Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH IKLAN MODEL AIDA (attention, interest,desire,action)

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SHOPEE INDONESIA


PADA MAHASISWA FISIP UNISKA MAB

Sri Fatmawati
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

ABSTRAK

Sri Fatmawati, NPM.14110015 “Pengaruh Iklan Model AIDA (Attention, Interest,


Desire, Action) Terhadap Keputusan Pembelian di Shopee Indonesia Pada
Mahasiswa FISIP UNISKA MAB”. Bimbingan Bapak M. Ali Wafa, S.Sos, M.Si
sebagai Pembimbing Utama dan Ibu Laila Qadariah, S.Sos, M.I.Kom sebagai Co
Pembimbing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan model AIDA
(Attention, Interest, Desire, Action) Terhadap Keputusan Pembelian di Shopee
Indonesia Pada Mahasiswa FISIP UNISKA MAB. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian metode korelasional.
Data yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner/angket kepada 55
responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin angakatan 2014 dan 2015. Sampel di tentukan dengan menggunakan
teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Uji Validitas, Uji
Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linier Berganda, Uji Simultan (Uji
F), dan Uji Parsial (Uji t).
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keempat variabel AIDA yaitu attention,
Interest, Desire, Action secara bersama – sama berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Shopee Indonesia Pada Mahasiswa FISIP UNISKA MAB. Hal ini
diketahui dari uji F yang menunjukan bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05. Secara
parsial diketahui hanya variabel Desire yang berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Sehingga diketahui bahwa variabel yang berpengaruh
paling dominan terhadap keputusan pembelian di Shopee Indonesia Pada
Mahasiswa FISIP UNISKA MAB adalah variabel Desire.

