Kasus Fiktif :

Pada kurun waktu 2018-2019, Bisnis UMKM dalam negeri yang bergerak di bidang produksi
baju muslim mampu mempekerjakan sekitar 4000 karyawan. Dari keuntungan penjualan produk,
UMKM tersebut mampu membayar gaji karyawannya hingga mencapai 800.000 dollar AS per
tahun. Namun, pada tahun 2019 sebuah perusahaan asing telah mencuri data terkait seluruh
informasi produk dari UMKM tersebut. Sehingga, perusahaan asing tersebut kemudian mulai
memproduksi barang serupa dan kemudian dipasarkan di Indonesia. Pada platform e-
commerce diketahui produk baju muslim yang dijual perusahaan asing tersebut dibanderol harga
hanya Rp. 10.900 per satu baju. Hal itu berakibat mematikan UMKM tersebut karena harga yang
dipatok baju muslim dari perusahaan asing tersebut jauh lebih rendah dari baju muslim yang
diproduksi dalam negeri. Bea masuk yang dibayarkan oleh perusahaan tersebut pun hanya
sebesar 55.000 dollar US.

Pertanyaan

Pada ilustrasi kasus di atas, menurut analisis apakah telah terjadi pelanggaran UU No. 5 Tahun
1999 atau tidak? Jika terjadi pelanggaran, uraikan bentuk pelanggaran tersebut.

Jawaban :

UU Nomor 5 Tahun 1999 tanggal 05 Maret 1999, tentang Larangan Praktek Monopoli Dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat . Kegiatan-kegiatan tertentu yang dilarang dan berdampak tidak
baik untuk persaingan pasar terdiri dari monopoli, monopsoni, penguasaan pasar (predatory
pricing, price war and price competition, penetapan biaya produksi dengan curang), dan
persekongkolan (conspiracy). Jadi menurut saya ilustrasi kasus di atas telah terjadi pelanggaran
UU No. 5 Tahun 1999, karena perusahaan asing itu telah mencuri data terkait seluruh informasi
produk dari Bisnis UMKM tersebut sehingga berakibat mematikan UMKM tersebut karena
harga yang dipatok baju muslim dari perusahaan asing tersebut jauh lebih rendah dari baju
muslim yang diproduksi dalam negeri.

Maka dari itu UU No. 5 Tahun 1999 juga mengatur tentang sanksi. Ada tiga jenis sanksi yang

diintroduksi dalam undang-undang ini, yaitu tindakan administratif, pidana pokok, dan pidana
tambahan.