Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah dengan materi Hambatan Komunikasi Massa
ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa diucapkan begitu banyak
terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal dari pihak yang telah bersedia
berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun
materi yang telah mereka kontribusikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari hambatan komunikasi?
2. Apa hambatan komunikasi massa?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari hambatan komunikasi
2. Untuk mengetahui hambatan komunikasi massa
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Motivasi (Motivation)
Merupakan pengertian yang melingkupi semua penggerak,
alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang
menyebabkan manusia berbuat sesuatu - Semakin sesuai pesan
komunikasi dengan motivasi seseorang, semakin besar
kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh
komunikan.
4
Beberapa hambatan semantik:
1. Polarisasi
kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan
menguraikannya dalam bentuk ekstrem.
Contoh: pemberitaan media massa yang tidak netral, berpihak pada
satu konstituen.
kecenderungan untuk melihat manusia atau objek sesuai dengan
ciri yang melekat pada mereka. Misalnya ketika seorang presenter
tampil dengan busana tidak menarik, secara intensional, komunikan
akan menilai presentasinya pun tidak menarik.
2. Evaluasi Statis (Static Evaluation)
Lahir dari persepsi kurang tepat tentang manusia atau objek dan
kemudian menetap (tidak berubah). Contoh, berbicara melalui televisi
5
dengan topik tertentu, cara berkomunikasi dan materi yang
disampaikan tidak baik. Indiskriminasi komunikan dihadapkan dengan
seorang komunikator, reaksi pertama komunikan adalah memasukkan
komunikator itu kedalam kategori tertentu. Bisa berdasarkan bangsa,
agama ataupun disiplin ilmu.
2. Menyalahgunakan Makna
Komunikasi non verbal yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari ini sering disalahgunakan maknanya oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab.
Misalnya, dalam bahasa isyarat yang sering digunakan untuk
orang-orang berkebutuhan khusus (tuli atau bisu) ini bukan dijadikan
sebagai media komunikasi yang baik, melainkan untuk mengolok-olok
atau mengejek orang yang berkebutuhan khusus tersebut.
6
majemuk. Komunikasi non verbal yang memiliki makna berbeda-beda
ini menjadi pemicu terjadinya kesalahan dalam berkomunikasi.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari segi gangguan yaitu gangguan sematik, gangguan saluran dan
gangguan lingkungan, kemudian ada beberapa hambatan lainnya yaitu
hambatan psikologis yang mempengaruhi kejiwaan seseorang, hambatan
sosiokultural yaitu hambatan yangberkaitan dengan kehidupan sosial dan
budaya didaerah setempat, dan hambatan interaksi verbal yaitu hambatan yang
proses interaksi secara langsung. Dalam menghadapi hambatan-hambatan ini,
para public speaking atau komunikator harus mampu mengatasinya agar pesan
yang akan di sampaikan kepada komunikan dapat tersampaikan sesuai
keinginan.
3.2 Saran
Dari pemaparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwasanya dalam
komunikasi massa terdapat beberapa hambatan yang mempengaruhi
tersampainya pesan, yaitu hambatan psikologi, hambatan sosiokultural dan
hambatan interaksi verbal. Pemberi pesan harus mampu mengatasi hambatan
yang terjadi agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik
tanpa ada gangguan.
Sekian dan terima kasih dari makalah kami, kurang dan lebihnya kami
mohon maaf. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki
makalah kami ini.
8
DAFTAR PUSTAKA