Di usia sekolah dasar, mempelajari coding tentu dimulai dari yang mudah dulu. Menurut
Okky Permatasari, seorang trainer dari Cody’s App Academy, ada beberapa tahapan di
mana masing-masing memiliki target tersendiri. Agar menarik, anak akan diajak untuk
membuat games sendiri. Sebagai pengenalan, ia akan belajar algoritma dasar untuk
membuat animasi sederhana. Kemudian, di tahap selanjutnya ia akan belajar transformasi
sehingga karakter dalam games terlihat lebih menarik. Setelah itu, ia akan belajar
membuat fungsi yang lebih interaktif dari karakter tersebut. Hingga akhirnya ia dapat
membuat games yang diinginkan.
Sebenarnya tak ada syarat khusus untuk mulai belajar bahasa pemrograman ini. Bila anak
terbiasa dengan gadget, sudah bisa membaca, dan memiliki minat membuat games, ia dapat
mulai belajar coding. Tak perlu khawatir apakah anak harus pandai matematika untuk bisa
mulai belajar, karena semua akan diberikan secara bertahap.
Apa Manfaatnya?
Mengasah kreativitas. Anak dapat membuat games berdasarkan gambar yang
dibuatnya sendiri. Ia akan terpacu untuk membuat karya yang kreatif.
Melatih problem-solving. Games dengan bahasa pemrograman visual akan melatih
logika dan konsep si kecil sehingga ia terbiasa untuk memecahka masalah secara
sistematis.
Fasih menggunakan teknologi. Tak sekadar mengerti cara memainkan aplikasi di
smartphone (menjadi konsumen), anak pun dapat membuatnya sendiri (menjadi
produsen).
Per bulan (untuk 4 sesi) dan breakdown kelas yaitu anak kelas 1-3 SD, dan anak kelas
3-6 SD.
Memperkenalkan Coding pada Anak
Yang harus dilakukan: Minta si kecil untuk memberikan beberapa ‘perintah’ kepada
robot, yang nantinya akan diterjemahkan oleh si robot menjadi beberapa gerakan.
Misal, “Maju 3 langkah ke depan!”, “Angkat kedua tangan ke depan dada!”, “Ambil
topi!”, “Angkat topi ke atas kepala!” Semakin spesifik perintah yang diberikan,
semakin mudah bagi si robot untuk menerjemahkan perintah tersebut menjadi
gerakan, hingga akhirnya tujuan akhir membuat si robot memakai topi sendiri pun
tercapai. Itulah coding!
Tujuan Kurikulum
1. Bangun logika dan algoritma
Coding atau programming, adalah aktifitas mencipta program komputer. Menurut Bill
Gates, pendiri Microsoft, “Belajar menulis program itu memperluas daya pikir,
membantu kita berpikir lebih baik, menciptakan cara pikir yang bermanfaat di semua
bidang.
2. Kembangkan psiko-sosial
Seperti dalam team startup technopreneur, setiap siswa tidak bekerja sendiri, tapi
bekerjasama dalam team 2-3 siswa sebagai Game Designer, Game Programmer dan
Project Manager. Menggunakan metode belajar SOLE (Self-Organized Learning
Environment), tiap anak akan bergantian role-playing, belajar bertukar pendapat,
berkompromi dan mengambil keputusan bersama dalam berbagai project inovasi
edu-games.
3. Berbagi manfaat
Berangkat dari motivasi bermain game, siswa-siswi diajak mencipta games digital
yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, menuangkankan ilmu-ilmu pengetahuan
yang mereka pelajari di sekolah. Seperti game matematika, sejarah, science, ekonomi
dll.
4. Melatih wirausaha
Karya game digital siswa-siswi tidak hanya untuk dimainkan sendiri, tapi untuk mereka
jual. Di akhir kurikulum dari setiap level, seluruh keluarga dan kerabat diundang
menghadiri presentasi Product Launching game perdana mereka. Produk game
mereka bisa dijual dalam bentuk CD, Android app di Google Play store dan bahkan di
toko game online mereka sendiri. Inovasi yang sukses, berangkat dari empati anak-
anak terhadap user karya mereka.
Kurikulum belajar untuk siswa 4-6 SD BERMAIN dan BELAJAR memprogram edu-game PC dalam team
profesional menggunakan software Scratch 2 dari MIT. Belajar logika kompleks, IPA, IPS, algoritma
komputer, teamwork, presentasi, dan entrepreneurship dengan cara yang MENYENANGKAN dan
SERU! Di akhir sesi, siswa akan mempresentasikan karya ciptanya ke pengunjung untuk kemudian
dilelang dan dijual dalam bentuk CD untuk komputer Windows PC dan Mac OS.
Our Program
Our Approach:
Our Courses:
Introduction to Coding
Kelas berlangsung selama satu bulan (sekali seminggu, 90 menit) untuk anak SD yang
belum memiliki pengalaman programing.
Memperkenalkan konsep dasar programming (sequencing, flexible sequences,
looping, event, dll).
Menggunakan visual programming language & online platforms/games: Tynker,
Kodable, Lightbot.
Mengerjakan simple projects dengan robot Sphero, BB8.
memprogram Sphero, BB-8, Dash, Cozmo robots dan circuit hardware Microbit
mengontrol robot with block programming
berkerja sama dalam group memecahkan masalah dengan programming