Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya
Dosen Pengampu : Muhamad Farhan S.Sos. I., M. I. Kom.

Disusun Oleh:
(Kelompok 7)
Syaqrah Karara Azzen D20191019
Moh. Jefri As-shauri D20191020
Ajeng Dwi Cahyani D20191047
Abdur Rohman Muaffa D20191135

FAKULTAS DAKWAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
2021

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kemudahan dan
pertolonganya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah tepat waktu.
Selawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
saw., yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang
benderang.
Tak lupa ucapan syukur senantiasa terucap kepada Allah swt atas limpahan
rezekinya berupa kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya dengan
judul Pendekatan Komunikasi Lintas Budaya.
Permohonan maaf sebesar-besarnya penulis ucapkan karena dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak kesalahan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca
supaya nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik.
Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pengampu, Muhamad
Farhan yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca.
Terima kasih.

Jember, 7 April 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan komunikasi lintas budaya.................................................2
B. Pendekatan Psikologi Sosial................................................................3
C. Pendekatan Dialektikal........................................................................7
D. Penekatan Dialog Kultural..................................................................8
E. Pendekatan Kritik Budaya...................................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau
gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya,
dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya
untuk saling memengaruhi satu sama lainnya,baik itu untuk sebuah kebaikan
kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi
tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih
yang menghasilkan kebudayaan baru)”.
Pendekatan dalam komunikasi berfokus pada pemberian makna
kepada perilaku. Pemberian di sini berarti bahwa kita memberikan makna
yang telah kita miliki kepada perilaku yang telah kita observasi di lingkungan
kita. Berbagai makna telah tumbuh sepanjang hidup kita sebagai akibat dari
pengaruh budaya kita terhadap kita sebagai hasil dari pengalaman-
pengalaman pribadi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pendekatan komunikasi lintas budaya?


2. Bagaimana pendekatan psikologi sosial?
3. Bagaimana pendekatan dialektikal?
4. Bagaimana pendekatan dialog kultural?
5. Bagaimana pendekatan kritik budaya?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

C. Untuk mengetahui pendekatan komunikasi lintas budaya


D. Untuk mengetahui pendekatan psikologi sosial

1
E. Untuk mengetahui pendekatan dialektikal
F. Untuk mengetahui pendekatan dialog kultural
G. Untuk mengetahui pendekatan kritik budaya

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDEKATAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA


Pendekatan dalam komunikasi berfokus pada pemberian makna kepada
perilaku. Pemberian di sini berarti bahwa kita memberikan makna yang telah kita
miliki kepada perilaku yang telah kita observasi di lingkungan kita. Berbagai
makna telah tumbuh sepanjang hidup kita sebagai akibat dari pengaruh budaya
kita terhadap kita sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman pribadi. Makna
adalah hal yang relative, oleh karena itu masing-masing manusia memiliki
keunikan dengan latar belakang yang berbeda.1
Lustig dan Koester (1993) menyatakan bahwa studi-studi yang
terfragmentasi mengenai komunikasi lintas budaya mengandung setidaknya 4
pendekatan investigasi yang berbeda,2 yaitu:
a. Pendekatan Sifat (Trait Approach)
Pendekatan sifat terjadi saat berkomunikasi dengan seseorang dari
kebudayaan lain. Pendekatan ini digunakan oleh para peneliti yang tertarik
dalam mencoba untuk menentukan kepribadian dan karakteristik individu dari
mereka. Sifat atau perangai ini tidak hanya dibentuk oleh faktor internal
individu, tapi dipengaruhi oleh faktor sosial juga, inilah yang disebut dengan
1
https://www.scribd.com/doc/303693136/Pendekatan-Komunikasi-Lintas-Budaya, diakses tanggal 7
April 2021
2
https://sobara.wordpress.com/2018/08/22/beberapa-pendekatan-pada-penelitian-komunikasi-lintas-
budaya/ ,diakses tanggal 7 April 2021

2
Response Trait, yaitu derajat (tinggi atau rendah) kestabilan disposisi dan
konsistensi disposisi individu untuk merespon karakteristik orang lain.
b. Pendekatan Perceptual (Perceptual Approach)
Pendekatan perseptual digunakan saat peneliti ingin atau harus
mengidentifikasi tentang jenis-jenis persepsi seperti kognisi (akal),
pandangan, serta pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan
berkomunikasi lintas budaya dengan memperhitungkan sisi psikologi atau
kemampuan menangani stress dan kemampuan berkomunikasi secara efektif
untuk dapat menjalin hubungan.
c. Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan terhadap kompetensi
(seperti: tersenyum, tertawa, menganggukkan kepala, berjabat tangan, dll)
dalam komunikasi lintas budaya untuk mengidentifikasi beberapa kategori
perilaku seperti perhatian dan inklusi interpersonal serta perilaku khusus atau
hal-hal lain.
d. Pendekatan Khusus Budaya (Culture-Spesific Approach)
Pendekatan khusus budaya digunakan saat ingin meningkatkan
komunikasi dengan orang lain dari kebudayaan lain dengan cara belajar
tentang norma, nilai, kepercayaan, bahasa, pengetahuan, sistem sosial dan
budaya, sistem ekonomi, mata pencaharian, serta adat.

