Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

METODE PEMBUATAN AKTA

Disusun oleh :
Nama : Rino Prima Ramadhani
Nim : 020226822260025

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA


PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
2022
A. PENGERTIAN AKTA AUTENTIK

Akta autentik, yang dalam bahasa Inggris, disebut dengan authentic deed,
sedangkan dalam bahasa Belanda, disebut dengan authentieke akte van, diatur
di dalam Pasal 1868 KUH Perdata dan berbagai peraturan perundang-undangan
lainnya.

Secara konseptual, pengertian akta autentik tercantum dalam berbagai


peraturan perundang-undangan dan yang tercantum dalam kamus, baik kamus
hukum maupun kamus bahasa Indonesia. Pengertian akta autentik, disajikan
berikut ini.

1. Pasal 1868 KUH Perdata

Pengertian akta autentik tercantum di dalam Pasal 1868 KUH Perdata. Akta
autentik adalah:

"Suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang undang oleh atau
di hadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu di tempat akta itu dibuat".

Apabila dikaji definisi ini, maka ada tiga unsur akta autentik, yang meliputi:

a. dibuat dalam bentuk tertentu;

b. di hadapan pejabat yang berwenang untuk itu; dan

C. tempat dibuatnya akta.

Akta dalam bentuk tertentu merupakan akta autentik yang telah ditentukan
bentuknya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti
awal akta, badan akta dari penutup akta. Maksud di hadapan pejabat yang
berwenang adalah bahwa akta autentik itu harus dibuat di muka pejabat
tersebut. Pejabat yang berwenang merupakan pejabat yang diberikan hak dan
kekuasaan untuk membuat akta autentik. Pejabat yang berwenang membuat akta
adalah notaris, PPAT, pejabat lelang, pengadilan, dan lain-lain. Tempat
dibuatnya akta merupakan tempat dilakukannya perbuatan hukum, yang
berkaitan dengan pembuatan akta. Misalnya, akta itu dibuat di Mataram, maka
tempat perbuatan hukum itu dilakukan, yaitu Mataram.

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris tidak
ditemukan pengertian akta autentik, namun yang ada, yaitu pengertian akta
notaris. Akta notaris yang selanjutnya disebut Akta adalah:

"Akta autentik yang dibuat oleh atau di hadapan notaris menurut bentuk dan tata
cara yang ditetapkan dalam undang-undang ini".¹

Dalam konstruksi ini, akta autentik merupakan salah satu jenis dari akta notaris.
Ini berarti bahwa masih ada akta lainnya, selain akta autentik yang dibuat oleh
notaris, seperti akta relaas, akta sita, dan lainnya. Ada tiga unsur yang
terkandung dalam akta autentik, yang meliputi:

a. dibuat oleh atau di hadapan notaris;

b. bentuknya tertentu; dan

c. tata cara pembuatannya.

Kelemahan definisi akta autentik yang tercantum dalam Pasal 1 angka 7


Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, yaitu tentang pejabat yang
berwenang membuat akta autentik. Pada hal pejabat yang berwenang untuk
membuat akta autentik tidak hanya notaris, namun juga Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT).

3. The Law Commission

Pengertian akta autentik dapat dikaji dan dianalisis dalam aturan The Law
Commission. Terminologi yang digunakan dalam The Law Commision, yaitu
deed. A deed may be defined as:

"A written instrument which is executed with the necessary formality, and by
which an interest, right, or property passes or is confirmed, or an obligation
binding on some person is created or confirmed".?

Akta dikonstruksikan sebagai:

a. instrumen tertulis;

b. dibuat sesuai dengan formalitas yang telah ditentukan;

c. substansinya memuat tentang:


1) kepentingan para pihak;

2) hak;

3) property; atau

4) kewajiban yang mengikat dari beberapa orang atau lebih.

4. Black's Law Dictionary

Pengertian akta autentik juga tercantum di dalam Balck Law Dictionary.

