radiasi
microwave (gelombang mikro) untuk memasak atau memanaskan makanan. Pada oven
microwave energi listrik diubah menjadi energi gelombang mikro, energi gelombang mikro
ini akan diubah menjadi panas pada molekul makanan yang dipanaskan. Apa arti istilah
gelombang mikro ini? Sebenarnya gelombang ini merupakan gelombang radio, tetapi panjang
gelombangnya lebih kecil dari gelombang radio biasa. Panjang gelombangnya termasuk ultra-
short (sangat pendek) sehingga disebut juga mikro. Dari sinilah lahir istilah microwave.
Gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya (walaupun sangat
kecil dibanding gelombang radio) jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya (di luar
spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang
elektromagnetik (Gambar 1). Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm =
10-9 m); sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10-2 m).

C. Komponen Komponen Oven Microwave

1. Magnetron

Gambar 1 Sanyo Magnetron

Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan
mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam
magnetron, electron dipancarkan dari sebuah terminal central yang disebut
katode. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi katode menarik
elektron-elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen
memaksa elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-
elektron melewati resonansi di dalam ruangan oven, elektron-elektron tersebut
menghasilkan gelombang medan magnet yang terus-menerus.
Gambar 2 Skema Magnetron

2. Waveguide

Gambar 3 Waveguide dalam Microwave Oven

Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan


gelombang. Untuk tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidak
sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun dari bahan
konduktor.
3. Microwave Stirrer

Gambar 4. Microwave Stirrer

Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk menyebarkan


gelombang mikro di dalam microwave oven. Biasanya dikombinasikan dengan
sebuah komponen seperti piringan yang dapat diputar pada bagian bawah.
Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat kematangan yang merata saat
memasak.

D. Cara Kerja Oven Microwave


Oven microwave memiliki beberapa komponen utama. Di dalam kotak metal yang
kokoh, terdapat sebuah pembangkit gelombang mikro (microwave generator) yang disebut
magnetron. Saat oven microwave dinyalakan, magnetron yang mendapat energi listrik dari
transformator akan mengubah energi listrik tersebut menjadi gelombang mikro dengan
frekuensi 2,45 GHz. Gelombang mikro ini selanjutnya dilewatkan pada sebuah kanal yang
disebut waveguide yang kemudian mengarahkan gelombang tersebut ke ruang pemanasan
oven. Makanan diletakkan pada sebuah pelat bulat yang berputar sehingga makanan terkena
gelombang mikro secara merata.
Gambar 5. Komponen-komponen utama sebuah oven microwave

Cara kerja Oven Mikrowave

Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave dalam memanaskan sebuah objek:

1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan
beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
2. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan
frekuensi 2,45 GHz.
3. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke
dalam sebuah waveguide.
4. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas,
disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro didalam ruang
microwave.
5. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dindingdalam microwave dan
diserap oleh molekul molekul makanan.
6. Karena setiapgelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif, molekul
molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi
gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik (Saputra dan Kusuma
Ningrum,2010).

Gelombang mikro yang digunakan oven microwave untuk memanaskan makanan


mempunyai panjang gelombang 12,2 cm dan di cakupan frekuensi 300-300.000 MHz.
Spektrum gelombang ini terletak antara gelombang radio FM (frequency modulation) dan
sinar infra merah. Radiasi gelombang mikro pada frekuensi 2.500 MHz (2,5 GHz) diserap
oleh molekul air, lemak, dan gula. Saat diserap, atom tereksitasi dan menghasilkan panas.
Molekul-molekul ini akan menyerap energi elektromagnetik tersebut. Proses penyerapan
energi ini disebut sebagai pemanasan dielektrik (dielectric heating ). Molekul molekul pada
makanan bersifat elektrik dipol (electric dipoles), artinya molekul tersebut memiliki muatan
negatif pada satu sisi dan muatan positif pada sisi yang lain. Akibatnya, dengan kehadiran
medan elektrik yang berubah-ubah yang diinduksikan melalui gelombang mikro pada masing
masing sisi akan berputar untuk saling mensejajarkan diri satu sama lain. Pergerakan molekul
ini akan menciptakan panas seiring dengan timbulnya gesekan antara molekul yang
satudengan molekul lainnya. Energi panas yang dihasilkan oleh peristiwa inilah
yang berfungsi sebagai agen pemanasan bahan makanan di dalam dapur microwave (Saputra
dan Kusuma Ningrum, 2010).

Dalam microwave terdapat sebuah tabung vakum elektronik yang disebut


magnetron yang menghasilkan pancaran gelombang radio yang sangat pendek (microwave).
Gelombang tersebut dipancarkan ke sebuah kincir yang terbuat dari logam yang disebut
"stirrer" atau pengaduk. Stirrer ini berputar selama magnetron memancarkan gelombang radio
sehingga gelombang radio tersebut terpancarkan dan terdistribusi secara merata ke dalam
ruang masak dari microwave. Dalam ruang masak, gelombang microwave yang sudah di
distribusikan akan mengubah arah molekul-molekul bahan makanan (terutama air). Perubahan
tersebut terjadi dengan sangat cepat yaitu sekitar 2450 megahertz atau 2,45 milyar siklus
perdetik. Perubahan sedemikian cepat menimbulkan panas yang akhirnya memasak makanan
tersebut. Microwave memasak makanan dengan cepat karena panas langsung ditimbulkan
didalam makanan itu sendiri, berbeda dengan oven konvensional yang cumamemanaskan
dindang tempat makanan dan udara di sekitarnya (Saputra dan Kusuma Ningrum, 2010).

Gambar 6. Microwave Oven

E. Kelebihan dan Kekurangan Oven Microwave

1. kelebihan Oven Microwave

 Waktu memasak lebih singkat

Kalau menggunakan microwave, makanan dimasak dalam ruang yang tertutup. Panas
pun jadi terfokus pada makanan dan tidak menguap ke mana-mana. Selain itu,
gelombang mikro yang memicu molekul air pada makanan juga membuat makanan
cepat panas. Alhasil, makanan yang dimasak menggunakan microwave akan matang
dengan lebih cepat.

 Lebih sehat

Memasak dengan microwave, anda dapat mengurangi penggunaan minyak. Makanan


yang dihasilkan pun akan memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah.
Selain itu, microwave juga dapat meminimalisir hilangnya nutrisi pada makanan
karena waktu memasak yang relatif lebih singkat dibandingkan menggoreng atau
merebus.

 Pengaturan suhu tepat

Terkadang saat memasak, kita tidak tahu berapa suhu yang tepat supaya makanan
matang dengan sempurna. Nah, kalau menggunakan microwave, hal ini tidak perlu
dikhawatirkan lagi. Soalnya, salah satu keunggulan dari microwave adalah dapat
mengatur suhu sesuai dengan makanan yang sedang dimasak.

2. kekurangan Oven Microwave

 Tidak bisa menggunakan sembarang wadah

Kita tidak bisa sembarang memakai wadah saat memasak dengan microwave. Wadah
memasak seperti panci yang terbuat dari logam sangat tidak disarankan karena
gelombang mikro tidak dapat menembus. Hasilnya, makanan tidak akan matang.
Selain itu, wadah plastik atau melanin yang tidak microwave safe juga lebih baik
dihindarkan. Karena dikhawatirkan dapat mengeluarkan zat kimia berbahaya saat
dipanaskan.

 Tidak bisa terlalu sering buka-tutup untuk mengecek makanan

Jika menggunakan microwave, anda harus tahu waktu memasak yang tepat untuk
setiap makanan. Anda tidak bisa mengira-ngira seperti saat menggoreng atau merebus.
Karena, kalau terlalu sering dibuka, makanan justru akan tidak matang sempurna.
Biasanya, info mengenai waktu memasak ini bisa anda dapatkan di buku panduan
yang terdapat di kardus microwave.
 Permukaan makanan tidak akan tampak kecokelatan

Saat memanggang dengan microwave, anda lebih baik tidak berharap banyak akan
mendapatkan permukaan yang berwarna kecokelatan. Microwave tidak memiliki suhu
panas atau hot air yang dapat membuat makanan menjadi renyah dan berwarna
kecokelatan. Kecuali jika anda menggunakan convection microwave, yang mana
memiliki gelombang mikro dan hot air sekaligus.

 Daya listriknya cukup besar

Cepatnya proses memasak melalui microwave ini sayangnya harus diganjar dengan
daya listrik yang cukup besar. Untuk microwave biasa, daya listrik yang dibutuhkan
berkisar 600-700 watt. Sedangkan untuk grill dan convection microwave, daya listrik
yang dibutuhkan bisa mencapai 1000 watt. Besarnya daya listrik ini tentu akan
membuat anda mengeluarkan uang lebih banyak untuk tagihan listrik setiap bulannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta Amerika,
sibuk bekerja di pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan sinyal
radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar. Ketika sedang berdiri
di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer mendapati bahwa batang
coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera mengerti bahwa itu adalah
akibat gelombang mikro. Kemudian dia mencobanya terhadap biji jagung brondong,
lalu pada sebutir telur hingga meledak. Pada tahun 1945, Spencer menciptakan alat
untuk memasak makanan dengan menggunakan radiasi gelombang mikro. Raytheon
melihat kemungkinan ini, dan setelah memperoleh Amana Refrigeration pada 1965,
mampu menjual microwave oven dalam skala besar. Keesokan paginya, Ilmuwan
Spencer meletakkan tabung magnetron dekat telur. Spencer melihat telur mulai
gemetar dan gempa. Kemudian telur meledak dan memercik kuk panas Kenaikan suhu
yang cepat dalam telur menyebabkan tekanan internal yang luar biasa. Spencer
menyimpulkan: permen yang meleleh, popcorn retak, dan sekarang telur meledak,
semuanya disebabkan kepadatan energi gelombang mikro rendah. Ketika makanan
ditempatkan di dalam kotak dan di makan energi gelombang mikro, suhu makanan
naik sangat cepat. Raytheon Corporation yang memproduksi oven microwave
komersial pertama di 1954; itu disebut 1161 Radarange. Ukurannya besar, mahal, dan
memiliki kekuatan 1600 watt. Domestik pertama microwave oven diproduksi tahun
1967 oleh Amana (sebuah divisi dari Raytheon). Pada tahun 1967, Amana (sebuah
divisi dari Raytheon) memperkenalkan microwave oven, awal penggunaan microwave
oven di dapur rumah
2. Microwave oven adalah oven yang menggunakan bantuan radiasi microwave
(gelombang mikro) untuk memasak atau memanaskan makanan. Pada oven
microwave energi listrik diubah menjadi energi gelombang mikro, energi gelombang
mikro ini akan diubah menjadi panas pada molekul makanan yang dipanaskan.
Gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya (walaupun
sangat kecil dibanding gelombang radio) jauh lebih besar dari panjang gelombang
cahaya (di luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam
spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara
400-700 nm (1 nm = 10-9 m); sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-
30 cm (1 cm = 10-2 m).
3. Komponen Komponen Oven Microwave
 Magnetron
Merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan mengubah energi
listrik menjadi radiasi gelombang mikro.
 Waveguide
Merupakan komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang.
 Microwave Stirrer
Merupakan Komponen yang menyerupai baling-baling dan digunakan untuk
menyebarkan gelombang mikro di dalam microwave oven.
4. Microwave oven adalah suatu alat yang digunakan untuk memasak yang
memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk memanaskan makanan. Gelombang
elektromagnetik tersebut bersumber dari arus listrik yang dialirkan ketika microwave
oven tersebut digunakan. Arus listrik bolak-balik maupun arus listrik searah akan
diubah menjadi bentuk arus searah. Kemudian salah satu komponen dalam microwave
oven memanfaatkan arus tersebut untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz (rata-rata berfrekuensi 2,45 GHz), gelombang
tersebut merambat secara radiasi dan dengan komponen-komponen dalam microwave
oven lainnya gelombang tersebut akan diserap oleh material dielektrik (dalam hal ini
berupa air, lemak dan gula), kemudian timbul panas dari atom-atom material yang
berotasi dan saling bertabrakan, sehingga makanan bisa menjadi panas atau hangat.
5. Kelebihan utama oven microwave adalah penggunaan energi panas untuk memasak
sangat efisien, karena gelombang mikro langsung memanaskan molekul-molekul
makanan tanpa perlu memanaskan wadah atau udara ruang pemanasan terlebih dahulu.
Wadah yang digunakan dalam microwave hanya melewatkan gelombang mikro tanpa
menyerap atau memantulkannya. Dengan cara kerja seperti ini oven microwave
memasak jauh lebih cepat daripada oven biasa. Oven microwave adalah gadget dapur
modern yang semakin populer karena dapat memasak atau memanaskan makanan
dalam waktu yang sangat singkat. Ini memberi kesan microwave oven adalah oven
pintar yang bisa memilih untuk memasak hanya makanannya saja, bukan wadahnya.
Sementara kekurangan oven microwave sendiri adalah
 Tidak bisa menggunakan sembarang wadah
 Tidak bisa terlalu sering buka-tutup untuk mengecek makanan
 Permukaan makanan tidak akan tampak kecokelatan
 Daya listriknya cukup besar

B. Saran
Untuk pemahaman lebih lanjut maka penulis memberikan saran, Perlunya
penambahan materi untuk perluasan pemahaman karena penulis menyadari makalah ini masih
banyak kekuranganannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.yohanessurya.com/download/penulis/Teknologi_23.pdf

http://olvista.com/oven-microwave-%E2%80%93-memasak-dengan-gelombang-mikro/

http://microwave-kpip.blogspot.com/2010/12/cara-kerja-open-microwave.html

https://resepkoki.id/microwave-cara-kerja-jenis-kelebihan-dan-kekurangan/

http://ahmadilhamfalah.blogspot.com/2013/11/sejarah-penemuan-oven-microwave.html

Saputra, Adinda dan Kusuma Ningrum. 2010. Pengeringan Kunyit Menggunakan


Microwave dan Oven. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai