SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
2014
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
2014
PERNYATAAN ORISINALITAS
II
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti ini Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan
Skripsi/PKL saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemiliki hak cipta.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Agustus 2014
Yang menyatakan,
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta
Satria Yudhia Wijaya, SE. M.S Ak Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA
Penguji 1 Penguji II/Pembimbing
Satria Yudhia Wijaya, SE. M.S Ak Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA
Ka. Prodi Dekan
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal Ujian : 11 Agustus 2014
PENGARUH KOMITE AUDIT, PENERAPAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP
TINDAKAN PAJAK AGRESIF
Oleh
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Komite Audit, Penerapan
Good Corporate Governance, dan Reputasi Auditor terhadap dan Tindakan Pajak
AgresiF. Penelitian ini mengukur Tindakan Pajak Agresif melalui proksi ETR, CETR,
TAXPLAN. Komite Audit, Penerapan Good Corporate Governance, dan Reputasi
Auditor digunakan sebagai Variabel Bebas untuk mengukur keagresifan perpajakan suatu
perusahaan. Penelitian ini menggunakan 14 sampel dari perusahaan yang terdaftar di
indeks Corporate Governance yang dikeluarkan oleh IICG periode 2010-2012.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara Komite Audit, Penerapan
Good Corporate Governance, dan Reputasi Auditor signifikan terhadap Tindakan Pajak
Agresif melalui proksi ETR dan CETR, namun tidak signifikan untuk proksi TAXPLAN.
Kata Kunci : Tindakan Pajak Agresif, Komite Audit, Penerapan Good Corporate
Governance, dan Reputasi Auditor
THE INFLUENCE OF AUDIT COMMITTE, GOOD CORPORATE
GOVERNANCE, AND REPUTATION OF AUDITOR TOWARD
TAX AGGRESSIVENESS
By
Abstrak
This research aims to examine the influence of Audit Committee, Good Corporate
Governance, and Reputation of Auditor toward Tax Aggressiveness. This research
measure the tax aggressiveness from ETR, CETR, TAXPLAN proxy. Audit Committee,
Good Corporate Governance, and Reputation of Auditor have used as Independent
variable for measure a aggressiveness of corporate tax. This research used a sample of 14
companies that listed in Corporate Governance Index that published by IICG for year
2010-2012. The result of this research shows that relation between Audit Committee,
Good Corporate Governance, and Reputation of Auditor has significantly toward Tax
Aggressiveness from ETR and CETR proxy, but has not significantly relation for
TAXPLAN proxy.
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam
penelitian ini yang dilaksanakan sejak bulan maret 2014 ini adalah Pengaruh Komite
Audit, Penerapan Good Corporate Governance, dan Reputasi Auditor Terhadap Tindakan
Pajak Agresif.Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak
dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat
diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada
Ibu DR. Erna Hernawati, CPMA, Ak selaku pembimbing yang telah dengan sabar, tekun,
tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi,
arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi.
Untuk Ferry Fadly, Agung Setia Dharma, Farid Rakhmadin, Andrea Dwi Prasetya,
Muhammad Permata Hadi, Aditya Riyadi, Adam Husni Ali, Fachmi Ardiyansyah, Rizky
Yudha Satria, Muhammad Ridwan yang telah memberikan bantuan moral, material serta
dukunganya dalam penulisan skripsi ini
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritikyang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
FOTO
(4x6)
Berwarna
PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri 1 Panekan 2003
2. SMP Negeri 1 Panekan 2006
3. SMA Negeri 2 Magetan 2009
4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta S1 Akuntansi 2014
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengurus HMJUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
2. Pengurus BEM Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
I.2. Perumusan Masalah ................................................................ 4
I.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
I.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada sudut pandang
dalam melihat Tindakan Pajak Agresif dilihat dari sudut pandang audit, dimana penelitian
ini mencoba melihat seberapa besar pengaruh yang ada dari variabel Komite Audit, dan
juga variabel Reputasi Auditor selain memastikan hubungan Penerapan Good Corporate
Governance.Hal yang paling membedakan antara penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya selain penggunaan variabel adalah objek yang diteliti dan tahun penelitian.
