Anda di halaman 1dari 33

1

KATA PENGATAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum.

Makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Dasar Teknik Elektro di
jurusan Pendidikan Vokasional Teknik Elektro. Penulisan ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Dasar Teknik Elektro.

Dalam Penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Dan tak lupa
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan laporan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga tugas ini bermanfaat, dan dapat memberikan ilmu yang baik
bagi para pembaca. Terima kasih.

Serang, 10 desember 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I..........................................................................................................................................5

SEJARAH TEKNIK ELEKTRO............................................................................................5

1.1 Sejarah Perkembangan Teknik Elektro.......................................................................5

1.2 Awal Mula Listrik..........................................................................................................6

1.3 Sifat Listrik.....................................................................................................................7

BAB II........................................................................................................................................9

TEORI SEARAH (DC).............................................................................................................9

2.1 Kuat Arus Listrik............................................................................................................9

2.2 Hukum OHM.................................................................................................................10

2.3 Rangkaian Sumber Tengangan Elemen Tunggal.......................................................11

BAB III.....................................................................................................................................15

TEORI ARUS SEARAH (AC)...............................................................................................15

3.1 Fungsi Sinusoidal...........................................................................................................15

3.2 Rangsangan Sinusoida Dalam Unsur Rangkaian.......................................................15

BAB VI.....................................................................................................................................17

DASAR KOMPUTER............................................................................................................17

3
4.1 Sejarah Komputer.........................................................................................................17

4.1.1 Komputer Generasi Pertama.....................................................................................17

4.1.2 Komputer Generasi Kedua.......................................................................................19

4.1.3 Komputer Generasi Ketiga........................................................................................19

4.1.4 Komputer Generasi Keempat....................................................................................20

4.2 Jenis – Jenis Komputer................................................................................................20

BAB V.......................................................................................................................................21

DASAR TELEKOMUNIKASI..............................................................................................21

5.1 Komponen Pembangun Sistem Telekomunikasi........................................................21

5.2 Prinsip Kerja Telekomunikasi.....................................................................................23

BAB VI.....................................................................................................................................25

DASAR TEKNIK JARINGAN..............................................................................................25

6.1 Jenis Jenis Jaringan Komputer....................................................................................25

6.1.1 Local Area Network..................................................................................................26

6.1.2 Metropolitan Area Network......................................................................................26

6.1.3 Wide Area Network..................................................................................................26

BAB VII...................................................................................................................................29

TEKNIK KENDALI...............................................................................................................29

7.1 Pemkaian Sistem Kendali.............................................................................................29

7.2 Elemen Sistem Kendali Dalam Praktek......................................................................29

7.3 Sistem Kendali Kovensional.........................................................................................30

4
BAB I

SEJARAH TEKNIK ELEKTRO

Perkembangan teknik elektro maju pesat, membawa inovasi dan kemajuan di berbagai
bidang seperti telekomunikasi, ilmu komputer, energi, elektronika, dan otomasi. Dimulai
dengan Internet of Things (IoT), integrasi perangkat elektronik dengan Internet dan
perangkatnya, memungkinkan pertukaran data yang lebih cerdas dan otomatis. IoT
memainkan peran utama dalam pengembangan rumah pintar, Industri 4.0, dan berbagai
aplikasi yang terhubung. Berikutnya adalah 5G dan komunikasi nirkabel. Perkembangan
teknologi 5G mempercepat kecepatan dan kapasitas komunikasi nirkabel, membuka peluang
baru untuk komunikasi seluler, Internet of Things (IoT), dan aplikasi berbasis cloud.

Perkembangan ini mencerminkan tren umum menuju peningkatan konektivitas,


kecerdasan terintegrasi, efisiensi energi, dan penggunaan teknologi elektronik dalam berbagai
aplikasi untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari dan industri. Kemajuan di bidang teknik
elektro terus diperhatikan dan diterapkan oleh para ilmuwan, insinyur, dan pakar teknis di
seluruh dunia. Hal ini membuktikan bahwa sejarah teknik elektro memang ada dan buah dari
sejarah tersebut dapat kita nikmati saat ini.

1.1 Sejarah Perkembangan Teknik Elektro

Sejarah teknik elektro meliputi perkembangan dan kemajuan penerapan prinsip-prinsip


elektronika dan kelistrikan dalam berbagai macam aplikasi. Penemuan dan pemahaman dasar
tentang listrik dan magnet menjadi landasan bagi berkembangnya teknik
elektro pada abad ke-19. Penemuan telegraf oleh Samuel Morse pada
tahun 1837 merupakan salah satu contoh awal penerapan teknik elektro.
Kemudian Michael Faraday menemukan prinsip induksi
elektromagnetik pada tahun 1831, yang mengarah pada pengembangan
generator dan generator listrik oleh banyak ilmuwan dan insinyur
berikutnya. Hal ini membuka pintu bagi penggunaan listrik dalam skala
Figure 1 Samuel Morse
yang lebih besar.

Pada akhir abad ke-19, pembangunan jaringan listrik dimulai di berbagai kota besar.
Thomas Edison dan Nikola Tesla berperan penting dalam pengembangan sistem distribusi
tenaga listrik dan persaingan antara arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC).

5
Penemuan telegrafi nirkabel oleh Guglielmo Marconi pada awal abad ke-20 membuka jalan
bagi perkembangan teknologi nirkabel. Dan pada tahun 1904, John Ambrose Fleming
menemukan tabung vakum triode. Ini merupakan langkah penting dalam perkembangan
elektronik. Era ini ditandai dengan dominasi tabung vakum pada peralatan elektronik seperti
amplifier dan osilator. Penggunaan tabung vakum menjadi ciri khas teknologi radio dan
komunikasi pada saat itu.

1.2 Awal Mula Listrik

Listrik yang kita kenal sebagai sumber kehiduapan pada masa ini. Pada awalnya
penemuan dan pengembangan listrik ini mengalami proses panjang dengan melibatkan
beberapa ilmuan. Dimulai oleh Thales dari miltus yang menyadari sifat elektrostatik dari tarik
menarik pada ember (getah pohon pine) ketika di gosok. Konsep yang di kemukan oleh
beliau masih sangat sederhana pada saat itu.

Benjamin franklin berpenddapat listrik tetap menjadi subjek keingintahuan selama ribuan
tahun hingga tahun 1600, ketika ilmuwan Inggris William Gilbert melakukan penelitian
khusus mengenai listrik dan magnet, membedakan antara listrik statis yang dihasilkan oleh
gesekan amber dan efek batu magnet.

