Anda di halaman 1dari 9

A.1.

Saat dibangku kuliah saya adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi, saya
mengikuti organisasi BEM Fakultas dan UKM Seni dan budaya, selain itu Pengalaman
mengajar sudah saya dapatkan dari beberapa kegiatan yang saya ikuti seperti Membuat
program kerja untuk mengajar di desa-desa terpencil bersama anggota BEM lainnya,
mengikuti workshop, pelatihan, aktif dalam organisasi kampus, volunteer mengajar
dikampung terpencil, mengikuti seminar-seminar maupun berbagi pengalaman dengan
teman-teman sejawat, sehingga dari kegiatan ini menumbuhkan rasa minat dan peduli
terhadap dunia pendidikan terlebih tujuannya iyalah ikut andil untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, saat masuk semester akhir (Skripsian) saya mencari kesibukan
menjadi guru les private, terlepas dari itu alasan saya mencari pekerjaan sebagai guru
les private adalah membantu orang tua untuk membayar biaya kuliah, kegiatan
sebelum mengajar adalah saya berjualan pakaian dan makanan melalui sosial media
untuk menambah penghasilan, masalah ekonomi adalah salah satu tantangan yg Saya
hadapi, walaupun saya berasal dari keluarga yang cukup ayah saya seorang guru PNS
namun broken home, ibu saya hanya sebagai Ibu rumah tangga, orang tua saya
bercerai sejak saya umur 5 tahun hingga sekarang, orang tua saya sudah mempunyai
keluarga yang baru dan hidup masing-masing, dari permasalahan ini orang tua saya
tidak pernah lancar membiayai perkuliahan dan biaya yg lain, namun hal itu tidak
mematahkan semangat saya untuk terus mengenyam pendidikan dan meraih impian
saya menjadi seorang guru , saya selalu mencoba untuk ikut beasiswa jika ada
kesempatan, saya pernah daftar Bidikmisi namun tidak lolos karena ayah saya seorang
PNS, dan akhirnya saya mencoba beasiswa jalur lain dan Alhamdulillah Allah kasih
kesempatan dan pernah lolos di beasiswa PPA dan beasiswa Hibbah
A.2. Kelebihan yang mendukung saya sebagai guru adalah Disiplin, periang, penyabar
namun tegas, pekerja keras dan profesional. Disiplin adalah salah satu sikap yang harus
dimiliki oleh seorang guru, karena sikap disiplin dari seorang guru akan menjadi contoh
bagi siswanya, selain itu sikap disiplin juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
misalnya dalam menyesuaikan waktu dengan kegiatan yang akan dilakukan(cari contoh
disiplin digoggle). Kemudian periang, sikap periang adalah salah satu sikap yang paling
di favoritkan anak-anak, terlebih kita selalu berbaur dengan anak-anak jadi kita harus
menjadi guru yang periang, karena dengan begitu anak-anak tidak akan merasa bosan
jika belajar. Misalnya ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, setiap pembukaan
hingga penutup kegiatan belajar, Guru yang periang selalu menunjukkan wajah yang
bahagia dan menyampaikan pembelajaran dengan menyenangkan. Ketika saya
mengajar sikap sabar selalu saya tanamkan karena dengan mengajar dengan penuh
kesabaran anak-anak akan merasa nyaman dan aman untuk menerima pembelajaran
namun walapun saya menanamkan sikap sabar saya juga tegas agar anak-anak tau
batasan dan selalu mengarahkan mereka pada suatu yang baik. Contohnya ketika kita
mengajar anak-anak membaca ataupun berhitung tentu kita harus sabar namun ketika
anak-anak mulai tidak ingin diatur dan tidak mau belajar baru kita kasih arahan dan
terus menasehati mereka agar mereka paham jika jam belajar harus belajar jika
waktunya main baru boleh main(cari contoh sikap tegas di goggle). Menjadi pribadi
yang pekerja keras adalah sikap yang wajib dimiliki sebagai seorang guru, karena
dengan kerja keras akan mendapatkan hasil yang maksimal, kerja keras juga menjadi
salah satu slogan yang kerap digaungkan "kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas".
Kerja keras dapat dimanfaatkan oleh guru misalnya untuk mendapatkan hasil
pembelajaran yang lebih baik. Selain itu ketika mengajar juga harus profesional karena
dengan sikap profesional akan menjadikan kita pribadi yang dewasa dan tau tempat.
Misalnya tidak membawa masalah pribadi ketika mengajar.

