Anda di halaman 1dari 9

Mengidentifikasi dinamika perkembangan

pendidikan kewarga negaraan secara historis


sosiologis dan politik

Disusun Oleh :
Naila Az-zahra

Dosen Pengampu : Dadang Syaputra,SE.,M.Si


TP. 2023/2024
Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...................................................................................................................1
Bab 1 ...................................................................................................................2
Pendahuluan ...................................................................................................................2
Bab 2 ...................................................................................................................3
A. Identifikasi
Dinamika PKN Secara
Historis ...................................................................................................................3
B. Identifikasi
Dinamika PKN Secara
Sosiologis ...................................................................................................................4
C. Identifikasi
Dinamika PKN Secara
Politik ...................................................................................................................5
Bab 3 ...................................................................................................................7
Kesimpulan ...................................................................................................................7
Daftar Pustaka ...................................................................................................................8
BAB I
Pendahuluan

Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah pendidikan penting dalam membangun karakter


masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam mencintai tanah air dan sifat
bela juang. Dinamika memiliki arti perkembangan atau perubahan yang terjadi secara
dimanis (cepat bergerak). Dan Indentifikasi memiliki arti proses pengenalan, menempatkan
objek atau individu dalam sebuah kelas sesuai dengan karakteristik tertentu.
Mengidentifikasi dinamika pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengacu pada
proses pengenalan sebuah perubahan, perkembangan, dan tantangan yang terjadi dalam
pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran ini. PKn adalah mata pelajaran yang bertujuan
untuk membekali siswa dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang diperlukan
untuk menjadi warga negara yang aktif, partisipatif, dan bertanggung jawab dalam
masyarakat dan negara.
Perkembangan pelajaran kewarganegaraan yang bergerak secara dinamis mengacu pada
historis, sosiologis, dan politik yang memiliki keterikatan kuat pada pelajaran pendidikan
kewarganegaraan ini.
BAB II
A. Identifikasi Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan Secara Historis

1. Dinamika pendidikan kewarganegaraan telah mengalami evolusi dan perubahan


signifikan sepanjang sejarah. Ini dapat diidentifikasi melalui perkembangan
pendidikan kewarganegaraan secara historis dalam berbagai periode waktu dunia:
a. Pendidikan Kewarganegaraan di Yunani Kuno: Konsep kewarganegaraan
dimulai di Yunani Kuno, terutama di Athena, di mana warga negara diberikan
hak dan kewajiban tertentu. Pendidikan kewarganegaraan pada saat itu
berfokus pada pembentukan karakter, partisipasi politik, dan pengembangan
kemampuan berbicara dalam dewan kota.
b. Periode Romawi: Di Romawi, pendidikan kewarganegaraan lebih terpusat
pada penerimaan hukum, hak, dan kewajiban warga negara. Ini mencakup
pendidikan tentang hukum dan hak-hak warga negara.
c. Abad Pertengahan: Selama Abad Pertengahan, pendidikan kewarganegaraan
dipengaruhi oleh agama dan feodalisme. Pendidikan seringkali dikelola oleh
gereja dan penguasa lokal, dan isinya mencakup etika, moral, dan kewajiban
kepada gereja dan negara.
d. Pencerahan: Pada abad ke-17 dan 18, Pencerahan membawa gagasan-
gagasan tentang hak asasi manusia dan peran negara dalam melindungi hak-
hak tersebut. Pendidikan kewarganegaraan menjadi lebih berfokus pada
konsep-konsep ini, dengan pemikiran filsuf seperti John Locke dan Jean-
Jacques Rousseau memainkan peran penting.
e. Revolusi Amerika dan Perancis: Revolusi Amerika dan Perancis pada akhir
abad ke-18 memberikan dorongan besar bagi perkembangan pendidikan
kewarganegaraan. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Deklarasi
Hak Asasi Manusia dan Warga Negara di Perancis menggarisbawahi
pentingnya hak-hak individu dan kewajiban pemerintah kepada warga negara.
f. Abad ke-20: Abad ke-20 menyaksikan perkembangan pendidikan
kewarganegaraan yang lebih formal di berbagai negara. Ini termasuk
pemberian hak suara kepada wanita, perluasan hak sipil, dan pendidikan
tentang demokrasi dan partisipasi politik.
g. Era Kontemporer: Di era kontemporer, pendidikan kewarganegaraan
semakin berfokus pada inklusi, keragaman, dan isu-isu global. Ini mencakup
pendidikan tentang hak asasi manusia, lingkungan hidup, perdamaian, dan
konflik. Pendidikan kewarganegaraan juga semakin terintegrasi dalam
kurikulum sekolah di banyak negara.
h. Teknologi dan Komunikasi: Perkembangan teknologi dan komunikasi,
terutama internet dan media sosial, telah memengaruhi cara pendidikan
kewarganegaraan disampaikan dan diakses. Informasi dapat dengan cepat
menyebar, memungkinkan partisipasi aktif dalam isu-isu sosial dan politik.

2. Identifikasi pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Hal ini dapat diidentifikasikan


dalam 2 priode, yang pertama era reformasi dan yang kedua orde baru.
a. Era Reformasi : Kesadaran yang tinggi pada pendidikan dalam bidang
demokrasi sehingga mendorong banyak masyarakat dalam mewujudkan
bentuk demokrasi itu sendiri
b. Orde Baru : Pemisahan beberapa golongan bidang studi untuk mempermudah
siswa dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan yang saat itu mulai
dianggap bukan hanya tentang bela negara, namun pentingnya ilmu yang
mempelajari sikap, moral, sangki, sosial, dan undang-undang yang ada di
Indonesia.

Dinamika pendidikan kewarganegaraan secara historis mencerminkan perubahan dalam


pemahaman tentang hak, kewajiban, dan peran individu dalam masyarakat dan pemerintahan.
Ini juga mencerminkan perubahan dalam nilai-nilai sosial dan politik yang memengaruhi
kurikulum pendidikan. Pendidikan kewarganegaraan terus berkembang sesuai dengan
tuntutan dan tantangan masyarakat modern.

B. Identifikasi Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan Secara Sosiologis

Pendidikan kewarganegaraan memiliki dinamika yang penting dalam konteks sosiologis,


yang mencerminkan hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Berikut adalah
identifikasi dinamika pendidikan kewarganegaraan secara sosiologis:

1. Pendidikan sebagai Alat Sosialisasi:


 Pendidikan kewarganegaraan berperan sebagai alat sosialisasi yang membantu
individu memahami peran mereka dalam masyarakat dan negara. Melalui
pendidikan ini, individu diajarkan nilai-nilai, norma-norma, dan tata cara yang
diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
2. Pembentukan Identitas Kewarganegaraan:
 Pendidikan kewarganegaraan membantu dalam pembentukan identitas
kewarganegaraan individu. Ini termasuk pemahaman tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara, serta pengembangan rasa memiliki terhadap
negara dan komunitasnya.
3. Pengajaran Nilai-nilai Sosial dan Politik:
 Melalui pendidikan kewarganegaraan, individu diajarkan nilai-nilai sosial dan
politik yang penting dalam masyarakat. Ini mencakup nilai-nilai seperti
demokrasi, keadilan, hak asasi manusia, dan partisipasi aktif dalam proses
politik.
4. Peran Negara dalam Pendidikan Kewarganegaraan:
 Negara seringkali memiliki peran sentral dalam pengembangan kurikulum dan
materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Ini mencerminkan kepentingan
negara dalam membentuk warga negara yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan untuk mendukung sistem politik dan sosial yang ada.
5. Perubahan dalam Pendidikan Kewarganegaraan:
 Dinamika pendidikan kewarganegaraan juga mencakup perubahan seiring
waktu. Perubahan dalam tuntutan sosial, politik, dan budaya seringkali
mengakibatkan perubahan dalam kurikulum dan metode pengajaran.
6. Keterlibatan Masyarakat dalam Pendidikan Kewarganegaraan:
 Masyarakat juga memiliki peran dalam pendidikan kewarganegaraan.
Organisasi masyarakat sipil, keluarga, dan media massa dapat mempengaruhi
pemahaman dan persepsi individu tentang kewarganegaraan.
7. Globalisasi dan Pendidikan Kewarganegaraan:
 Globalisasi telah memengaruhi dinamika pendidikan kewarganegaraan dengan
memperluas cakupan isu-isu global dalam kurikulum dan meningkatkan
kesadaran tentang kewarganegaraan global.