Dia menjelaskan bahwa kata electricus (dari bahasa Yunani Kuno elektron, yang berarti
"amber", seperti dalam ἤλεκτρον, "seperti amber") mengacu pada sifat menarik dari benda
yang bersinar setelah digosok.Dia mengusulkan bahwa itu adalah sebuah kata. (Statis et al.,
n.d.)

Meskipun Benjamin Franklin tidak menemukan listrik, ia memberikan kontribusi besar


terhadap pemahaman kita tentang sifat-sifatnya. Salah satu eksperimennya yang paling
terkenal dilakukan pada tahun 1752 tentang sifat listrik petir. Franklin menempelkan balon
kertas ke ujung tiang kaca dan menahannya di udara saat terjadi badai petir.

Franklin mampu membuktikan bahwa petir merupakan arus listrik dengan menggunakan
kunci besi yang dihubungkan pada balon. Eksperimen ini tidak hanya mendemonstrasikan
sifat kelistrikan petir, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan konduktor petir, seperti
penangkal petir yang kemudian dikenal dengan sebutan “penangkal petir”.

Meskipun Franklin tidak menemukan listrik, pemahamannya tentang listrik berkontribusi


terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang ini, dan eksperimennya memberikan
kontribusi penting bagi penelitian dan pengembangan masa depan di bidang ini.
6
1.3 Sifat Listrik

Teori kelistrikan modern muncul sebagai hasil karya J.J. Akhir abad ke-19. Thomson, HA
Lorenz, E. Rutherford, dan lain-lain. Molekul dan atom yang menyusun semua benda
bukanlah unsur dasar. Keduanya terdiri dari elemen yang lebih sederhana. Telah terbukti
bahwa atom dapat dipecah dalam batas tertentu dan pengaruhnya dapat dipelajari.(Mismail,
2011)

J.J. Thomson pada tahan 1895 pertama kali


menemukan elktron dengan percobaan yang ia buat.
Elektron di temukan pada saat ia melakuakn
percobaan dengan sepotong kawat wolfram yang ia
panaskan dalam lampu pijar atau dalam tabung
gambar televisi akan memancar partikel partikel yang
bukan atom wolfram itu sendiri. Partake tersebut
Figure 2 JJ Thomson
berukuran sangat
kecil dan ringan dengan sifat tolak menolak diataranya dengan gaya yang cukup berarti.

(Mismail, 2011)

Elektron merupakan partikel paling ringan dengan massa 9,1 x 10 kg dan diameter sekitar
10 10 m, dan salah satu sifat elektron yang paling penting adalah gaya tolak menolak antara
dua elektron. Gaya ini disebut gaya listrik, dan jenis elektron yang menciptakan gaya ini
disebut muatan. Setiap elektron mempunyai muatan yang sama, -1,6 x 10 coulomb. Ketika
atom kehilangan atau memperoleh elektron, mereka menjadi bermuatan listrik dan disebut
ion.

Benda apa pun, asalkan terisolasi dari lingkungannya, dapat menjadi bermuatan di atas
tingkat normal karena kehilangan atau perolehan elektron. Muatan elektron didefinisikan
negatif, sehingga benda yang kelebihan elektron bermuatan negatif, dan benda yang
kekurangan elektron bermuatan positif.

Hal ini tampaknya sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Benjamin Franklin.
Meskipun usulan cairan Franklin adalah murni teoretis, terdapat bukti nyata keberadaan
elektron. Atom dapat memancarkan berbagai jenis partikel. Proton adalah yang pertama

7
ditemukan bersama dengan elektron. Proton, seperti elektron, saling tolak menolak, tetapi
mereka menarik elektron dengan kekuatan yang sama seperti mereka menolak proton lain.

Oleh karena itu, muatan proton disebut positif dan berlawanan dengan muatan negatif
pada elektron. Massa proton kurang lebih sama dengan massa atom hidrogen, yaitu 1,67×10
kg.

Pada tahun 1932, neutron, sebuah partikel dengan massa yang sama dengan proton tetapi
tanpa muatan listrik, ditemukan. Ketiga unsur ini: elektron, proton, dan neutron merupakan
unsur dasar penyusun sebuah atom.(Mismail, 2011).

8
BAB II

TEORI SEARAH (DC)

Teori arus searah (DC) mengacu pada aliran arus hanya dalam satu arah. Berbeda dengan
arus bolak-balik (AC) yang arahnya berubah secara berkala, arus searah memiliki arah yang
tetap dari sumber ke beban listrik. Konsep dasar teori arus searah meliputi hukum dasar
listrik, hambatan, tegangan, arus, dan hubungan hambatan.

2.1 Kuat Arus Listrik

Elektron dalam kawat yang mempunyai potensial benda mengalir dari potensial yang
lebih rendah (-) ke potensial yang lebih tinggi (+) (tetapi sebaliknya pada baterai) Arus (I)
didefinisikan sebagai: Banyaknya muatan yang mengalir dalam waktu sekon dapat
dirumuskan secara matematis sebagai berikut :

Kuat Arus Listrik (I) = Muatan listrik yang mengalir (Q)

Waktu yang di habiskan(t)

Satuan arus dalam Sistem Internasional (SI) adalah ampere. Arah arus berlawanan
dengan arah aliran elektron, dan penentuan arah arus ini hanyalah kesepakatan yang telah
dibuat sebelumnya. Diketahui penyebab utama timbulnya arus listrik adalah partikel
bermuatan negatif (elektron bebas).

9
2.2 Hukum OHM

George Simon Ohm (1789-1854) merumuskan hubungan antara arus


(I), hambatan (R), dan beda potensial (V) yang kemudian dikenal dengan
hukum Ohm. Turunannya adalah sebagai berikut:

Sumber Penggunaan jangka panjang dengan konduktor l dan luas penampang A


Ishaq,2005)

Arus listrik didefinisikan sebagai jumlah elektron yang mengalir melalui suatu penghantar
sebanyak kali (atau 1 detik). Hitung kuat arus yang mengalir melalui penampang volume dV
seperti pada gambar. Karena berbentuk silinder volume dari dV adalah : dV = A dl
(Mohamad Ishaq, 2005).

10
2.3 Rangkaian Sumber Tengangan Elemen Tunggal

Rangkaian sumber tegangan elemen tunggal adalah rangkaian yang terdiri dari sumber
tegangan dan elemen listrik lainnya seperti resistor, kapasitor, dan induktor. Sumber tegangan
elemen tunggal ini dapat dihubungkan secara seri atau paralel dengan elemen lainnya.

