Akta Notaris adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris menurut KUH Perdata pasal
1870 dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang ada kekuatan pembuktian mutlak dan mengikat. Akta
Notaris merupakan bukti yang sempurna sehingga tidak perlu lagi dibuktikan dengan
pembuktian lain selama ketidak benarannya tidak bisa dibuktikan. Berdasarkan KUH
Perdata pasal 1866 dan HIR 165, akta notaris merupakan alat bukti tulisan atau surat
pembuktian yang utama sehingga dokumen ini merupakan alat bukti persidangan yang ada posisi
yang sangat penting. Pasal 1 ayat (7) UUJN, menyebutkan bahwa akta notaris adalah akta otentik
yang dibuat oleh atau dihadapan notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam
UUJN.
AKTA
1. SIAPA SAJA YANG BOLEH MEMBUAT AKTA
UU No 30 Tahun 2004 dalam Pasal 1 menyebutkan bahwa Notaris adalah
pejabat umum yang berwewenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan
lain sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Jabatan Notaris.