Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

"Arus , Hambatan, dan GGL"

Disusun oleh:
Muhammad Yustino Saputra
210204500001

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO/01


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Arus, Hambatan
dan GGL " ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
pembelajaran fisika teknik . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Arus listrik , hambatan listrik dan berbagai macam
gaya gerak listrik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Firdaus,S.Pd.M.T selaku dosen


mata kuliah Fisika Teknik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 15 November 2021

Penulis

Muhammad Yustino Saputra

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................6
2.1 Hambatan.........................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Hambatan Listrik......................................................................6
2.1.2 Jenis-Jenis Hambatan Listrik.....................................................................6
2.1.3 Pengaruh Hambatan Listrik........................................................................6
3.1 Arus Listrik......................................................................................................7
3.1.1 Pengertian Arus Listrik..............................................................................7
3.1.2 Macam-macam arus listrik.........................................................................7
3.1.3 Manfaat kedua arus listrik..........................................................................8
4.1 Gaya Gerak Listrik...........................................................................................8
4.1.1 Pengertian Gaya Gerak Listrik...................................................................9
4.1.2 Konsep Dasar Gaya Gerak Listrik.............................................................9
4.1.3 Rangkaian Hambatan pada GGL.............................................................10
BAB III....................................................................................................................14
KESIMPULAN.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang ditandai dengan banyaknya
teknologi yang dikembangkan di negara ini. Teknologi yang dikembangkan pun
beragam. Baru-baru ini tengah dikembangkan mobil listrik yang mana tenaga
penggeraknya menggunakan tenaga listrik. Sebelumnya banyak teknologi baru
yang mana tenaga penggeraknya merupakan tenaga listrik, misalnya kipas angin,
mesin cuci, televisi, kulkas, dll. Oleh karena itu banyak dikembangkan sistem
pembangkit tenaga listrik yang menggunakan berbagai macam sumber tenaga.
Pada awal sejarah, manusia menggunakan potensi tenaga air yang
dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan pertukangan dan penggilingan.
Selanjutnya pada awal abad ke-13 manusia mulai memanfaatkan batu bara untuk
keperluan pemasanan dan memasak. Minyak bumi dimanfaatkan oleh manusia
pada awal abad ke-19 untuk pemanasan dan penerangan, selanjutnya minyak bumi
ini diolah dan dijadikan bahan bakar minyak yang mana banyak dimanfaatkan
sebagai bahan bakar kendaraan. Akan tetapi, batu bara dan minyak bumi lama
kelamaan akan habis, oleh karena itu manusia berupaya untuk membuat energi
terbarukan yang mana energi tersebut bukan dari batu bara maupun minyak bumi
(bahan bakar fosil).
Beberapa contoh energi terbarukan tersebut adalah energi yang berasal dari
tenaga surya, tenaga air, tenaga angin, yang mana tenaga-tenaga tersebut diubah
menjadi energi listrik yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Terdapat beberapa macam sistem pembangkit tenaga listrik yang telah
dikembangkan di Indonesia. Contohnya adalah pembangkit listrik tenaga air
(PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dll. Pada dasarnya, prinsip
pembangkit tenaga ini adalah mengubah energi mekanik (energi yang bergerak)
menjadi energi listrik dengan menggunakan generator atau motor sebagai
penggerak turbin. Konsep dasar serta pengetahuan mengenai kelistrikan sangatlah
memiliki peran penting bagi mahasiswa dikarenakan seiring dengan
berkembangnya zaman listrik digunakan/dimanfaatkan dalam berbagai hal. Oleh
karena itu mahasiswa khususnya mahasiswa teknik seharusnya mengerti mengenai
teknik tenaga listrik.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara umum
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah.
• Apakah yang dimaksud hambatan listrik?
• Apakah yang dimaksud arus listrik?
• Apa yang dimaksud gaya gerak listrik

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
• Mengetahui maksud hambatan listrik , arus listrik, Gaya gerak listrik

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hambatan
2.1.1Pengertian Hambatan Listrik
Hambatan listrik merupakan besaran yang menghalangi arus yang mengalir dalam
suatu penghantar listrik. Dalam fisika hambatan listrik ini pertama kali diamati
oleh George Simon Ohm. Pada 1927, seorang fisikawan Jerman bernama George
Simon Ohm melakukan penelitian untuk mencari hubungan antara beda potensial
dan kuat arus listrik.

2.1.2 Jenis-Jenis Hambatan Listrik


Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap benda mempunyai nilai hambat terhadap
aliran listrik, yang besarnya tergantung pada jenis, penampang dan kondisi
temperatur. Dengan demikian tahanan besar nilai hambat listrik tergantung dari
jenis bahannya. Jenis tahanan yang mempunyai komposisi bahan dasar yang
berbeda.
a) Tahanan karbon arang
Tahanan ini banyak dijumpai dipasaran, umumnya mempunyai nilai kepekaan
yang relatif rendah, mempunyai toleransi dan batasan daya (rating daya ) kecil.
Tahanan ini digunakan pada pesawat yang kurang memerlukan ketelitian yang
canggih.
b) Tahanan jembatan kawat metal film Sebagai contoh, adalah tahanan hantaran
kawat dengan dasar
c) Tahanan gulungan kawat
d) Tahanan fungsi suhu dan cahaya

2.1.3 Pengaruh Hambatan Listrik


Hambatan pada kawat dipengaruhi oleh:
a. Panjang kawat (l)
b. Luas penampang kawat (A)
c. Hambatan jenis kawat (ρ)
d. Perubahan suhu pada kawat (∆T) Besarnya Hambatan kawat (R) sebanding
dengan panjang kawat (l) dan hambatan jenis kawat (ρ) dan berbanding terbalik
dengan Luas Penampang kawat

6
3.1 Arus Listrik

3.1.1 Pengertian Arus Listrik


Arus listrik merupakan aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah
penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Timbulnya arus listrik
dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi
karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut
berpindah-pindah tempat.

Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya.
Besar kecilnya arus listrik yang terjadi bergantung pada pembangkit listrik yang
mengeluarkan tenaga tersebut.

Tenaga dorong listrik dibutuhkan agar kita bisa memanfaatkan energi listrik,
namun tenaga ini haruslah mencukupi dan sesuai jumlahnya. Berdasarkan hal
tersebut, arus listrik harus dapat dialirkan dan diputuskan dengan kecepatan yang
stabil.

Kecepatan perpindahan arus listrik disebut dengan laju arus yang dapat ditulis
dengan I dengan satuan Ampere. Arus listrik tersebut terjadi jika muatan listrik
tersebut mengalir setiap detik, sehingga terdapat persamaan muatan listrik, arus
listrik, dan waktu, dengan rumus sebagai berikut:

I = Q/t atau Q = I x t

Dimana,

I = Kuat arus listrik (A)

Q = Banyaknya muatan Listrik (Coulomb)

T = waktu (s)

3.1.2 Macam-macam arus listrik


Arus listrik terbagi menjadi dua, yaitu :
7
1. Arus searah (direct current)

Arus searah merupakan arus listrik yang nilainya tidak berubah yaitu positif atau
hanya negatif saja, dan mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.

Sumber arus searah diperoleh dari elemen-elemen yang memberikan energi listrik
yang mengalir secara merata setiap saat, seperti elemen volta, baterai, dan
akumulator

2. Arus bolak-balik (alternating current)

Arus bolak-balik merupakan arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-
ubah dengan bolak-balik.

Sifat arus listrik bolak-balik berbentuk gelombang sinusoida sehingga


memungkinkan pengaliran energi secara efisien. Umumnya arus AC ini adalah
arus yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti alat-alat elektronik yang
dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Arus listrik bolak-balik dihasilkan oleh
pembangkit tenaga listrik yang bernama generator pada pembangkit listrik

3.1.3 Manfaat kedua arus listrik


Saat ini lebih banyak alat elektronik yang menggunakan arus DC karena arusnya
lebih lancar. Namun, bukan berarti kita bisa hidup tanpa arus AC. Tidak ada atus
yang lebih baik diantar keduanya. Keduanya penting untuk keperluan yang
berbeda.

Faktanya, AC mendominasi kebutuhan arus listrik. Hal ini karena AC adalah arus
yang membawa listrik ke semua bangunan untuk memenuki kebutuhan manusia.

Dengan memanfaatkan arus AC, orang yang tinggal jauh dari pembangkit listrik
sekalipun tetap bisa merasakan manfaat listrik untuk kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan arus DC juga bermanfaat terutama bagi peralatan yang butuh


menyimpan daya di dalam alatnya. Contohnya seperti ponsel, laptop, generator,
senter, dan berbagai peralatan elektronik yang memiliki baterai.

4.1 Gaya Gerak Listrik

8
4.1.1 Pengertian Gaya Gerak Listrik
Gaya gerak listrik, atau biasa disebut sebagai GGL, didefinisikan sebagai beda
potensial antara ujung-ujung penghantar sebelum dialiri arus listrik atau dalam
suatu rangkaian terbuka.

Dalam Fisika, GGL disimbolkan dengan ε dan satuannya adalah Volt. Nilai dari
GGL biasanya tercantum dalam sumber tegangan, misalnya baterai 1,5 V.

4.1.2 Konsep Dasar Gaya Gerak Listrik


Konsep dari GGL dalam listrik erat kaitannya dengan adanya tegangan jepit. Jika
GGL terjadi pada rangkaian listrik terbuka, maka tegangan jepit sebaliknya.
Tegangan jepit adalah perbedaan potensial antara ujung-ujung penghantar yang ada
pada suatu sumber listrik setelah dialiri arus listrik atau dalam suatu rangkaian
tertutup. Besaran tegangan jepit disimbolkan dengan V dan satuannya adalah Volt.

Perbedaan dari GGL dan tegangan jepit dapat kita lihat lebih jelas pada gambar
berikut.

Sehingga, dari konsep tersebut perlu diketahui bahwa nilai nilai GGL lebih besar
dari tegangan jepit.

ε (GGL) > V (tegangan jepit)

9
Hal ini karena, nilai GGL dipengaruhi adanya hambatan dalam di dalam sumber
tegangan listrik. Yaitu, ketika muatan listik bergerak di dalam sumber tegangan
listrik, muatan tersebut mengalami hambatan.

Hambatan dalam (r) ini menyebabkan terjadinya penurunan potensial atau energi
potensial listrik berkurang.

Rumus Gaya Gerak Listrik

Besarnya tegangan jepit antara titik A dan B dalam rangkaian tertutup dirumuskan
sebagai berikut.

VAB = ε – Ir atau V = I.R

dengan V adalah tegangan jepit (Volt), ε adalah GGL (Volt), I adalah arus listrik
(A), r adalah hambatan jenis (Ohm), dan R adalah hambatan (Ohm).

Jika sebuah sumber tegangan memiliki hambatan dalam (r), maka besarnya
penurunan tegangan akibat hambatan dalam ini dirumuskan:

4.1.3 Rangkaian Hambatan pada GGL


Sebagaimana hambatan pada rangkaian listrik, hambatan dalam GGL dapat
dirangkai secara seri, pararel, maupun campuran.

1. Susunan Seri GGL

Berikut adalah ilustrasi dari sususan seri GGL

10
Karena disusun secara seri, maka nilai total dari GGL atau hambatan dalam adalah
jumlah total dari keseluruhan GGL atau hambatan dalam sebagaimana berikut.

εs = ε1 + ε2 + ε3

rs = r1 + r2 + r3

Sehingga diperoleh rumus GGL rangkaian seri adalah sebagai berikut.

Jika terdapat n buah sumber tegangan atau GGL yang nilainya sama besar, maka
dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan

n = banyaknya sumber tegangan

ε = GGL (Volt)

εs = jumlah total GGL seri (V)

V = tegangan jepit (Volt)

11
r = hambatan dalam (Ohm)

rs = total hambatan dalam seri (Ohm)

R = hambatan (Ohm)

I = arus listrik (A)

2. Susunan Pararel GGL

Dalam susunan pararel, nilai tegangan setiap susunannya sama.

ε1 = ε2 = ε3

εp = ε1 = ε2 = ε3

Sedangkan nilai hambatan total merupakan penjumlahan sebagaimana berikut.

1/rp = 1/r1 + 1/r2 + 1/r3

Dengan demikian diperoleh nilai GGL total dan hambatan dalam total sebagai
berikut.

εp = ε

rp = r/n

12
Sehingga rumus dari GGL susunan pararel adalah sebagai berikut.

Keterangan

n = banyaknya sumber tegangan

ε = GGL (Volt)

εp = jumlah total GGL pararel (V)

V = tegangan jepit (Volt)

r = hambatan dalam (Ohm)

rp = total hambatan dalam pararel (Ohm)

R = hambatan (Ohm)

I = arus listrik (A)

13
BAB III
KESIMPULAN
1. Hambatan listrik merupakan besaran yang menghalangi arus yang mengalir
dalam suatu penghantar listrik

2. Arus listrik merupakan aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada
sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu.

3 Arus Listrik terbagi menjadi arus listrik AC dan arus listrik DC

4. Gaya gerak listrik, atau biasa disebut sebagai GGL, didefinisikan sebagai beda
potensial antara ujung-ujung penghantar sebelum dialiri arus listrik atau dalam
suatu rangkaian terbuka.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet

http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/10/prinsip-kemagnetan.html

https://sufihamdan.wordpress.com/2011/10/01/gelombang-elektromagnet-
persamaan-maxwell/

http://www.academia.edu/10031987/Hukum_Maxwell

https://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_circuit

September 2015)http://www.whatitequals.com/content/hopkinsons-law

http://www.rumus-fisika.com/2014/04/pengukuran-tegangan-listrik.html

http://hikmat.web.id/fisika-kelas-x/pengertian-arus-listrik

http://www.rumus-fisika.com/2014/04/rangkaian-hambatan-listrik.html

14

Anda mungkin juga menyukai