Anda di halaman 1dari 17

Instrumen Pasar Uang

dan Reksadana
AKHMAD FATCHAN MUBIN, S.E, AAAIJ, CSA.
Pasar Uang vs Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar Modal?

Pasar Uang = pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek.
Jangka waktu surat berharga yang diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun (ppt
Kelompok 6) – PBI No. 23/10/PBI/021 Tentang Pasar Uang. Biasanya untuk memenuhi likuiditas
suatu institusi
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan
efek, Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek. (UU No. 8 / 1995) Biasanya produk yang diterbitkan jangka
panjang.
Contoh Instrumen
Pasar Uang
◦ Deposito on call
◦ Deposito Berjangka (Time Deposits)
◦ Sertifikat Deposito (Certificate of Deposits)
◦ Negotiable Certificate of Deposit (NCD)

Pasar Modal
◦ Reksadana
◦ Obligasi
◦ Saham
Risiko Pasar Uang
Risiko suku bunga : fluktuatifnya suku bunga
Risiko reinvestment : penghasilan atas aset financial di reinvestasi namun ke aset yang return
rendah (dpet kupon 4% lalu hasil nya ditempatkan ke deposito dgn 2%)
Risiko gagal bayar : debitur gagal memenuhi kewajiban
Risiko mata uang : perubahan kurs mata uang yang tidak menguntungkan bagi suatu institusi
(ketika investasi USD , 1 USD = 14000, 1 tahun kemudian 1 USD jadi 10000, hasil dalam bentuk
IDR maka hasil investasi dalam rupiah menurun)
Risiko likuiditas : instrumen pasar uang yang sulit dijual kembali / dicairkan disaat membutuhkan
likuiditas / jatuh tempo
Perbedaan Deposito vs NCD
Deposito
◦ Bunga diterima rutin setiap bulan walaupun masih berjalan dan biasanya ARO sesuai kesepakatan
deposito dengan rate 4% per tahun, jatuh temponya 1 tahun, bunganya tiap bulan)

NCD
◦ Bunga diterima pada saat jatuh tempo , dan dapat diperjual belikan
Studi Kasus Batasan Investasi
BRI Life pada tanggal 1 Oktober 2021 mempunyai aset investasi 5.000 miliar rupiah, terdapat premi yang masuk sebesar
200 miliar di awal bulan dengan ketentuan sbb :
Deposito tersebut akan diinvestasikan dari premi yang masuk tersebut pada 4 bank dengan jumlah sama rata
Terdapat jadwal pembayaran klaim di tanggal 5 oktober 2021 sebesar 30 miliar rupiah (uang menggunakan premi baru)
Bunga bulanan : 2,75% - Deposito
Bunga harian : 2,45% - DOC
Bagaimana penentuan komposisi untuk mendapat return optimal ? Berapa penempatan deposito di 4 bank tersebut per
31 Oktober 2021 dan jumlah outstanding deposito atas premi yang masuk tersebut di 31 Oktober 2021 ?

Tgl 1 – 5 (jam 00.00 udah cair) – DOC = 200 . 2,45% hasilnya 200 + (2,45%*365*200 bio)
Tgl 5 maturity = 200
bayar klaim 30 M, sisa 170 M
Tgl 6 okt, 42,5 di 4 bank, sd 6 November , 2,75% , 170 M per 4 bank
Reksadana
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan
bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi
Kesimpulan dari pengertian 3 hal, yakni?
1. ada wadahnya
2. ada MI nya
3. ada efeknya yang ditampung di wadah itu
Keuntungan dan Risiko
Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi
dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko.
Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal.
Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola
oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau
kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
◦ Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk
dalam portfolio Reksa Dana tersebut

Risiko Likuiditas
◦ Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit
melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan
dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

Risiko Wanprestasi
◦ risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera
membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian,
agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa
Dana
Jenis Reksadana
Reksadana Pasar Uang
◦ Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang / deposito dengan jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Reksadana Pendapatan Tetap


◦ Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek
bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
Reksa Dana Saham (Equity Funds)
◦ Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat
Ekuitas,

◦ Produk turunan RD Saham


◦ Reksa dana indeks : jenis reksa dana yang dikelola untuk memperoleh hasil keuntungan investasi yang
mirip dengan indeks acuan, baik itu obligasi maupun indeks saham. Dijual di MI / Sekuritas. Reksadana
LQ45 : Reksadana yang isinya saham saham LQ45, return LQ45 = 9% , return yang diharapkan RD Indeks ??
Mendekati 9%
◦ ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di
Bursa Efek (dibentuk oleh indopremier investment management) isinya komposisi saham saham tertentu

Reksa Dana Campuran (Balanced / Discretionary Funds)


◦ Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang, maupun
deposito / setara kas
Bila diurutkan berdasarkan Risiko
Risiko paling besar ke rendah

◦ Saham
◦ Pendapatan tetap
◦ Campuran (60-80% pasar uang, 10-20% obli , maks 10% saham) , kalau mau ditaruh di nomor 2 maka
mayoritasnya adalah saham)
◦ Pasar Uang
Bila diurutkan berdasar return
Saham
Campuran (kalau mayoritasnya saham)
Pendapatan tetap
Pasar uang
Bagaimana Kondisi Iklim Investasi
Reksadana saat ini?
Reksa Dana Penyertaan Terbatas adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
Pemodal Profesional, yang selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi pada portofolio
Efek atau portofolio yang berkaitan langsung dengan proyek, misalkan Sektor Riil, sektor
infrastruktur dan lain lain.
KIK EBA : Efek Beragun Aset yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang
timbul dari surat berharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang timbul di kemudian hari
(future receivables), pemberian kredit termasuk KPR (Kredit Pemilikan Rumah/KPR atau
apartemen),
DINFRA adalah wadah berbentuk kontrak investasi kolektif yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya sebagian besar diinvestasikan
pada aset infrastruktur oleh manajer investasi.
Dana Investasi Real Estat (DIRE) adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset real estat, aset yang berkaitan
dengan real estat, dan/atau kas dan setara kas.
Bagaimana memilih reksadana yang
baik?
AUM nya diatas 1 triliun rupiah (atau tertinggi diantara sejenis)
Return yang unggul diatas kompetitornya
Perusahaan pengelola reksadana yang telah memiliki reputasi kredibel
Drawdown (ukuan volatilitas) yang rendah (stabil)

Anda mungkin juga menyukai