2.3.1 Rangkaian Paralel Dengan Sumber Tegangan

Sambungan paralel menghubungkan elemen-elemen listrik secara paralel atau


bercabang. Sumber tegangan elemen tunggal dapat ditempatkan sebagai salah satu cabang ini.
Pada rangkaian paralel, tegangan pada setiap elemen adalah sama, namun arus total diukur
sebagai jumlah arus yang mengalir melalui setiap cabang.

Studi kasus sederhana rangkaian sumber tegangan elemen tunggal yang terhubung
seri. Misalkan sebuah sumber tegangan elemen tunggal V dihubungkan secara seri dengan
satu resistor R. Sirkuit ini dapat direpresentasikan sebagai:

----(+ V)----R----

Pada rangkaian ini, +V merupakan sumber tegangan elemen tunggal dan R merupakan
resistor yang dihubungkan seri.

Misalkan kita mempunyai nilai berikut:

- Tegangan sumber (\(+V\)) = 12 Volt

- Resistansi resistor (\(R\)) = 4 Ohm

Sekarang kita dapat menggunakan hukum Ohm untuk memperoleh arus. Tentukan aliran
rangkaian tersebut. Hukum Ohm dinyatakan dengan persamaan I=V/R dimana I adalah arus,
V adalah tegangan, dan R adalah hambatan.

. Mengganti nilai yang ditentukan:

I = 12 V /4 Ω = 3A

Dengan kata lain, arus yang mengalir melalui rangkaian ini adalah 3 Ampere.

Sekarang gunakan hukum Ohm lagi untuk menentukan jatuh tegangan pada resistor.

11
Rumusnya adalah VR = I × R, dimana V R adalah tegangan pada resistor.

VR = 3 A × 4Ω=12V Jadi, jatuh tegangan pada resistor adalah 12 volt.

2.3.2 Rangkaian Paralel Dengan Sumber Tegangan

Rangkaian paralel menghubungkan elemen-elemen listrik secara paralel atau


bercabang. Sumber tegangan elemen tunggal dapat ditempatkan sebagai salah satu cabang ini.
Pada rangkaian paralel, tegangan pada semua elemen adalah sama, namun arus total diukur
sebagai jumlah arus yang mengalir melalui masing-masing cabang.

Sumber tengan elemen tunggal V yang di hubngkan secara parallel dengan dua
resistor, R1 dan R2. Seperti di bawah iini.

----(+ V)---- |----


R1----
|----R2----

Dalam rangkaian ini, +V adalah sumber tegangan dari elemen tunggal, R1 dan R2 adalah
resistor yang di hubungkan secara paralalel. Contoh ketika tengangan sumber (+V) bernilai
10, resintasi(R1) bernilai 3ohm dan rsintasi(R2) bernilai 60hm di hubungkan secara paralalel,
tengangan yang di miliki oleh elemen adalah sama, karena tegangan di R1 sama dengan
tegangan di R2. Jadi, VR1 = VR2 = +V =10

Dari contoh tersebut kita dapat menggunakan hukuk ohm untuk menentukan arus
yang mengalir melalui masing masing resistor. Rumus hokum ohm adalah I = V/R

Dimana R1, IR1 = 10V/3 Ω = 3.33A dan R2 IR2 = 10V/ 6 Ω = 1.67A. Dari perhitungan
tersebut kita telah menentukan arus yang mengalir pada masing masing resistor pada
rangkian parallel.

Rangkaian paralel dengan sumber tegangan sering digunakan dalam praktek dalam berbagai
aplikasi. Di bawah ini adalah beberapa contoh aplikasi:

• Sirkuit penerangan dalam ruangan: Penerangan dalam ruangan sering kali


dihubungkan secara paralel dengan sumber tegangan, misalnya listrik dari saluran
PLN. Hal ini memungkinkan setiap lampu berfungsi secara independen, sehingga jika
satu lampu padam, lampu lainnya akan tetap menyala.

12
• Sistem Kelistrikan Kendaraan : Pada kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda
motor, lampu, klakson, dan perangkat elektronik lainnya sering dihubungkan secara
paralel dengan sistem kelistrikan kendaraan (biasanya aki dan alternator). Hal ini
memungkinkan setiap perangkat untuk beroperasi secara independent.
• Sirkuit elektronik pada papan sirkuit tercetak (PCB): Pada papan sirkuit elektronik,
komponen seperti resistor, kapasitor, dan transistor sering dihubungkan secara paralel
untuk membentuk logika atau fungsi penguatan sinyal. Sumber tegangan dari baterai
atau adaptor menyediakan daya untuk pengoperasian papan.
• Panel Surya: Dalam susunan panel surya, beberapa panel surya sering kali
dihubungkan secara paralel ke satu inverter atau sumber tegangan umum. Hal ini
memungkinkan sistem untuk memberikan kinerja maksimal meskipun beberapa panel
terkena bayangan atau rusak.
• Baterai Perangkat Elektronik: Pada perangkat elektronik portabel seperti ponsel pintar
dan laptop, sel baterai yang menyusun baterai sering kali dihubungkan secara parallel
Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi daya yang dihasilkan oleh sel baterai
untuk menyediakan daya yang cukup.
• Sirkuit pemanas air listrik: Pemanas air listrik seringkali memiliki elemen pemanas
yang dihubungkan secara paralel ke sumber tegangan. Hal ini memastikan pemanas
menghasilkan panas secara efisien dan dapat diatur secara mandiri.

Aplikasi ini mencerminkan prinsip dasar rangkaian sumber tegangan paralel:


memberikan kebebasan pada setiap elemen untuk beroperasi secara independen,
memfasilitasi manajemen daya dan fungsionalitas setiap komponen dalam sistem.

2.3.3 Sumber Tegangan Baterey Hubngan Campuran

Rangkaian sumber tegangan campuran dapat mencakup kombinasi rangkaian seri dan
paralel. Sebagai contoh, perhatikan rangkaian yang terdiri dari dua baterai yang dihubungkan
secara seri dan sebuah resistor dihubungkan secara parallel.

Sebagai contoh ketika kita memeiliki daua buah batrai ,V1 dan V2, dan masing maing
batrai tersebut memiliki tegangan V1= 6V dan V2 = 4V. Berikutnya , kita memiliki resistor R
yang di hubungkan secara parallel dengan kedua batari. Rangakaian seperti di bawah ini.

