Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 7

Puja Pertiwi 5552180044


Anis Maryanih 5552180079
Primandistya DW 5552180107
Made Ari Handayani 5552180118
◎ Definisi Akad Musyarakah AKAD MUSYARAKAH
Musyarakah/Sharikah/Syirkah/Kemitraan yaitu persekutuan antara dua orang
atau lebih. PSAK No. 106 mendefinisikan musyarakah adalah akad kerjasama
antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing
◎ Sumber hukum Akad Musyarakah
pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi 1. Surat An-Nisa ayat 12
berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi 2. Surat Sad ayat 24
dana. 3. H.R Imam Abu Dawud dan Imam Al-Hakim
◎ Jenis Akad Musyarakah 4. H.R Muslim
1. Berdasarkan ulama fiqih ◎ Rukun Akad Musyarakah
1. Syirkah Al Milk, kepemilikan bersama karena dua/lebih 1. Pelaku
memperoleh asset. 2. Objek Nusyarakah
2. Syirkah Al Uqud, kesepakatan dua/lebih untuk bekerjasama 3. Ijab Qabul
mencapai tujuan. Syirkah Al Uqud dibagi menjadi: 4. Nisbah Keuntungan
1. Syirkah Abdan, untuk menerima suatu pekerjaan
◎ Berakhirnya Akad Musyarakah
2. Syirkah Wujuh, tidak punya modal dan melalukan
1. Salah seorang mitra menghentikan akad
pembelian kredit menjual kontan.
3. Syirkah Inan, dalam modal perdagangan. 2. Salah seorang mitra meninggal atau hilang
4. Syirkah Mufawadah, menggabungkan jenis syirkah di akal
atas. 3. Modal musyarakah hilang/abis.
2. Berdasarkan PSAK ◎ Penetapan nisbah Akad Musyarakah
1. Musyarakah Permanen, bagian dana ditentukan saar akad dan 1. Pembagian keuntungan professional sesuai
jumlah tetap sama hingga akhir. (PSAK No. 106 par. 04) dengan modal
2. Musyarakah Menurun/Musyarakah Mutanakisah, bagian dana
2. Pembagian keuntungan tidak professional
salah satu pihak akan dialihkan ke pihak lain secara bertahap.
sesuai dengan modal
Pencatatan di akhir akad
Akuntansi untuk Pemilik Dana Akad Musyarakah kas, tidak rugi : kas xx
Investasi Musyarakah xx
◎ Pengakuan investasi musyarakah kas, rugi : kas xx
◎ Biaya pra akad penyisihan kerugian xx
investasi musyarakah xx
1. Mengeluarkan biaya jurnalnya:
Uang muka akad xx Akuntansi untuk Pengelola Dana Akad
Kas xx Musyarakah
◎ Pengukuran investasi musyarakah
1. Kas : 1. Penerima dana musyarakah diakui sebagai dana
Investasi musyarakah xx syirkah temporer
kas xx Kas : kas xx
2. Non kas: Dana Syirkah Temporer xx
investasi musyarakah xx
2. Pencatatan untuk pembagian lama jurnal saat
Akumulasi penyusutan xx
mencatat pendapatan
selisih penilaian asset musyarakah xx kas/piutang xx
pendapatan xx
asset non kas xx
◎ Apabila diperoleh keuntungan 3. Pencatatan yang diakui pada akhir akad
Kas/piutang xx Kas : Dana syirkah temporer xx
kas xx
pendapatan Bagi hasil xx Non kas : Dana syirkah Temporer xx
Rugi : Kerugian xx Aset non kas xx
Penyisihan Kerugian xx
AKAD MURABAHAH ◎ Rukun Akad Murabahah
1. Pelakunya cakap hukum dan baligh.
◎ Definisi Akad Murabahah 2. Objek jual beli memenuhi syarat sebagai
Murabahah adalah transaksi penjualan berikut:
barang dengan menyatakan harga perolehan 1. Barang halal
dan keuntungan (margin) yang disepakati 2. Barang memiliki nilai manfaat
oleh penjual dan pembeli. Dalam PSAK 102 3. Barang dimiliki oleh penjual
dijelaskan bahwa jika dalam akad tidak 4. Barang dapat diserahkan tanpa
mengatur diskon, maka diskon tersebut tergantung kejadian dimasa depan.
menjadi hak penjual. 5. Barang diketahui secara spesifik
◎ Jenis Akad Murabahah 6. Barang dengan kuantitas dan kualitas
1. Murabahah dengan pesanan yang jelas
2. Murabahah tanpa pesanan, berdifat 7. Harga barang diketahui pembeli dan
tidak mengikat. penjual
◎ Sumber hukum Akad Murabahah 8. Barang yang diakadkan ada di tangan
1. Q.S An-Nisa : 29 penjual.
2. H.R Muslim 3. Ijab qabul
Akuntansi untuk penjual Akad Murabahah Akuntansi untuk pembeli Akad
○ Saat akad, mengenai piutang
• Pada saat perolehan Beban piutang tak tertagih xx Murabahah
Aset Murabahah xx penyisihan piutang tak tertagih xx
• Aset yang diakui perolehan tunai
Kas xx Aset xx
○ Potongan pelunasan piutang, pada
• Penurunan nilai murabahah pesanan saat pelunasan (nilai pendapatan- kas xx
mengikat, ditanggung penjual potongan) • Beban tangguhan diamortisasi
Beban Penurunan Nilai xx Kas xx Utang murabahah xx
Margin murabahah tangguhan xx kas xx
asset murabahah xx
piutang murabahah xx Beban xx
• Diskon saat pembelian asset sebelum akad pendapatan margin murabahah xx beban murabahah tangguhan xx
(HP-Diskon) • Diskon pembelian setelah akad
Aset murabahah xx ○ Denda pembeli lalai Kas xx
kas xx Dana kebajikan-kas xx beban murabahah tangguhan xx
dana kebajikan-dend xx • Denda kelalaian pembeli
• Kewajiban penjual kepada pembeli atas kerugian-denda xx
pengembalian potongan, pembayaran
kepada pembeli ○ Pengakuan dan pengukuran kas/utang xx
penerimaan uang muka dari pembeli • Uang muka, pembeli membayar uang
Utang xx
Kas xx muka
kas xx Uang muka xx
utang lain-uang muka murabahah
• Keuntungan mrabahah, saat akad dan tunai xx kas xx
• Penyajian
Kas xx
○ Penyajian • Pengungkapan
Piutang murabahah xx
asset murabahah xx
○ Pengungkapan
pendapatan margin murabahah xx
AKAD SALAM
Manfaat Akad
DEFINISI
Akad dimana barang yang
Salam
diperjual belikan belum ada,
dan pembeli melakukan Bagi penjual Bagi Pembeli
pembayaran dimuka, dan
waktu penyerahan sudah
disepakati. Diperolehnya Memperoleh barang
dana untuk yang dibutuhkan
aktivitas dengan harga yang
produksi disepakati di awal

Transaksi jual beli dimana barang belum


Salam ada, namun pembayaran sudah dilakukan
Jenis Akad
Salam Transaksi jual beli yang terjadi antara
Salam Paralel pembeli, penjual, dan pemasok (supplier)
Sumber Hukum Akad Rukun Salam
Salam
• Al-Qur’an
1. Pelaku, terdiri atas penjual dan
pembeli
Surah Al-Baqarah ayat 282
2. Objek akad, berupa barang yang
akan diserahkan dan modal salam
• Hadits
3. Ijab Kabul / serah terima
“Barang siapa melakukan
salam, hendaknya ia
melakukannya dengan takaran Ketentuan • Pelaku adalah cakap hukum dan
yang jelas dan timbangan yang
jelas pula, untuk jangka waktu
Syariah baligh
• Objek akad harus bisa
yang diketahui.” (H.R. Bukhari
Muslim)
Akad ditakar/ditimbang
• Ijab Kabul dilakukan secara verbal,
Salam tertulis atau menggunakan cara
komunikasi modern
Berakhirnya Akad Salam
1. Barang yang dipesan tidak ada pada waktu yang ditentukan
2. Barang yang dikirim cacat/tidak sesuai dengan yang disepakati
3. Barang yang dikirim kualitasnya rendah, dan pembeli memilih untuk membatalkan
akad
4. Barang yang dikirik kualitasnya tidak sesuai akad tetapi pembeli menerimanya
5. Barang diterima
AKAD ISTISHNA
DEFINISI
Akad jual beli dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang
tertentu dengan kriteria dan Jenis Akad Istishna’
persyaratan tertentu yang
disepakati antara pemesan dan
penjual akan menyiapkan
barang yang di pesan sesuai Istishna’ Istishna’ Paralel
dengan spesifikasi yang telah
disepakati dimana ia dapat
menyiapkan sendiri atau melalui
Pemesanan
pembuatan barang Bentuk akad antara penjual
pihak lain
dan pemesan, dimana untuk
tertentu dengan memenuhi kewajibannya,
kriteria tertentu yang penjual melakukan akad
disepakati istishna’ dengan pihak lain
Sumber Hukum Akad Rukun Istishna
Istishna
Amir bin Auf berkata: 1. Pelaku, terdiri atas penjual dan
“Perdamaian dapat dilakukan pembeli
diantara kaum muslim kecuali 2. Objek akad, berupa barang yang
perdamaian yang mengharumkan akan diserahkan dan modal salam
yang halal dan menghalalkan 3. Ijab Kabul / serah terima
yang haram; dan kaum muslimin
terikat dengan syarat-syarat Ketentuan • Pelaku adalah cakap hukum dan baligh
• Objek akad harus jelas spesifikasinya
mereka kecuali syarat yang Syariah • Ijab Kabul dilakukan secara verbal,
mengharamkan yang halal dan
menghalalkan yang haram.” Akad tertulis atau menggunakan cara
(H.R. Tirmidzi) Istishna komunikasi modern

Berakhirnya Akad
Istishna
1. Dipenuhi kewajiban secara normal oleh kedua belah pihak
2. Persetujuan Bersama untuk mengakhiri kontrak
3. Pembatalan hukum kontrak. Hal ini terjadi jika muncul sebab yang masuk akal
untuk mencegah dilaksanakannya kontrak
D. Rukun dan ketentuan Akad Ijarah F. Akuntansi untuk pemberi sewa
AKAD IJARAH 1. pelaku yang terdiri atas pemberi 1. Biaya perolehan
A. Pengertian Akad Ijarah sewa tau pemberi jasa
2. biaya penyusutan
Ijarah dapat didefinisikan 2. objek akad ijarah yang berupa
manfaan asat dan pembayaran sewa, 3. pendapatan sewa
sebagai akad pemindahaan hak guna
atas suatu barang atau jasadalam atau maanfaat jasa dan pembayaraan 4. biaya perbaikan objek ijarah
wktu tertentu dengan pembayaran upah 5. perpindahan kepemilikan objek
upah atau sewa, tampa diikuti 3. ijab kabul/serah terima, ketentuan ijarah
dengan pemindahaan kepemilikan syariahnya: pelaku harus cakap 6. penyajian
barang. hukum dan baligh, objek akad ijarah.
7. Pengungkapan
E. Berakhirnya akad ijarah
4. periode akad sudah selesai sesuai
B. Jenis Akad Ijarah perjanjian G. Akuntansi untuk penyewa
1. Manfaat atas aset yang tidak 5. periode adak belum selesai 8. beban sewa
bergerak seperti rumah tau aset perjanjian namunpemberi dan 9. biaya pemeliharaan objek
bergerak seperti mobil penyewa akad sepakat menghentikan ijarah
2. Maanfaat atass jasa, yang akad ijarah
10. perpindahan kepemilikan
berasal dari karya atau 6. terjadi kerusakan aset
7. penyewa tidak dapat membayar 11. jika suatu entitas/penyewa
pekerjaan seseorag.
sewa. menyewakan kembali aset yang
C. Sumber hukum
8. salah satu pihak meninggal dan sebelumnya di sewa
3. Al-Qur’an (Al-Qashash Ayat ahliwaris tidak berkeinginan untuk 12. pengungkapan
26) meneruskan akad karena
4. As-Sunnah memberatakannya.
AKAD LAINNYA wakala
Akad
sharf wadiah h
Pengertian Wadiah Pengertian
Pengertian Akad Sharf ◎ simpanan (deposit) barang atau dana kepada pihak ◎ Bahasa : At Tahwidh: penyerahan, pendelegasian
atau pemberian mandat .
• Bahasa: penambahan, penukaran, lain yang bukan pemiliknya, untuk tujuan
◎ akad pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada
penghindaran, atau transaksi jual beli. keamanan.
pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan.
◎ adalah akad penitipan dari pihak yang mempunyai
• Terminologi: transaksi jual beli suatu ◎ Agen (Wakil) boleh menerima komisi (al-ujr) dan
uang/barang kepada pihak yang menerima titipan boleh tidak menerima komisi (hanya mengharap
valuta dengan valuta lainnya. Transaksi dengan catatan kapanpun titipan diambil pihak ridho Allah/ tolong menolong). Tetapi bila ada komisi
jual beli atau pertukaran mata uang, dapat penerima titipan wajib menyerahkan kembali atau upah maka akadnya seperti akad ijarah/sewa
uang/barang titipan tersebut dan yang dititipi
dilakukan baik dengan mata uang yang menyewa.
menjadi penjamin pengembalian barang titipan.
sejenis maupun yang tidak sejenis . Jenis – jenis akad Wadi’ah
Sumber Hukum
◎ Al Qur’an :
Sumber Hukum 1. Wadi’ah al amanah, yaitu wadi’ah dimana 1. QS.18:19
uang/barang yang dititipkan hanya boleh disimpan 2. QS 12:55
• ”Juallah emas dengan emas, perak dengan dan tidak boleh didayagunakan. Si penerima 3. QS 17:34
perak, gandum dengan gandum, sya’ir titipan tidak bertanggungjawab atas kehilangan ◎ As Sunnah
dan kerusakan yang terjadi pada barang titipan Diriwayatkan dari Busr bin ibn Sa’diy al Maliki
dengan sya’ir, kurma dengan kurma, dan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau (HR Bukhori Muslim)
garam dengan garam (dengan syarat harus) kecerobohan penerima titipan dalam memelihara
titipan tersebut. Berakhirnya Akad Wakalah
sama dan sejenis serta secara tunai. Jika 2. Wadi’ah yadhamanah, yaitu wadi’ah dimana si ○ Salah seorang pelaku meninggal dunia
jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika penerima titipan dapat memanfaatkan barang
atau hilang akal, karena jika ini terjadi
titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan
dilakukan secara tunai ” (HR Muslim) menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut salah satu syarat wakalah tidak terpenuhi
Rukun sharf secara utuh setiap saat, si pemilik
menghendakinya. Hasil dari pemanfaatan barang
○ Pekerjaan yang diwakilkan sudah selesai
• Pelaku terdiri dari pembeli dan penjual, tidak wajib dibagihasilkan dengan pemberi titipan. ○ Pemutusan oleh orang yang mewakilkan
harus cakap hukum dan baligh Namun penerima titipan boleh saja memberikan ○ Wakil mengundurkan diri
bonus dan tidak boleh diperjanjikan sebelumnya
• Obyek Akad berupa mata uang kepada pemilik barang. ○ Orang yang mewakilkan sudah tidak
• Ijab kabul/ serah terima Sumber Hukum memiliki status kepemilikan atas sesuatu
◎ Al Qur’an : QS 2:283 yang diwakilkan.
◎ As Sunnah : (HR Abu Dawud dan Al Tirmidzi)
h Qard hasan
Pengertian
◎ Bahasa :dhaman (jaminan), hamalah (beban), dan za’amah (tanggungan). . Pengertian
◎ perjanjian pemberian jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafi’il) kepada pihak ketiga ◎ pinjaman tanpa dikenakan biaya (hanya
(makful lahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau pihak yang ditanggung (makful wajib membayar sebesar pokok
anhu/ashil). utangnya), pinjaman uang seperti inilah
◎ salah satu jenis akad tabarru’ yang bertujuan untuk saling tolong menolong. Namun, yang sesuai dengan ketentuan syari’ah
penjamin dapat menerima imbalan sepanjang tidak memberatkan. Apabila ada imbalan
maka akad kafalah bersifat mengikat dan tidak dapat dibatalkan secara sepihak. (tidak ada riba).
◎ bertujuan untuk diberikan pada orang
Sumber Hukum
◎ Al Qur’an : yang membutuhkan atau tidak memiliki
(QS :3:37) kemampuan finansial, untuk tujuan
(QS 12:72) sosial atau untuk kemanusiaan.
◎ As Sunnah
(HR Abu Dawud, At Tirmidzi) ◎ Biaya administrasi, dalam jumlah yang
(HR Bukhari) terbatas, diperkenankan untuk
Berakhirnya Akad Kafalah dibebankan kepada peminjam.
◎ Ketika utang telah diselesaikan, baik oleh orang yang berutang atau oleh Sumber Hukum
penjamin. Atau jika kreditor menghadiahkan atau membebaskan utangnya kepada ◎ Al Qur’an :
orang yang berutang. 1. (QS 2:280)
◎ Kreditor melepaskan utangnya kepada orang yang berutang, tidak pada penjamin.
◎ As Sunnah
1. (HR Muslim)
Maka penjamin juga bebas untuk tidak menjamin utang tersebut. Namun, jika 2. (HR Muslim)
kreditor melepaskan jaminan dari penjamin, bukan berarti orang yang berutang 3. (HR Bukhari)
telah terlepas dari utang tersebut.
HIWALA
◎ Ketika utang tersebut telah dialihkan (transfer utang/hawalah). Dalam kasus ini rahn
baik orang terutang ataupun penjamin terlepas dari tuntutan utang tersebut Pengertian
H
◎ Ketika penjamin menyelesaikan ke pihak lain melalui
Sumber Hukum proses arbitrase dengan ◎ Bahasa : tetap, kekal, dan jaminan
Pengertian
kreditor. ◎ (HR. Bukhari Muslim))
◎ Terminologi : menahan barang sebagai jaminan atas utang
◎ Bahasa
◎ Kreditor: dapat
pengalihan, pemindahan,
mengakhiri Jeniswalaupun
kontrak kafalah Hiwalahpenjamin tidak
◎ perjanjian pinjaman dengan jaminan atau dengan
perubahan warna kulit atau memikul ◎ Hiwalah al-muqayyadah (pemindahan
menyetujuinya melakukan penahanan harta milik si peminjam sebagai
sesuatu di atas pundak. bersyarat) adalah pemindahan sebagai
◎ akad pengalihan utang dari satu pihak ganti dari pembayaran utang pihak jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang gadaian
yang berutang kepada pihak lain yang pertama kepada pihak kedua. baru dapat diserahkan kembali pada pihak yang berutang
wajib menanggung (membayar) ◎ Hiwalah al-muthlaqah (pemindahan apabila utangnya sudah lunas.
Sumber Hukum : Al Qur’an (QS.2:283), As Sunnah
utangnya. mutlak) adalah pemindahan utang yang
◎ akad pengalihan piutang dari satu tidak ditegaskan sebagai ganti dari
(H.R Bukhari Nasa’i & Ibnu Majah, HR Al Syafi’i,
pihak yang berpiutang kepada pihak pembayaran utang pihak pertama AlDaraquthni & Ibnu Majah, serta HR Bukhari)
ZAKAT, INFAK DAN SHADAQOH
Pengertian dari hubungan Manfaat infak dan shadaqoh
antara zakat, infak, dan 1. mencegah datangnya bala (kesulitan)
2. memelihara harta dari hal-hal yang tidak diinginkan
shadaqoh 3. mengharap keberkahan harta yang dimiliki

Zakat merupakan suatu kewajiab Sumber Hukum


1. Al-Qur’an (At-taubah ayat 103)
muslim yang harus diutamakan dan
2. As-sunnah
bukan merupakan hak, sehingga
kita tidak dapat memilih untuk Syarat dan Wajib Zakat
membayar atau tidak. Syarat wajib zakat yaitu: Syarat harta yang wajib di zakatkan
Infak artinya mengeluarkan harta 1. islam 1. halal
2. merdeka 2. milik penuh
karena taat kepada Allah S.W.T dan 3. memiliki satu nisab 3. berkembang
menurut kebiaaan yaitu untuk dari slah satu jenih 4. cukup nisab
memenuhi kebutuhan. Sedangkan harta yang wajib 5. cukup haul
dikenakan zakat dan 6. bebas dari utang
Shadakoh adalah sesuatu yang cukup haul 7. lebih dari kebutuhan pokok
ma’ruf (benar dalam pangan
syariah).
Persamaan zakat dan pajak Perbedaan Zakat dengan Pajak
1. pajak merupakan ketaatan
1. bersifat wajib dan mengikat atas 1. Zakat merupakan manifestasi
warga negara kepada
harta yang ditentukan, dan ada ketaatan umat terhadap
pemimpinnhya
sanksi jika mengabaikannya perintah Allah
2. pajak dibentuk oleh hukum
2. zakat dan pajak harus disetorkan 2. zakat telah ditentukan
3. pajak dikeluarkan oleh
pada lembaga resi agar tercapai kadarnya didalam Al-Qur’an
setiap warga negara tanpa
optimalisasi penggalangan dah Hadist
emandang apa agama dan
danadan maupun penyalurannya 3. zakat hanya dikeluarkan oleh
keyakinannya
3. zakat dan pajak memiliki tujian kaum muslimin
4. pajak hanya berlaku dalam
yang sama, untuk membantu 4. zakat berlaku pada setiap
garis territorial suatu
perekonoian dan pengatasnamaan mulim yg yang telah mencapai
negara saja
kemisinanan nisab tanpa memandang di
5. pajak tidak memakai niat
4. tidak ada janji akan memperoleh negara mana ia tinggal
imbalan materi tertentu di dunia 5. zakat adalah suatu ibadah dan
5. zakat dan pajak dikella oleh wajib dengan niat
negara pada pemerintah islam.
Jenis Zakat
1. Zakat jiwa/zakat fitrah, zakat yang diwajibkan pda
setiap muslim setelah matahari terbenah akhir bulan
Ramadhan.
2. Zakat harta. Zakat yang boleh dibayarkan pada waktu
yaang tidak tertentu.
Perlakuan Akuntansi Akuntansi untuk Infak atau Sedekah
1. penerimaan sedekah diakui pada saat aset
Akuntansi untuk zakat
1. pengakuan zakat diakui saat aset kas dan
dan lainnya diterima
ainnya diterima 2. penurunan nilai aset infak diakui sebagai
2. penurunan nilai aset zakat pengurangan dana dan kerugian
3. zakat yang disalurkan daan keterangan 3. dana infak sedekah sebelumnya disalurkan
harus sesuai dapat dikelola dalam jangka waktu
4. amil berhak mengambil bagian dari
zakat untuk menutup biaya operasional sementara untuk hasil yang optimal
5. beban penhimpunan dan penyaluran 4. penyaluran daana diakui sebagai
zakat harus diambil dari porsi amil. pengurangan sebesarjumlah yang
6. zakat dikatakan telah disalurkan apabila diserahkan dan nilai tercatat aset yang
bnar-benar disalurkan diserahkan
7. dana zakat seperti mobil ambulans
diakui sebagai penyalur zakat 5. penyaluran kepada amil lain merupakan
seluruhnya atau penyalur zakat secara penyaluran yang mengurangi dana
bertahap 6. penyaluran kepada peneria akhir dalam
8. amil harus mengungkapkan terkait skema dicatat sebagai piutang
dengan transaksi zakat 7. amil harus mengungkapkan hal-hal yang
terkait dengan transaksi

Anda mungkin juga menyukai