Kata Kunci : Attenttion, Interest, Desire, Action dan Keputusan Pembelian


I. PENDAHULUAN membentuk niat untuk membeli
1.1. Latar Belakang Penelitian merek yang paling disukai.
Menurut Kotler dan Keller
(2009:263) periklanan adalah semua II. TINJAUAN PUSTAKA
bentuk terbayar dari presentasi 2.1. Komunikasi Pemasaran
nonpribadi dan promosi ide, barang, 2.1.1. Pengertian Komunikasi
atau jasa oleh sponsor tertentu.Iklan Pemasaran
tidak hanya meliputi perusahaan Komunikasi pemsaran adalah
bisnis, tetapi juga badan amal, nilaba, sarana di mana perusahaan berusaha
dan pemerintahan. Periklanan menginformasikan, membujuk, dan
membutuhkan biaya yang banyak, meningkatkan konsumen secara
namun mempunyai perngaruh dan langsung maupun tidak langsung.
daya jangkau yang luas. Iklan dapat Tentang produk dan merek yang di
mempertahankan suatu produk agar jual (Kotler dan Killer, 2009:172).
tetap dikenal. 2.1.2. Bauran Model Komunikasi
Menurut Kotler dan Keller Pemasaran
(2009:186) model AIDA (Attention, Kotler dan Keller (2009:174)
Interest, Desire, Action) merupakan berpendapat, ada delapan bauran
model iklan yang paling sering komunikasi pemasaran, yaitu :
digunakan untuk membantu 1. Iklan
perencanaan suatu iklan secara 2. Promosi Penjualan
menyeluruh dan pada suatu 3. Acara dan Pengalaman
iklan.Perencanaan ini terdiri dari 4. Hubungan Masyarakat dan
membuat perhatian terhadap produk Publisitas
(Attention), membuat ketertarikan 5. Pemasaran Langsung
produk (Interest), membuat 6. Pemasaran Interraktif
keinginan untuk memiliki produk 7. Pemasaran dari mulut ke mulut
(Desire), dan mengajak pelanggan 8. Penjualan Personal
untuk melakukan tindakan dalam
pembelian produk (Action). 2.2. Iklan
Iklan yang dirancang secara 2.2.1. Pengertian Iklan
tepat dapat mempengaruhi keputusan Menurut Machfoedz
pembelian konsumen dan dapat (2010:139) bahwa iklan adalah
menambah citra produk pada segala bentuk penyajian informasi
konsumen. sedangkan keputusan dan promosi secara tidak langsung
pembelian itu diartikan sebagai yang dilakukan oleh sponsor untuk
keputusan konsumen untuk membeli menawarkan ide, barang atau jasa.
suatu produk didasari oleh adanya Definisi lain iklan adalah segala
niat untuk melakukan bentuk penyajian dan promosi ide,
pembelian(Pangesti,2017). Menurut barang atau jasa secara nonpersonal
Kotler dan Keller (2009:188) oleh suatu sponsor tertentu yang
menyatakan bahwa, Keputusan memerlukan pembayaran (Kotler dan
pembelian adalah konsumen Amstrong,2012).
cukup sederhana dan dapat
2.2.2. Tujuan Iklan digunakan sebagai pedoman. Dalam
1. Informatif, yaitu bertujuan komunikasi pemasaran yang akan
untuk menciptakan kesadaran dilakukan AIDA merupakan sebuah
merek dan pengetahuan tentang konsep yang dimana dalam sebuah
produk atau fitur pada suatu pemasaran sangatlah memegang
produk. peranan penting.
2. Persuasif, yaitu bertujuan untuk 2.4. Keputusan Pembelian
menciptakan kesukaan, Menurut Kotler dan Keller
preferensi, keyakinan, dan (2009:188) menyatakan bahwa,
pembelian suatu produk. Keputusan pembelian adalah
3. Pengingat, yaitu bertujuan konsumen membentuk niat untuk
untuk menstimulasikan membeli merek yang paling disukai.
pembelian berulang suatu Berdasarkan definisi-definisi
produk. tersebut, maka dapat diambil
4. Penguat, yaitu bertujuan untuk kesimpulan bahwa keputusan
meyakinkan pembeli bahwa pembelian adalah perilaku konsumen
melakukan pembelian pada untuk membeli suatu barang atau
produk yang diawarkan jasa yang mereka sukai.
merupakan pilihan yang tepat. 2.5. Kerangka Berpikir

2.2.3. Sifat Iklan


Menurut Hasan (2013) suatu
iklan memiliki sifat-sitat sebagai
berikut:
1. Public Presentation
2. Pervasiveness Massage
3. Amplified Expressiveness 2.6. Hipotesis
4. Impersonality Communication H1 : Semakin baik iklan shopee
indonesia di televisi,internet, dan
1.2.4. Jenis – Jenis Iklan majalah dengan menggunakan
Periklanan dibedakan menjadi variabel dari Model AIDA yaitu
empat jenis berikut penjelasannya perhatian (attention), ketertarikan
menurut Hasan (2013): (interest), keinginan (desire),
1. Product Advertising, tindakan (action) maka semakin
2. Institutional Advertising berpengaruh terhadap keputusan
3. Pull Demand Advertising, pembelian mahasiswa FISIP
4. Push Demand Advertising UNISKA MAB untuk membeli
produk di Shopee Indonesia.
1.3. Model AIDA H2 : Semakin baik variabel attention
AIDA adalah singkatan iklan shopee indonesia di
sederhana yang telah dibuat alama televisi,internet dan Majalah maka
sebagai pengingat dari empat tahapan semakin berpengaruh terhadap
proses penjualan, AIDA singaktan keputusan pembelian mahasiswa
dari Attention, Interest, Desire, FISIP UNISKA MAB untuk
Action ini merupakan model yang
membeli produk di Shopee
Indonesia. 3.3. Lokasi Penelitian
H3 : Semakin baik variabel interest Penelitian ini dilakukan di
iklan shopee indonesia di Universitas Islam Kalimantan
televisi,internet, dan Majalah maka Muhammad Arsyad Al Banjari, Jl.
semakin berpengaruh terhadap Adhiyaksa No. 2, Kayu Tangi,
keputusan pembelian mahasiswa Sungai Miai, Banjarmasin Utara,
FISIP UNISKA MAB untuk Kalimantan Selatan.
membeli produk di Shopee 3.4. Populasi dan Sampel
Indonesia. 3.4.1. Populasi
H4 : Semakin baik variabel deisre Populasi dalam penelitian ini
iklan shopee indonesia di adalah mahasiswa FISIP Universitas
televisi,internet, dan Majalah maka Islam Kalimantan Muhammad
semakin berpengaruh terhadap Arsyad Al Banjari angkatan 2014 –
keputusan pembelian mahasiswa 2015 yang berjumlah 325 orang.
FISIP UNISKA MAB untuk
membeli produk di Shopee 3.4.2. Sampel
Indonesia. Teknik pengambilan sampel
H5 : Semakin baik variabel action pada penelitian ini menggunakan
iklan shopee indonesia di jenis Non Probability Sampel dengan
televisi,internet, dan Majalah maka metode Purposive Sampling.
semakin berpengaruh terhadap Menurut Roscoe dalam
keputusan pembelian mahasiswa (Sugiyono, 2017: 91) cara
FISIP UNISKA MAB untuk menentukan sampel dalam
membeli produk di Shopee penelitian yaitu:
Indonesia. 1. Ukuran sampel yang layak
dalam penelitian adalah
III. Metode Penelitian antara 30 sampai 500 orang.
3.1. Pendekatan Penelitian 2. Bila sampel dibagi dalam
Metode penelitian kuantitatif kategori (misalnya pria,
dapat diartikan sebagai metode wanita, pegawai negeri-
penelitian yang berlandaskan pada pegawai swasta dan lain-
filsafat positivisme, digunakan untuk lain).
meneliti pada populasi atau sampel 3. Bila dalam penelitian ini akan
tertentu. (Sugiyono, 2017:8). melakukan analisis dengan
multivariate (kolerasi atau
3.2. Jenis Penelitian regresi berganda), maka
Metode korelasional adalah jumlah anggota sampel
kelanjutan dari metode deskriptif, minimal 10 kali dari jumlah
dimana kita menghimpun data, variabel yang diteliti.
menyusun secara sitematis faktual Berdasarkan poin ketiga yaitu
dan cermat dan kemudian bila di dalam penelitian akan
menjelaskan hubungan di antara melakukan analisis dengan
variabel, menguji hipotesis dan multivariate (kolerasi atau regresi
melakukan prediksi (Rakhmat, berganda), maka jumlah anggota
2014:27-31). sampel minimal 10 kali dari jumlah
variabel yang diteliti, maka sampel kriteria sebagai berikut, Jika r ≥ 0,30,
dalam penelitian ini adalah 10 x 5 maka item-item pertanyaan dari
variabel yang diteliti yaitu 50 orang. kuesioner adalah valid.

b. Uji Reliabilitas
3.6. Teknik Pengumpulan Data Uji reliabilitas yang
Pengukuran masing-masing digunakan untuk menguji sejauh
variabel menggunakan Skala mana alat ukur atau instrument dapat
Likert. Responden diminta dipercaya atau dapat diandalkan.
menunjukkan pertimbangan/tidak Pengukuran reliabilitas dilakukan
dipertimbangkannya pada setiap dengan menggunakan koefisien
pertanyaan yang diberi Cronbach Alpha (α) dan biasanya
jarak/interval 6 (enam) poin reliabilitas suatu alat ukur dapat
(James & Dean J, 2009:164), diterima jika memiliki Cronbach
yaitu : Alpha di atas 0.6 (Priyatno,
2012:30).Pengujian reliabilitas
instrumen dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach karena
instrumen penelitian ini berbentuk
angket dan skala bertingkat.

