Anda di halaman 1dari 7

QUIS PERANCANGAN KONTRAK

Nama : Imanuel Arinatio Marpaung

Kelas : C

NIM : 180200171

PERTEMUAN 4 NOVEMBER 2021

Manusia dalam menjalankan aktivitasnya merasa perlu dijaga keamanan dalam aktifitasnya,
dalam hal ini tak terkecuali dalam aktifitas bisnis. Dalam konteks aktifitas bisnis, salah satu
instrument yang memberikan jaminan keamanan dan kepastian salah satunya adalah melalui
penyusunan kontrak.

Akta Otentik adalah akta yang dibuat dan ditentukan oleh undang-undang dihadapan pejabat
yang berwenang untuk itu dimana tempat akta itu dibuat.

Legalisasi

Legalisasi adalah surat yang telah dibaca dan isinya telah dijelaskan oleh Notaris kepada para
penghadap atau para pihak segera setelah ditandatanganinya surat tersebut. Di dalam legalisasi
tanggal surat dan legalisasi harus sama.

Warmeking adalah Surat hanya ditandatangani untuk didaftarkan yang dijamin tanggal
pendaftarannya saja.

Jenis akta otentik:

1. Akta hibah
2. Akta pendirian PT
3. Akta perkawinan
4. Akta perjanjian kawin
5. Akta kuasa memasang hipotek
6. Akta tanah
7. Akta pengakuan anak
8. Dsb
Jadi apabila ada akta otentik yang dibantah kebenarannya, maka si penyangkal harus
membuktikan ketidakbenaraanya. Namun bila akta dibawah tangan dibantah kebenarannya,
maka pihak yang mengajukan sebagai bukti yang harus membuktikan kebenarannya.

Untuk para pihak dalam pembuatan akta:

1. Akta dibawah tangan


Hanya pihak yang yang bersangkutan saja
2. Akta otentik
Pejabat umum yaitu notaris & PPAT

Misi Perancangan Kontrak

1. Secara maksimal mengakomodasi perlindungan hak dari hak orang yang diwakili di
dalam kontrak. Secara
2. Menghindari/mengecilkan potensi masalah
3. Meminimalisasi munculnya sengketa apabila tidak dapat dihindarkan

Unsur-unsur kontrak

1. Esensialia
Yaitu unsur yang selalu harus ada dalam suatu kontrak
2. Naturalia
Yaitu unsur yang diatur oleh UU namun para pihak dapat menggantinya
3. Acidentalia
Unsur yang ditambahkan sendiri oleh para pihak

Langkah-Langkah Pendahuluan dalam penyusunan kontrak:

1. Pahami latar belakang transaksi


2. Kenali dan pahami para pihak
3. Kenali dan pahami objek transaksi
4. Cari dan pahami dasar hukumnya
5. Susun garis besar transaksi
6. Susun pokok2 transaksi

Produk-produk dari notaris:


1. Minuta akta
yaitu asli akta notaris/akta yang dibuat oleh notaris
2. Salinan akta
yaitu Salinan kata demi kata dari seluruh akta. Dan pada bagian bawah Salinan akta
biasanya tercantum kata2 “diberikan sebagai Salinan yang sama bunyinya”
3. Kutipan akta
Yaitu kutipan kata demi kata dari satu atau beberapa bagian dari akta yang pada
bagian bawah dari kutipan tersebut “diberikan sebagai kutipan”
4. Grose akta
Adalah salah satu akta untuk pengakuan utang dengan kepala akta bertuliskan “DEMI
KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA YANG
MEMPUNYA KEKUATAN EKSEKUTORIAL”

PERTEMUAN 5 NOVEMBER 2021

Anatomi akte notaris

1. Awal akte/kepala akte


Memuat:
a. judul akte
b. Nomor akte
c. Jam, Hari, Tanggal, Bulan dan tahun
d. Memuat nama lengkap dan tempat kedudukan notaris
2. Badan akte
Memuat
a. Nama lengkap, tempat, dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan,
kedudukan, tempat tinggal para penghadap/orang yg mereka wakili
b. Berisi tentang keterangan mengenai kedudukan bertindak para penghadap
c. Isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari para pihak yang
berkepentingan
d. Berisi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan dan kedudukan, serta
tempat tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.
3. Akhir/penutup akte
Memuat:
a. Uraian tentang pembacaan akte
b. Uraian penandatanganan dan tempat penandatanganan, atau penerjemahan akta
apabila ada
c. Berisi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, dan kedudukan,
serta tempat tinggal dari saksi akte.
d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta atau
uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau
penggantian.

