Anda di halaman 1dari 37

SESI I : WORKSHOP PEMBUATAN BOARD GAME DARI A SAMPAI Z

Surabaya board game market (subogama) 2017


Ciputra World Surabaya, 13-14 Desember 2017

ADHICIPTA R. WIRAWAN
Game Designer
adhi@mechanimotion.com
081 2311 0935

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Agenda sesi 1
1. Peluang & Potensi Industri Board Game
2. Target Market & Target Costing
3. From Idea to Board Game Development Plan
4. Presentation of Board Game Development Plan

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Bagian 1/4
Peluang & potensi board game

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Apa pemicu pertumbuhan industri board game ?
1. Kejenuhan pasar industri digital / video game.
2. Kualitas waktu bersama teman dan keluarga yang kurang
akibat intensitas tinggi penggunaan smartphone/gadget
lainnya.
3. Board Game sebagai Video Konten Youtube.
4. Hadirnya board game community, cafe, dan library.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Board game vs video game in kickstarter

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Board game di youtube & film

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Kehadiran board game cafe & library

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


3 pasar utama board game di indonesia
1. Keluarga (Parenting)

Mengurangi ketergantungan pada gadget

Waktu berkualitas orang tua dan anak

Persepsi positif terhadap board game lebih tinggi daripada video game

2. Pendidikan (TK s.d. Universitas)



Alternatif Media pembelajaran yang lebih menarik

Setup yang lebih cepat dan tidak bergantung pada teknologi

Guru/dosen bisa memanfaatkan board game sebagai penelitian

3. Casual Gamer

Kualitas Hangout bersama teman atau keluarga

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Instansi & artis di industri board game indonesia

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Fase pertumbuhan industri board game
di indonesia

2015 2016 2017 ???

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Board game indonesia

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Penjualan waroong wars

Harga WW Rp 175.000 dan total sales dari 2015 s.d 2017 adalah 2443
Total Omzet yaitu Rp 427.525.000,00

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Kesimpulan 1

Saat ini pertumbuhan industri board game cukup besar baik dalam maupun
dan luar negeri. Indikator Pertumbuhan:
– Kenaikan jumlah publisher baik indie maupun major
– Kenaikan jumlah judul baru board game
– Kenaikan jumlah board game cafe dan library
– Kenaikan jumlah board game store baik online / offline
– Kenaikan jumlah keberhasilan penggalangan dana proyek board game di Kickstarter

Board game bukan sekadar tren sesaat tetapi solusi di banyak bidang.
– Peningkatan penelitian dengan menggunakan media board game (Google Scholar)
– Pemanfaatan board game di instansi seperti KPK, OJK, dan berbagai lembaga
pendidikan.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Bagian 2/4
Target market & target costing

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Apa penyebab kegagalan board game?

Sumber: Kummara

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Risiko kegagalan dalam
fase pembuatan board game

Risiko pada saat Concepting Phase

Risiko pada saat Play Test “Concept & Mechanic “ Phase

Risiko pada saat Design Phase

Risiko pada saat Play Test “User Experience & Initial
Balancing “ Phase

Risiko pada saat Production Phase

Risiko pada saat Sales & Promotion Phase

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Bagaimana menekan risiko kegagalan &
meningkatkan potensi penjualan board game?

Saat Concepting Phase dimasukkan 2 komponen yaitu:
– Target Market > HARUS ditentukan di awal sebelum
mengerjakan komponen lainnya.
– Target Costing > ditentukan setelah menentukan Target
Market Board Game.

Menambahkan Sales & Promotion Phase sebagai bagian
dari Game Design Process Model.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Apa penyebab kegagalan board game?

Target Market

Target Costing

Sales &
Promotion
Phase

Sumber: Kummara

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Tentukan rencana publikasi sejak awal

Indie publisher: memasarkan dan menjual sendiri board
game.

Major publisher: membuat board game sesuai kebutuhan
dan keinginan publisher (editor).
– Kesalahan TERBESAR pada desainer board game adalah
membuat board game baru mencari major publisher!!!
– Kenali portfolio publisher dan lakukan komunikasi dengan
pihak editor board game sebelum membuat board game.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Business model canvas

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


9 komponen business model canvas (1)
1. Customer segment (Target Market): Siapa target market yang dituju dari
board game ini?
a) Daya Beli (Menengah s.d. Atas) → Value over Price
b) Rentang umur
c) Profesi
d) Tingkat / Latar Belakang Pendidikan
e) Tingkat Kesulitan Game: Light, Medium, Hardcore
f) Dalam negeri vs Luar negeri
2. Value Proposition: Apa Manfaat & Tujuan yang diperoleh dari Target Market?
g) Singkat dan Jelas (140 karakter)

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


9 komponen business model canvas (2)
3. Channels: Bagaimana target market memperoleh informasi
dan mendapatkan board game kita?
– Store online
– Store offline
4. Customer Relationship: Bagaimana menjalin hubungan
dengan target market?
– Social Media
– Exhibition
– Community

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


9 komponen business model canvas (3)
5. Revenue Stream: Bagaimana Anda menghasilkan uang dari board game yang
dibuat?
– Core Game ?
– Expansion Game ? Stand Alone or Mix
6. Key Resources: Apa sumber daya utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan
board game Anda?
– Disainer Grafis
– Ilustrator
– Sculptor (miniatures)
– Programmer (hybrid product)
– Social Media Campaign

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


9 komponen business model canvas (4)
7. Key Activities: Apa aktivitas utama untuk mengolah Key Resources yang dimiliki
untuk menghasilkan board game?
– Pembuatan ilustrasi
– Pengerjaan layout kartu, board, box, rulebook
– Promosi board game
8. Key Partners: Siapa mitra utama yang terlibat dalam menghasilkan board game?
– Major Publisher
– Board Game Store / Distributor
– Event Organizer
– Online Store / e-Marketplace
– Percetakan

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


9 komponen business model canvas (5)
9. Cost Structure (Target Costing): Berapa anggaran yang Anda
butuhkan untuk menghasilkan board game?
– Biaya langsung

biaya prototype

Biaya ilustrator

Biaya disainer grafis
– Biaya Tidak langsung

promosi

Biaya internet, biaya listrik, biaya transportasi, dll.
– Tentukan anggaran produksi sejak awal sebagai constraint saat merancang
board game.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Pendanaan board game

Uang pribadi

Pinjaman Non Bank: teman, keluarga, kantor dll

Pinjaman Bank (Sangat tidak dianjurkan untuk pertama kali
membuat board game).

Crowdfunding (Galang Sendiri atau Melalui Platform)
– Dalam negeri (kitabisa, mekar, dll.)
– Luar negeri (kickstarter, indiegogo, dll.)

Pre Order (PO)

Mix

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Konsep target Costing (1)

Target Biaya (Biaya langsung+Biaya tidak langsung+Biaya
Distribusi) = Harga Board Game - Profit yang diinginkan

Total biaya ditentukan melalui survei dan observasi biaya
dari setiap komponen yang membentuk board game.
Sejak Concepting Phase s.d. Sales & Promotion Phase.

Biaya distribusi offline melalui retail store dialokasikan
antara 40% s.d. 50%

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Konsep Target costing (2)

Contoh kasus Waroong Wars → Pihak Kompas sudah melakukan kalkulasi
anggaran produksi board game, yaitu Rp 87.500/box, inilah yang disebut target
costing. Target costing ini ditentukan dari:
– Biaya langsung: ilustrasi, kartu, rulebook, boks (Sejak awal kompetisi tim WW sudah
meminimalisir anggaran), biaya royalti
– Biaya tidak langsung: biaya pengiriman, biaya administrasi, dll
– Biaya distribusi: Agar bisa masuk distribusi jaringan Gramedia, mereka meminta profit
50% yaitu Rp 87.500/box.

Target costing ini bisa berubah karena faktor internal (Penambahan/Pengurangan
komponen) dan faktor eksternal (kenaikan/penurunan harga kertas, dll.)

Perhatikan minimal jumlah produksi, semakin besar jumlah produksi maka biaya
produksi semakin murah.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Kompleksitas vs biaya produksi (1)

Kompleksitas board game akan mempengaruhi jumlah
komponen yang digunakan.

Semakin banyak komponen yang digunakan akan memicu
biaya produksi dan durasi waktu pengerjaan.

Biaya produksi dan waktu pengerjaan yang tinggi akan
meningkatkan risiko kegagalan.

Risiko kegagalan harus diidentifikasi dan dikelola oleh
Manajer Proyek Board Game.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Kompleksitas Board Game vs biaya produksi (2)
Tingkat
Kompleksitas

Biaya Produksi

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Penjadwalan pengembangan board game (1)

Ubah dari BMC → Key Activities ke dalam Gantt Chart
– Aktivitas
– Durasi waktu aktivitas

Total durasi pengerjaan dengan waktu normal dikalikan 1,5x
untuk estimasi keterlambatan.

Jika tingkat kesulitan pengembangan board game semakin
tinggi maka pengali estimasi keterlambatan makin tinggi.

Manfaatkan aplikasi sejenis Basecamp, Trello, dll untuk
Manajemen Proyek pengerjaan board game.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Penjadwalan pengembangan board game (2)

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Kesimpulan 2

Gunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai “PETA” bagi
Disainer BG, Editor BG, dan Publisher untuk mengontrol 3 hal:
Jadwal, Biaya, dan Kualitas.

Target Market adalah “segalanya” pada Concepting Phase dalam
board game design process.

Target Costing dirancang setelah Target Market ditentukan.
Penentuan targe biaya produksi baru diikuti penentuan harga dan
profit margin yang diinginkan.

Lakukan penjadwalan pengembangan board game untuk
memastikan board game Anda siap dirilis.

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Bagian 3/4
From idea to board game
development plan

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Tugas individu/tim
Board Game Development Plan

Buatlah overview board game plan
– Nama proyek board game (tidak harus judul BG)
– Penanggung jawab proyek
– Total Durasi waktu pengerjaan dari concepting phase s.d sales & promotion phase
– Sumber pendanaan: mandiri, pihak kedua (klien), pihak ketiga (pinjaman), dll.
– Publikasi (indie/major publisher)
– Target costing
– Harga jual ritel

Buatlah business model canvas

Buatlah gantt chart

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Bagian 4/4
board game development plan
presentations

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z


Instruksi sesi 2

Carilah beberapa referensi board game yang sesuai dengan rencana
anda.
– Youtube (tutorial dan play-through)
– Boardgamegeek (forum)

Rencanakan board game yang bisa anda buat dari komponen berikut:
– Kartu 104
– Cubes 4 warna @5 total 20 cubes
– Dadu 6 sisi
– Disk 5 warna

Sesi 1: Workshop Pembuatan Board Game dari A sampai Z

Anda mungkin juga menyukai