Kejahatan terhadap kemerdekaan seseorang diatur pada Bab XVIII Buku II KUHP. Kejahatan terhadap kemerdekaan pribadi dalam KUHP dijumpai pada pasal-pasal: • Pasal 324, 325,326 dan 327 KUHP (kejahatan perdagangan budak) • Pasal 328 KUHP (kejahatan penculikan) • Pasal 329 KUHP (kejahatan yang membawa seseorang ke daerah lain dari pada yang telah ditentukan) • Pasal 330 dam Pasal 331 KUHP (kejahatan melepaskan orang yang belum dewasa dari tangan seseorang yang yang memiliki kekuasaan) • Kejahatan melarikan perempuan dapat dibagi 2: a. Pasal 332 ayat (1) butir (1) KUHP (perempuan belum dewasa) b. Pasal 332 ayat (1) butir (2) KUHP (perempuan sudah dewasa) • Pasal 333 KUHP (kejahatan merampas kemerdekaan pribadi) • Pasal 334 KUHP (kesalahan dalam menahan orang) • Pasal 335 KUHP (kejahatan yang masuk kualifikasi perbuatan tidak menyenangkan) • Pasal 336 KUHP (kejahatan dengan ancaman atau mengancam dengan kekerasan di muka umum) Kejahatan terhadap kemerdekaan seseorang Merupakan perbuatan kejahatan terhadap suatu hak asasi manusia yang selalu menonjol dari dahulu sampai sekarang, dimana hak seseorang manusia untuk bebas menggerakkan badan memenuhi kepentingan dalam masyarakat. Adapun penggolongan pasal-pasal mengenai kejahatan terhadap kemerdekaan seseorang antara lain:
1. Mengenai perdagangan budak (Pasal 324-327)
Pasal ini telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Pasal 65 UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang 2. Mengenai Penculikan (Pasal 328-332) Yang dinamakan penculikan menurut Pasal 328 terdapat unsur-unsur sebagai berikut: a. Perbuatan “membawa pergi” b. Yang dibawa pergi “orang” c. Membawa pergi itu harus dilakukan “dengan maksud menempatkan orang itu secara melawan hukum atau dalam keadaan sengsara. Di dalam Pasal 332 termasuk golongan delik aduan, dimana penuntutan hanya dapat dilakukan karena adanya pengaduan dari pihak korban, Adapun syaratnya sebagai berikut: a. Melarikan perempuan dewasa, hak pengaduan berada pada perempuan itu sendiri atau. Suaminya. b. Melarikan perempuan yang belum dewasa, hak pengaduan berada pada perempuan itu sendiri orang yang dapat menjadi wali nikah perempuan itu 3. Mengenai Penahanan (Pasal 333-334) unsur-unsur dari pasal 333 adalah: a. Perbuatan menahan/merampas kemerdekaan; b. Yang ditahan “orang” c. Penahanan terhadap orang itu untuk melawan hak; d. adanya unsur kesengajaan dan melawan hukum. Pada Pasal 334 mengandung unsur kesalahan berupa culpa (kelalaian) dalam menahan orang dengan melanggar hukum.
4. Mengenai Pemaksaan (Pasal 335)
Adapun unsur-unsur mengenai pemaksaan adalah sebagai berikut: a. Perbuatan memaksa; b. Yang dipaksa “orang” c. Pemaksaan dilakukan dengan ancaman pencemaran atau ancaman kekerasan 5. Mengenai Pengancaman (Pasal 336) Tindakan pidana ini oleh Pasal 336 dirumuskan sebagai mengancam dengan: a. kekerasan di muka umum dengan kekuatan bersama terhadap orang maupun barang; b. suatu kejahatan yang mendatangkan bahaya bagi keselamatan umum untuk orang atau barang; c. perkosaan seseorang untuk bersetubuh; d. perkosaan lain yang melanggar kesusilaan; e. suatu kejahatan terhadap nyawa orang lain; f. penganiayaan berat g. pembakaran; TERIMA KASIH