----(+ V1 -)----(+ V2 -)----


13
|----R----|

Dalam rangkaian di atas +V1 adalah terriminal positif dan negative pada batarai pertama.
Sedangkan +V2 adlah terminal positif dan negative pada batrai keduan dan R adalah resistor
yang di hubungkan secara paralalel . Kerena kedua btrai di hubgngkan secara seri maka kita
dapat menghitunng tengangan total (Vtotal) dengan menjumlahkanya. Jadi Vtotal = V1+V2 =
6V=4V = 10 V.

Resistor pada rangkian tersebut dihubungkan secra oaralale maka kita dpat menghitung arus
yang mengalir dengan mengunakan hokum ohm yaitu I=Vtotal/R, jika nilai resintasi adalah
2ohm, maka: I = 10V/2 Ω = 5A. Jadi dalam contoh ini kita mempunyai sumber tegangan
campuran dari dua baterai yang dihubungkan secara seri dan sebuah resistor dihubungkan
secara paralel ke kedua baterai.Pengoperasian dan karakteristik rangkaian ini dapat dianalisis
menggunakan hukum dasar kelistrikan seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff.

14
BAB III

TEORI ARUS SEARAH (AC)

Teori arus searah (DC) mengacu pada konsep bahwa arus mengalir dalam satu arah.
Arus searah berbeda dengan arus bolak-balik (AC), dimana arah arusnya berubah secara
berkala. Beberapa konsep dasar yang berkaitan dengan teori arus searah antara lain sifat-sifat
arus searah, sumber arus searah, dan penerapan arus searah.

3.1 Fungsi Sinusoidal

Gelombang sinusiodal adalah bentuk gelombang matematika dengan pola osilasi yang
menyerupai fungsi sinus atau kosinus matematika. Gelombang sinus sering digunakan untuk
menggambarkan banyak fenomena dan proses alam di berbagai bidang seperti fisika, teknik,
dan komunikasi.

Gelombang atau bentuk gelombang adalah grafik yang merepresentasikan sinyal


sebagai fungsi waktu. Disebut juga getaran gelombang monoton. Ini adalah gerak harmonik
dengan frekuensi dan amplitudo tetap. Sebaliknya, bentuk gelombang sinusoidal berosilasi
antara dua nilai puncak, puncak negatif dan puncak positif, berulang kali.

Perioda atau waktu getar (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
getaran lengkap (detik). Frekuensi (f) adalah jumlah getaran yang dilakukan dalam satu detik
(Hertz). Hubungan frekuensi dan perioda: f =1/T (Sudaryatno Sudirham,2002)

15
3.2 Rangsangan Sinusoida Dalam Unsur Rangkaian

Eksitasi sinusoidal elemen rangkaian elektronik seperti resistor, induktor, dan


kapasitor dapat dinyatakan dalam bentuk tegangan atau arus sinusoidal.

Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum rangkaian dasar seperti hukum Ohm
untuk resistor, hukum induksi Faraday untuk induktor, dan hukum kapasitansi untuk
kapasitor.

Mari kita lihat rangkaian dasar yang terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor

(C) yang terhubung seri atau paralel, dan dihubungkan dengan sumber tegangan sinusoidal
V(t)=Vmsin(ωt+ϕ)) atau sumber arus sinusoidal I(t)=Imsin(ωt+ϕ)), di mana:

• V(t) atau I(t) adalah fungsi waktu dari tegangan atau arus,

• Vm atau Im adalah amplitudo tegangan atau arus,

• ω adalah frekuensi angular (dalam radian per detik),

• t adalah waktu,

• ϕ adalah fase awal

Dalam rangkaian yang lebih kompleks, elemen-elemen ini sering kali dihubungkan secara
seri atau paralel, dan analisis menggunakan domain kompleks (bilangan kompleks atau notasi
fasor) dapat menyederhanakan perhitungan. Memahami karakteristik fase dan amplitudo
sinyal sinusoidal dalam konteks rangkaian elektronik penting untuk merancang, menganalisis,
dan memahami perilaku sistem tersebu

16
BAB VI

DASAR KOMPUTER

Komputer merupakan teknologi yang saat ini sering kita jumpai, sejarah
perkembangan komputer mencakup evolusi dari perangkat komputasi sederhana hingga
sistem kompleks yang kita kenal dan gunakan saat ini. Perkembangan komputer terus
berlanjut, dan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan
komputasi kuantum terus membentuk arah komputasi masa depan. Perkembangan tersebut
berdampak besar pada banyak aspek kehidupan sehari-hari dan terus berperan penting dalam
kemajuan teknologi global.

4.1 Sejarah Komputer

Sejarah perkembangan komputer mencakup evolusi dari perangkat komputasi


sederhana hingga sistem kompleks yang kita kenal dan gunakan saat ini. Berikut beberapa
tonggak penting dalam perkembangan komputer:

4.1.1 Komputer Generasi Pertama

ENIAC

sumber (Adiputra, 2020)


(Electromic Numerical Integrator and

Calculation)

Komputer elektronik pertama di dunia yang


mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang
30m dan tinggi 2,4m dan membutuhkan daya
listrik 174 kw. Dirancang oleh Dr. John
Mauchly dan
Presper pada tahun 1946
sumber (Adiputra, 2020) EDVAC (Electronic Discrete Variable

17
Automatic Computer)

Diciptakan pertama tahun 1940an oleh John


von Neuman (1903-1957) dengan tim
University of Pennsylvania. Komputer ini
menggunakan memori untuk menampung
data dan program. Komputer ini sudah
mengandalkan CPU sebagai proses sentral
untuk mengkoordinasikan semua fungsi dari
komputer. Pengurangan tabung vakum
dikurangi sehingga proses perhitungan
menjadi lebih cepat.
sumber (Adiputra, 2020) EDSAC

(Electronic Delay Storage Automatic

Calculator)

Dikembangkan di Inggris tahun 1949.


