Oleh:
Kelompok 8
Rio Rizki Aprilian (D20191048)
Lailatul Farikha (D20191044)
Fiodita Nur Afiah (203103010001)
Muhamad Hilmi Fatahillah (204103010001)
Ivatul Hasanah (-)
Oleh:
Kelompok 8
Rio Rizki Aprilian (D20191048)
Lailatul Farikha (D20191044)
Fiodita Nur Afiah (203103010001)
Muhamad Hilmi Fatahillah (204103010001)
Ivatul Hasanah (-)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
tetap kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila yang diampu
oleh Ibu Febrina Rizky Agustina, M.Pd. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Febrina Rizky Agustina, M.Pd yang telah
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan seluruh pihak yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
C. Manfaat .................................................................................................. 7
BAB II :PEMBAHASAN......................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................................ 20
v
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laku, dan kemampuan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun
berkualitas dan sesuai dengan apa yang tercantum dalam pancasila. Sikap-sikap yang
sesuai dengan pancasila tersebut, antara lain menjadi pribadi yang beriman kepada
Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berperilaku adil dan memiliki jiwa
perikemanusiaan, memiliki sikap toleransi dan semangat bersatu dengan orang lain
untuk persatuan bangsa, memiliki sikap pemimpin yang bijaksana dalam situasi apapun
Sehingga untuk membentuk pribadi di atas, dalam mata kuliah pancasila perlu
dipelajari tentang etika pancasila. Etika pancasila cabang filsafat yang dijabarkan dari
1
Nurwardani et al., Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila.
bernegara di Indonesia. Etika Pancasila tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
7
8
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Pancasila
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”.yang berarti tempat tinggal yang
biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir. Secara etimologis, etika adalah ilmu tentang segala sesuatu yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
Menurut Aristoteles, etika dibagi menjadi dua yaitu Terminius Technicus dan Manner
and Cutom. Terminius Technicus adalah etika sebagai ilmu pengetahuan yang
pembahasan etika yang memiliki hubungan dengan tata cara dan adat yang melekat
dalam diri manusia, terkait dengan baik dan buruknya tingkah laku dan perbuatan
manusia.
Menurut Prof. Robert Salemon, etika adalah sebuah karakter individu atau sebagai
hukum yang sosial yang mengatur, mengendalikan dan membahas tingkah laku
manusia.
Menurut Drs. Sidi Gajalba, dalam sistematika filsafat, etika merupakan suatu teori
tentang perilaku manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
suatu pembahasan mengenai tingkah laku, adat kebiasaan dan perbuatan manusia mulai
dari yang baik sampai yang buruk. Pada bidang filsafat mengenal beberapa aliran etika,
yaitu etika keutamaan, teleologis dan deontologis. Etika keutamaan atau etika
kebajikan adalah teori tentang keutamaan atau virtue, artinya mempelajari tentang
perbuatan manusia itu baik atau buruk. Etika ini mengarah ke keberadaan manusia,
lebih menekankan pada what should I be? atau “saya harus menjadi orang yang
bagaimana?”.2 Untuk lebih ringkas tentang aliran etika, dapat disimak pada tabel 2.1
di bawah ini.
Tabel 2.1
Aliran Orientasi Watak Nilai Keterangan
Disiplin,
Moralitas yang didasarkan
Etika Keutamaan atau kejujuran, belas
pada agama kebanyakan
Keutamaan kebajikan kasih, murah
menganut etika keutamaan.
hati
Kebenaran dan Aliran etika yang
Konsekuensi kesalahan berorientasi pada
Teleologis
atau akibat didasarkan pada konsekuensi atau hasil dari
tujuan akhir perbuatan.
Kewajiban atau Kelayakan, Pandangan etika yang
Deontologis
keharusan kepatutan, mementingkan kewajiban.
Setelah di atas membahas tentang etika dan alirannya, maka selanjutnya adalah
pembahasan tentang etika pancasila. Etika pancasila adalah cabang filsafat yang
berbangsa dan bernegara di Indonesia. Etika pancasila juga berarti sebagai penilaian
2
Nurwardani et al.
9
baik dan buruk terhadap nilai-nilai pancasila. Dalam etika pancasila terdapat nilai-nilai
Pancasila memiliki peranan penting dalam perwujudan sistem etika yang baik
di Indonesia. Di manapun dan kapanpun kita berada, etika wajib tetap ada dalam diri
kita. Sila-sila dalam Pancasila memiliki arti besar dalam membangun etika bangsa.3 Di
dunia internasional, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dengan etika
yang baik dan sopan. Sehingga peranan Pancasila dalam mewujudkan image bangsa di
Aliran etika keutamaan menjadi aliran yang dominan pada etika pancasila.
kesederhanaan, keteguhan dan keadilan yang mana semua itu adalah orientasi aliran
etika keutamaan. Etika pancasila juga merupakan etika teleologis yang berisi pedoman
bagi warga negara Indonesia yang berusaha untuk mencapai tujuan dalam hidup
berbangsa dan bernegara. 4 Etika pancasila pun merupakan aliran etika deontologis
3
Rosanna and Hasan, “Pancasila sebagai Sistem Etika.”
4
Suprapto, “Konsep Muhammad Hatta Tentang Implementasi Pancasila dalam Perspektif Etika
Pancasila.”
10
Setiap bangsa di dunia pastilah memiliki problem atau masalah yang dihadapi
bersama oleh seluruh warga negaranya. Tidak terkecuali bangsa Indonesia. Apalagi
lingkungan masyarakat.
narkoba sampai bencana alam. Tentunya setiap masalah memiliki akar dan solusinya.
Begitu pula masalah yang dihadapi oleh sebuah bangsa. Adapun akar masalah bangsa
masyarakat luas. Pada pemilihan umum yang dilakukan untuk memilih para wakil
kemampuannya. Padahal demokrasi yang benar adalah memilih wakil rakyat dan
Hal tersebut menyebabkan para calon terpilih malah lebih fokus mengurusi
5
Kalimana, “Lima Akar Permasalahan Bangsa.”
11
kepentingan rakyat yang seharusnya menjadi hal yang dikedepankan. Parlemen
(wakil rakyat) hanya bekerja ketika ada desakan atau protes dari masyarakat
mengenai suatu hal. Begitu pula para kepala daerah. Tidak banyak yang benar-
kasus korupsi yang kemudian menjadi tersangka. Hal ini terjadi karena “orang-
Hanya sekelompok elit tertentu yang dapat menikmati hasil pembangunan tersebut.
Kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin termasuk paling buruk di
menjadi yang paling cepat di antara negara-negara di kawasan Asia Timur. Kondisi
seperti ini menyebabkan dampak negatif, yaitu pertumbuhan ekonomi dan potensi
konflik sosial.
12
Kasus korupsi mungkin menjadi kasus yang sangat mainstream yang terjadi di
Indonesia. Korupsi tidak ada hentinya terjadi bahkans emakin bertambah dari
tahun ke tahun. Korupsi tidak hanya merugikan negara dalam sektor ekonomi,
tetapi juga merusak tatanan bangsa dan negara. Semakin memburuknya kasus
Pemberantasan Korupsi (KPK) karena memiliki modus yang tidak dijangkau KPK.
yang memiliki rekening ‘gendut’ yang artinya harta yang dimilikinya tidak
pendidikannya. Metode pembelajaran dan pola yang tidak tepat dengan kurikulum
13
Penyusun kurikulum pendidikan di Indonesia terpaku pada output atau hasilnya,
tetapi tidak dengan outcome yaitu dampak jangka panjang atau manfaat dan
harapan yang diinginkan. Pelajar tidak dibekali dengan keterampilan sehingga bisa
berkarya dan produktif dan kurang mendapat pembekalan nilai moralitas dan
integritas.
tinggi mencapai 1,49% per tahun. Artinya setiap tahunnya, penduduk Indonesia
bertambah kurang lebih 4.5 juta jiwa. Idealnya, LPP di Indonesia hanya 0.5%.
Keadaan ini dapat menyebabkan ledakan jumlah penduduk di masa yang akan
datang.
1. Korupsi
negara, perusahaan dan sebagainya untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
dilakukan oleh para pejabat. Korupsi menjadi masalah yang sangat mengganggu
14
dan jmenghambat pembangunan nasional karena korupsi sangat merugikan negara
bukan hanya di bidang ekonomi tetapi juga tatanan bangsa dan negara. 6
Pancasila sebagai ideologi negara haruslah menjadi solusi yang efektif bagi kasus
besar seperti korupsi ini. Semangat Pancasila perlu disegarkan kembali sebagai
sebagai dasar negara dan menjadi prinsip prima dengan norma-norma agama.
Sebagai dasar negara, Pancasila harus dijadikan sebagai aturan untuk mengatur
masyarakatnya menjadi lebih baik. Sebagai prinsip prima, nilai-nilai Pancasila dan
norma agama harus menjadi dasar seluruh masyarakat Indonesia untuk berbuat
bahwa Pancasila akan membawa mereka ke perbuatan yang baik dan korupsi pun
2. Intoleransi
Sebagai negara dengan bermacam-macam agama, ras, suku dan budaya yang
bangsa lain di dunia. Sayangnya, keunikan ini malah menjadikan beberapa warga
penindasan masih saja terjadi sampai sekarang. Intoleransi pada saat ini terjadi
6
Minggu, “Korupsi Dan Pancasila.”
15
antara Islam dengan non-Islam, pribumi dengan cina, lokal dengan asing dan lain
sebagainya. Sikap intoleransi ini juga terjadi dengan disertai penindasan dan
penganiayaan. Jika semakin lama semakin tidak terkendali, permasalahan ini akan
Jika dikaitkan dengan sila Pancasila, permasalahan ini tentu jelas mengarah
dalam Pancasila (yang mana menjadi dasar negara yang menjadi aturan untuk
warga negaranya) tersirat nilai-nilai bahwa seluruh warga negara Indonesia harus
3. Hoax
berbahaya karena sudah sampai merugikan banyak pihak dan memecah belah
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila dalam isu
ini berperan melalui sila ke-2, kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika
masyarakat dapat menanamkan sikap adil dan beradab dalam dirinya dan
yang terjadi di Indonesia. Terutama kepedulian terhadap orang lain menjadi hal
16
C. Implementasi Pancasila sebagai Sistem Etika
Adapun contoh penerapan Pancasila sebagai sistem etika adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut. Etika seperti ini menjadi
agama, maka dilakukan. Begitu pula apa yang dilarang agama, makan
dihindari. Inilah penerapan Pancasila sebagai sistem etika pada sila ke-1
2. Menjadi orang yang memiliki akhlak dan adab yang adil. Adil maksudnya
menyesuaikan adab atau perilaku dengan tempat dimana berada. Adil juga
bermakna memiliki sikap peduli baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini
penerapan Pancasila dalam sila ke-3. Etika seperti inilah yang harus
Ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang harus dipertahankan. Jangan
pendapat orang lain. Karena setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan
kewajiban yang sama. Ini menjadi penerapan Pancasila sebagai sistem etika
5. Tidak merampas hak orang lain dan selalu menjalankan kewajiban sebagai
warga negara. Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama.
17
Ini sudah menjadi sebuah keadilan yang sama rata dan jangan sampai hak
orang lain kita rampas dan membuat orang tersebut menjadi sengsara. Begitu
18
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila
Indonesia. Etika pancasila juga berarti sebagai penilaian baik dan buruk terhadap nilai-
nilai pancasila. Dalam etika pancasila terdapat nilai-nilai yang sama seperti nilai-nilai
korupsi, intoleransi dan hoax. Peran pancasila ketika menjadi solusi problem bangsa
adalah menjadi ‘rumah’ tempat warga negara Indonesia kembali dari tindakan yang
ibadah sesuai agama yang dianut, menjadi orang yang memiliki akhlak dan adab yang
musyawarah mufakat ketika akan mengambil sebuah keputusan, tidak merampas hak
Indonesia memerlukan warga negara yang memiliki etika yang baik. Sehingga
warga negara Indonesia harus menyadari bahwa Pancasila bukan hanya menjadi dasar
negara saja, tetapi juga menjadi sistem etika yang mana menjadi pedoman warga
negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Segala yang dilakukan
merupakan tindakan yang sangat tidak beretika. Implementasi Pancasila sebagai sistem
etika tidak sulit untuk dilakukan asal memahami bagaimana sebenarnya Pancasila
20
DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2016.
Rosanna, Saffana Wahyu, and Safari Hasan. “Pancasila sebagai Sistem Etika.”
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, n.d.
21