B. PENDEKATAN PSIKOLOGI SOSIAL

Secara umum pengertian psikologi adalah sebuah cabang ilmu


pengetahuan yang mempelajari khusus mengenai perilaku setiap individu atau
pola tingkah laku seseorang. Adapun psikologi sosial itu sendiri terdiri atas
dua kata, yaitu psikologi dan sosial. Psikologi diartikan sebagai sebuah bidag
ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku dan fungsi mental manusia

3
secara ilmiah. Sedangkan sosial merupakan segala perilaku yang berhubungan
dengan hubungan antar individu. Jadi apabila kita hubungkan keduanya,
pengertian psikologi sosial adalah sebuah bidang keilmuan yang mempelajari
tentang perilaku dan mental manusia yang berkaitan dengan hubungan antar
individu dalam hubungan bermasyarakat3

Pendekatan-pendekatan dalam Psikologi Sosial bermaksud untuk


menerapkan bagaiman tingkah laku sosial individu dapat dipelajari oleh
individu yang bersangkutan. Dalam pendekatan ini dikemukakan pendapat
sebagai berikut :

1. Pendekatan menurut S. Stansfeld Sargend


 Pendekatan Sosiologis

Adanya pengaruh kelompok seperti kebiasaan, intuisi, dan


tingkah laku sosial terhadap kepribadian individu menyebabkan
individu yang bersangkutan memiliki tingkah laku sosial sehingga
menjadi makhluk sosial, artinya individu tersebut dapat berkomunikasi
dengan individu lainnya.

 Pendekatan Psikologis Pendekatan ini dikemukakan oleh Floyd H.


Alport yang mempunyai pendapat sebagai berikut :
 Bahwa tingkah laku sosial individu hanya dapat dipelajari dari
individu yang bersangkutan bukan dari lingkungan.

3
https://dosenpsikologi.com/model-pendekatan-dalam-psikologi-sosial

4
 Tiap-tiap kelompok mempunyai jiwa kelompok yang berbeda
dengan jiwa individu.
 Dasar tingkah laku sosial individu berasal dari prepostent reflexes
yang artinya semacam insting yang telah diubah oleh pengaruh
kondisi sosial.

 Pendekatan Intergratif
 Dari Ahli Antropologi ,Kepribadian kebudayaan individu sangat
dipengaruhi oleh pola kebudayaan di mana individu itu dibesarkan.
Dalam kepribadian individu teramasuk trait, emosi, dorongan,
sikap dan kebiasaan, sedangkan tingkah laku sosial termasuk peran
jenis kelamin, reaksi motorik sosial dan interaksi sosial.
 Dari Ahli Psikoanalisa, Adanya pengaruh kebudayaan terhadap
kepribadian yang menyimpang dari kebiasaan pada umumnya.
Penyimpangan ini tampak pada tingkah laku individu yang berupa
penyesuaian diri yang salah, sakit mental, selalu menentang dan
neurosis.
 Dari Ahli Teori Medan, Setiap situasi sosial selalu mempengaruhi
individu sehingga dalam situasi sosial tersebut yang penting
bagaimana individu yang bersangkutan menanggapi dan
menginterpretasikan situasi sosial serta berbuat sesuai dengan
situasi sosialnya.
2. Pendekatan menurut David O. Scarsa
a) Pendekatan Psikologis
 Naluri, Konrad Lorenz berpendapat bahwa dorongan agresif dalam setiap
diri individu ada sejak lahir dan tidak dapat diubah. Dorongan ini sangat
berpengaruh terhadap tingkah laku individu.Sigmund Freud berpendapat

5
bahwa dorongan bawaan mengarahkan individu untuk melakukan aktivitas
yang sifatnya merusak atau sebaliknya.
 Perbedaan Genetik

Setiap individu memiliki susunan genetik yang berebeda satu dengan yang
lain. Dari perbedaan itu ternyata menimbulkan tingkah laku pada masing-
masing individu.

 Pendekatan Belajar Pendekatan belajar ini menjadi dasar teori


Behaviorisme dalam upaya menerangkan dari mana tingkah laku individu
itu berasal.
 Pendekatan Insentif Secara umum pendekatan insentif menerangkan
bahwa individu berperilaku sebagai sesuatu hal yang ditentukan oleh
insentif yang tersedia bagi bermacam-macam tindakannya. Pertimbangan
adalah tingkah lakunya didasarkan pada keuntungan dan kerugian inilah
merupakan insentif (dorongan) seseorang untuk melakukan sesuatu
kegiatan pada situasi yang sedang dihadapi.
 Pendekatan Kognitif Pendekatan kognitif menggambarkan bahwa
seseorang individu bertingkah laku sangat bergantung pada cara individu
tersebut mengenali situasi sosial. Dalam pengamatan terhadap situasi
sosial, individu dituntut untuk melaksanakan persepsi sosial yang baik,
artinya bagaimana individu menanggapi, berpikiran dan berkeyakinan
terhadap situasi sosialnya sehingga individu tersebut dapat mengambil
tingkah laku yang benar dan tepat.

