Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi

Disusun oleh :

1. Bintang Putra Hadi, X-8 (05).


2. Jorell Pradana Ramadhan Wibowo, X-8 (09).

SMA Negeri 1 Semarang

Tahun Pelajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya dan
karuninanya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya Adapun tema
dari makalah ini adalah “Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


Pak Chandra yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Semarang, 24 Juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................II
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
1.3 TUJUAN...............................................................................................................1
BAB II. ISI.......................................................................................................................2
2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.............2
2.2 PENERAPAN TIK DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA........................................3
BAB III. PENUTUP........................................................................................................4
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................4
3.2 SARAN.................................................................................................................4
DAFTAR PUSAKA.........................................................................................................5

ii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita
sehari-hari sangat pesat sekarang ini, baik dalam mencari maupun menerima
informasi dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya. Di era teknologi informasi dan komunikasi yang maju seperti
sekarang ini, komunikasi sangatlah penting. Kehidupan seseorang, karir,
pendidikan semua membutuhkan komunikasi.

Di lembaga pendidikan, siswa sekolah menerima kursus di bidang teknologi


informasi dan komunikasi. Seperti belajar komputer dan internet. Dalam
pengoperasian internet dan komputer, penulis akan mendalami penerapan
teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
hingga saat ini?
b. Bagaimana Sejarah Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Indonesia?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
b. Mengetahui Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Pendidikan.

1
II. ISI
2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi
sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan
telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian
berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi
seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi
trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang
dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan
TIK (teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara
tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel
ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-
visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi
prtama kali pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen
elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu
(integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat
ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK
antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru
memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu,
pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi
‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai sekarang.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai
digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa
menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak
awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.

2
Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon
seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi
(content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang.
Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri
abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’
manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi
multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-
mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’
manusia.

2.2 Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti


yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary
mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics
(telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science
of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui
jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di
berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan.
Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang
rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat
praktisi pembelajaran.

Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak


terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu
mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning,
e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna
electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah


yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan
televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-

3
satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari
kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu
proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi
pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah
yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.

Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan


tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak)
memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran
radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah
(terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran
berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron
(real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet
memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama
bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama.
Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan
teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang
terhubung ke jaringan komputer.

Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih
sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan
TIK saat ini.

4
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

5
Daftar Pusaka

“Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi”. sma-


ypunila.sch.id. 28 Januari 2021. 23 Juli 2022.
https://www.sma-ypunila.sch.id/artikel-1055-sejarah-perkembangan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi.html

“Teknologi Informasi Komunikasi”. wikipedia.org. 19 Desember 2021. 23 Juli


2022. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi_komunikasi

Anda mungkin juga menyukai