Syarat dari para penghadap ke notaris, paling sedikit 2 yakni:

1. Minimal 18 tahun atau telah menikah


2. Cakap melakukan perbuatan hukum

Tahapan penyusunan kontrak kerja dan kontrak bisnis internasional ada 3 tahapan:

1. Pra penyusunan kontrak


Dimana pada pra penyusunan kontrak para pihak perlu memperhatikan 4 hal, yakni:
- Identifikasi para pihak
- Penelitian awal aspek terkait
- Pembuatan MoU
- negosiasi
2. Penyusunan
Tahap yang menentukan dalam pembuatan suatu kontrak yang terdiri dari 5 tahapan,
yaitu:
- Pembuatan draft yg pertama, dimana pada tahap ini ditentukan judul kontrak,
pembukaan, pihak dalam kontrak, resital, isi kontrak dan penutup
- Saling tukar menukar rancangan kontrak
- Jika diperlukan, maka dapat diadakan revisi
- Dilakukan penyelesaian akhir
- Penutup dengan penandatanganan kontrak oleh masing-masing pihak.
3. Pasca penyusunan kontrak
Pada tahapan ini terdapat 2 hal penting yang harus diperhatikan yaitu:
- Pelaksanaan dan penafsiran serta alternative penyelesaian sengketa

PERTEMUAN 10 NOVEMBER 2021

Fungsi penting akta notaris ialah sebagai alat bukti dan kekuatan pembuktian, antara lain sbg
berikut:

1. Kekuatan pembuktian lahir


Kekuatan pembuktian yang didasarkan atas keadaan lahir apa yang tampak pada lahirnya,
yaitu bahwa surat yang tampaknya dari lahir seperti akte mempunya kekuatan seperti
akta…
2. Kekuatan pembuktian formil
Kekuatan pembuktian formil adalah didasarkan pada benar atau tidaknya pada pihak
yang bertanda tangan dibawah akte, sehingga kekuatan pembuktian formil memberi
kepastian ttg peristiwa bahwa pejabat dan para pihak menyatakan akan melakukan apa
yang dimuat dalam akta. Pejabat dalam hal ini ialah notaris
3. Kekuatan pembuktian materil
Memberikan kepastian tentang materi suatu akta yaitu memberi kepastian tentang
peristiwa bahwa pejabat atau para pihak melakukan pernyataan yang dimuat dalam akta

Notaris

Notaris merupakan salah satu profesi hukum di Indonesia, yang bertugas untuk melayani anggota
masyarakat ketika masyarakat berhadapan langsung dengan suatu otoritas kekuasaan, dimana
profesi hukum menuntut pemenuhan nilai moral dan pengembangannya. Notaris biasnaya
dihadapkan dengan berbagai masalah, dimana masyarakat yang memiliki masalah akan datang
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dengan harapan notaris akan memberikan solusi
atas masalah tersebut. Notaris berkewajiban memberikan penyuluhan hukum mengenai
permasalahan yang disodorkan kepadanya sekaligus menjadi penunjuk jalan yang benar ke arah
tercapainya kepuasan klien dalam membuat akta. Hal ini dimaksud untuk mewujudkan
kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum dalam melakukan perbuatan hukum. dimana
dalam melakukan perbuatan hukum masyarakat memerlukan adanya alat bukti yang menentukan
dengan jelas hak dan kewajiban seseorang sebagai subjek hukum dalam masyarakat. Pentingnya
peranan notaris dalam membantu menciptakan kepastian hukum serta perlindungan hukum bagi
masyarakat lebih bersifat preventif yakni bersifat mencegah terjadinya permasalahan hukum
dengan cara menerbitkan akta otentik yang dibuat dihadapannya terkait dengan status hukum,
hak dan kewajiban seseorang dalam hukum yang berfungsi sebagai alat bukti yang paling
sempurna di pengadilan apabila terjadi sengketa hak dan kewajiban terkait. Hal ini dapat kita
lihat pada pasal 15 ayat (1) UU No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 30 Tahun
2004 tentang Jabatan Notaris.

Perbandingan Hukum kontrak common law dan civil Law

Persamaannya:

Civil Law and common Law system contract merupakan kesepakatan yang dibuat oleh para
pihak dengan tujuan dan objek tertentu yang dibuat tanpa paksaan dan itikad baik

Perbedaannya:

Common Law

Secara pengertian kontrak adalah kesepakatan yang didasarkan pada proses penawaran dan
penerimaan. Kontrak adalah kesepakatan yang dibuat oleh 2 pihak atau lebih yang penegakannya
dilakukan oleh pengadilan. Kontrak juga merupakan kesepakatan untuk terikat secara hukum
berdasarkan alasan atau pertimbangan tertentu.

Civil Law

Pengertian kontrak adalah kesepakatan yang dibuat oleh 2 pihak atau lebih. Secara garis besar
prinsip berkontrak menurut tradisi common law, dasar kontraknya adalah putusan pengadilan,
sah atau tidaknya bergantung pada proses negosiasi, sah atau tidaknya penawaran bergantung
pada teori kotak pos, tindakan negosiasi adalah mutlak, berbentuk detail, dan sifatnya tidak bisa
diubah. Prinsip berkontrak negara civil Law adalah dasarnya kontraknya ialah KUHPerdata dan
KUHDagang, sah penawarannya tergantung teori penerimaan, dan sifatnya dapat dinegosiasi.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur kontrak common Law terdiri dari:

1. Para pihak
2. Keinginan untuk membuat ikatan hukum dan terikat secara hukum
3. Proses pertemuan para pihak
4. Penawaran dan penerimaan
5. Pertimbangan
6. Kesepakatan

Sementara untuk negara civil law unsur kontrak ialah para pihak dan kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai