Anda di halaman 1dari 35

REKSADANA

MATERI 6
MATERI PEMBELAJARAN

• Konsep dasar Reksadana


• Jenis-jenis Reksadana
• Mekanisme Investasi Reksadana
• Risiko dan Return dalam Investasi Reksadana
• Cara Berinvestasi di Reksadana
SECTION 1:
KONSEP DASAR REKSADANA
PENGERTIAN & SEJARAH REKSADANA

• Reksadana adalah buah / hasil pemikiran dari konsep diversifikasi; semakin banyak
jenis saham atau instrumen keuangan lainnya yang dimiliki, akan semakin minim
risikonya.
• Reksadana merupakan kumpulan saham-saham, obligasi-obligasi atau sekuritas
lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola oleh perusahaan
investasi yang profesional (Manajer Investasi—MI)
• Dana dari kita akan disatukan dengan dana investor lain, sehingga akan menciptakan
suatu daya beli ‘bersama’ yang besar disbanding jika harus berinvestasi sendiri 
analogi sapu lidi
HARRY MAX MARKOWITZ
(1927-NOW)
• Bapak “Teori Portofolio Modern”
• Mempelajari efek dari risiko, return,
korelasi, dan diversifikasi aset terhadap
tingkat return investasi berbasis portofolio
yang bisa diharapkan.

“Jika tidak bisa memilih satu saham pemenang,


maka buatlah portofolio yang optimal. Anda
memang tidak akan menjadi seorang pemenang,
tapi juga tidak akan menjadi seorang pecundang
karenanya.
PENGERTIAN & SEJARAH REKSADANA
• Dimulai sejak 1996, pada tahun
2017 di Indonesia sudah terdapat
kurang lebih 1241 unit reksadana
yang bisa dibeli di marketplace
maupun melalui perantara Bank
Umum
• 108 RDPU
• 251 RDPT
• 163 RDC
• 258 RDS
• 27 ETF & Indeks
PENGERTIAN & SEJARAH REKSADANA

• Reksadana berasal dari kata Mutual Fund, dimana Fund = dana dan Mutual = saling
menguntungkan
• Seharusnya danareksa, tapi untuk menghindari kerancuan dengan nama PT Danareksa yang
sudah lebih dikenal sebelumnya maka namanya diputuskan menjadi Reksadana.
• Definisi Reksadana menurut UUPM No.8 / 1995 yaitu:

“Reksadana (Mutual Fund) adalah institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para
pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi
pada efek / sekuritas”
BENTUK-BENTUK REKSADANA
1. Perseroan (Corporate Type)
 Pada reksa dana berbentuk perseroan, perusahaan reksa dana (PT Reksadana) menghimpun
dana dengan cara menjual saham melalui melalui penawaran perdana (Initial Public Offering
/ IPO) kepada masyarakat. Dana yang terkumpul dari penjualan tersebut kemudian
diinvestasikan pada berbagai jenis surat-surat berharga
2. Kontrak Investasi Kolektif (Collective Investment Contract)

 Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif merupakan perjanjian kontrak antara
manajer investasi dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan reksa dana.
Dalam kontrak tersebut, manajer investasi diberi wewenang penuh untuk mengelola
portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan
penitipan dan administrasi secara kolektif.
BENTUK-BENTUK REKSADANA

• Poin perbedaan:

“Berbeda dengan reksa dana berbentuk perseroan, reksa dana KIK menerbitkan
unit penyertaan sampai sejumlah yang ditetapkan dalam AD/ART. Masyarakat
yang tertarik berinvestasi dapat membeli unit penyertaan reksa dana dan akan
mendapat tanda bukti berupa surat konfirmasi pembelian dari bank kustodian.”
SECTION 2:
JENIS-JENIS REKSADANA
Tabungan

Perbankan

Deposito
Reksadana Pasar Uang
SBPU [RDPU]

SBI Reksadana Pendapatan


Pasar Uang Tetap [RDPT]
T-Bills

Commercial Reksadana Campuran


Papers [RDC]
Sekuritas

Obligasi Reksadana Saham [RDS]

Pasar Modal Saham

Reksadana
JENIS-JENIS REKSADANA

 Reksadana Pasar Uang (RDPU) atau Money Market Fund (MM), yang
mayoritas isinya terdiri dari instrumen-instrumen keuangan dari pasar uang.
Dalam hal hubungan risk-return, analogikan saja seperti rujak dengan tingkat
kepedasan Level 1.
 Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) atau Fixed Income Fund (FI), yang
mayoritas isinya terdiri dari instrumen-instrumen keuangan berupa surat-
surat hutang yang diterbitkan baik oleh pemerintah negara, perusahaan-
perusahaan BUMN dan juga perusahaan-perusahaan swasta. Analoginya
seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 2.
JENIS-JENIS REKSADANA
 Reksadana Campuran (RDC) atau Balance Fund (BF), yang isinya terdiri dari
gabungan antara (1) surat-surat hutang dari pemerintah, BUMN, maupun
swasta, dan (2) saham dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa
saham. Antar satu reksadana campuran dengan yang lainnya memiliki
persentase alokasi yang berbeda terhadap kedua jenis instrumen keuangan
tersebut. Analoginya seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 3.
 Reksadana Saham (RDS) atau Equity Fund (EF), yang mayoritas isinya terdiri
dari instrumen keuangan berupa saham perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di bursa saham. Analoginya seperti rujak dengan tingkat kepedasan
Level 4.
PANDUAN PRAKTIS MEMILIH REKSADANA
ALASAN INVESTASI TUJUAN Rekomendasi RD
Untuk keperluan jangka panjang, persiapan Peningkatan nilai investasi Reksadana Saham atau
masa pensiun, pendidikan, tunjangan dalam jangka panjang Campuran yang berorientasi
kesehatan, dll (Growth) pada saham
Reksadana Pendapatan Tetap
Mempertahankan nilai modal dan atau Campuran yang
mementingkan faktor keamanan Pendapatan yang stabil berorientasi pada sekuritas
berbasis utang
Untuk keperluan jangka pendek yang Likuiditas Reksadana Pasar Uang
sewaktu- waktu dapat diambil
SECTION 3:
MEKANISME INVESTASI
REKSADANA
BAPEPAM Mengawasi

Efektif Mengajukan Pernyataan


Penawaran Umum/ Pendaftaran
penjualan terus menerus Instruksi
Jual/Beli
MANAJER PERANTARA
INVESTOR INVESTASI PEDAGANG EFEK
Permintaan
redemption Konfirmasi
Kontrak memuat:
• Hak dan Kewajiban MI
Menempatkan uang • Hak dan Kewajiban BK Melaksanakan Instruksi
tunai 1% • Hak dan Kewajiban Investor Jual/Beli

Pembayaran atas pembelian

BANK PASAR MODAL PASAR


KUSTODIAN UANG
Pembayaran pelunasan
(redemption)
SECTION 4:
RISIKO & RETURN DALAM
INVESTASI REKSADANA
MANFAAT REKSADANA

1. Mendapat dividen (dari instrumen saham) & bunga (dari instrumen deposito dan obligasi) yang akan
meningkatkan NAV suatu Reksadana
2. Mendapat distribusi laba capital
3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko
4. Biaya relatif rendah; maksudnya dana yang dibutuhkan untuk investasi
5. Harga suatu RD tidak terlalu dan tidak selalu bergantung dengan harga saham di bursa saham
6. Likuiditas terjamin
7. Pengelolaan portofolio yang professional dari MI  masih jadi perdebatan
RISIKO REKSADANA

1. Berkurangnya Unit Penyertaan (UP); dipengaruhi turunnya harga dari efek yang jadi bagian portofolio RD
2. Risiko likuiditas
3. Risiko politik dan ekonomi; karena perusahaan yang surat berharganya dibeli oleh RD juga dipengaruhi
oleh 2 risiko itu
4. Aset perusahaan RD tidak dilindungi; karena sifatnya tak berwujud (intangible) meskipun kepemilikan
bisa dibuktikan
5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatu saham reksadana tidak
bisa dihitung secara akurat juga
6. Manajemen perusahaan yang mengelola RD bisa saja melibatkan orang-orang tidak jujur
7. Ada kalanya perusahaan RD dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham tertentu / kelompok
NET ASSET VALUE (NAV)

• Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aset Bersih (NAB) per saham / unit adalah harga wajar dari portofolio
suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional, kemudian dibagi jumlah saham / unit penyertaan
yang telah beredar pada saat itu.
• Naik turunnya NAV ditentukan dari naik/turunnya investasi para pemegang saham unit penyertaan di
RD tersebut.
• Saat pertama kali saham dari suatu RD diterbitkan, NAV nya adalah sebesar Rp 1000 per saham.
Selanjutnya NAV akan dihitung tiap hari dan diumumkan secara luas. Nilai awal transaksi pada hari ini
berdasarkan NAV pada akhir hari kemarinnya.
RUMUS: NET ASSET VALUE (NAV)

𝑵𝑨𝑽 𝒏=𝑵𝑨𝑽 𝒏−𝟏+𝑵𝑪𝑰𝑵 𝑵𝑪𝑰𝑵=𝑵𝑰𝑰−𝑫𝑰+𝑵𝑪𝑮−𝑪𝑮𝑫


   

• NII = Net Investment Income


• NAVn = Net Asset Value baru (yang ke n) • DI = Dividend Income
• NAVn-1 = Net Asset Value sebelumnya (yang
ke n-1) • NCG = Net Capital Gain
• NCIN = Net Change in NAV (perubahan
bersih NAV)
• CGD = Capital Gain Distribution
RUMUS: UNIT PENYERTAAN &
REDEMPTION

  𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕
𝑼𝑷=
𝑵𝑨𝑽 (𝟏+ 𝑭𝒆𝒆)
𝑹𝒆𝒅𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒐𝒏=𝑼𝑷× 𝑵𝑨𝑽 (𝟏 − 𝑭𝒆𝒆)
 

• UP = Banyaknya unit penyertaan


• Investment = Jumlah uang/dana yang diinvestasikan
• Fee = Biaya Transaksi Penjualan
• NAV = Nilai Aktiva Bersih Reksadana
• Redemption = penebusan / penjualan RD
RETURN ON INVESTMENT

• ROI = Return on Investment


• Redemption = Nilai penebusan unit penyertaan
• Investment = Dana yang diinvestasikan (pada mulanya atau sampai saat ini)
• CGD = Capital Gain Distribution; uang tunai hasil keuntungan realisasi efek yang ditransaksikan dan
dibagikan kepada pemilik unit penyertaan secara proposional

  𝑹𝒆𝒅𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒐𝒏 − 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 +𝑪𝑮𝑫 −𝑻𝒂𝒙


𝑹𝑶𝑰=
𝑵𝑨𝑽 (𝟏+ 𝑭𝒆𝒆)
SECTION 5:
CARA BERINVESTASI DI
REKSADANA
Reksadana

Bank /
E-Commerce
Lembaga
Marketplace
Keuangan

Tokopedi Bank Umum Marketplace Manajer


BukaLapak (Swasta- Perusahaan Investasi
a BUMN) Sekuritas (langsung)
Berinvestasi melalui e-Commerce Marketplace
• Modal minimum relatif murah; mulai Rp 10.000 sudah bisa
berinvestasi
• Jumlah reksadana yang bisa dipilih sangat terbatas
• Proses isi data cepat karena full online, namun proses
verifikasi butuh D+2 hari
• Proses beli (subscription) & jual (redemption) butuh waktu
kliring D+2 hari
• Tidak ada proses risk profile assessment, Investor pemula
berisiko salah pilih Reksadana yang tidak sesuai dengan
tujuan keuangannya.
Berinvestasi melalui Bank / Lembaga Keuangan
• Modal minimum Rp 100.000 (melalui ketiganya)
• Penambahan Subscribe tiap bulannya bisa dilakukan terjadwal sesuai
kontrak yang bisa diperbaharui (jika lewat Bank & MI), atau secara
mandiri (jika lewat Marketplace Perusahaan Sekuritas)
• Pilihan reksadana jauh lebih banyak
• Proses mulai dari registrasi, verifikasi, sampai pembelian relatif cepat;
selesai pada hari itu juga.
• Pencatatan Jual-Beli (NAV dan UP-nya) difinalisasi setiap harinya,
setelah jam 13:00 WIB
• Hampir selalu ada risk profile assessment dari pihak Bank/LK sebagai
panduan bagi investor pemula agar tidak salah memilih Reksadana
BERINVESTASI DI REKSADANA = MEMILIH
MANAJER INVESTASI YANG KOMPETEN
SHARPE RATIO TREYNOR RATIO
• Sharpe Ratio dimaksudkan untuk membuka • Treynor Ratio dimaksudkan untuk membuka
fakta seberapa kompetenkah MI mengelola fakta seberapa kompetenkah MI mengelola
Reksadana-nya, jika dibandingkan dengan Reksadana-nya, jika harus menghadapi pasar
persentase investasi bebas risiko. saham secara keseluruhan.
• “Seberapa hebatkah MI mendapatkan Abnormal • “Seberapa hebatkah MI mendapatkan Abnormal
Return jika dihadapkan dengan Total Risiko dari Return jika dihadapkan dengan Risiko Pasar
portofolionya sendiri?” (Systematic Risk) dari portofolionya sendiri?”

  𝑬( 𝒓 ¿¿ 𝒑) −𝒓 𝒇   𝑬 (𝒓 ¿¿ 𝒑)− 𝒓 𝒇
𝑺𝒉𝒂𝒓𝒑𝒆 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐= ¿ 𝑻𝒓𝒆𝒚𝒏𝒐𝒓 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐= ¿
𝝈𝒑 𝜷𝒑
BERINVESTASI DI REKSADANA = MEMILIH
MANAJER INVESTASI YANG KOMPETEN

Sharpe Ratio cocok Treynor Ratio cocok


digunakan di digunakan di
Portofolio yang tidak Portofolio yang sudah
‘well-diversified’ ‘well-diversified’

Karena tugas Manajer Investasi membentuk Portofolio yang seharusnya


memang sudah well-diversified sejak awal (sehingga layak menawarkan
Reksadana kepada para kliennya), maka TREYNOR RATIO adalah ukuran
yang paling bagus…
CONTOH BERINVESTASI MELALUI
TOKOPEDIA
CONTOH BERINVESTASI MELALUI
TOKOPEDIA
CONTOH BERINVESTASI MELALUI
TOKOPEDIA
CONTOH BERINVESTASI MELALUI
TOKOPEDIA
CONTOH BERINVESTASI MELALUI
TOKOPEDIA
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai