Disusun Oleh :
NAMA :SUHENY WITARTI
NIM : F4301211353
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH : SDN 11 SATAI B
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah, Segala puji dan syukur kami panjatkan atas segala nikmat yang
telah dilimpahkan oleh Allah SWT sehingga penyusun dapat menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri 11 Satai B, Kecamatan Subah, Kabupaten
Sambas, serta mampu menyelesaikan laporan PPL Angkatan 3 PPG DALJAB Tahun 2021 ini
dengan baik dan tepat waktu.
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kekuatan sehingga penyusun
mampu melaksanakan dan menyelesaikan PPL Angkatan 3 PPG DALJAB Tahun 2021
ini dengan baik.
2. Ibu Dr. Kurnia Ningsih, M.Pd. selaku dosen pembimbing kelompok B kelas 3 PGSD
Universitas Tanjungpura.
3. Ibu Dewi Ratnasari, S.Pd. selaku guru pamong kelompok B kelas 3 PGSD
Universitas Tanjungpura.
4. Bapak Rasyidi, S.Pd. selaku kepala SDN 11 Satai B Kecamatan Subah Kabupaten
Sambas
5. Bapak/Ibu guru SDN 11 Satai B Kecamatan Subah Kabupaten Sambas
6. Anak-anak kelas 4 SDN 11 Satai B Kecamatan Subah Kabupaten Sambas tahun
pelajaran 2020/2021
7. Keluarga besar, suami, dan anak tercinta yang selalu memberikan dukungan baik
spiritual, moral, dan material.
8. Teman-teman Mahasiswa Daljab angkatan 3 kelompok B kelas 3 atas semua
kehangatan keluarga yang sudah terjalin serta kerjasama dan dukungan dalam
menjalankan program program PPL.
2
9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL ini, yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Kami menyadari jika dalam penyusunan Laporan PPL ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dan
akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama untuk
dunia pendidikan Indonesia. Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
3
DAFTAR ISI
E. Kesimpulan ................................................................................... 18
F. Saran ................................................................................... 19
G. Lampiran Foto Kegiatan ................................................................................... 20
4
LK 3.7 LAPORAN SINGKAT KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR KE-1
SAMPAI KE-3
5
dengan langkah-langkah yang telah dibuat bersama kelompok. Setelah selesai membuat
kincir angin peserta didik diajak guru untuk ke luar kelas mencoba untuk memutar kincir
angin dengan bantuan angin. Peserta didik diajak kembali ke dalam ruang kelas. Peserta
didik bersama guru mendiskusikan sumber energi yang membuat kincir angin bisa berputar.
Peserta didik bersama guru membaca teks tentang energi alternatif melalui media
pembelajaran tayangan power point. Guru melakukan tanya jawab kepada peserta didik
mengenai sumber energi alternatif. Peserta didik secara berkelompok menganalisis dan
menuliskan jenis-jenis energi alternatif dengan membuat peta pikiran melalui LKPD yang
telah disediakan. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya tentang jenis-jenis
energi alternatif di dalam kelompok.
Pada tahap akhir, peserta didik membuat rangkuman terhadap pembelajaran yang
sudah dipelajari. Mengerjakan soal evaluasi. Selanjutnya melakukan refleksi terhadap
proses kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru. Peserta didik mendapat
umpan balik dari pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dan terhadap proses serta hasil
pembelajaran. Kemudian guru menginformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya. Guru menyampaikan pesan moral dan kelas ditutup dengan doa bersama.
Ada beberapa kasus/masalah yang muncul dalam kegiatan PPL Pertama. Masalah-masalah
yang terjadi seperti yang terlihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kasus Pelaksanaan Praktik mengajar Ke-1
Ketidaksesuaian antara Rencana Kasus/Permasalahan
No. Kendala yang Terjadi
dengan Pelaksanaan yang Timbul
1. Kondisi ruang kelas Pada rencana awal perekaman ingin Kasus/permasalahan
yang terlalu banyak mengambil video dari beberapa sudut yang timbul adalah hasil
pencahyaan yang perekaman tetapi karena jika video pembelajaran
masuk perekaman mengambil dekat dengan yang diperoleh tidak
jendela hasil yang diperoleh gambar dapat mengambil video
tidak terlihat jelas karena adanya dari ke semua sudut
pantulan cahaya matahari yang masuk pandang.
ke ruangan secara berlebihan sehingga
perekam hanya bisa mengambil
rekaman dari beberapa sudut selain
dekat dengan jendela.