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah indeks CG
bersumber dari Research Report on Indonesian Corporate Governance Scorecardyang
dikeluarkan oleh IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship) serta tahun
penelitian yang digunakan dari tahun 2005 hingga tahun 2008. Namun pada penelitian ini
yang digunakan adalah indeks CG yang bersumber dari Corporate Governance
Perception Indexyang dikeluarkan oleh IICG (Indonesian Institute For Corporate
Governance) serta menggunakan tahun penelitian yang lebih baru yaitu dari tahun 2010
hingga tahun 2012.
b. Akuntabilitas (Accountability)
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya dengan wajar dan
transparan. Jadi, perusahaan harus mengatur cara agar kepentingan perusahaan
sejalan dengan kepentingan pemegang saham dan stakeholder lain. Akuntabilitas
adalah salah satu prasyarat untuk memperoleh kinerja berkelanjutan.
c. Tanggung Jawab (Responsibility)
Perusahaan harus mematuhi hukum dan aturan dan memenuhi tanggung jawab
kepada komunitas dan lingkungan dengan tujuan mempertahankan kelangsungan
bisnis jangka panjang dan dikenal sebagai perusahaan yang baik.
d. Kemandirian(Independensi)
Untuk mendukung implementasi prinsip-prinsip corporate governance,
perusahaan harus diatur secara independen oleh kekuasaan yang seimbang,
dimana tidak ada salah satu organ perusahaan yang mendominasi organ lain dan
tidak ada intervensi dari pihak lain.
e. Kewajaran (Fairness)
Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan harus mengutamakan kepentingan
pemegang saham dan stakeholder lain berdasarkan prinsip kewajaran.
Menurut Organization For Economic Co-operation and Development (OECD)
menguraikan 4 prinsip dalam Corporate Governance, yaitu:
a. Keadilan (Fairness)
Fairness menjamin perlindungan hak-hak para pemegang saham, termasuk hak-
hak pemegang saham minoritas dan para pemegang saham asing, serta menjamin
terlaksananya komitmen dengan para investor. Prinsip Fairness diharapkan
untuk membuat seluruh asset perusahaan dikelola secara baik dan hati-hati
sehingga terdapat perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham secara
jujur dan adil. Pemegakan prinsip Fairness mensyaratkan adanya peraturan
perundang-undangan yang jelas, tegas, konsisten dan dapat ditegakkan secara
baik serta efektif.
b. Transparansi (Transparency)
Transparency mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu,
jelas dan dapat diperbandingkan yang menyangkut keadaan keuangan,
pengelolaan perusahaan dan kepemilikan perusahaan. Prinsip transparency
diharapkan dapat membantu stakeholder dalam menilai risiko yang mungkin
terjadi dalam melakukan transaksi dengan perusahaan serta meminimalisasi
adanya benturan kepentingan berbagai pihak dalam manajemen.
c. Akuntabilitas(Accountability)
Prinsip accountability menjelaskan peran dan tanggung jawab, serta mendukung
usaha untuk menjamin penyeimbangan kepentingan manajemen dan pemegang
saham, sebagaimana yang diawasi oleh dewan komisaris. Beberapa bentuk
implementasi dari prinsip accountability adalah adanya praktek audit internal
yang efektif serta menjelaskan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung
jawab dalam anggaran dasar perusahaan dan target pencapaian perusahaan di
masa depan. Apabila prinsip accountability diterapkan secara efektif maka ada
kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab antara
pemegang saham, dewan komisaris serta direksi.
d. Tanggung Jawab (Responsibility)
Responsibility memastikan dipatuhinya peraturan serta ketentuan yang berlaku
sebagai cerminan dipatuhinya nilai-nilai sosial. Penerapan prinsip ini diharapkan
membuat perusahaan menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya sering
kali menghasilkan eksternalitas (dampak di luar perusahaan) negatif yang harus
ditanggung masyarakat.
X1
Komite Audit
Y
X2
Tindakan Pajak
Penerapan Good Agresif
Corporate
Governance
X3
Reputasi Auditor
BAB III
METODE PENELITIAN
Ending Assets t
(Persamaan 3)
Keterangan :
t -2
t
= 2 Tahun sebelum tahun sekarang : Tahun Sekarang
Dalam melakukan penelitian ini, pengujian terhadap Tindakan Pajak Agresif ini
menggunakan 3 ukuran. ETR digunakan karena dianggap dapat merefleksikan perbedaan
tetap antara perhitungan laba buku dengan laba fiskal (Frank et.al. 2009). CETR
digunakan karena diharapkan dapat mengidentifikasi keagresifan perencanaan pajak
perusahaan yang dilakukanmenggunakan perbedaan tetap maupun perbedaan temporer
(Chen et.al. 2010). TAXPLAN digunakan karena dianggap dapat menggambarkan tingkat
subsidi pajak yang digunakan (Yin and Cheng, 2004) dalam Sari dan Martani (2010).
Skala data variabel dependen penelitian ini adalah rasio. Data dapat diambil dari
laporan keuangan perusahaaan.
III.2.2. Sampel
Sampel (sample)adalah sebagian dari populasi (Sekaran, 2006: 123), jadi jumlah
sampel yang diteliti lebih kecil dari populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
diambil menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik
sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2007: 97).
Adapun yang menjadi kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan terdaftar di IICG (Indonesian Institute For Corporate
Governance)tahun 2010-2012.
b. Perusahaan yang memiliki komite audit periode 2010-2012.
c. Perusahaan yang tidak memiliki laba negatif pada 2010-2012.
d. Perusahaan yang datanya tidak lengkap.
III.4.2.2. Uji t
Untuk mengetahui bahwa variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen maka melihat uji t yaitu dengan mencari thitung dan
membandingkan dengan ttabel. Rumusan hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut :
Ho1= Komite Auditmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tindakan Pajak
Agresif.
Ha1= Komite Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tindakan
Pajak Agresif.
Ho2=Penerapan Good Corporate Governance (GCG) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif.
Ha2= Penerapan Good Corporate Governance (GCG) tidak mempunyai
pengaruh yangsignifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif
Ho3= Reputasi Auditor mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap Tindakan
Pajak Agresif.
Ha3= Reputasi Auditor tidak mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap
Tindakan Pajak Agresif
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah
a. Jika t hitung> t tabel, maka Ho ditolak (ada pengaruh yang signifikan). Jika t hitung< t
tabel, maka Ho diterima (tidak berpengaruh signifikan)
b. Berdasarkan dasar signifikansi, kriterianya adalah
- Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
- Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak
Y = α + β1 X1 + b2 X2 + b3X3 + e
Dimana :
Y = Tindakan Pajak Agresif.
X1 = Komite Audit
X2 = Penerapan Good Corporate Governance (GCG).
X3 = Reputasi Auditor
α = konstanta
β = koefisien regresi untuk masing–masing variabel independen
e = error
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah
No Keterangan Perusahaan
Perusahaan terdaftar di Indeks Corporate Governance
1 IICG periode 2010-2012 57
Sampel yang dikeluarkan karena tidak mengikuti Indeks
Corporate Governance IICG selama 3 tahun berturut-turut
2 periode 2010-2012 (35)
Sampel yang dikeluarkan karena tidak memiliki Komite
3 Audit periode 2010-2012 (1)
Sampel yang dikeluarkan karena memiliki laba negative
4 periode 2010-2012 (4)
Sampel yang dikeluarkan karena data dan laporan
5 keuangan tidak lengkap (3)
Jumlah perusahaan dalam penelitian 14
3 Tahun Penelitian periode 2010-2012 X 3
Total Sampel Akhir 42
Berdasarkan proses seleksi sampel yang dilakukan dengan kriteria yang telah
ditentukan, maka diperoleh 14 perusahaan yang akan dijadikan sampel dengan jumlah
tahun pengamatan 3 tahun. Data perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dengan mengakses pada situs www.idx.co.id serta mengunduh langsung dari
situs perusahaan yang menjadi sampel penelitian.Daftar 14 perusahaan yang memenuhi
kriteria sampel penelitian ditampilkan pada lampiran.
Tabel IV.9
Statistik Deskriptif Antar Proksi Variabel Dependen
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ETR 42 .001 1.198 .30466 .212098
CETR 42 .004 .592 .24282 .127350
TAXPLAN 42 -.033 .048 .00710 .013244
Valid N (listwise) 42
GambarIV.5
ScatterplotProksi CETR
Dari tabel hasil uji autokorelasi pada tabel diatas terlihat bahwa nilai Durbin
Watson (DW) proksi ETR, CETR, dan TAXPLAN berturut-turut sebesar 1.101, 1.983,
dan 1.264.Angka tersebut diantara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi autokorelasi disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat
masalah autokorelasi.
IV.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen (Komite Audit, Penerapan Good Corporate Governance, dan
Reputasi Auditor) berpengaruh signifikan atau berpengaruh tidak signifikan terhadap
variabel dependen (Tindakan Pajak Agresif) baik secara simultan (keseluruhan) maupun
secara parsial (individu). Selain itu, pengujian hipotesis juga digunakan untuk melihat
seberapa jauh atau seberapa besar pengaruh variabel independen (Komite Audit,
Penerapan Good Corporate Governance (GCG), dan Reputasi Auditor) terhadap variabel
dependen (Tindakan Pajak Agresif). Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari Uji F (Secara Simultan) dan uji koefisien data (Adjusted R2) serta Uji t
(Secara Parsial).
IV.3.1. Uji F (Secara Simultan) dan Uji Koefisien Data (Adjusted R2)
a. Uji F (Secara Simultan)
Uji Signifikansi Simultan atau uji-F ini dilakukan untuk mengetahui bahwa
variabel independen Komite Audit, Penerapan Good Corporate Governance, dan
Reputasi Auditor bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh y berang
signifikan terhadap variabel dependen yaitu Tindakan Pajak Agresif yang diukur
lewat sudut pandang Effective Tax Rates (ETR), Cash Effective Tax Rate
(CETR) dan TAXPLAN. Proses pengambilan keputusan pada tahap ini
dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Untuk lebih jelasnya
berikut ini adalah hasil pengujian secara menyeluruh atau uji-F :
Tabel IV.12 Hasil Uji Simultan
ANOVAb
Model F Sig.
1 Regression ETR 11.341 .000
CETR 3.132 .037
TAXPLAN 2.211 .103
a. Predictors: (Constant), KA, GCG, RA
b. Dependent Variable: ETR, CETR, dan TAXPLAN
Sumber: data diolah dengan SPSS
Hasil Uji Hipotesis secara Simultan antara Komite Audit, Penerapan Good
Corporate Governance (GCG), dan Reputasi Auditor terhadap ETR, CETR, dan
TAXPLAN menunjukan bahwa nilai F sign < 0.05. Dari tabel diatas dapat
diketahui bahwa hubungan secara Simultan Variabel Independen yaitu Komite
Audit, Penerapan Good Corporate Governance (GCG), dan Reputasi Auditor
terhadap Variabel Dependen yaitu Tindakan Pajak Agresif signifikan untuk
proksi Effective Tax Rate (ETR) dan Cash Effective Tax Rate (CETR), dengan
kata lain jika dilihat melalui sudut pandang Effective Tax Rate (ETR) dan Cash
Effective Tax Rate (CETR), maka Komite Audit, Penerapan Good Corporate
Governance (GCG), danReputasi Auditor berpengaruh signifikan terhadap
Tindakan Pajak Agresif karena koefisien signifikansi berada di bawah 0.05 (<
0.05). Namun apabila hubungan Variabel Independen yaitu Komite Audit,
Penerapan Good Corporate Governance (GCG), danReputasi Auditor terhadap
Variabel Dependen yaitu Tindakan Pajak Agresif diukur lewat proksi
TAXPLAN ternyata tidak signifikan karena koefisien signifikansi berada di atas
0.05 ( > 0.05).
b. Uji Koefisien Data (Adjusted R2)
Uji Koefisien Data (Adjusted R2) berguna untuk mengukur seberapa besar
pengaruh dari Variabel Independen Komite Audit, Penerapan Good Corporate
Governance (GCG), danReputasi Auditor dalam mempengaruhi Variabel
Dependen yaitu Tindakan Pajak Agresif melalui Proksi ETR, CETR, dan
TAXPLAN.Berikut ini adalah hasil Uji Koefisien Data (Adjusted R2) :
Tabel IV.13
Uji Koefisien Data (Adjusted R2)
Model Summaryb
Std.
Adjusted Error of
Model R R Square
R Square the
Estimate
1 ETR 0.687a 0.472 0.431 0.160029
CETR 0.445a 0.198 0.135 0.118448
TAXPLAN 0.386a 0.149 0.081 0.012693
a. Predictors: (Constant), KA, GCG, RA
b. Dependent Variable: ETR, CETR, dan TAXPLAN
Sumber : Data Diolah SPSS
TabelIV.15
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model ETR CETR TAXPLAN
B Std. Error B Std. Error B Std. Error
1 (Constant) 2.171 0.376 -0.316 0.278 0.017 0.030
KA 0.283 0.101 0.007 0.075 -0.016 0.008
GCG -0.027 0.005 0.006 0.004 0.000 0.000
RA -0.014 0.077 0.051 0.057 0.012 0.006
Sumber : Data yang diolah
V.1. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Komite Audit, Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) dan Reputasi Auditor terhadap Tindakan Pajak Agresif pada
perusahaan terdaftar di Indeks Pemeringkatan Corporate Governance yang dikeluarkan
oleh IICG selama tahun 2010 - 2012. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi berdanda dengan program olah data SPSS Statistic 17.0
Berdasarkan hasil pengujian pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian selama 3 tahun pengamatan (2010-2012) pada perusahaan
terdaftar di Indeks Pemeringkatan Corporate Governance yang dikeluarkan oleh
IICG, Secara Simultan bahwa Komite Audit, Penerapan Good Corporate
Governace (GCG) dan Reputasi Auditor berpengaruh signifikan terhadap
Tindakan Pajak Agresif.
2. Hasil penelitian selama 3 tahun pengamatan (2010-2012) pada perusahaan
terdaftar di Indeks Pemeringkatan Corporate Governance yang dikeluarkan oleh
IICG,Secara Parsial bahwa
a. Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif.
b. Penerapan Good Corporate Governace (GCG) berpengaruh tidak signifikan
terhadap Tindakan Pajak Agresif.
c. dan Reputasi Auditor berpengaruh tidak signifikan (tidak memiliki
hubungan) terhadap Tindakan Pajak Agresif.
V.2. Saran
Terdapat saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
a. Penelitian selanjutnya lebih umum dalam memilih sampel yang akan digunakan.
b. Penelitian selanjutnya dapat menambah periode penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
ETR .30466 .212098 42
KA 1.40688 .311271 42
GCG 83.4493 6.52081 42
RA .79 .415 42
Correlations
ETR KA GCG RA
ETR 1.000 -.087 -.602 -.337
Pearson Correlation KA -.087 1.000 .590 .469
GCG -.602 .590 1.000 .608
RA -.337 .469 .608 1.000
ETR . .292 .000 .014
KA .292 . .000 .001
Sig. (1-tailed)
GCG .000 .000 . .000
RA .014 .001 .000 .
ETR 42 42 42 42
KA 42 42 42 42
N
GCG 42 42 42 42
RA 42 42 42 42
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 RA, KA, GCGa . Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Total 1.844 41
Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig. Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Residuals Statisticsa
Correlations
CETR KA GCG RA
KA 42 42 42 42
GCG 42 42 42 42
RA 42 42 42 42
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summaryb
Change Statistics
ANOVAb
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Residuals Statisticsa
Correlations
TAXPLAN KA GCG RA
KA 42 42 42 42
GCG 42 42 42 42
RA 42 42 42 42
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summaryb
Change Statistics
Total .007 41
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Residuals Statisticsa