Komputer ini digunakan sebagai alat yang
berorientasi terhadap program tersimpan.
EDSAC memperkenalkan penggunaan raksa
(merkuri) dalam tabung untuk menyimpan
data

UNIVAC 1 (Universal Automatic Computer I)

Diciptakan oleh Dr. Mauchly dan Eckert pada


tahun 1951Komputer pertama yang
digunakan untuk memproses data
perdagangan
sumber (Adiputra, 2020)

18
4.1.2 Komputer Generasi Kedua

Komputer generasi kedua (1959-1964) yang menggunakan transistor dan dioda


sebagai pengganti tabung vakum. Ini menggunakan penyimpanan data magnetik, yaitu besi
lunak yang dililitkan pada kawat. Mereka lebih cepat dari komputer generasi pertama dan
menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Common. Bahasa Berorientasi
Bisnis (COBOL) dikembangkan pada tahun 1959 dan Penerjemah Formula (Foltran)
dikembangkan pada tahun 1964. Contoh komputer termasuk DEC PDP-8, IBM 700, dan IBM
7094.(Iskandar, 2018)

Sumber https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=C-

FUDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=buku+sejarah+perkembangan+komputer&ots=qfxysRF8cb&sig=uzxvX4HPZLvvtZqp0YtF

iicsdRk

4.1.3 Komputer Generasi Ketiga

Pada komputer generasi ketiga telah menggabungkan beberapa komponen Digunakan di


satu tempat Menghemat daya Menggunakan memori eksternal yang lebih besar Mengurangi
ukuran fisik IC (Integrated Circuit) atau Chip Memulai dengan Dapat digunakan dengan
banyak program Komputer: Apple II, PC IBM, PC NEC.(Iskandar, 2018)

Sumber

19
https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=CFUDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=buku+sejarah+perkembangan+komp

uter&ots=qfxysRF8cb&sig=uzxvX4HPZLvvtZqp0YtFiicsdRk

4.1.4 Komputer Generasi Keempat

Komputer Generasi ke-4 (1970 dan seterusnya) . IC masih digunakan untuk


mengolah dan menyimpan data . Komputer mempunyai ratusan ribu penerjemah . Proses
pembuatan IC VLSI (Skala Sangat Besar) mengacu pada integrasi) Pengolahan data lebih
cepat dan pendek . Teknologi IC membedakan mikrokomputer, minikomputer, dan komputer
mainframe . Teknologi IC yang digunakan adalah Processor 6086, Processor 80486,
Processor 80286, Pentium I, Celerom, Pentium II , Pentium III, Pentium IV, dan Dual Core.
Contoh komputer adalah: Personal Computer ( PC) e.Komputer Generasi pada saat ini
disebut juga Komputer Masa Depan. Menggunakan teknologi superkonduktor yang
memungkinkan listrik mengalir tanpa hambatan sehingga mempercepat kecepatan informasi.
(Iskandar, 2018)

4.2 Jenis – Jenis Komputer

Komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama tergantung pada ukuran, tujuan,
dan fungsinya. Pertama berdasarkan ukuran dan daya komputasi Komputer paling kuat yang
digunakan untuk perhitungan ilmiah dan teknis tingkat lanjut. Mainframe adalah komputer
besar dan andal yang memproses data dalam jumlah besar. Selanjutnya Koomputer mini,
ukuran antara mainframe dan komputer mikro. Digunakan untuk tugas bisnis dan ilmiah
menengah. Komputer Mikro (Personal Computer), komputer yang digunakan oleh individu,
termasuk desktop dan laptop.

Berdasarkan tujuan penggunaan Komputer di bagi menjadi Server, stasiun Kerja,


Komputer tertanam, Personal digital assistant. Komputer Server digunakan untuk menyimpan
dan mengelola data serta memberikan layanan ke komputer lain di jaringan. Sedangkan
stasiun kerja digunakan untuk tugas desain grafis, teknik, dan pemrosesan grafis yang
menuntut. Komputer Tertanam, ttertanam pada perangkat atau sistem tertentu, seperti,
Kendaraan atau peralatan elektronik. Personal Digital Assistant (PDA) Komputer kecil yang
digunakan untuk mengelola informasi pribadi.

20
Menurut fungsi dan penggunaan umum: Komputer di bagi menjadi komputer desktop,
laptop, dan tablet. Komputer desktop merupakan komputer pribadi yang dirancang untuk
dipasang di meja atau meja kerja. Sedangkan laptop (notebook) merupakan komputer
portabel yang dirancang untuk mobile dan digunakan di berbagai lokasi. Tablet adalah
komputer portabel dengan layar sentuh ringan dan mudah dibawa.

BAB V

DASAR TELEKOMUNIKASI

Telekomunikasi adalah pertukaran informasi atau komunikasi jarak jauh dengan


menggunakan teknologi. Suara, data, teks, video, atau bentuk komunikasi lainnya dikirim
dari satu lokasi ke lokasi lain. Telekomunikasi mencakup berbagai teknologi dan layanan
seperti, namun tidak terbatas pada, telepon, internet, televisi, radio, dan komunikasi nirkabel.

5.1 Komponen Pembangun Sistem Telekomunikasi

Suatu sistem telekomunikasi terdiri dari berbagai komponen yang bekerja sama untuk
mengirimkan informasi antara dua lokasi atau lebih.

Di bawah ini adalah beberapa komponen utama sistem telekomunikasi.

1. Sumber Informasi: Ini adalah titik awal dari mana informasi dihasilkan atau dimulai.
Sumber informasi meliputi audio, data, gambar, atau bentuk informasi lainnya.
2. Pemancar: Komponen ini bertanggung jawab untuk mengubah sinyal informasi dari
sumber ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui saluran transmisi.
Umumnya, ini melibatkan modulasi sinyal untuk transmisi melalui saluran transmisi.
3. Saluran Transmisi: Ini adalah media atau jalur yang digunakan untuk mengirimkan
sinyal dari pemancar ke penerima. Jalur transmisi dapat berupa kabel tembaga, kabel
serat optik, gelombang radio, atau kombinasi berbagai teknologi.

21
4. Penerima: Penerima menerima sinyal yang dikirim melalui saluran transmisi dan
mengubahnya kembali ke format yang dapat dipahami oleh penerima. Sinyal
didemodulasi dan informasi diterjemahkan.
5. Target (Tujuan): Ini adalah tujuan akhir dari informasi yang dikirim. Sasarannya bisa
berupa perangkat telekomunikasi lain atau sumber informasi akhir seperti layar,
speaker, atau sistem pemrosesan data.
6. Perangkat Akhir: Perangkat akhir terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan untuk menghasilkan atau menggunakan informasi. Ini termasuk
telepon, komputer, kamera, dan perangkat lainnya.

7. Protokol Komunikasi: Protokol ini mendefinisikan aturan dan prosedur untuk


transmisi data melalui jaringan. Protokol mencakup lapisan fisik, lapisan data link,
lapisan jaringan, dan lapisan transport.
8. Peralatan Switching: Peralatan switching digunakan untuk menyalurkan sinyal dari
satu saluran transmisi ke saluran transmisi lainnya. Hal ini diperlukan untuk
menghubungkan panggilan dan mengirimkan data dalam jaringan telekomunikasi
yang kompleks.
9. Peralatan penyandian dan penguraian kode: Bertanggung jawab untuk penyandian
informasi sebelum transmisi dan penguraian kode setelah penerimaan. Hal ini
dilakukan demi efisiensi transmisi dan alasan keamanan.
10. Perangkat Manajemen Jaringan: Komponen ini membantu dalam pengelolaan dan
pemeliharaan jaringan telekomunikasi. Ini mencakup perangkat lunak dan perangkat
keras untuk pemantauan kinerja, manajemen sumber daya, dan penanganan interupsi.

Semua komponen ini bekerja sama untuk memastikan transmisi yang efisien, andal, dan
aman dalam sistem telekomunikasi.

5.2 Prinsip Kerja Telekomunikasi

Sistem telekomunikasi didasarkan pada prinsip dasar pengiriman, transmisi, dan penerimaan
informasi antara dua pihak atau lebih. Prinsip kerja utama sistem telekomunikasi adalah
pembuatan informasi, pengkodean, modulasi, transmisi, penerima, dan decoding dan
reassembly

Pembuatan Informasi merupakan suatu proses dimulai dengan pembuatan atau


pembuatan informasi pada suatu sumber. Informasi dapat mencakup audio, data, gambar, atau
kombinasi keduanya. Sedangkan pengkodean merupakan Informasi yang dihasilkan oleh

22
sumber harus diubah ke dalam format yang sesuai untuk transmisi. Pengkodean adalah
representasi informasi digital atau analog, tergantung pada jenis sinyal yang digunakan.

Modulasi ialah sinyal harus dimodulasi sebelum dikirim melalui saluran. Modulasi
menggabungkan informasi dengan sinyal pembawa untuk menciptakan sinyal yang dapat
ditransmisikan secara efisien melalui jalur transmisi. Transmisi juga sinyal termodulasi
dikirim melalui jalur transmisi seperti kabel tembaga, serat optik, atau gelombang radio,
tergantung pada teknologi yang digunakan. Proses ini memerlukan sinyal melalui beberapa
tahap amplifikasi dan pemrosesan untuk menjaga kualitas sinyal.

Penerima adalah sinyal yang ditransmisikan tiba di penerima, yang melakukan


demodulasi untuk mengembalikan sinyal ke bentuk aslinya sebelum pengkodean. Proses ini
memastikan bahwa perangkat penerima memahami informasi tersebut. Dan yang terakhir
Decoding dan Reassembly yang metrupakan informasi yang diterima didekodekan dan
dimasukkan kembali ke dalam format yang dapat dibaca atau didengarkan oleh terminal. fase
ini juga memungkinkan Anda untuk merekonstruksi informasi jika diperlukan

5.3 Kegunaan Telokomunikasi

Telekomunikasi adalah bidang transmisi informasi jarak jauh dengan menggunakan berbagai
teknologi.Penerapan telekomunikasi sangat luas dan berdampak pada hampir setiap aspek
kehidupan kita. Beberapa kegunaan utama telekomunikasi tercantum di bawah ini.

• Komunikasi Jarak Jauh: Telekomunikasi memungkinkan komunikasi suara, data, dan


video jarak jauh. Ini termasuk panggilan telepon, konferensi video, dan pertukaran
pesan teks.
• Akses Internet dan Informasi: Telekomunikasi adalah dasar dari Internet.
Telekomunikasi menggunakan teknologi seperti kabel serat optik dan gelombang
radio untuk menyediakan akses cepat dan efisien ke berbagai sumber informasi di
seluruh dunia.
• Televisi dan Radio: Jasa penyiaran seperti televisi dan radio mengandalkan teknologi
telekomunikasi untuk menyampaikan program kepada pemirsa atau pendengar.
• Pertukaran Data Bisnis: Bisnis menggunakan telekomunikasi untuk pertukaran data
yang cepat dan efisien, baik dalam konteks perdagangan, keuangan, atau logistik.

23
• Pembelajaran Jarak Jauh: Telekomunikasi memungkinkan penyampaian kursus dan
program pembelajaran jarak jauh, memungkinkan siswa mengakses materi kursus
dan menghadiri perkuliahan dari berbagai lokasi.
• Telemedis (telemedis): Telekomunikasi memungkinkan penyedia layanan kesehatan
menggunakan teknologi video dan data untuk mendukung diagnosis dan pengobatan
serta memberikan konsultasi dan pengobatan dari jarak jauh.
• Pertahanan Keamanan: Telekomunikasi mempunyai peranan penting dalam bidang
pertahanan dan keamanan. Misalnya, teknologi telekomunikasi digunakan untuk
komunikasi militer, pengawasan keamanan, dan sistem peringatan dini.
• Pesan Cepat: Telekomunikasi memungkinkan Anda mengirim dan menerima pesan
dengan cepat melalui berbagai platform seperti email, pesan instan, dan media sosial.

• Lalu Lintas dan Navigasi: Sistem navigasi dan pengendalian lalu lintas
mengandalkan pertukaran informasi yang cepat dan akurat melalui telekomunikasi
• Perdagangan elektronik dan perbankan online: ** - Layanan e-commerce dan
perbankan online mengandalkan infrastruktur komunikasi untuk transaksi keuangan
dan pertukaran data pelanggan.
• Perkembangan Teknologi: Telekomunikasi memainkan peran penting dalam
pengembangan dan penerapan teknologi baru, seperti pengembangan jaringan 5G
yang mendukung konektivitas berkecepatan sangat tinggi dan aplikasi canggih.

Seiring kemajuan teknologi, penggunaan telekomunikasi terus meningkat, dan perannya


dalam mendukung konektivitas global dan pertukaran informasi yang efisien menjadi
semakin penting.