3.9.2. Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
3.9. Analisis Data Uji normalitas residual
3.9.1. Uji Validitas dan Uji bertujuan untuk menguji apakah
Reliabilitas dalam model regresi, variabel
a. Uji Validitas pengganggu atau residual memiliki
Menurut Priyatno (2012: 19) distribusi normal (Ghozali,
bahwa valid berarti instrumen 2013:106).
tersebut dapat digunakan untuk Kriteria probabilitas dari uji
mengukur apa yang seharusnya normalitas dengan menggunakan uji
diukur. Valid menunjukkan dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai
adanya korelasi antara item terhadap berikut, Bila nilai signifikansi uji
skor total item. Uji korelasi bivariate Kolmogorov-Smirnov bernilai di atas
dengan uji korelasi atau product 0,05 maka data berdistribusi normal.
moment.
Uji validitas dalam penelitian b. Uji Multikoloniearitas
ini digunakan analisis item yaitu Menurut Imam Ghozali
mengkorelasikan skor tiap butir (2013: 105), uji multikolinearitas
dengan skor total yang merupakan bertujuan untuk menguji apakah
jumlah dari tiap skor butir. Jika ada model regresi ditemukan adanya
item yang tidak memenuhi syarat, korelasi antar variabel bebas
maka item tersebut tidak akan diteliti (independen). Model regresi yang
lebih lanjut. Syarat tersebut menurut baik seharusnya tidak terjadi korelasi
Sugiyono (2009:179) yang harus di antara variabel independen. Untuk
dipenuhi yaitu harus memiliki mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas di dalam model IV. Hasil dan Pembahasan
regresi pada penelitian ini Penelitian
menggunakan besaran VIF (Variance
Inflation Factor) dan Tolerance, Hasil Penelitian Pengujian
untuk mendeteksi multikolinearitas Instrumen Penelitian Uji Validitas
adalah sebagai berikut, Jika nilai
tolerance di atas 0.1 dan nilai VIF di 4.6.Hasil Uji Validitas
bawah 10, maka model regresi tidak Variabel Attention
mengalami masalah
multikolinieritas.
3.9.3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier
berganda berfungsi untuk
menganalisis hubungan dan
pengaruh antara satu variabel terikat
terhadap dua/lebih variabel bebas. Sumber : Data Primer diolah 2018
dengan rumus sebagai berikut: Dari tabel 4.6 dapat dibaca
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 bahwa intrumen variabel Attention
+e memiliki nilai koefisien korelasi
diatas 0,30. Hal ini membuktikan
3.9.4. Uji Hipotesis Penelitian bahwa instrumen variabel Attention,
a. Uji F (Uji Simultan) valid.
Uji ini digunakan untuk Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas
mengetahui apakah seluruh variabel Variabel Interest
bebasnya secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang
bermakna terhadap variabel terikat
(Ghozali,2013:98). Pengujian
dilakukan dengan membandingkan
nilai Fhitung dengan Ftabel pada derajat
kesalahan 5% dalam arti (α = 0.05).
Sumber : Data Primer diolah 2018
b. Uji t (Uji Parsial)
Dari tabel 4.7 dapat dibaca
Uji statistik t digunakan
bahwa instrumen variabel Interest
untuk menunjukan seberapa jauh
memiliki nilai koefisien korelasi di
suatu variabel independen secara
atas 0,30. Hal ini membuktikan
individual dalam menerangkan
bahwa instrumen variabel Interest,
variabel dependen. Tingkat
valid
signifikan dalam penelitian ini adalah
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas
5% atau 0,05. Dimana jika angka
Variabel Desire
probabilitas signifikansi > 5% maka
Hipotesis ditolak, jika angka
probabilitas signifikansi < 5% maka
Hipotesis diterima menurut Ghozali
(2011:64).
Hasil Penelitian Pengujian
Instrumen Penelitian Uji
Reliabilitas
Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas

Sumber : Data Primer diolah 2018

Dari tabel 4.8 dapat dibaca


bahwa instrumen variabel Desire
memiliki nilai koefisien diatas 0,30.
Hal ini membuktikan bahwa
instrumen variabel Desire, valid.
Sumber : Data Primer diolah 2018
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas
Variabel Action Tabel di atas menunjukan bahwa
seluruh variabel penelitian memiliki
Cronbach’s Alpha (α) ≥ 0,6 maka
dapat disimpulkan seluruh instrumen
pada penelitian ini reliabel dan dapat
digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
Sumber : Data Primer diolah 2018 Uji Asumsi Klasik
Dari tabel 4.9 dapat dibaca a. Uji Normalitas
bahwa instrumen variabel Action Kolmogorov-Smirnov lebih
memiliki nilai koefisien diatas 0,30. besar dari 0,05. Hasil uji normalitas
Hal ini membuktikan bahwa dengan One Sample Kolmogorov-
instrumen variabel Action, valid. Smirnov Test yang diolah dengan
SPSS ditunjukan sebagai berikut :
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas
Variabel Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer diolah 2018


Sumber : Data Primer diolah 2018
Dari tabel 4.10 dapat dibaca
bahwa instrumen variabel Keputusan Tabel 4.17 Menunjukan nilai
Pembelian memiliki nilai koefisien signifikan pada Kolmogorov-Smirnov
korelasi diatas 0,30. Hal ini Test dari output diatas dapat
membuktikan bahwa instrumen diketahui bahwa nilai signifikan
variabel Keputusan Pembelian, valid. Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,156
karena signifikansi lebih dari 0,05 dilakukan uji asumsi klasik disajikan
(0,156 > 0,05) maka nilai residual pada Tabel 4.19 berikut ini :
tersebut berdistribusi normal. Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi
Linier Berganda
b. Uji Mulikolinearitas