Dinamika pendidikan kewarganegaraan secara sosiologis sangat penting dalam membentuk


masyarakat yang terinformasi, terlibat, dan memiliki kesadaran kewarganegaraan yang kuat.
Ini juga mencerminkan hubungan yang kompleks antara individu, masyarakat, dan negara
dalam konteks sosial dan politik.

C. Identifikasi Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan Secara Politik

Dinamika pendidikan kewarganegaraan dalam konteks politik mencerminkan hubungan


antara pendidikan, kebijakan publik, dan partisipasi politik. Berikut adalah identifikasi
dinamika pendidikan kewarganegaraan secara politik:

1. Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan:


 Negara seringkali memiliki kebijakan pendidikan kewarganegaraan yang
mengatur apa yang harus diajarkan kepada warga negara dalam hal nilai-nilai,
hak, dan kewajiban sebagai bagian dari pendidikan formal. Kebijakan ini
dapat berubah seiring perubahan pemerintahan dan prioritas politik.
2. Ideologi dan Pendidikan Kewarganegaraan:
 Pendidikan kewarganegaraan dapat dipengaruhi oleh ideologi politik yang ada
di negara tersebut. Partai politik dan pemimpin politik dapat memengaruhi
kurikulum dan pendekatan pengajaran untuk mencerminkan pandangan
mereka tentang kewarganegaraan.
3. Partisipasi Politik Melalui Pendidikan:
 Pendidikan kewarganegaraan berperan dalam mempersiapkan warga negara
untuk berpartisipasi dalam proses politik, termasuk pemilihan umum,
demonstrasi, dan advokasi politik. Ini melibatkan pembelajaran tentang hak
suara, proses pemilihan, dan bagaimana mempengaruhi kebijakan publik.
4. Isu-isu Politik dalam Kurikulum:
 Isu-isu politik yang kontroversial atau relevan sering menjadi bagian dari
kurikulum pendidikan kewarganegaraan. Perubahan dalam isu-isu politik,
seperti isu-isu imigrasi, hak asasi manusia, dan perubahan iklim, dapat
mencerminkan dinamika politik saat ini.
5. Pengaruh Pemerintah dalam Pendidikan:
 Pemerintah memiliki kontrol atas sistem pendidikan dan seringkali
memainkan peran penting dalam menentukan apa yang diajarkan dalam
pendidikan kewarganegaraan. Ini dapat mencakup pemilihan buku teks,
pelatihan guru, dan pengawasan kurikulum.
6. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Masa Kampanye Politik:
 Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi bagian dari kampanye politik.
Pemimpin politik dapat berjanji untuk memperkuat atau mengubah pendidikan
kewarganegaraan sebagai bagian dari platform mereka.
7. Perubahan dalam Pendidikan Kewarganegaraan seiring Waktu:
 Kurikulum pendidikan kewarganegaraan dapat berubah seiring waktu sesuai
dengan perubahan politik dan sosial. Misalnya, reformasi pendidikan dapat
menghasilkan perubahan dalam pendidikan kewarganegaraan untuk
mencerminkan tuntutan baru.
8. Peran Masyarakat dalam Pendidikan Kewarganegaraan:
 Kelompok masyarakat sipil dan organisasi non-pemerintah juga dapat
memainkan peran dalam membentuk pendidikan kewarganegaraan melalui
advokasi dan kampanye politik.

Dinamika pendidikan kewarganegaraan secara politik mencerminkan kompleksitas hubungan


antara pendidikan, kebijakan, dan partisipasi politik dalam suatu negara. Dinamika ini dapat
sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain, tergantung pada sistem politik, ideologi, dan
prioritas politik yang ada.
BAB III

Kesimpulan

Identifikasi dinamika pendidikan kewarganegaraan ini bertujuan untuk mengetahui secara


rinci dan tepat tentang perkembangan pendidikan kewarganegaraan di berbagai bidang
kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

18124-ID-dinamika-pendidikan-kewarganegaraan-di-indonesia-dari-rezim-ke-rezim.pdf

Laporan_Lengkap_Penelitian_Mandiri_2009.pdf

https://www.academia.edu/37841892/PENDIDIKAN_KEWARGANEGARAAN

https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/pendidikan-
kewarganegaraan/pendidikan-kewarganegaraan-sumber-historis-sosiologis-dan-politis-pkn-
di-indonesia/45423351

Anda mungkin juga menyukai