2. Jaringan internet yang Pada rencana awal ingin menayangkan Kasus/permasalahan
tidak stabil video tentang membuat kincir angin yang timbul adalah
6
melalui PPT dengan jelas alat dan bahan pembelajaran sedikit
yang digunakan serta langkah-langkah terhambat karena harus
membuat kincir angin tetapi pada mengulang beberapa
kenyataannya video yang ditayangkan kali untuk menayangkan
tidak bisa berjalan dengan baik video membuat kincir
angin
3. Pengaturan tempat Pada rencana awal peserta didik bekerja Kasus / permasalahan
duduk yang kurang secara kelompok dan perekam bisa yang timbul adalah
tepat bergerak leluasa saat pengambilan peserta didik kesulitan
gambar tetapi kenyataanya pada saat bekerja secara
proses perekamanan kurang terlihat kelompok dan perekam
peserta didik bekerja secara kelompok kesulitan saat
dan perekam kurang bergerak secara pengambilan gambar
leluasa.
4. Kurangnya koordinasi Pada rencana awal ingin merekam Kasus/permasalahan
dengan perekam keseluruhan tahapan pembelajaran yang timbul adalah ada
tetapi pada saat perekaman ada tahapan pembelajaran
beberapa tahapan pembelajaran yang yang terlewati untuk
terlewati untuk direkam misalnya dalam direkam
tahapan membuat kincir angin
5. Kurangnya ketilitian Pada rencana awal berharap semua Kasus/permasalahan
guru dalam peserta didik dapat memutarkan kincir yang timbul adalah
mencermati kincir angin dengan baik tetapi hanya ada kurangnya memberikan
angin yang berhasil beberapa peserta didik yang dapat penguatan kepada
berputar pada peserta memutarkan kincir angin peserta didik yang
didik berhasil memutarkan
kincir angin
7
beberapa sudut selain dekat dengan jendela.sehingga hasil video pembelajaran yang
diperoleh tidak dapat mengambil video dari ke semua sudut pandang. Jaringan internet yang
tidak stabil sehingga pembelajaran sedikit terhambat karena harus mengulang beberapa kali
untuk menayangkan video membuat kincir angin. Pengaturan tempat duduk yang kurang
tepat pada saat proses perekamanan kurang terlihat peserta didik bekerja secara kelompok
dan perekam kurang bergerak secara leluasa sehingga kasus / permasalahan yang timbul
adalah peserta didik kesulitan bekerja secara kelompok dan perekam kesulitan saat
pengambilan gambar. Kurangnya koordinasi dengan perekam pada saat perekaman ada
beberapa tahapan pembelajaran yang terlewati untuk direkam misalnya dalam tahapan
membuat kincir angin. Kurangnya ketilitian guru dalam mencermati kincir angin yang
berhasil berputar pada peserta didik sehingga kasus yang timbul adalah kurangnya
memberikan penguatan kepada peserta didik yang berhasil memutarkan kincir angin.
8
dengan peduli terhadap lingkungan dan keberagaman makhluk hidup di lingkungan.
Selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada tahap kegiatan inti, peserta didik dibagi ke dalam kelompok. Setiap masing-
masing kelompok dibagikan lembar kerja (LKPD). Secara individu peserta didik membaca
teks power point cerita “Dayu dan Si Mungil”. Setelah selesai membaca, guru bertanya
kepada peserta didik dengan pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan. Guru membagikan
secarik kertas yang berisi pertanyaan tentang teks cerita “Dayu dan Si Mungil” secara acak
kepada beberapa peserta didik. Peserta didik yang mendapatkan pertanyaan membacakan
dengan tegas pertanyaan serta jawaban kemudian guru mempersilahkan peserta didik lain
untuk menanggapi. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menganalisis pelaksanaan
kewajiban dan hak memelihara hewan. Jawaban kelompok ditulis di LKPD yang telah
disediakan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Peserta didik
menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Guru memberikan penguatan bahwa kita semua
harus menyayangi hewan. Baik itu hewan peliharaan atau bukan hewan peliharaan. Hewan
memberikan banyak manfaat bagi manusia. Setelah selesai berdiskusi peserta didik kembali
mengamati gambar hewan peliharaan yang ditampilkan melalui power point. Guru
menyampaikan bahwa keindahan hewan juga bisa digambarkan melalui mozaik. Peserta
didik mengamati tayangan video membuat mozaik. Peserta didik mampu menganalisis
teknik membuat mozaik melalui diskusi dan tanya jawab. Guru bertanya jawab dengan
peserta didik. Bagaimana teknik membuatnya? Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat
membuat mozaik? Bahan dan alat apa saja yang diperlukan saat membuat mozaik?