Tabel 4.18 Hasil Uji


Multikolinieritas

Sumber : Data Primer diolah 2018

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4


Sumber : Data Primer diolah 2018 +e
Y = -1,734 + 0,095X1 – 0,026X2 +
Tabel 4.18 Menunjukan 0,265X3 + 0,124X4 + e
bahwa variabel Attention (X1) Berdasarkan persamaan regresi
memiliki nilai Tolerance > 0,10 linier berganda di atas maka dapat
(0,438) dan nilai VIF < 10 (2,282), diuraukan sebagai berikut :
untuk variabel Interest (X2) dengan a. Nilai Konstanta (-1,734)
nilai Tolerance >0,10 (0,398) dan Konstanta bernilai negatif
nilai VIF < 10 (2,514) kemudian menyatakan bahwa jika nilai
variabel Desire (X3) dengan nilai variabel independen Attention
Tolerance >0,10 (0,463) dan nilai (X1), Interest (X2), Desire (X3),
VIF < 10 (2,158) serta variabel Action (X4) sama dengan nol,
Action (X3) dengan nilai Tolerance maka konstanta nilai Keputusan
>0,10 (0,514) dan nilai VIF < 10 Pembelian di Shopee Indonesia
(1,945). Hasil perhitungan nilai pada mahasiswa FISIP UNISKA
Tolerance kurang dari 0,10 yang MAB (Y) akan sebesar -1,734.
berarti tidak ada antar variabel b. Nilai Koefisien Regresi Variabel
independen. Hasil perhitungan nilai Attention (+0,095)
Vartance Inflation Factor (VIF) juga Artinya apabila nilai
menunjukan hal yang sama tidak ada Attention meningkat 1% maka
satu variabel independen yang pengambilan keputusan
memiliki nilai (VIF) lebih dari 10. pembelian di Shopee Indonesia
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak pada mahasiswa FISIP UNISKA
terjadi masalah multikolinearitas MAB akan meningkat sebesar
pada model regresi karena syarat – 0,095 dengan asumsi variabel
syarat uji multikolonieritas sudah independen lainnya tetap.
terpenuhi. c. Nilai Koefisien Regresi Variabel
Interest (-0,026)
Analisis Regresi Berganda Artinya apabila nilai Interest
Hasil analisis data dengan meningkat 1% maka pengambilan
regresi linier berganda setelah keputusan pembelian di Shopee
Indonesia pada mahasiswa FISIP Tabel 4.21 Hasil Uji Hipotesis Uji t
UNISKA MAB akan menurun
sebesar -0,026 dengan asumsi
variabel independen lainnya tetap.
d. Nilai Koefisien Regresi Variabel
Desire (+0,265)
Artinya apabila nilai Desire
meningkat sebesar 1 % maka
pengambilan keputusan
pembelian di Shopee Indonesia Sumber : Data Primer diolah 2018
pada mahasiswa FISIP UNISKA Berdasarkan hasil Uji t (Uji
MAB akan meningkat sebesar Parsial) dapat dilihat pada tabel 4.21
0,265 dengan asumsi variabel Diketahui hanya variabel Desire (X3)
independen lainnya tetap. yang nilai signifikannya lebih kecil
e. Nilai Koefisien Regresi Variabel dari 0,05. Sehingga dapat
Action (+0,124) disimpulkan bahwa secara parsial
Artinya apabila nilai Action hanya variabel Desire (X3) yang
meningkat sebesar 1 % maka berpengaruh secara parsial terhadap
pengambilan keputusan struktur Keputusan Pembelian (Y).
pembelian di Shopee Indonesia
pada mahasiswa FISIP UNISKA Pembahasan Hasil Analisis
MAB akan meningkat sebesar Hasil penelitian menunjukan
0,265 dengan asumsi variabel bahwa variabel AIDA yang terdiri
independen lainnya tetap. dari Attention(X1), Interest(X2),
Desire(X3), Action(X4) mempunyai
Hasil Pengujian Hipotesis pengaruh yang simultan terhadap
keputusan pembelian di Shopee
a. Uji F (Uji Simultan) Indonesia pada mahasiswa.
Walaupun secara simultan
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis variabel AIDA yang meliputi
Uji F Attention(X1), Interest(X2),
Desire(X3), Action(X4) berpengaruh
terhadap keputusan pembelian di
Shopee Indonesia pada mahasiswa
FISIP UNISKA MAB (Y), namun
secara parsial hanya beberapa
Sumber : Data Primer diolah 2018 variabel saja yang berpengaruh
Berdasarkan dari Tabel 4.20 signifikan. Variabel AIDA yang
Menunjukan hasil dari uji ANOVA berpengaruh secara signifikan adalah
atau F test, diperoleh nilai sig. F Desire(X3) sedangkan variabel lain
sebesar 0,000 < 0,05 (berada yaitu Attention(X1), Interest(X2),
dibawah 0,05). Dengan demikian dan Action(X4) tidak berpengaruh
dapat diartikan bahwa H1 diterima. secara parsial. Berdasarkan hasil
tersebut maka H2,H3,H5 di tolak.
b. Uji t (Uji Parsial)
V. Kesimpulan dan Saran untuk menimbulkan perhatian
