Disusun oleh
Kelompok 12
DHARMASRAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah bahasa Indonesia,
yang berjudul “Dampak Covid-19 Terhadap Generasi Milenial“. Meskipun terdapat banyak
kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih kepada Ibu Rusyda Ulva, M.Pd selaku Dosen
mata kuliah bahasa Indonesia, yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang pembentukan karakter bagi siapapun yang membacanya. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran atau usulan demi
memperbaiki makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan................................................................................................... 6
3.2 Saran.......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PENDAHULUAN
2
dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa
ledakan populasi pasca Perang Dunia II.
3
Generasi milenial saat ini lebih banyak mengakses dunia digital dibandingkan
generasi sebelumnya. Dengan banyaknya kegiatan dan institusi penting yang bergerak
secara online, generasi milenial berada dalam posisi yang strategis untuk merespons
dan beradaptasi dengan covid-19.
Generasi milenial juga dapat berperan sangat penting dalam menjembatani
kesenjangan digital dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan kepada
komunitas yang tidak memiliki akses ke teknologi digital, dan menyesuaikan pesan
dan saluran komunikasi untuk menjangkau beragam audiens dan mencerminkan
berbagai pendapat. Namun, dalam situasi ketergantungan akut pada teknologi online
dan platform jarak jauh, kesenjangan digital menjadi semakin perlu kita tangani.
Generasi milenial dapat menjadi yang terdepan dalam menemukan cara-cara baru dan
inovatif untuk berkomunikasi dengan pemerintah, media massa, layanan medis, dan
komunitas mereka melalui saluran-saluran seperti radio, WhatsApp, pesan teks,
media sosial, dan video conference.
Generasi milenial juga dapat membantu mengurangi dampak dan konsekuensi dari
krisis dalam jangka panjang, di antaranya dengan melibatkan diri dalam isu-isu
seperti mendorong kesatuan dan persatuan masyarakat dan melawan ujaran
kebencian, xenofobia, pelanggaran hak asasi manusia, dan kekerasan, dan dengan
membangun inisiatif yang kuat dan inklusif. Melalui media sosial, mereka
menemukan cara untuk memeriksa kesehatan mental teman-temannya dan menolong
penderitanya dari jarak jauh.
4
3. Tidak melakukan kontak fisik ketika bertemu atau berkenalan
4. Menggunakan masker ketika keluar rumah
5. Rajin mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik
6. Mengkonsumsi makanan bergizi dan multivitamin
7. Rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
8. Yang terpenting, jika tidak ada urusan mendesak untuk keluar rumah lebih
baik untuk berdiam diri dengan tetap #DirumahAja.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Covid-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang
disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga
sering disebut virus Corona. Sedangkan, Milenial adalah sebutan untuk kelompok
demografis atau generasi Y (gen Y) yang lahir setelah generasi X. Sebutan
milenial (millenials) untuk generasi Y ini mulai dipakai pada editorial koran
besar Amerika Serikat pada Agustus 1993.
Dampak dari Covid-19, baik yang saat ini maupun yang akan terus berlanjut,
sangat dirasakan oleh generasi milenial yang saat ini hidupnya dalam keadaan
susah atau kurang beruntung. Dampak yang dirasakan oleh generasi milenial
sekarang yaitu banyak generasi milenial yang tidak paham dengan pelajaran,
karena dilakukan secara daring.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini masih mengkhawatirkan,
beberapa negara telah menerapkan sistem lockdown yang bertujuan untuk
meminimalisasi penyebaran Covid-19. Generasi milenial mengambil peran
penting di tengah ancaman Covid-19 saat ini terutama dalam memberikan
informasi dan edukasi kepada orang-orang disekitarnya karena pemuda zaman
sekarang sangat paham dengan teknologi dan juga informasi.
Sebaiknya, kita menerapkan hidup sehat agar terhindar dari penyebaran covid-19
mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta rajin berolahraga untuk menjaga
kesehatan dan kebugaran. Yang terpenting, jika teman-teman ingin keluar rumah
untuk urusan mendesak tetap melakukan protokol yang telah ditetapkan, selalu
memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman. #DirumahAja.
3.2 Saran
Penyusun menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini sehingga
penyusun menyarankan terdapat kekurangan dalam isi sari makalah ini. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan agar dapat
menjadi bahan ajuan untuk motivasi dan menyempurnakan makalah ini.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-06/COVID-19-
Bekerja-dengan-dan-untuk-anak-muda-2020.pdf diakses pada tanggal 6 Desember
2020 pukul 11.32
2. https://www.alodokter.com/covid-19 diakses 8 Desember 2020 pukul 14 : 20
3. https://www.kanal.web.id/apakah-generasi-milenial-itu diakses 8 Desember 2020
pukul 14 : 25
4. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Milenial diakses 8 Desember 2020 pukul 14 : 30
5. https://www.idntimes.com/life/inspiration/rizna-m-hidayah/5-peran-millennial-yang-
bisa-membantu-pencegahan-covid-19-yuk-peka-c1c2/full diakses pada tanggal 8
Desember 2020 pukul 12.09
6. https://republika.co.id/berita/q9lqwg396/peran-millenial-dalam-mencegah-
penyebaran-covid19 diakses pada tanggal 8 Desember 2020 pukul 12. 05
7. https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-06/COVID-19-
Bekerja-dengan-dan-untuk-anak-muda-2020.pdf diakses pada tanggal 10 Desember
2020, pukul 12:16