Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rada Yulia Putri 22921092

Jurusan : Magiester Kenotariatan


Kelas : B
Semester : 2
Kampus : Universitas Islam Indonesia

TUGAS KULIAH KE-1 DASAR-DASAR TPA

1. a) Sebutkan Dan Jelaskan “Asbabun Nuzul”Nya Akta Notaris.


1) Apa yang dimaksud dengan notaris?
Yang dimaksud Notaris disebutkan pada UU No. 02 Tahun 2014 Tentang
Perubahan atas UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris disebutkan
bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik
dan kewenangan lainnya.
2) Apa yang dimaksud dengan akta notaris?
Akta Notaris adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris menurut KUH
Perdata pasal 1870 dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang mempunyai kekuatan
pembuktian mutlak dan mengikat.

3) Apa yang dimaksud dengan akta autentik?


Menurut Pasal 1868 KUHPerdata, akta autentik adalah akta yang dibuat dalam
bentuk yang ditentukan oleh Undang-Undang yang dibuat oleh atau di hadapan
pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu tempat di mana akta atau
perjanjian dibuat.
4) Apa yang menjadi kewenangan notaris?
Yang menjadi kewenangan notaris menurut UU No. 02 Tahun 2014 Tentang
Perubahan atas UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dalam Pasal 15:
(1) berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan, perjanjian,
dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau
yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta
autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta, menyimpan Akta,
memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat
lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang
(2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris berwenang
pula:
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di
bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus;
b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku
khusus;
c. membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa salinan yang
memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang
bersangkutan;
d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;
e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan Akta;
f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
g. membuat Akta risalah lelang.
(3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris
mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan
perundangundangan.
5) Sebutkan contoh “perbuatan”, “perjanjian”, “ketetapan yang diharuskan
oleh peraturan perundang-undangan” serta yang dikehendaki pihak yang
berkepentingan, untuk dimuat dalam akta!
 Perbuatan adalah perbuatan hukum yang dimaksud dengan mengikatkan diri,
sebagai contoh dalam perjanjian jual beli penjual terikat untuk menyerahkan
barangnya, pembeli terikat untuk membayar harganya.
 Perjanjian adalah perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkandirinya terhadap satu orang atau lebih (pasal 1313 KUHPerdata).
Contohnya perjanjian perdamaian yaitu suatu perjanjian yang berisi bahwa
dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang, kedua belah
pihak mengakhiri suatu perkara yang sedang diperiksa pengadilan ataupun
mencegah timbulnya suatu perkara (Pasal 1851 KUHPerdata).
 Ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan adalah
notaris berwenang membuat akta otentik, menjamin kepastian tanggal
pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan
akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan
atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh
undang-undang. Selain itu juga notaris berkewajiban menjalankan
kewenangan, kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam UUJN.
 Dikehendaki pihak yang berkepentingan adalah para pihak yang dating
sebagai penghadap kepada notaris yang memiliki niat dan tujuan untuk
membuat akta dan telah memenuhi syarat untuk dibuatkannya sebuah akta.
6) Apa yang dimaksud dengan perbuatan hukum lain yang merupakan
kewenangan pejabat lain (selain notaris)?
Membuat akta merupakan kewenangan dari notaris, kecuali akta pengangkatan
anak, karena pengangkatan anak adalah kewenangan pejabat pengadilan negeri
(hakim), baik melalui putusan maupun dengan penetapan. Dan notaris bisa
membuat akta autentik tanpa ada peraturan yang menunjuknya, adapun
kewenangan perjabat lainnya adalah

1. Akta Pertanahan – Dibuat oleh pejabat PPAT


2. Akte Koperasi – Dibuat oleh Pejabat Akte Koperasi
3. Akte Wakaf – Dibuat oleh Notaris yang telah diangkat oleh Kementerian
Agama
4. Akte Lelang – Dibuat oleh Pejabat Lelang
5. Akte Pasar Modal – Dibuat oleh Notaris Pasar Modal
b) Apa Yang Dimaksud Dengan Perjanjian Formal Dan Bagaimana Kalau
Terdegradasi?

Yang dimaksud Perjanjian formal yaitu perjanjian selain dibutuhkan kata sepakat dan
telah ditetapkan juga dibutuhkan dengan formalitas tertentu, sesuai undang undang
Jika akta perjanjian tidak dibacakan dihadapan penghadap, saksi dan notaris maka
akta perjanjian tersebut akan terdegradasi menjadi akta akta dibawah tangan.
Akta notaris dapat terdegradasi terjadi apabila akta Notaris sebagai akta autentik yang
memiliki kekuatan bukti sempurna dan mengikat, serta telah mencukupi batas minimal
alat bukti yang sah tanpa lagi diperlukan alat bukti lain dalam sengketa hukum perdata
mengalami kemunduran, kemerosotan, atau penurunan mutu dalam arti posisinya lebih
rendah dalam kekuatan sebagai alat bukti lengkap dan sempurna menjadi permulaan
pembuktian seperti akta di bawah tangan dan memiliki cacat hukum yang
menyebabkan pembatalan atau ketidakabsahannya akta Notaris tersebut.

Akta Notaris dapat terdegradasi otentitasnya dari akta autentik menjadi akta di bawah
tangan atau akta menjadi batal demi hukum dan dapat digunakan dasar untuk
menggugat ganti kerugian.

c) Apa Yang Dimaksud Bahwa Notaris Menjamin Kepastian Tanggal Pembuatan


Akta? Berilah Contoh Kasus Pelanggaran Notaris Terhadap Hal Tersebut!

Sudah menjadi suatu kewajiban bagi seorang notaris yaitu menjamin kepastian tanggal
pembuatan akta kapan dan dimana membuatnya, supaya para pihak yang membuat
akta merasa aman. Seperti kasusnya seorang notaris yang berada di Yogyakarta, dalam
kejadian tersebut sebenarnya klien menghadap pada hari rabu pukul 08.00 pagi di
rumah makan yang berada disuatu tempat, akan tetapi Salinan akta notaris yang tertera
menghadapnya 3 (tiga) hari setelah itu yaitu pada hari sabtu pukul 07.00 di kantor
notaris, dan akhirnya di Pengadilan Negeri Yogyakarta lah semuanya baru terungkap.

2.
a) Apakah Notaris Itu Juga Penasihat Hukum

Ya, Notaris dapat menjadi penasehat hukum dikarenakan selain untuk membuat akta
otentik, Notaris juga ditugaskan dan bertanggung jawab untuk melakukan pendaftaran
dan mengesahkan surat-surat / akta-akta yang dibuat di bawah tangan.

b) Apa Saja Yang Menjadi Kewajiban Notaris? Bagaimana Usaha Notaris Agar
Dalam Pembuatan Akta Tidak Merugikan Para Pihak Dan Pihak Terkait?
Kewajiban notaris diatur dalam Pasal 16 UUJN Ayat (1)
Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib:
a. bertindak amanah, jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga
kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;
b. membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sebagai bagian
dari Protokol Notaris;
c. melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada Minuta Akta;
d. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta berdasarkan
Minuta Akta;
e. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini,
kecuali ada alasan untuk menolaknya;
f. merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuatnya dan segala
keterangan yang diperoleh guna pembuatan Akta sesuai dengan sumpah/janji
jabatan, kecuali undang-undang menentukan lain;
g. menjilid Akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku yang memuat
tidak lebih dari 50 (lima puluh) Akta, dan jika jumlah Akta tidak dapat dimuat
dalam satu buku, Akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan
mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun pembuatannya pada sampul
setiap buku;
h. membuat daftar dari Akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak diterimanya
surat berharga;
i. membuat daftar Akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan waktu
pembuatan Akta setiap bulan;
j. mengirimkan daftar Akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i atau daftar nihil
yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar wasiat pada kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dalam waktu 5
(lima) hari pada minggu pertama setiap bulan berikutnya;
k. mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap akhir
bulan;
l. mempunyai cap atau stempel yang memuat lambang negara Republik
Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan, dan
tempat kedudukan yang bersangkutan;
m. membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2
(dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi khusus untuk pembuatan Akta
wasiat di bawah tangan, dan ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap,
saksi, dan Notaris; dan
n. menerima magang calon Notaris.

Dalam hal pembuatan akta agar tidak merugikan para pihak dan pihak terkait,
notaris harus memperhatikan ketentuan dari syarat sahnya suatu perjanjian
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
selanjutnya disebut dengan KUHPER yang menyatakan bahwa syarat sahnya suatu
perjanjian terdiri dari 4 (empat) syarat yaitu:

a. adanya kesepakatan dari kedua belah pihak;


b. cakap dalam perbuatan hukum;
c. suatu hal tertentu;
d. kausa yang halal.

Keempat syarat tersebut merupakan syarat yang bersifat kumulatif serta


menimbulkan akibat hukum apabila salah satu syarat tersebut tidak dipenuhi.
Notaris tidak dapat mengindahkan ketentuan dari syarat sahnya suatu perjanjian
karena hal tersebut merupakan tonggak dasar suatu akta autentik.

c) Jelaskan Yang Saudara Ketahui Mengenai “Bentuk/Anatomi Akta”!


Yang disebut dengan anatomi akta yaitu apa saja yang harus dimuat dan urutan
bagaimana dalam membuat akta perjanjian yang dibuat oleh/dihadapan notaris.
Hal ini tertera pada Pasal 38 ayat (1) dan (2) UU no. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan
Notaris.
Setiap akta Notaris terdiri atas:
 Awal akta atau kepala akta
 Badan akta
 Akhir atau penutup akta.

Awal akta atau kepala akta, memuat: judul akta, nomor akta, jam, hari, tanggal, bulan
dan tahun pada waktu akta dibuat oleh/dihadapan notaris dan nama lengkap dan
tempat kedudukan notaris.

d) Jelaskan Yang Saudara Ketahui Mengenai “Komparisi”, “Premise”, “Legal


Standing” Dan “Legal Standing Dalam Komparisi Tidak Terpenuhi” Serta
Berilah Contohnya!
 Komparisi adalah memuat identitas penghadap/komparan dan kedudukan penghadap
dalam arti bertindak untuk diri sendiri apakah dalam dua kualitas yaitu untuk diri
sendiri dan sebagai kuasa atau bertindak mewakili badan usaha yang berbadan hukum
atau badan usaha yang bukan berbadan hukum atau mewakili badan sosial atau
mewakili seseorang.
 Premise berisikan mukadimah/pembukaan atas suatu uraian/redaksi yang merupakan
pengantar sebelum masuk ke isi akta. Premise juga merupakan suatu keterangan atau
pernyataan pendahuluan yang merupakan dasar atau pokok masalah yang akan diatur
dalam suatu akta.
 Legal standing adalah kewenangan bertindak untuk melakukan suatu perbuatan
hukum. Perbuatan hukum adalah perbuatan yang dapat berakibat hukum dalam arti
bias menimbulkan hak dan kewajiban.
 Legal standing dalam komparisi tidak terpenuhi maka akan berakibat terhadap
batalnya suatu perbuatan hukum. Contohnya adalah anak kelas 1 Sekolah dasar
berumur 6 Tahun ingin transaksi jual beli dan ingin mengikatkan transaksi tersebut
dengan sebuah akta yang dibuat notaris.

e) Jelaskan Segala Sesuatu Yang Saudara Ketahui Mengenai “Covernote”!


Covernote adalah dokumen pernyataan yang dibuat oleh notaris sebagai bukti atas
kepengurusan notaris yang menyebutkan atau menguraikan tindakan hukum tertentu
dari para pihak/penghadap untuk akta-akta tertentu atau pengurusan tertentu yang
sedang diproses di kantor notaris yang bersangkutan atau instansi lainnya, yang
ditandatangani oleh notaris dan dibubuhi stempel notaris. Dalam hal kepengurusan
akta sertifikat tanah atau akta lainnya yang sedang dalam proses roya, balik nama atas
kepemilikan tanah, atau pemecahan sertifikat tanah menjadi dua sertifikat dan lain
sebagainya.
Covernote sesungguhnya merupakan surat keterangan yang dibuat oleh notaris
dan berkedudukan sebagai seorang Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Covernote
tidak termasuk dalam instrumen akta autentik ataupun akta dibawah tangan, artinya
covernote secara hukum dan legalitasnya bukan merupakan produk hukum notaris
yang sekaligus berkedudukan sebagai PPAT. Covernote tidak ditemukan dalam
instrumen peraturan perundangan. Covernote tidak termasuk dalam instrumen akta
autentik karena tidak dipenuhinya syarat dan unsur dalam pembuatan akta autentik
seperti dibuat berdasarkan peraturan perundangan dan dibuat dihadapan notaris.

Anda mungkin juga menyukai