Bagaimana langkah-langkah membuat mozaik?. Kemudian guru menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan atau peserta didik diminta membawa alat dan bahan dipertemuan
sebelumnya. Peserta didik mempratekkan teknik membuat mozaik dengan menggunakan
LKPD serta alat dan bahan membuat mozaik. Guru memberikan contoh cara menempel
dengan benar. Peserta didik menempelkan bijian-bijian dengan kreasi mereka. Guru
memotivasi peserta didik untuk menempel dengan rapi dan memperhatikan komposisi (baik
warna maupun bentuk). Guru mendampingi peserta didik yang masih kesulitan untuk
menempel. Guru menguatkan bahwa kerapian, perpaduan warna, perpaduan biji-bijian yang
ditempel adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat mozaik. Peserta didik
diberi kesempatan bertanya bagi yang masih merasa bingung dan kurang mengerti terkait
materi.
Pada tahap akhir, peserta didik membuat rangkuman terhadap pembelajaran yang
sudah dipelajari. Mengerjakan soal evaluasi. Selanjutnya melakukan refleksi terhadap
9
proses kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru. Peserta didik mendapat
umpan balik dari pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dan terhadap proses serta hasil
pembelajaran. Kemudian guru menginformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya. Guru menyampaikan pesan moral dan kelas ditutup dengan doa bersama.
Ada beberapa kasus/masalah yang muncul dalam kegiatan PPL Kedua. Masalah-masalah
yang terjadi seperti yang terlihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Kasus Pelaksanaan Praktik mengajar Ke-2
Ketidaksesuaian antara Kasus/Permasalahan yang
No. Kendala yang Terjadi
Rencana dengan Pelaksanaan Timbul
1. Power Point yang Rencana awal divideo terlihat Dalam video yang dibuat
ditampilkan terkadang teks power point pada saat tidak terlihat teks yang
tidak terlihat pada saat peserta didik membaca tetapi ada di power point
video yang diambil pada saat video diambil teks
terutama pada saat power pointnya tidak terlihat
peserta didik di dalam video
membaca teks power
point
2. Tidak runtut saat Rencana awal tidak terbalik Dalam penyampaian
membuat rencana antara penyampaian bagian penutup tertukar
pelaksanaan kesimpulan dan evaluasi antara kesimpulan dan
pembelajaran di tetapi pada kenyataan terbalik evaluasi seharusnya
bagian penutup antara kesimpulan dan kesimpulan terlebih
evaluasi seharusnya dahulu kemudian evaluasi
kesimpulan terlebih dahulu tetapi dalam video
setelah itu evaluasi evaluasi terlebih dahulu
kemudian kesimpulan
10
dahulu kemudian evaluasi tetapi dalam video evaluasi terlebih dahulu kemudian
kesimpulan.
12
didik mengerjakan lembar peserta didik karena kurang
kerja pesera didik tetapi pada didekatkan pada saat
kenyataannya ada bagian proses pengambilan
yang kurang didekatkan gambar
pada saat pengambilan
gambar
13
2. Kasus II
Ada beberapa faktor penyebab permasalahan yang ditimbulkan pada praktik
pembelajaran 2, antara lain:
1. Pencahyaan yang terlalu terang sehingga power point tidak terlihat pada video.
2. Tidak membuat rencana pelaksanaan pembelajaran secara runtut sehingga dalam
penyampaian bagian penutup tertukar antara kesimpulan dan evaluasi seharusnya
kesimpulan terlebih dahulu kemudian evaluasi tetapi dalam video evaluasi terlebih
dahulu kemudian kesimpulan.
3. Kasus III
Ada beberapa faktor penyebab permasalahan yang ditimbulkan pada praktik
pembelajaran 3, antara lain:
1. Volume suara peserta didik terlalu kecil dan pada saat pengajar berbicara posisi tidak
berhadapan dengan kamera tetapi membelakangi kamera sehingga suara terdengar
kecil. Kasus yang ditemukan adalah Suara terkadang terdengar nyaring dan terkadang
terdengar pelan.
2. Kurangnya koordinasi dengan perekam sehingga kegiatan kurang terlihat jelas pada
bagian mengerjakan lembar kerja peserta didik karena kurang didekatkan pada saat
proses pengambilan gambar.
Berdasarkan hasil tes akhir pada tindakan I terdapat 7 peserta didik yang memperoleh nilai
≥ 70 dengan persentase 70 % dan yang mendapat nilai dibawah 70 sebanyak 3 peserta
didik dengan persentase 30 %. Dengan demikian, pada pelaksanaan tindakan II peneliti akan
memperbaiki kelemahan yang ada pada tindakan I yaitu peneliti lebih fokus pada
peningkatan kerja sama dalam kelompok dan memotivasi pesera didik agar lebih antusias
dalam pembelajaran serta menambahkan alokasi waktu pada tes akhir.
15
Grafik 1. Hasil Belajar Peserta Didik pada tindakan I
60
40
20
0
Tindakan 1
Tuntas Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil tes akhir pada tindakan II terdapat 8 peserta didik yang memperoleh nilai
≥ 70 dengan persentase 80 % dan yang mendapat nilai dibawah 70 sebanyak 2 peserta
didik dengan persentase 20 %. Dengan demikian, pada pelaksanaan tindakan III peneliti akan
16
memperbaiki kelemahan yang ada pada tindakan II yaitu peneliti lebih fokus pada
peningkatan kerja sama dalam kelompok dan memotivasi peserta didik agar lebih antusias
dalam pembelajaran dan memberikan reward untuk setiap pencapain peserta didik.
Grafik 2. Hasil Belajar Peserta Didik pada tindakan II
17
Berdasarkan hasil tes akhir pada tindakan III secara keseluruhan peserta didik
memperoleh nilai ≥ 70 dengan persentase 100 %. Dengan demikian pelaksanaan praktik
pembelajaran sudah sangat baik dan sesuai dengan perencanaan, hasil belajar siswa sudah
mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70.
Grafik 6. Hasil Belajar Peserta Didik pada tindakan III
100
80
60
40
20
0
Tindakan 3
E. SIMPULAN
Berdasarkan praktik pembelajaran yang dilaksanakan selama III siklus, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran termasuk dalam
kategori sangat baik dan peserta didik terlihat sangat antusias dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning di kelas IV SD
Negeri 11 Satai B.
2. Model pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas IV SD Negeri 11 Satai B. Hal ini terlihat pada tes akhir
tindakan I, persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 70% dan
pada tes akhir tindakan II meningkat menjadi 80% dan pada tindakan III
mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 100%.
3. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative Learning sangat baik.
18
F. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan di atas, maka peneliti dapat
menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Mengingat penerapan model pembelajaran Cooperative Learning dapat
memberikan hasil yang baik terhadap hasil belajar, maka disarankan kepada
guru untuk dapat menerapkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Pada pelaksanaan pembelajaran disarankan untuk memanfaatkan Bahan Ajar,
LKPD, media pembelajaran berbasis TPACK, karena dapat membantu
kelancaran proses pembelajaran, serta dengan diskusi kelompok memudahkan
siswa dalam memahami materi.
3. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning
agar memperhatikan beberapa hal diantaranya menguasai langkah-langkahnya agar
proses pembelajarannya berlangsung dengan baik dan sesuai dengan yang
direncanakan, serta mengalokasikan waktu sebaik mungkin dan sesuai dengan
RPP.
19
G. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
SIKLUS I
20
SIKLUS II
21
SIKLUS III
22