Akta autentik atau acte authentique adalah:

"A deed executed with certain prescribed formalities, in the presence of notary,
mayor,
greffer, or functionary qualified to act in the place in the which it is drawn up"

Artinya, yaitu sebuah akta notaris yang dibuat dengan formalitas yang telah
ditentukan, di hadapan notaris, walikota, panitera, atau pejabat yang memenuhi
syarat untuk itu dan bertindak di tempat di mana akta itu dibuat. Dalam definisi
ini, akta autentik dikonstruksikan dari segi:

a. bentuk akta;

"Surat tanda bukti yang dibuat oleh atau di hadapan pejabat yang berwenang
untuk itu, menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan".

Unsur-unsur yang tercantum dalam definisi ini, yaitu:

1. surat tanda bukti;

2. adanya pejabat yang berwenang:

3. bentuknya tertentu; dan

4. sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Surat tanda bukti merupakan tulisan yang sengaja dibuat untuk menyatakan
kebenaran dari sesuatu peristiwa atau perbuatan hukum. Pejabat yang bewenang
merupakan orang yang diberikan kekuasaan oleh undang-undang untuk
membuat akta. Pejabat yang berwenang untuk membuat akta autentik, yaitu:

1. Notaris; dan

2. PPAT.

Bentuknya tertentu artinya bahwa akta autentik sudah ditentukan susunannya


atau wujud, sebagaimana yang tercantum peraturan perundang undangan.
Bentuknya, seperti awal akta atau kepala akta, badan akta, dan akhir atau
penutup akta. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan artinya bahwa akta
autentik yang dibuat harus sama dan tidak boleh bertentangan dengan undang-
undang yang berlaku, baik yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Jabatan Notaris maupun peraturan perundang-undangan lainnya.

A. PENGERTIAN AKTA AUTENTIK

1. Apakah yang disebut akta otentik?

 Dalam Pasal 1868 KUHPer disebutkan bahwa : “Suatu akta otentik


ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan
undang-undang oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum
yang berkuasa untuk itu, di tempat dimana akta itu dibuat.”

2. Mengapa Akta Notaris dinyatakan sebagai alat bukti?

 Kekuatan pembuktian akta notaris sebagai alat bukti adalah


kekuatan pembuktian yang sempurna, karena keistimewaan dari
suatu akta otentik terletak pada kekuatan pembuktiannya.
Suatu akta otentik memberikan para pihak beserta ahli warisnya
atau orang-orang yang mendapat hak darinya suatu bukti yang
sempurna.

3. Siapa yang berwenang membuat akta autentik?

 Notaris dan
 PPAT ( Pejabat Pembuat Akta Tanah )
4. Dimana tempat Proses pembuatan akta dibuat?

 DI kantor Notaris/PPAT

5. Bagaimanakah 3 nilai kekuatan pembuktian akta autentik?

 Pembuktian secara Lahiriah

Kemampuan lahiriah akta Notaris, merupakan kemampuan


akta itu sendiri untuk membuktikan keabsahannya, sebagai akta
otentik (acta publica probant sese ipsa).Jika dilihat dari luar
(lahirnya) sebagai akta otentik serta sesuai dengan aturan hukum
yang sudah ditentukan mengenai syarat akta otentik, artinya sampai
ada yang dapat membuktikan bahwa akta tersebut bukan akta
otentik secara lahiriah.

 Formal 

Akta Notaris harus memberikan kepastian bahwa suatu


kejadian dan fakta tersebut dalam akta betul-betul dilakukan oleh
Notaris atau diterangkan oleh pihakpihak yang menghadap pada
saat yang tercantum dalam akta sesuai dengan prosedur yang sudah
ditentukan dalam pembuatan akta.

 Materil

Merupakan kepastian tentang materi suatu akta, karena apa


yang tersebut dalam akta merupakan pembuktian yang sah
terhadap pihak-pihak yang membuat akta atau mereka yang
mendapat hak dan berlaku untuk umum, kecuali ada pembuktian
sebaliknya

6. Kapan akta autentik dibatalkan demi hukum?

 Akta yang batal demi hukum terjadi karena mekanisme


pembuatannya melanggar substansi UUJN Mengenai kewenangan
notaris dalam membuat akta otentik dan Pasal 1320 ayat (3) dan (4)
KUHPerdata yang merupakan syarat objektif dalam melakukan
suatu perjanjian, yaitu mengenai suatu hal tertentu dan sebab atau
kausa yang diperbolehkan.

Anda mungkin juga menyukai