A.3. Hasil dari usaha yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi saya menjadi
seorang guru yaitu dengan niat dan keteguhan yang saya miliki akhirnya mampu
menyelesaikan pendidikan sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan menjadi
sarjana. Tentu masih banyak tantangan yang harus di lewati untuk menjadi seorang
guru. Saya berharap dengan mengikuti PPG Prajabatan akan menambah wawasan dan
pengetahuan saya untuk mewujudkan motivasi dan mimpi saya menjadi seorang guru.

B.1. Pada saat semester awal kuliah saya mengalami kesulitan dalam berdiskusi di kelas
terutama untuk menyampaikan pendapat. Keberanian dan kemampuan berkomunikasi
saya masih sangat kurang. Mental saya sangat kurang padahal banyak hal yang ingin
saya sampaikan. Hal tersebut menurut saya sebuah masalah besar karena untuk
menjadi guru kemampuan komunikasi sangat penting. Selain itu, saya juga mengalami
kesulitan untuk mengoperasikan komputer atau laptop karena belum pernah memiliki
laptop sebelum kuliah. Kemampuan mengoperasikan komputer merupaka kemampuan
yang penting karena untuk dapat mengerjakan tugas kuliah seperti membuat makalah,
rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran berbasis komputer dan
sebagainya. Kurangnya kemampuan tersebut membuat saya harus belajar lebih giat
lagi.

B.2. Cara yang saya lakukan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yaitu
keluar dari "zona nyaman" dengan mengikuti organisasi mahasiswa di kampus melalui
kegiatan rapat seperti rapat kepanitiaan, rapat pengurus dan lain-lain di dalam
organisasi. Saya juga memberanikan diri untuk menjadi penanggung jawab diacara-
acara yang diselenggarakan misalnya menjadi ketua panitia, kepala devisi kepanitiwn.
Selain melalui organisasi saya juga belajar diskusi
dengan kakak kelas yang kebetulan menjadi teman saya. Sedangkan untuk
meningkatkan kemampuan mengoperasikan komputer saya banyak belajar melalui
tutorial di platform seperti YouTube, Google dan lain sebagainya. Tidak hanya
mengoperasikan komputer saya juga belajar untuk mendesain menggunakan laptop.
Saya banyak belajar melalui organisasi yang saya ikuti

B.3. Hal yang menjadi kesulitan saya adalah keberanian atau mental yang kurang ketika
berbicara di depan umum sehingga lupa apa yang mau disampaikan. Untuk mengatasi
hal tersebut saya lebih mempersiapkan diri lagi, kemudian membuat catatan kecil
sebagai pengingat ketika saya lupa. Selanjutnya untuk kemampuan mengoperasikan
komputer kendala yang saya hadapi adalah saya tidak memiliki laptop, namun saya
memanfaatkan warnet sebagai tempat saya belajar sambilan saya menabung dari hasil
usaha jualan online, ketika uangnya cukup saya bisa beli laptop walaupun laptop bekas
dan lebih murah namun saya sangat bersyukur karena dapat memanfaatkannya untuk
mengembangkan kemampuan saya.

B.4. Hasil yang saya rasakan setelahnya adalah merasa lebih aktif atau berani untuk
menyampaikan pendapat di dalam kelas. . Alhamdulillah saya juga sudah bisa
mengoperasikan komputer/laptop.
C1. Pengalaman saya terkait situasi tersebut adalah ketika teman saya mengajak saya
untuk menyelesaikan skripsi melalui joki skripsi agar cepet selesai, karena saat kripsian
laptop saya rusak dengan kondisi mati total yang menyebabkan saya harus bolak balik
warnet untuk membuat skripsi, karena hal itu temen saya menawarkan untuk
membuat skripsi melalui joki skripsi, namun dengan keadaan yang seperti itu tidak
membuat saya tergiur, saya malah berfikir saya harus menyelesaikan skripsi ini dengan
hasil karya saya sendiri, dengan demikian perjuangan dalam menyelesaikan skripsi akan
lebih terasa jika kita berusaha menyelesaikannya, selain itu hal tersebut tentu tidak
sesuai dengan nilai kejujuran karena menyelesaikan skripsi bukan hasil sendiri namun
hasil orang lain

C2. Saya tentu menolak ajakan untuk menggunakan jasa skripsi tersebut. Karena bagi
saya hal itu merupakan kecurangan akademis dan tidak sesuai dengan nilai kejujuran.
Walaupun saat itu saya ingin cepat selesai namun saya masih punya tekad untuk
menyelesaikan skripsi dengan hasil perjuangan saya sendiri. Yang saya ketahui manusia
punya alat penilaian di dalam dirinya. Hal itu saya rasakan sendiri ketika berbuat hal-hal
baik seolah-olah diri saya menerima hal tersebut, saya kemudian mengarahkan teman
saya agar berlaku jujur dan tidak menggunakan joki skripsi, dan saya bersedia untuk
menjelaskan jika dia tidak paham dengan skripsinya, dan menawarkannya untuk
mengerjakan skripsi bersama di kosnya sekalian saya membimbing dan dia juga sesekali
meminjamkan laptopnya kepada saya sehingga kami bisa saling bantu, saya juga sangat
senang jika bisa bermanfaat atau membantu orang lain.

C3. Setelah saya mencoba untuk menjelaskan alasan saya menolak ajakannya untuk
menggunakan joki skripsi akhirnya teman saya menghargai keputusan saya tersebut
mungkin karena saya bisa mengerjakan sendiri dan menawarkan bantuan jika dia tidak
paham bisa bertanya dan mengajaknya berdiskusi jima tidak paham. Alhamdulillah
mereka mau bekerja keras untuk mengerjakan tugas akhirnya, menemui dosen
pembimbing dan mengerjakan revisi jika diberikan. Kadang ada beberapa adik tingkat
yang masih bertanya ketika ada hal yang masih dibingungkan dan saya selalu
membantu dengan senang hati, karena saya tau persis bagaimana rasanya jika blum
paham.

D.1. Pengalaman saat bekerja sama dengan beberapa perbedaan adalah ketika berada
dalam organisasi yang pernah saya ikuti. Tujuan dari kerjasama tersebut tentunya
untuk mencapai visi, misi dan tujuan dari organisasi yang diikuti terutama melalui
pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan. Dalam organisasi tersebut
terdapat beberapa perbedaan seperti memiliki perbedaan budaya karena anggota
organisasi itu berasal dari berbagai daerah di NTB seperti dari Mataram, Lombok Timur,
Lombok Barat, Sumbawa, Bima, dompu dan seterusnya. Kemudian memiliki perbedaan
latar belakang pendidikan seperti berasal dari SMK, SMA dan MA atau juga dalam
kuliah terdiri dari beberapa program studi seperti PGSD,PGPAUD, pendidikan
matematika, pendidikan PPKn dan program studi lainnya. Kemudian terdapat cara
pandang dan cara berpikir karena anggota organisasi tersebut memiliki perbedaan usia
atau semester.

D.2. Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan kerjasama yaitu dengan
mengadakan rapat di setiap kegiatan yang akan dilaksanakan kemudian kesepakatan
rapat menjadi kesepakatan bersama. Selain itu juga dilakukan melalui musyawarah
seperti musyawarah kerja dan musyawarah umum. Langkah tersebut menurut saya
sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak baik anggota maupun pengurus
organisasi karena didalam rapat tersebut semua diberikan kebebasan untuk
memberikan saran atau menyampaikan pendapat terkait topik yang sedang dibahas
sebelum keputusan rapat di sepakati untuk dilaksanakan. Hal tersebut juga terlihat
ketika masih ada yang belum sepakat maka pembahasan terus dilakukan hingga
ditemukan titik temu untuk mengambil keputusan oleh pimpinan rapat.

D.3. Kegiatan yang dilaksanakan menjadi lebih teratur, terarah dan waktu yang
digunakan juga menjadi lebih efektif dan efisien. Kegiatan tersebut tentunya
mendapatkan respon positif dari peserta yang menghadiri kegiatan tersebut atau pihak
lainnya. Sebagai contoh pada tahun 2019 BEM Fakultas mengadakan kegiatan trauma
healing yang bertujuan untuk menghilangkan trauma pada anak-anak, kegiatan ini
berlangsung di KLU tepatnya di desa tanjung. Kegiatan tersebut mendapat respon
positif dari pemerintah dan masyarakat desa setempat. Selain itu pihak kampus juga
memberikan apresiasi kepada organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan akan menjadi evaluasi untuk kegiatan berikutnya sehingga
kegiatan yang dilaksanakan terus dikembangkan menjadi lebih baik.

E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan


keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).
E.1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
Untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang pendidikan adalah saya menjadi
guru les private, saya mengajar matematika, bahasa Indonesia, PPKn, dan mata
pelajaran lainnya saya mengajar les private SD dan juga CALISTUNG untuk TK.
kemampuan sangat penting untuk di kembangkan agar kemampuan yang dimiliki bisa
terus diasah agar semakin baik.

E.2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun
kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?

Fokus pengembangan saat itu berkaitan dengan pendidikan.


Cara untuk membangun kesepakatan yaitu dengan melakukan komunikasi dengan
orang tua Siswa untuk mengetahui keluhan dari orang tua dan materi pelajaran apa
yang belum dipahami oleh siswa yang akan di bimbing, dan selain itu kami juga
membahas upah dalam setiap pertemuan. Saya juga menjelaskan kepada orang tua
siswa bahwa tidak ada proses yang langsung memberikan hasil. Semua butuh waktu,
karena kebanyakan orang tua tidak sabaran ingin anaknya cepat bisa tanpa melihat
keluhan dan memahami anak tersebut, seringkali juga saya temui orang tua suka
membanding bandingkan anaknya dengan anak yang lain, sehingga saya memberikan
pandangan bahwa Saat anak dbandingkandengan anak orang lain, maka seorang anak
akan merasa dirinya tidak dicintai. Hal itu yang membuat ia hanya berfokus untuk
mendapatkan atau memperoleh cinta dan perhatian orangtuanya. Ia kemudian tidak
bisa fokus belajar atau bahkan dapat memperlambat proses belajarnya.

E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa
hambatan yang
Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk
mempertahankan
motivasi dari orang tersebut?
Langkah pengembangan yang dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi anak anak yang akan di dibimbing, kemudian meminta orang tua memberikan
penjelasan terkait permasalahan yang di hadapi anak dalam belajar. Selain itu setiap
pertemuan pertama saya selalu melakukan analisis pada anak didik yang akan saya
bimbing agar saya tau metode dan gaya belajar yang cocok untuk diterapkan kepada
anak-anak yang akan saya bimbing. Sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran
bisa tercapai. Tentu ada hambatan yang saya hadapi yaitu minat belajar siswa yang
kurang dan cepat bosan, untuk mengatasi hal tersebut saya selalu membuatkan
permainan saat belajar agar proses belajar tidak membosan selain itu saya juga
membut media pembelajaran dengan memanfaatkan bahan2 bekas dan kertas origami
media pembelajaran bisa membantu saya dalam menyampaikan materi dan anak-anak
juga senang belajar menggunakan media.

E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Alhamdulillah setelah memberikan pandangan kepada orang tua, mereka jadi paham
dan mempunyai pemikiran yang luas, sehingga mereka lebih menghargai perbedaan
Yang ada tanpa harus menyalahkan anak namun mereka sekarang lebih memberikan
support kepada anak mereka dan saya sebagai guru les private juga membantu
mengatasi permasalahan yang dihadapi terutama dibidang akademisnya. Selain itu
orang tua juga tau gaya belajar anak-anak itu berbeda-beda. Sehingga mereka paham
bahwa mengajar anak2 harus disesuaikan dengan gaya Belajar mereka agar proses
pembelajaran bejalan sesuai harapan.

F.1. Keputusan penting yang pernah diambil menurut saya adalah keputusan untuk
mengajar les private dengan niat untuk membantu orang tua untuk membayar biaya
kuliah. Saat itu saya menempuh semester akhir dan sedang menyusun skripsi,
walaupun sebenarnya bekerja sambil skripsian bukanlah hal yang mudah namun karena
keadaan jadi saya harus ikut membantu untuk meringankan pembiayaan kuliah dan
kebutuhan yang lainnya. Seiring berjalan waktu saya mampu menjalani dan mengatasi
setiap resiko yang saya hadapi walaupun dengan penuh keterbatasan salah satunya
laptop saya rusak dan mati total sehingga saya harus membagi waktu mengajar dan
mengejerjakan skripsi pergi kewarnet dan keperpus untuk mencari referensi. Saya bisa
saja meminjam laptop di teman namun mereka juga sedang menggunakannya untuk
membuat skripsi. Sehingga saya mengerjakan skripsi di warnet.

F.2. Untuk mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait
permasalahan yang ada, yang saya lakukan adalah harus mampu manajemen waktu
atau mengatur waktu, Karena kuliah sambil bekerja bukanlah hal yang mudah harus
seimbang antara kuliah dan kerja agar hasilnya maksimal, Biasanya saya dipagi hari saya
pergi Konsul kedosen, siang sampai sore saya mengajar les private selanjutnya malam
hari saya manfaatkan untuk mempersiapkan materi ajar untuk besok dan memeriksa
revisian dari dosen, selain mengatur waktu saya jadi mampu mengolah emosi
memahami situasi yang ada , terus perproses tanpa harus banyak protes. Dengan
keterbatasan yang saya miliki saya tetap berjuang untuk menyelesaikan skripsi saya
karena saya sadar bahwa pendidikan merupakan aset jangka panjang yang harus
diperjuangkan.

F.3 Yang menjadi pertimbangannya adalah kelebihan dan kekurangan keputusan yang
sudah saya ambil, adapaun kelebihan dari keputusan yang saya ambil: kuliah sambil
bekerja menjadikan saya menjadi pribadi yang mandiri dan bertemu orang baru, saya
menjadi orang yang sangat menghargai waktu karena harus membagi waktu, melatih
diri untuk selalu menjadi pribadi yang selalu berfikir positif agar tetap semangat
menjalani proses, selain itu saya mendapat pengalaman yang baru sehingga wawasan
saya ikut bertambah. Sedangkan kekurangan dari keputusan saya adalah saya mudah
mengantuk dan merasa lelah saat bekerja atau saat mengerjakan skripsi hal itu terjadi
karena jadwal yang padat yang menyebabkan kurangnya waktu untuk istirahat, selain
itu saya kehilangan waktu untuk bersosial bersama teman atau keluarga seperti
berkumpul atau acara penting lainnya. Stres meningkat karena harus kuliah sambil
kerja. Dengan keterbatasan yang saya miliki tidak membuat saya menyerah namun saya
mempunyai tekad yang kuat sehingga saya bisa melaluinya. Seperti slogan yang pernah
saya dengar"terbenturlah untuk terbentuk".

F.4. Alhamdulillah dari keputusan yang saya ambil saya terbentuk menjadi pribadi yang
bertanggung jawab sehingga saya mampu untuk menghadapai segala jenis resiko dari
keputusan tersebut, karena dengan niat yang baik saya yakin Tuhan pasti akan
memberikan jalan. Dan yang tak kalah penting saya bisa menyelesaikan kuliah saya
dengan hasil yang memuaskan. Ada rasa haru dan bangga pada diri sendiri karena
mampu melewati itu semua, dan hikmah yang bisa saya ambil adalah walaupun terlihat
susah namun tuhan selalu membantu dan memberikan jalan jika kita benar benar mau
berusaha.

G.1. Pengalaman dihadapkan pada beberapa tugas dalam satu waktu yang saya rasakan
saat semester 7. Semester 7 menurut saya adalah semester yang paling berat. Hal
tersebut karena di semester itu kami dihadapkan dengan beberapa tugas yang
bersamaan seperti tugas Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), tugas Kuliah Kerja
Nyata (KKN), tugas akhir atau Skripsi dan tugas Kuliah yang lain. Sehingga saya dituntut
untuk mampu memanajemen waktu dengan baik. Saat itu, juga masih masa transisi
dimana kuliah dilaksanakan secara online, kuliah dilaksanakan secara online
dikarenakan kami dihadapi situasi sedang maraknya virus covid-19, demi keselamatan
bersama sehingga kegiatan belajar dilaksanakan secara online, banyak dari teman-
teman yang melakukan kegiatan secara bersamaan seperti saat kuliah sambil
melakukan survei lokasi KKN.

G.2. Hal-hal yang saya lakukan untuk mengatur tugas tersebut, diantaranya:
1. Membuat list Tugas
Dengan membuat list tugas saya dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Hal tersebut juga untuk memastikan tugas tersebut
tidak terbengkalai dan dapat selesai tepat waktu.
2. Memulai lebih awal
Agar tidak terlalu kelabakan untuk mengerjakan maka saya mulai menyelesaikan tugas
yang sulit lebih awal. Karena bagi saya ketika yang paling sulit saja bisa saya kerjakan
bagaimana dengan yang lebih mudah
3. Memohon permakluman adalah
Poin yang saya lakukan ketika saya sudah tidak bisa mengerjakan bersamaan. Saat itu
saya dihadapkan pada situasi dimana saya harus hadir pada pelaksanaan program kerja
KKN bersamaan dengan pelaksanaan PLP sehingga saya memutuskan untuk meminta
izin kepada Bapak Kepala Sekolah untuk menghadiri acara di KKN. Hal tersebut berani
saya lakukan karena bapak kepala sekolah sudah menyampaikan di awal "jika ada
kegiatan yang berkaitan dengan kuliah diperbolehkan izin".

G.3. Sumber daya yang paling saya butuhkan menurut saya untuk menyelesaikan tugas-
tugas tersebut adalah kondisi tubuh yang sehat, dukungan dari orang-orang terdekat,
laptop, HP dan Koneksi internet karena masih dalam pembelajaran online.
Adapun hambatan yang saya hadapi yaitu laptop yang saya gunakan suka eror dan
layarnya tiba tiba mati namun saya belum mempunyai uang yang cukup untuk
memperbaikinya ke tempat servis, harganya juga terlalu mahal. Saya terpaksa
meminjam punya teman. Namun teman saya juga memiliki masalah yang sama, laptop
miliknya rusak dibagian keyboard. Sehingga saya mencari solusi lain dengan meminjam
laptop sepupu saya. Alhamdulillah berkat dukungan dari orang terdekat dan kerja
keras, saya bisa melewati masa sulit itu.

G.4. Dari pengalaman tersebut saya menjadi lebih terbiasa mencatat hal-hal yang akan
saya kerjakan dan mengatur waktu untuk mengerjakan sesuatu. Saya semakin
menyadari bahwa ketika kita berhasil mengatur waktu kita, banyak pekerjaan atau
tugas yang bisa kita kerjakan. Cara tersebut juga saya manfaatkan saat mengerjakan
tugas akhir. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan tugas akhir tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai