Anda di halaman 1dari 8

Fakultas Komputer Sarah Aulia

TUGAS 2 – Manajemen Sains

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA ORGANISASI


Sarah Aulia
175100053P
Fakultas Komputer
sarahaulia.student@umitra.ac.id

Abstract

Suatu keputusan tidak dapat terlepas dalam kehidupan kita sehari – hari, karena kita
selalu dihadapkan pada hal tersebut. Keputusan itu bersifat dari yang sederhana
sampai pada keputusan yang amat rumit dan sulit. Contoh yang sederhana, pada saat
kita baru bangun tidurpun kita sudah dihadapkan pada situasi yang diharuskan kita
untuk mengambil keputusan, apakah kita akan segera mandi atau duduk duduk
dahulu dan membaca koran pagi.

Seorang pemimpin organisasi harus mampu mengambil keputusan, walaupun banyak


faktor lain yang sangat besar pengaruhnya terhadap keputusanya, karena seseorang
pada saat tertentu sudah mengambil keputusan, tetapi hal ini bisa berbeda keputusan
disaat yang lain. Karena sebagian fungsi terpenting dari seorang pemimpin adalah
sebagai pengambil keputusan, sehingga keputusan yang diambil oleh seorang
pemimpin sangat berkenan dan menentukan terhadap tindakan apa yang perlu
dilaksanakan, siapa yang melakukan serta kapan, dimana, dan terkadang
bagaimana tindakan itu dilaksanakan. Misalnya seorang presiden perlu melakukan
keputusan siapa yang menjadi anggota kabinetnya ; seorang manager harus membuat
keputusan tentang perlu tidaknya mengangkat pegawai tambahan, pembelian mesin
baru, atau memberhentikan karyawanya. Karena suatu keputusan itu sangat penting
maka kemampuan untuk membuat keputusan yang sangat tepat dan berkwalitas
menjadi suatu hal yang mutlak harus dimiliki seorang pemimpin.

Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Tindakan, Manajemen.

1
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

A. PENDAHULUAN memiliki manfaat bagi


Pengambilan keputusan pada pengetahuan praktis.
umumnya adalah memilih Karena pengalaman seseorang
suatu jalur tindakan di antara dapat memperkirakan keadaan
beberapa alternatif yang sesuatu, dapat
tersedia melalui suatu proses memperhitungkan
mental dan berfikir yang logis. untung ruginya, baik buruknya
Ketika mencoba untuk keputusan yang akan
membuat keputusan yang dihasilkan.
terbaik, seseorang harus 3.Fakta
menimbang sisi positif dan Pengambilan keputusan
negatif dari setiap pilihan, dan berdasarkan fakta dapat
mempertimbangkan semua memberikan keputusan yang
alternatif. Untuk pengambilan sehat, solid, dan
keputusan yang efektif, baik. Dengan fakta, maka
seseorang harus mampu tingkat kepercayaan terhadap
memprediksikan hasil dari pengambilan keputusan dapat
setiap pilihan, dan berdasarkan lebih tinggi,
pada semua item tersebut, sehingga orang dapat
menentukan pilihan mana yang menerima keputusan-keputusan
terbaik untuk situasi tertentu. yang dibuat itu dengan rela dan
Pengambilan keputusan harus lapang dada.
berdasarkan beberapa tahapan 4.Wewenang
yang mungkin akan dilalui oleh Biasanya dilakukan oleh
pembuat keputusan. Tahapan pimpinan terhadap bawahannya
tersebut bisa saja meliputi atau orang yang lebih tinggi
identifikasi masalah utama, kedudukannya kepada orang
menyusun alternatif yang akan yang lebih rendah
dipilih dan seterusnya kedudukannya.
5.Rasional
Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan yang dihasilkan
Keputusan lebih objektif, logis, lebih
Menurut George R. Terry, transparan, konsisten untuk
dasar-dasar pengambilan memaksimumkan hasil atau
keputusan adalah sebagai nilai dalam batas kendala
berikut : tertentu, sehingga dapat
1.Intuisi dikatakan
Pengambilan keputusan yang mendekati kebenaran atau
berdasarkan intuisi atau sesuai dengan apa yang
perasaan bersifat subjektif, diinginkan.
sehingga mudah
terkena pengaruh.
2.Pengalaman
Pengambilan keputusan
berdasarkan pengalaman

2
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

B. PEMBAHASAN / STUDI kesalahan dalam pengelolaan


KASUS Nike. Si pelaksana ini melihat
Di awal-awal tahun, celah untuk ekspansi ke pasar
perusahaan Niketidak memiliki sepatu biasa. Data statistic
sumber dana untuk membeli mereka menunjukkan hampir
sebuah pabrik atau 90 % pembeli sepatu Nike
mempekerjakan banyak tidak menggunakan sepatu
karyawan. Modal yang dimiliki tersebut untuk atletik. Mereka
oleh Knight sangat kecil dan ia percaya bahwa sepatu casual
tidak bisa membeli sepatu dari akan diterima lebih baik oleh
Asia. Sebenarnya Nike konsumen. Sayangnya, hal
termasuk hollow corporation tersebut salah. Pendatang baru,
karena tidak memiliki pabrik Reebok, berkembang karena
manufacture sendiri, Nike sepatu aerobic dan mengambil
hanya perantara antara supplier posisi Nike sebagai produsen
dengan retailer. sepatu atletik nomor satu,
berdampak pada Nike untuk
Nike fokus pada menemukan memberhentikan 350
inovasi sepatu terbaru. karyawannya. Melihat
Kombinasi dari pekerja yang perusahaannya mengalami
murah dan perkembangan kekacauan, Knight kembali ke
pasar yang baik posisinya. Knight memutuskan
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan kembali
untuk bersaing dalam research posisi produsen sepatu nomor
and development. Di awal 80- satu melalui kecepatan
an, Nike menjadi produsen penjualannya. Seperti biasanya,
sepatu atletik nomor 1 di dunia. Nike memiliki anggaran iklan
Untuk memastikan bahwa yang sangat kecil, kebanyakan
supplier Nike memiliki kualitas dari promosinya dilakukan oleh
yang tinggi, Knight menuntut para pengecernya. Knight
mereka untuk mempunyai sekarang mengubah
hubungan dengan perusahaan pendekatannya dengan
lainnya. Jika supplier percaya kampanye “Just Do It” lewat
dan bekerja sama dengan Nike, televisi nasional dan majalah.
Knight memastikan bahwa Di bawah image baru Knight,
mereka akan puas dengan superstar seperti Michael
dirinya sendiri. Kemudian jika Jordan dan Bo Jackson
salah satusupplier menjadi memberi merek sepatunya
sangat mahal, Nike bisa sendiri, kampanye “Air Jordan”
mengganti supplier dengan dan “Bo Knows” menunjukkan
tetap menjaga kualitas yang pada konsumen bahwa atlet
ditetapkan. terbaik di dunia memakai Nike.

Ditahun 1983, orang Bagaimanapun suksesnya


kepercayaan Knight melakukan Nike, mereka akan selalu

3
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

menghadapi kompetisi. Reebok ukuran baik untuk anak-anak


adalah industri nomor dua yang maupun orang dewasa.
selalu menunggu kesempatan Spesifikasi dari tiap tipe sepatu
untuk menjadi nomor satu lagi. telah diberikan oleh
Jaringan supply di Asia pihak Nike untuk kemudian
sekarang digunakan oleh diproduksi oleh PT. Pratama
pesaing Nike, tidak lama abadi Industri sesuai dengan
setelah perusahaan mendapat syarat spesifikasi yang telah
keuntungan produksi. Jika Nike ada. Hasil produksi yang telah
melanjutkan dihasilkan oleh PT. Pratama
perkembangannya, Phil Knight abadi Industri, tidak boleh
dan staffnya harus melanjutkan dipasarkan di dalam negeri.
untuk mengembangkan inovasi Semua hasil produksi yang
sepatu terbaru yang sesuai telah ada merupakan hak dari
dengan image atletik. pihak Nike yang ada di
Beverton (USA) untuk
Nike adalah produsen sepatu kemudian akan diekspor lagi ke
nomor satu di dunia. Dengan negara lain, seperti Perancis,
permodalan yang sedikit, Nike swedia, India, Belgia, Kanada,
tidak mampu untuk membuat USA, Afrika
iklan untuk produknya. Nike Selatan, Argentina, Uruguay,
kemudian hanya menggunakan Chillie.
image dari atlet terkenal untuk
menarik minat konsumen. Nike sangat memegang kendali
Selain itu untuk menekan biaya karena mempunyai hak untuk
yang besar, Nike membeli memutuskan kerjasama bila
sepatu dari supplier Asia. Para harga dari supplier terlalu
pekerja Asia yang terkenal mahal, hal ini bisa berdampak
murah bisa menekan harga buruk bagi pekerja karena
yang ditawarkan supplier mereka tidak bisa menuntut
sehingga Nike bisa membeli kehidupan yang lebih baik
dengan harga yang lebih dengan peningkatan tunjangan
murah. pekerja otomatis akan
menambah biaya produksi
Sebagai contoh adalah supplier yang mengakibatkan harga
Nike yang berasal dari yang lebih mahal.Seperti yang
Indonesia yaitu PT.Pratama terjadi di China, Vietnam,
Abadi Industri. PT. Pratama Indonesia dan Meksiko. Nike
Abadi Industri adalah dikritik karena berusaha
perusahaan yang bergerak menutupi kondisi kerja yang
dalam bidang manufaktur buruk serta eksploitasi buruh.
sepatu lari (running shoes). Nike juga adalah perusahaan
Perusahaan ini memproduksi besar yang tidak memiliki
berbagai tipe running pabrik. Karena mereka lebih
shoes dalam berbagai jenis senang untuk outsourcing

4
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

kebutuhan-kebutuhan mereka saingannya seperti Reebok


terutama kepada sektor yang justru hanya mensponsori
informal, ataupun perusahaan suatu event olahraga saja.
lainnya, sehingga Disinilah pembuktian kekuatan
mengefisienkan dan merek dagang. Banyaknya
meminimalisir ongkos masalah ataupun konflik yang
produksi. terpublikasi, tidak akan
membuat kosumen beralih ke
Knight tidak mampu merek lain. Hal ini karena
mendelegasikan tugas dengan ikatan psikologis antara Nike
baik, sehingga di tahun 1983 dengan konsumen fanatiknya
Nike mengalami kemunduran telah terjadi, selebihnya,
karena tidak tepatnya biarlah konsumen yang
perencanaan dari pelaksana menilai.
yang dipercaya oleh Knight
waktu itu. Waktu itu pengelola Krisis yang dialami Nike pada
yang dipercaya Knight tahun 1983 tak lepas dari
mengubah image Nike dari proses pertumbuhan organisasi.
sepatu atletik menjadi sepatu Menurut Lary Greiner ada 5
kasual. Padahal saingannya tahap pertumbuhan organisasi,
Reebok lebih dahulu 1) kreativitas, 2) pengarahan,
mengembangkan sepatu untuk 3) pendelegasian, 4)
aerobik, sehingga konsumen koordinasi, dan 5) kerja sama.
lebih percaya pada Reebok. Nike mengalami krisis disaat
Nike membutuhkan tahap pendelegasian dimana
perencanaan baru untuk Knight tidak melakukan
mengembalikan posisi Nike kontrol yang ketat sehingga
sebagai produsen sepatu nomor keputusan bawahannya
satu dengan penjualan yang membawa dampak bagi Nike.
secepatnya. Knight kemudian melakukan
terobosan kilat untuk
membentuk kembali brand
image dari Nike. Menurut
Agyris “intervensi merupakan
C. ID SECURITY suatu aktivitas masuk ke dalam
QWTD4452377-ASP-5244107 sistem relationship yang
berjalan, baik diantara
D. KESIMPULAN individu, kelompok, maupun
Strategi Nike dalam membuat organisasi, dengan tujuan
image yaitu dengan membantu menuju suatu
mensponsori seorang atlet atau perubahan yang sukses” Dalam
suatu klub olahraga sehingga intervensi, terkadang perlu
akan timbul image bahwa Nike mendatangkan konsultan dari
dipakai oleh para atlet terkenal, luar organisasi, tetapi
hal ini tidak dilakukan oleh intervensi terbanyak dapat

5
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

dilakukan oleh managemen Inventori Barang Pada Balai


internal. Apa yang dilakukan Riset Standardisasi Industri
oleh Knight merupakan Bandar Lampung,” J. Inform.,
intervensi dari manajemen vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
internal. Marketing [2] A. S. Putra, “Paperplain:
differentiation strategy Execution Fundamental Create
mencoba menciptakan Application With Borland
kesetiaan para pelanggan Delphi 7.0 University Of Mitra
dengan cara memenuhi Indonesia,” 2018.
kebutuhan tertentu secara [3] A. S. Putra, “2018 Artikel
khusus. Organisasi tersebut Struktur Data, Audit Dan
mencoba menciptakan kesan Jaringan Komputer,” 2018.
yang menguntungkan bagi [4] A. S. Putra, “ALIAS
produk-produknya melalui MANAGER USED IN
iklan, segmentasi pasar, dan DATABASE DESKTOP
harga yang bersaing. Hal STUDI CASE DB DEMOS.”
tersebut salah satu strategi yang [5] A. S. Putra,
dilakukan oleh Knight dengan “COMPREHENSIVE SET OF
menciptakan produk baru PROFESSIONAL FOR
sesuai kebutuhan konsumen DISTRIBUTE COMPUTING.”
yang tidak lepas dari image [6] A. S. Putra, “DATA
olah raga. ORIENTED RECOGNITION
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
E. DISKUSI DELPHI XE 2 IN GPU-
Nike sebenarnya memiliki POWERED FIREMONKEY
posisi yang sedikit lemah bila APPLICATION.”
dihadapkan dengan retailer. [8] A. S. Putra, “HAK ATAS
Keuntungan Nike didapat dari KEKAYAAN INTELEKTUAL
penjualan ke retailer. Retailer DALAM DUNIA
tentunya akan bersaing dengan TEKNOLOGY BERBASIS
retailer lain dengan harga REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
termurah, hal ini dapat [9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
mengancam Nike karena PERATURAN
dengan hal tersebut maka PERUNDANGAN UU. NO 31
retailer akan menekan Nike TAHUN 2000 TENTANG
untuk menjual sepatunya DESAIN INDUSTRI
dengan lebih murah. BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
F. REFERENCE
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring TRADE SECRET CASE

6
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

STUDY SAMSUNG MOBILE [23] A. S. Putra, “ZQUERY


PHONE.” CONNECTION
[12] A. S. Putra, IMPLEMENTED
“IMPLEMENTATION PROGRAMMING STUDI
PATENT FOR APPLICATION CASE PT. BANK BCA Tbk.”
WEB BASED CASE STUDI [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
WWW. PUBLIKLAMPUNG. I. Hartati, “Metode SAW
COM.” (Simple Additive Weighting)
[13] A. S. Putra, sebagai Sistem Pendukung
“IMPLEMENTATION Keputusan Guru Berprestasi
SYSTEM FIRST TO INVENT (Studi Kasus: SMK Global
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Surya),” in Prosiding Seminar
[14] A. S. Putra, “MANUAL Nasional Darmajaya, 2018, vol.
REPORT & INTEGRATED 1, no. 1, pp. 85–97.
DEVELOPMENT [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
ENVIRONMENT BORLAND “Knowledge Management
DELPHI 7.0.” Online Application in PDAM
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Lampung Province,” in
RELEVAN SUPPORT Prosiding International
RESEARCH.” conference on Information
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR Technology and Business
RESEARCH STUDY CASE (ICITB), 2018, pp. 181–187.
OF APPLE. Inc.” [26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
[17] A. S. Putra, “PATENT B. Bachry, “Implementasi
PROTECTION FOR Genetic Fuzzy System Untuk
APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Kendaraan Bermotor Di Polda
IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
REQUIREMENT ON ASUS Zuhri, “Sistem Monitoring
NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa
[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,”
INDUSTRIAL IJEIS (Indonesian J. Electron.
TECHNOLOGY BASED 4.0.” Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR 221–232.
COMPONENT PALLETTE IN [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan
PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.

7
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 – Manajemen Sains

1, no. 1, pp. 289–294.

Anda mungkin juga menyukai