BAB VI

DASAR TEKNIK JARINGAN

24
Jaringan komputer adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang saling
berhubungan untuk bertukar data dan sumber daya. Tujuan utama jaringan komputer adalah
untuk memungkinkan perangkat yang berbeda berkomunikasi satu sama lain dan bertukar
informasi, sumber daya, dan layanan.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai jaringan telekomunikasi yang


memungkinkan komputer-komputer saling berkomunikasi dengan cara bertukar data Jaringan
komputer dibangun menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak. Ketika
dua komputer atau lebih berkomunikasi satu sama lain atau bertukar data, ada bagian dari
jaringan komputer yang benar-benar menerima atau meminta layanan dan disebut klien.
Selain itu, bagian yang menyediakan atau mengirimkan data disebut server. Jenis desain ini
sering disebut sebagai sistem client-server.(Pujowati & Harianto, 2021)

6.1 Jenis Jenis Jaringan Komputer

Konsep jaringan komputer muncul di Amerika Serikat pada tahun 1940-an dari
proyek pengembangan komputer Model I di Bell Laboratories dan kelompok penelitian
Universitas Harvard yang dipimpin oleh Profesor H. Aiken. Awalnya, proyek ini hanya
tentang berbagi perangkat komputasi. Untuk menjalankan banyak proses tanpa membuang
waktu, serangkaian prosedur (pemrosesan batch) telah dibuat yang memungkinkan Anda
menjalankan banyak program di satu komputer menggunakan aturan antrian.(Haryanto, 2012)

6.1.1 Local Area Network

LAN adalah singkatan dari jaringan area lokal. LAN terdiri dari beberapa komputer
yang terhubung dalam suatu jaringan. Di jaringan ini, komputer mana pun dapat mengakses
data di komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung ke LAN juga dapat mengontrol
perangkat keras seperti printer dari komputer lain, mengobrol dengan pemilik komputer lain,
dan bermain game bersama. Jumlah komputer yang terhubung ke LAN relatif sedikit.
Komputer di rumah, warung internet, wisma, dan beberapa lokasi lain di gedung yang

25
dilengkapi dengan LAN komputer. Setiap komputer yang terhubung ke LAN mempunyai
alamat IP yang berbeda-beda

6.1.2 Metropolitan Area Network

MAN atau jaringan Metropoliytan Area Network adalah jaringan yang lebih luas
daripada LAN. Beberapa LAN yang membentuk jaringan kadang-kadang disebut MAN.
MAN biasanya ditemukan di kampus atau di wilayah yang lebih luas (terkadang di kota).
Sebagai aturan umum, MAN tidak tergabung dalam satu organisasi. Seperti halnya LAN,
MAN juga memiliki MAN nirkabel, kelebihan dan kekurangannya relatif sama.

Jaringan area metropolitan (MAN) pada dasarnya adalah versi LAN yang lebih besar dan
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor
perusahaan yang berdekatan dan menggunakannya untuk keperluan pribadi atau umum.

MAN biasanya dapat mendukung data dan suara, dan juga dapat terhubung ke jaringan
televisi kabel.MAN hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak ada elemen switching yang
dirancang untuk mengelola paket di beberapa output kabel. Kehadiran elemen switching
menyederhanakan desain.

6.1.3 Wide Area Network

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan LAN atau kelompok kerja yang
terhubung antara kantor pusat dan kantor cabang, atau antar kantor cabang, melalui alat
komunikasi modern dan jaringan Internet. Sistem jaringan ini memungkinkan pertukaran data
antar kantor dengan cepat dan biaya yang relatif rendah. Sistem jaringan ini dapat
menggunakan jaringan Internet Anda yang ada untuk menghubungkan kantor pusat dan
kantor cabang Anda, serta standalone/laptop di kota dan negara lain.

WAN adalah singkatan dari Wide Area Network. WAN merupakan suatu jaringan komputer
yang mencakup wilayah yang luas, seperti jaringan komputer antar wilayah, kota, atau
bahkan negara. Ini juga dapat didefinisikan sebagai jaringan komputer yang membutuhkan
router dan saluran komunikasi publik.

6.2 Prinsi Kerja Teknik Jaringan

Prinsip kerja rekayasa jaringan mencakup seperangkat konsep dasar dan protokol yang
memungkinkan komunikasi yang efisien antara berbagai perangkat dalam suatu jaringan.
Beberapa prinsip penting jaringan tercantum di bawah ini.

26
• Topologi Jaringan: ** – Topologi mengacu pada cara perangkat dalam jaringan
diatur dan dihubungkan satu sama lain. Contoh topologi antara lain topologi star, bus,
ring, dan mesh. Setiap topologi mempunyai kelebihan dan kekurangan tertentu.
• OSI (Open Systems Interconnection) Model: Model OSI adalah kerangka kerja yang
membagi fungsionalitas jaringan menjadi tujuh lapisan berbeda. Setiap lapisan
menyediakan layanan spesifik dan berinteraksi dengan lapisan yang berdekatan.
Model OSI membantu Anda memahami dan mengembangkan perangkat lunak dan
perangkat keras jaringan. Protokol dan Standar Komunikasi: ** - Protokol adalah
aturan dan prosedur untuk mengatur komunikasi antar perangkat dalam jaringan.
Standar komunikasi seperti TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
penting untuk memastikan interoperabilitas antar perangkat dari produsen berbeda.
• Alamat IP dan MAC: Setiap perangkat di jaringan memiliki alamat unik.

Alamat Protokol Internet (IP) digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di tingkat


jaringan, dan alamat Kontrol Akses Media (MAC) digunakan untuk mengidentifikasi
perangkat di tingkat tautan data.
• Routing dan Switching : Routing adalah proses pengambilan keputusan pengiriman
paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Switching melibatkan penerusan
paket data dalam jaringan. Router dan switch adalah perangkat penting untuk
menjalankan fungsi ini.
• Firewall dan Keamanan: Firewall digunakan untuk melindungi jaringan dari akses dan
serangan tidak sah. Keamanan jaringan melibatkan penerapan enkripsi, otentikasi, dan
kontrol akses untuk melindungi data yang dikirim dan diterima dalam jaringan.
• Jaringan Nirkabel: Jaringan nirkabel menggunakan teknologi seperti Wi-Fi untuk
memungkinkan perangkat terhubung ke jaringan tanpa menggunakan kabel fisik.
Protokol seperti IEEE 802.
• Manajemen Jaringan: Manajemen jaringan melibatkan pemantauan, pemeliharaan,
dan penyesuaian parameter jaringan. Protokol SNMP (Simple Network Management
Protocol) biasanya digunakan untuk manajemen jaringan.

• QoS (Kualitas Layanan): QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk


menyediakan tingkat layanan yang diinginkan, termasuk kecepatan, latensi, dan
keandalan yang ditentukan.

27
• IPv4 dan IPv6: IPv4 dan IPv6 adalah dua versi protokol Internet Protocol yang
digunakan untuk menetapkan alamat unik ke perangkat di jaringan. IPv6
diperkenalkan untuk mengatasi keterbatasan alamat IPv4 yang semakin ketat.

Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini akan membantu Anda merancang,


menerapkan, dan memelihara jaringan yang efisien dan andal.

BAB VII

TEKNIK KENDALI

28
Proses produksi industri seringkali memerlukan kuantitas yang memerlukan kondisi
dan persyaratan khusus yang memudahkan tercapainya tujuan proses produksi Persyaratan
khusus tersebut antara lain presisi tinggi, nilai konstan pada interval waktu tertentu, nilai yang
bervariasi dalam rentang tertentu, perbandingan konstan antara dua variabel/besaran, atau
Termasuk keberadaannya jumlah.

Semua masalah di atas tidak cukup untuk diselesaikan dengan pengukuran saja; diperlukan
metode pengendalian untuk memastikan bahwa kondisi ini terpenuhi. Untuk alasan ini,
bentuk konsep kendali, yang disebut sistem kendali, sistem kendali, rekayasa kendali,
rekayasa kendal, atau sistem kendali, diperkenalkan. Terdapat sistem kendali manual dan
sistem kendali otomatis atau biasa dikenal dengan sistem kendali otomatis.(Suhendar, 2020)

7.1 Pemkaian Sistem Kendali

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menjumpai kegunaan sistem kendali, baik
kegunaan langsung maupun tidak langsung. Penggunaan sistem kendali ini dapat
dikategorikan ke dalam jenis penggunaan sebagai berikut:

• Pengendalian proses. Termasuk kontrol suhu, tekanan, level cairan, viskositas, dll.

Misalnya industri kimia, makanan, tekstil, dan penyulingan minyak.

• Pembangkit tenaga listrik (pengendalian distribusi tenaga listrik)

• Kontrol numerik (N/C), misalnya, mengontrol proses operasional yang berulang dan
memerlukan presisi tinggi. Misalnya pekerjaan penggalian, pengeboran, penenunan,
dan pengelasan.
• Pengendalian lalu lintas seperti elevator, eskalator, pesawat terbang, kereta api, ban
berjalan, pengendalian kapal, pengendalian melalui mekanisme servo.
• Penguasaan bidang non teknis seperti ekonomi, sosiologi, dan biologi.(Suhendar,
2020)

7.2 Elemen Sistem Kendali Dalam Praktek

Suatu sistem kendali terdiri dari beberapa unit yang disebut elemen sistem yang berupa
beberapa komponen. Secara umum, elemen sistem suatu sistem kendali terdiri dari:

a) Elemen masukan (elemen masukan acuan) berfungsi untuk mengubah variabel


kendali menjadi sinyal masukan acuan sistem kendali

29
b) Pengontrol menangani kesalahan apa pun yang terjadi, dan setelah kesalahan
menyebar melalui kontrol, sinyal dihasilkan yang bertindak sebagai pengontrol
proses.
c) Elemen sistem “proses” berupa proses mekanis, elektrik, hidrolik, pneumatik, atau
kombinasi dari elemen tersebut
d) Elemen umpan balik, yaitu bagian dari sistem yang mengukur keluaran yang dikontrol
dan mengubahnya menjadi sinyal umpan balik. Elemen/jalur penguatan maju, bagian
dari sistem kontrol non-umpan balik

Secara umum konfigurasi elemen sistem kendali dalam penggunaan sehari-hari dapat
diwakili oleh diagram blok di atas. Dari diagram blok diatas :

1. Beban merupakan suatu sistem belah yang terkendali (mekanis, elektrik, termal,
hidrolik, atau pneumatik).
2. Pengendali adalah suatu alat/rangkaian untuk mengendalikan beban (sistem).

Biasanya Anda dapat menggabungkan dengan 3 detektor.

3. Responnya adalah output yang diterima dari perekam

4. Elemen umpan balik mengembalikan hasil yang dicatat ke detektor dapat


ditampilkan atau dibandingkan dengan harga (tarif) yang diinginkan.
5. Detektor kesalahan adalah alat pendeteksi kesalahan yang menunjukkan
perbedaan antara masukan dan respons melalui umpan balik.(Suhendar, 2020)

7.3 Sistem Kendali Kovensional

Proses pengendalian dalam industri terus berkembang seiring dengan meningkatnya


jumlah barang yang diproduksi. Mesin yang digunakan dalam industri untuk melakukan
proses produksi atau produktivitas biasanya digerakkan oleh motor listrik. Pada mulanya
mesin-mesin industry yang digerakkan oleh motor listrik sebagian besar dikendalikan
30
menggunakan saklar-saklar biasa yang dioperasikan langsung oleh tangan manusia, dan
prosesnya masih dilakukan secara manual.

Namun, proses pengendalian manual ini tidak dapat diandalkan dan tidak fleksibel. Oleh
karena itu, para pakar dan praktisi industri terus bereksperimen dan meneliti sedikit demi
sedikit untuk menciptakan sistem yang dapat menjalankan proses produksi lebih efisien,
praktis, dan otomatis.

Tahap pertama dari pengendalian proses manual (penggunaan saklar biasa) semakin
dihapuskan dan digantikan oleh kontaktor, saklar elektromagnetik atau relay. Alat ini hanya
beroperasi pada daya arus yang relatif rendah untuk mengoperasikan kumparan kerja
kontaktor atau relay .

31
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, E. V. (2012). Jaringan Komputer. Penerbit Andi.

Iskandar, Y. (2018). Buku Ajar Pengantar Aplikasi Komputer. Deepublish.

Mismail, B. (2011). Dasar Teknik Elektro Jilid 2: Elektronika. Universitas Brawijaya Press.

Mohamad Ishaq, U. (2005). HUKUM OHM-KIRCHOFF.

Pujowati, S., & Harianto, B. B. (2021). Pengenalan Dasar Jaringan Komputer. Penerbit
Pustaka Rumah C1nta.

Statis, I. L., Coulomb, H., Gauss, H., Ampere, H., & Biot–Savart, H. (n.d.). Artikel ini
merupakan bagain dari seri Listrik dan Magnet. Retrieved December 6, 2023,
from https://profilpelajar.com/listrik

Suhendar, S. (2020). DASAR TEKNIK KENDALI. MEDIA EDUKASI INDONESIA.

Muda, I. (2013). Elektronika Dasar. Gunung Samudera [PT Book Mart Indonesia].

Utomo, M. S. (2007). Aplikasi Pembelajaran Komponen Elektronika Dasar. Dinamik, 12(1).

Mismail, B. (2011). Dasar Teknik Elektro jilid 3: Sistem Tenaga dan Telekomunikasi (Vol. 3).
Universitas Brawijaya Press.

Sugianto, D., Abdullah, A. G., Elvyanti, S., & Muladi, Y. (2013). Modul virtual: Multimedia
flipbook dasar teknik digital. Invotec, 9(2).

32
1

Anda mungkin juga menyukai