3. Pendekatan Psikologi Sosial Secara Universal


Selain menurut para Ahli, tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang

6
berbeda-beda. Secara universal dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara4
pendekatan, yaitu
 Pendekatan Neurobiologis, Tingkah laku manusia pada dasarnya
dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan
neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan
impuls listrik dan kimia yang terjadi di dalam tubuh serta menentukan
proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental.
 Pendekatan Perilaku, Menurut pendekatan perilaku, pada dasranya
tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara
sederhana dapat digambarkan dalam model S-R atau suatu kaitan
Stimulus-Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja
mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson
kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F. Skinner, dan
melahirkan banyak sub-aliran.
 Pendekatan Kognitif, Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah
laku adalah proses mental, dimana individu (otganisme) aktif dalam
menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus
sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu
melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus
yang datang.
 Pendekatan Psikoanalisa, Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh
Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar
dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak
didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls,
atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap
hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut
untuk dipuaskan.

4
http://inirifasp96.blogspot.com/2015/12/tugas-ilmu-komunikasi-pendekatan.html?m=1

7
 Pendekatan Fenomenologi, Pendekatan fenomenologi ini lebih
memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingah
laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan
dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang
menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berati melihat
tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang
dirinya.

C. PENDEKATAN DIALEKTIKAL
Pendekatan dialektikal adalah kombinasi pendekatan psikologi sosial,
pendekatan interpretatif dan pendekatan kritis. Bahwa sesuatu yang disebut
realitas adalah dialektikal. Disarankan bahwarealitas adalah dialektikal.
Disarankan bahwa pendekatan alternatif ini dapat dilakukan dengan memandang
realitas dengan objektif dan subjektif. Hanya dengan metode ini, peneliti bisa
memaparkan komunikasi antarbudaya, karena komunikasi antarbudaya bisa
merefleksikan semua perilaku manusia.

D. PENDEKATAN DIALOG KULTURAL


Pendekatan ini menekankan pada isu-isu internasionalisme dan humanisme.
Pendekatan ini sangat mempedulikan analisis peran komunikasi antarbudaya dari
organisasi-organisasi perdamaian internasional, seminar-seminar yang
memperlihatkan pandangan lintas budaya, sejumlah kursus yang melibatkan
siswa antarbudaya maupun lintas budaya dan beberapa gerakan religious.
Konsekuensinya yaitu dipilihnya metode dan teknik dialog antarpribadi,
antarkelompok yang tidak saja antarbudaya tetapi antarbangsa pendekatan
alternatif ini dapat dilakukan dengan memandang realitas dengan objektif dan
subjektif. Hanya dengan metode ini, peneliti bisa memaparkan komunikasi

8
antarbudaya, karena komunikasi antarbudaya bisa merefleksikan semua perilaku
manusia.

E. PENDEKATAN KRITIK BUDAYA


Pendekatan ini berusaha mencari dan menemukan isu-isu utama yang
membuat terjadinya konflik dalam setiap budaya sehingga mengakibatkan salah
satu bahkan lebih kebudayaan terpaksa diisolasikan oleh masyarakat. Pendekatan
ini hanya ada sedikit kebutuhan untuk mencari titik-titik temu dan universal
antarbudaya, mereka hanya menggambarkan bagaimana kebudayaan itu
dibangun dan dikembangkan dalam suasana konflik. Pendekatan ini mirip
dengan pendekatan dialektikal yaitu berusaha menggabungkan pendekatan etik
dan emik secara tumpang tindih.

9
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendekatan dalam komunikasi berfokus pada pemberian makna
kepada perilaku. Pemberian di sini berarti bahwa kita memberikan makna
yang telah kita miliki kepada perilaku yang telah kita observasi di lingkungan
kita. Berbagai makna telah tumbuh sepanjang hidup kita sebagai akibat dari
pengaruh budaya kita terhadap kita sebagai hasil dari pengalaman-
pengalaman pribadi.
Ada bebarap macam pendekatan komunikasi lintas budaya diantaranya
yaitu pendekatan psikologi sosial, dialektikal, dialog kultural, dan kritik
budaya.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman kepada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah di atas.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/32656/1/jiptummpp-gdl-puspitafad-44641-1-pendahul-n.pdf

http://inirifasp96.blogspot.com/2015/12/tugas-ilmu-komunikasi pendekatan.html?
m=1

https://dosenpsikologi.com/model-pendekatan-dalam-psikologi-sosial

https://www.scribd.com/doc/303693136/Pendekatan-Komunikasi-Lintas-Budaya,

https://sobara.wordpress.com/2018/08/22/beberapa-pendekatan-pada-penelitian-
komunikasi-lintas-budaya/

11

Anda mungkin juga menyukai