5.1. Kesimpulan calon pembeli seperti
a. Variabel menggunakan headline yang
Attention,Interest,Desire,Action mengarahkan, menggunakan
secara simultan berpengaruh slogan yang mudah diingat,
signifikan terhadap keputusan menonjolkan atau menebalkan
pembelian di Shopee Indonesia huruf-huruf tentang Shopee
pada mahasiswa FISIP UNISKA Indonesia, menonjolkan selling
MAB. Artinya keputusan point suatu produk, menggunakan
pembelian dapat dipengaruhi oleh sub-sub judul untuk membagi
4 faktor sekaligus yaitu faktor naskah dalam beberapa paragraph
Attention,Interest,Desire,Action pendek, menggunakan huruf tebal
b. Variabel AIDA yang paling (bold) untuk menonjolkan kata-
berpengaruh terhadap keputusan kata menjual. Bagian Interest,
pembelian di Shopee Indonesia setelah perhatian calon pembeli
pada mahasiswa FISIP UNISKA berhasil direbut, persoalan yang
MAB adalah variabel Desire. dihadapi bagaimana agar
Fungsi Desire dalam iklan Shopee konsumen berminat dan ingin
Indonesia adalah memunculkan tahu lebih lanjut. Untuk itu
keinginan untuk memiliki produk mereka dipengaruhi agar
yang diiklankan. membaca dan mengikuti pesan-
pesan yang disampaikan. Dengan
5.2. Saran demikian penggunaan kata-kata
a. Dari hasil penelitian ini diketahui atau kalimat-kalimat pembuka
dari keempat variabel AIDA sebaiknya dapat mempengaruhi
hanya Desire yang mampu orang untuk tahu lebih lanjut,
mempengaruhi keputusan misalnya dengan memberikan
pembelian mahasiswa FISIP promo cashback untuk setiap
UNISKA MAB sedangkan transaksi di Shopee Indonesia.
variabel lainnya seperti Attention, Bagian Action, ajak para
Interest, dan ,Action kurang konsumen untuk mengambil
mampu mempengaruhi keputusan tindakan pembelian bisa dengan
pembelian di Shopee Indonesia memberikan batas waktu dan stok
pada mahasiswa FISIP UNISKA barang yang terbatas. Hal ini
MAB sehingga diharapkan Iklan dapat membuat prospek segera
model AIDA di Shopee Indonesia membeli.
untuk dikembangkan lebih baik b. Dalam penelitian ini variabel yang
pada bagian Attention, tahap awal terbukti dapat mempengaruhi
dimana konsumen mulai sadar keputusan pembelian di Shopee
dan mengetahui keberadaan Indonesia pada mahasiswa FISIP
produk yang diiklankan. Iklan UNISKA MAB adalah variabel
harus menarik perhatian khalayak Desire. Untuk variabel Desire
sasarannya, baik pembaca, diharapkan untuk lebih
pendengar, atau pemirsa. ditingkatkan, berikan penawaran
Beberapa penulis naskah iklan yang luar biasa kepada calon
mempergunakan trik-trik khusus konsumen, jelaskan manfaat,
kelebihan produk dan keuntungan Priyatno. 2012. Belajar Cepat Olah
apa saja jika mereka memiliki Data Statistik Dengan SPSS. Cv
atau menggunakan produk Andi Offest. Yogyakarta.
tersebut sehingga dapat Schiffman, L, G. dan, L. L. Kanuk.
membangkitkan keinginan 2009. Persepsi kualitas,
konsumen untuk berbelanja di Consumer Behavior. New
Shopee Indonesia. Jersey: Perason Prestice Hall.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Black, James A. dan Dean J. Alfabeta. Bandung.
Champion.2009. Metode dan Mulyadi, Mohammad. 2010.
Masalah Penelitian Sosial. PT. Penelitian Kuantitatif dan
Refika Aditama. Bandung Kualitatif, Serta Praktek
Eriyanto. 2015. Analisis Isi Kombinasinya Dalam Penelitian
Pengantar Metodelogi Untuk Sosial. Nadi Pustaka. Jakarta.
Penelitian Ilmu Komunikasi dan
Ilmu – Ilmu Sosial Lainnya.
Prenadamedia Group. Jakarta.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Universitas Diponegoro.
Semarang.
________. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Hasan, A. 2013. Marketing dan
Kasus-Kasus Pilihan. CAPS.
Yogyakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong,
2012. Priciples of marketing,
Edisi 14, New Jersey : Prentice-
Hall Published.
Kotler, Philip dan Kevin Lane
Keller, 2009. Manajemen
Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 dan
2, Alih Bahasa : Bob Sabran,
Erlangga, Jakarta.
Machfoedz, Mahmud. 2010.
Komunikasi Pemasaran Modern,
Cetakan Pertama, Cakra Ilmu,
Yogyakarta.
Morissan, A. M. 2010, Periklanan:
Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Prenada Media Group,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai