DOSEN PENGAMPU:
RUSYDA ULVA, M. A.
Disusun oleh:
Kelompok 7
Hartini (2001021009)
PRODI D3 KEBIDANAN
TAHUN 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
2
COVER...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1. Latar Belakang.............................................................................................4
2. Rumusan Masalah........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
1. Kesimpulan.............................................................................................10
2. Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Di era millenial ini, semua serba praktis karena adanya tekhnologi super canggih.
Dapat kita perhatikan dengan seksama bagaimana peran gadget yang merupakan
alat pintar hasil dari kemajuan tekhnologi yang pesat ini dalam membantu
kegiatan sehari-hari kita dan membuat kehidupan di zaman ini lebih mudah dan
simpel. Milenial dikenal dengan kreativitas yang tinggi, bersikap optimistis, dan
memiliki kemampuan adaptif (fleksibel), sehingga mereka dapat mengambil peran
penting di tengah ancaman Covid-19.
4
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
5
peran dan punya tugas dalam membantu menghadapi Covid-19, begitu pula
untuk generasi muda. Peran generasi muda ini sangat besar, diharapkan para
generasi muda bisa berperan sebagai agent of change. Maka disinilah peran
generasi muda, sebagai sosok yang muda, yang dinamis, yang penuh energi,
yang optimis, diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang bergerak
dan berusaha untuk bisa ikut membantu pemerintah dalam memutus rantai
penyebaran covid-19.
Salah satunya dengan tetap dirumah (stay at home), menjaga jarak dan
fisik serta menggunakan masker dan sering cuci tangan dengan sabun atau
bergabung sebagai relawan Covid-19 baik secara swadaya maupun bergabung
dengan BNPB. Menjadi penggerak Social Distancing, Lakukan social
distancing sebaik-baiknya. Jaga jarak minimal 1 (satu) meter. Serangkaian
tindakan social distancing diprediksi dapat mencegah orang sakit untuk
melakukan kontak dengan orang lain, dan yang terpenting adalah mengurangi
atau menekan penyebaran COVID-19. Bahkan, Presiden RI pun sudah
menghimbau masyarakat untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah.
Kenyataannya, masih saja ada pihak-pihak yang ‘ngeyel’ dengan
himbauan social distancing. Sebagian pihak menganggap bahwa kebijakan
pemerintah untuk meliburkan sekolah di beberapa wilayah menjadi kesempatan
emas untuk berlibur bersama keluarga. di sinilah peran pemuda untuk membantu
orang-orang di sekitar kita meninggalkan ‘kekolotan’ mereka. Revolusi mental
itu penting. Sangking pentingnya, hal itu harus dimulai dari diri kita sendiri dan
sebarkan kepada orang-orang terdekat kita. Beri edukasi kepada keluarga,
teman-teman terdekat kamu sampaikan kepada mereka secara baik-baik bahwa
Covid-19 ini bukan hal yang patut diremehkan. Ingatlah bahwa dengan
menerapkan dan selalu mengingatkan orang-orang terdekat akan pentingnya
social distancing, kamu sedang melindungi mereka dan ikut andil dalam
mencegah penyebaran virus ini.
Pemuda diharapkan untuk menjadi agent of change, yaitu pihak yang
mendorong terjadinya transformasi dunia ini ke arah yang lebih baik melalui
efektifitas, perbaikan dan pengembangan. Melalui teknologi, gencarkan, ajak
6
dan galakan edukasi semasif mungkin. Himbau sesering mungkin tindakan-
tindakan pencegahannya. Jelaskan dan ingatkan selalu pentingnya stay at
home. Jadilah relawan bagi sekitar yang membutuhkan dukungan makanan dan
obat dengan tetap menjaga prinsip pembatasan sosial. Minta bantuan keluarga,
teman, dan tetangga untuk membantu atau gunakan layanan online. Penting
untuk dapat menghubungi dan minta tolong orang lain untuk mengatur
pengiriman makanan, obat dan kebutuhan lainnya, serta ikut memperhatikan
kondisi fisik dan mental. Cari dukungan dari teman, keluarga, dan jaringan sosial
lainnya. Usahakan untuk tetap kontak dengan orang di sekitar anda melalui
telepon dan platform media sosial. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah pemuda Indonesia mencapai 64,19 juta jiwa. Dengan jumlah pemuda
yang sangat banyak, seharusnya kita memberikan kontribusi yang lebih dalam
memerangi COVID-19.
Dilihat dari banyaknya milenial yang saat ini memiliki berbagai macam
platform media sosial dan berprofesi sebagai influencer. Hal itu, secara tidak
7
langsung akan membantu pemerintah menyalurkan informasi-informasi dalam
mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran generasi muda, sebagai sosok yang muda, yang dinamis, yang penuh
energi, yang optimis, diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang
bergerak dan berusaha untuk bisa ikut membantu pemerintah dalam memutus
rantai penyebaran covid-19. Salah satunya dengan tetap dirumah (stay at home),
menjaga jarak dan fisik serta menggunakan masker dan sering cuci tangan
dengan sabun atau bergabung sebagai relawan Covid-19 baik secara swadaya
maupun bergabung dengan BNPB. Menjadi penggerak Social Distancing,
Lakukan social distancing sebaik-baiknya. Jaga jarak minimal 1 (satu) meter.
Serangkaian tindakan social distancing diprediksi dapat mencegah orang sakit
untuk melakukan kontak dengan orang lain, dan yang terpenting adalah
mengurangi atau menekan penyebaran COVID-19. Bahkan, Presiden RI pun
sudah menghimbau masyarakat untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah.
9
mem-posting kegiatannya di media sosial yang disaksikan ratusan bahkan ribuan
orang.
B. Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar
tertarik untuk meningkatkan keingintahuan nya terhadap informasi baru yang
bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya berharap kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik ke
depannya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Husna, Hidayatul. 2019. “Fenomena Gadget Di Era Millenial”.
(https://www.bengkuluinteraktif.com/fenomena-gadget-di-era-milenial)
11