Disusun Oleh:
Kelompok XI
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat,
Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini. Dan
juga tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Fisika Umum bapak Drs.
Abubakar, S.Pd, M.Pd
Kami sangat berharap tugas Mini reset ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasanserta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna . Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun bagi orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa
depan.
Kelompok XI
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB V PENUTUP............................................................................................................. 14
V.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 14
V.2 Saran ..................................................................................................................... 14
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Microwave mungkin sudah tidak bagi semua orang. Kadang kala beberapa orang bingung
cara membedakan antara Oven listrik dan microwave oven. Padahal kedua alat ini memiliki
fungsi dan cara kerja yang berlainan.Memang, oven listrik dan microwave oven memiliki
ukuran dan bentuk yang hampir sama ditambah lagi keduanya sama-sama digunakan untuk
menghangatkan makanan.Oven adalah peralatan dengan sebuah ruang tertutup dimana panas
terjebak di dalamnya digunakan untuk pemanggangan, pemanasan ataupun pengeringan
suatu bahan biasanya dipakai untuk memasak.
Sedangkan Microwave Oven adalah jenis oven yang menggunakan radiasi gelombang
micro untuk memanaskan makanan, biasanya memiliki frekuensi 2.450 MHz dan panjang
gelombang sekitar 12,24 cm. Molekul air, gula dan lemak dalam makanan bisa menyerap
gelombang micro tersebut. Saat microwave terserap oleh makanan, molekul-molekul cair
dalam makanan akan saling bertumbukan dan menghasilkan panas. Proses ini sering disebut
dengan pemanasan dielektrik.
4|Page
5. Untuk mengetahui cara menghitung daya pada microwave
BAB II
KAJIAN MATERI
Secara umum, fisika adalah ilmu mengenai alam yang mempelajari unsur-unsur dasar
pembentukan alam semesta, gaya-gaya yang bekerja didalamnya, dan akibat-akibatnya yang
mencakup rentang yang luas dari partikel sub atom pembentuk semua materi hingga kesatuan
alam semesta sebagai kesatuan kosmos.
Periode fisika dibagi menjadi dua, yaitu fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik
didominasi oleh paradigma Cartesian dan Newonian yang menekankan prinsip determinisme,
dan juga merumuskan hukum mutlak bagi ruang dan waktu. Sedangkan dalam fisika modern,
penemuan terbaru terletak pada pembantahan atas teori geometri mutlak Newtonian. Fisika
modern ditandai dengan penemuan teori relativitas oleh Einstein dan teori lainnya seperti
kuantum dan hukum probabilitas.
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempelajari perilaku
materi dan energi pada skala atomik dan partikelpartikel subatomik atau gelombang.
Microwave oven yang sekarang beredar dipasaran sangat banyak bentuknya. Teknologi
yang digunakan juga sudah semakin beragam.
i. Prinsip kerja
Ada dua konsep fisika yang menjadi dasar dalam pemanfaatan gelombang mikro untuk
memanaskan benda. Dua konsep tersebut adalah :
i. Radiasi gelombang
5|Page
Microwave oven menggunakan gelombang radio berfrekuensi 2,5GHz untuk
memanaskan makanan. Gelombang tersebut merambat secara radiasi.
Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan sebuah objek:
1) Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda
potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
2) Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan
frekuensi 2,45 GHz.
3) Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke dalam
sebuah waveguide.
4) Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas, disebut
dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di dalam ruang oven.
5) Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap oleh
molekul –molekul makanan.
6) Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif, molekul-
molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi
gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik.
1. Magnetron
Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan mengubah
energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam magnetron, electron
dipancarkan dari sebuah terminal central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut
anode mengelilingi katode menarik elektron-elektron. Selama perjalanan pada garis lurus,
magnet permanen memaksa elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-
6|Page
elektron melewati resonansi di dalam ruangan oven, elektron-elektron tersebut menghasilkan
gelombang medan magnet yang terus-menerus.
2. Waveguide
Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang. Untuk
tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidak sama. Waveguide untuk gelombang
mikro dapat dibangun dari bahan konduktor.
3. Microwave Stirrer
i. Dampak Positif
• Cepat panasnya makanan yang dipanaskan.
• Pemanasan bisa merata pada semua bagian makanan yang dipanaskan.
• Praktis dalam penggunaannya sehingga bisa mengefisienkan waktu.
7|Page
BAB III
METODE SURVEY
Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran
dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner Angket
Kuesioner angket adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan
orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh
peneliti. Daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan.
2. Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis, digunakan untuk memperoleh data.
Pertama- tama tim penyaji membuat angket berisi soal-soal pengetahuan umum tentang
materi fisika modern yaitu Microwave, kemudiam tim penyaji membagikan angket berupa link
form tersebut ke mahasiswa/siswa, kemudian para mahasiswa/siswa akan membuka dan
menjawab pertanyaan yang ada pada form tersebut. Setelah tim penyaji sudah merasa cukup
dengan jawaban dari mahasiswa/siswa, tim penyaji kemudian memeriksa hasil jawaban dari
responden. Setelah memeriksa benar salah dalam responden tersebut, para tim penyaji membuat
kesimpulan mengenai penelitian yang telah dilakukan.
8|Page
standar kriteria tingkat konsepsi mahasiswa/siswa. Kesimpulan ditarik dari data-data penjelasan
responden yang sudah terkumpul.
BAB IV
Keterangan : Berdasarkan gambar diagram diatas partisipan yang menjawab benar sebanyak
95,2% , maka dapat kita simpulkan bahwasannya siswa-siswi serta para mahasiswa sudah sangat
Keterangan : Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat partisipan yang menjawab ‘ya, ada’
sebanyak 60,5% dan jumlah partisipan yang menjawab ‘tidak ada’ sebanyak 39,5%, maka dapat
9|Page
kita simpulkan bahwasannya siswa-siswi serta mahasiswa masi belum mengetahui yang
dimaksud dengan microwave.
Keterangan :Berdasarkan diagram dari hasil survey tersebut, maka dapat kita simpulkan
bahwasannya 95,3%, para mahasiswa dan siswa siswi telah memahami apakah microwave
tersebut membutuhkan daya listrik
Keterangan :Berdasarkan gambar dari hasil survey tersebut bahwasannya 62,8% yang menjawab
benar. maka dapat kita simpulkan bahwa para siswa dan mahasiswa sudah cukup memahami tipe
tipe perpindahan panas dari microwave
10 | P a g e
Keterangan :Berdasarkan gambar dari hasil survey tersebut bahwasannya hanya 38,1% yang
menjawab benar. Karena jawaban benar tidak bisa mencapai 50% maka dapat kita simpulkan
bahwa siswa dan siswi serta para mahasiswamasi kurang paham mengenai perhitungan sederhana
untuk menghitung daya tegangan dari microwave.
Keterangan :Berdasarkan Berdasarkan gambar dari hasil survey tersebut bahwasannya 62,8%
yang menjawab benar. maka dapat kita simpulkan bahwa para siswa dan mahasiswa sudah cukup
memahami komponen komponen dari microwave.
11 | P a g e
Keterangan :Berdasarkan gambar dari hasil survey tersebut bahwasannya hanya 48,8% yang
menjawab benar. Maka dapat kita simpulkan bahwa para partisipan belum cukup memahami
definisi dari microwave tersebut.
Keterangan :Berdasarkan gambar yang diambil dari hasil survey, jumlah partisipan yang
menjawab benar sebanyak 44,2%. Karena jumlah jawaban yang benar tidak mencapai 50% maka
dapat disimpulkan para siswa dan mahasiswa masi kurang paham mengenai tenaga listrik untuk
tipe medium capacity microwave.
12 | P a g e
Keterangan :Berdasarkan gambar diagram yang diambil dari hasil survey, partisipan yang
menanggapi bahwasannya dampak positif dari microwave yaitu lebih dari 60,5% untuk
kehidupan sehari hari. Maka dapat kita simpulkan, bahwa para partisipan menganggap media
microwave sangat berguna untuk kehidupan sehari hari.
Keterangan :Berdasarkan gambar diagram yang diambil dari hasil survey, partisipan yang
menanggapi bahwasannya dampak negative dari microwave yaitu kurang dari 86% untuk
kehidupan sehari hari. Maka dapat kita simpulkan, bahwa para partisipan menganggap media
microwave sangat berguna untuk kehidupan sehari hari.
13 | P a g e
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
V.2 Saran
14 | P a g e
1. Gunakan Wadah Keramik Atau Plastik
Saat ini memang sudah ada wadah plastik berlabel microwave safe. Namun perlu
dah plastik dengan label tersebut tidak sepenuhnya aman, apalagi jika wadah tersebut
sudah tergores atau berubah warna. Meski menggunakan microwave terbaik sekalipun,
bagian yang tergores sangat mungkin memaparkan bahan kimia berbahaya.
Jika Anda memanaskan makanan kemasan, jangan lupa untuk membuka sedikit
bagian penutupnya. Ini dilakukan agar uap dalam wadah bisa keluar. Tentu saja, selalu
perhatikan saran penyajian sebelum mulai memanaskan makanan.
15 | P a g e
16 | P a g e