Anda di halaman 1dari 10

BAB 2 – VARIABEL ACAK

Definisi 2.1. (Fungsi Kumulatif Distribusi/cdf)

Dinotasikan dengan 𝐹𝑋 (𝑥) atau 𝐹(𝑥), untuk variabel acak 𝑋, disebut sebagai Fungsi Distribusi, yaitu
peluang bahwa 𝑋 kurang dari atau sama dengan nilai yang diberikan, yaitu 𝐹𝑋 (𝑥) = Pr⁡(𝑋 ≤ 𝑥), dan
memenuhi sifat-sifat berikut:

1. 0 ≤ 𝐹(𝑥) ≤ 1 untuk ∀𝑥

2. 𝐹(𝑥) adalah fungsi tak turun

3. 𝐹(𝑥) kontinu kanan

4. lim 𝐹(𝑥) = 0 dan lim 𝐹(𝑥) = 1


𝑥→−∞ 𝑥→∞

Contoh:
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
1. 𝐹1 (𝑥) = {0,01𝑥,⁡⁡⁡⁡0 ≤ 𝑥 < 100
1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 100
• Sifat 1 terpenuhi karena⁡0 ≤ 𝐹1 (𝑥) ≤ 1 untuk ∀𝑥
• Sifat 2 terpenuhi karena untuk 0 ≤ 𝑥 < 100 (fungsi tak turun jika 𝐹 ′ (𝑥) ≥ 0), 𝐹1′ (𝑥) = 0,01 ≥ 0
• Sifat 3 terpenuhi, karena
saat 𝑥 = 0,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹1 (𝑥) = lim+ 0,01𝑥 = 0,
𝑥→0 𝑥→0
𝐹1 (0) = 0,01(0) = 0,
dan lim+ 𝐹1 (𝑥) = 𝐹1 (0) = 0
𝑥→0
saat 𝑥 = 100,
limit kanannya adalah: lim + 𝐹1 (𝑥) = lim + 1 = 1,
𝑥→100 𝑥→100
𝐹1 (100) = 1,
dan lim + 𝐹1 (𝑥) = 𝐹1 (100) = 1
𝑥→100
• Sifat 4 terpenuhi, karena lim 𝐹1 (𝑥) = 0 dan lim 𝐹1 (𝑥) = 1
𝑥→−∞ 𝑥→∞

0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
2. 𝐹2 (𝑥) = { 2000 3
1 − (𝑥+2000) ,⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 0

• Sifat 1 terpenuhi karena 0 ≤ 𝐹2 (𝑥) ≤ 1 untuk ∀𝑥.


2000
Untuk 𝑥 ≥ 0, (𝑥+2000) bernilai pecahan sehingga jika dipangkatkan 3 menghasilkan pecahan
2000 3 2000 3
atau (𝑥+2000) < 1, akibatnya 1 − (𝑥+2000) > 0
• Sifat 2 terpenuhi karena untuk 𝑥 ≥ 0,

Ira Rosianal Hikmah


2000 3 20003
𝐹2 (𝑥) = 1 − (𝑥+2000) = 1 − (𝑥+2000)3 = 1 − 20003 (𝑥 + 2000)−3
3×20003
𝐹2′ (𝑥) = −20003 (−3)(𝑥 + 2000)−4 = (𝑥+2000)4 > 0
• Sifat 3 terpenuhi, karena
saat 𝑥 = 0,
2000 3
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹2 (𝑥) = lim+ 1 − (𝑥+2000) = 1 − 13 = 0,
𝑥→0 𝑥→0
2000 3
𝐹2 (0) = 1 − (0+2000) = 0,
dan lim+ 𝐹2 (𝑥) = 𝐹2 (0) = 0
𝑥→0
• Sifat 4 terpenuhi, karena lim 𝐹2 (𝑥) = 0 dan
𝑥→−∞
2000 3 2000 3
lim 𝐹2 (𝑥) = lim 1 − (𝑥+2000) = 1 − lim (𝑥+2000) = 1 − 0 = 1
𝑥→∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞

0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
0,5,⁡⁡⁡⁡⁡⁡0 ≤ 𝑥 < 1
0,75,⁡⁡⁡1 ≤ 𝑥 < 2
3. 𝐹3 (𝑥) =
0,87,⁡⁡⁡⁡2 ≤ 𝑥 < 3
0,95,⁡⁡⁡3 ≤ 𝑥 < 4
{ 1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 4

• Sifat 1 terpenuhi karena 0 ≤ 𝐹3 (𝑥) ≤ 1 untuk ∀𝑥.


• Sifat 2 terpenuhi karena jika 𝑥1 ≤ 𝑥2 maka 𝐹3 (𝑥1 ) < 𝐹3 (𝑥2 )
• Sifat 3 terpenuhi, karena
saat 𝑥 = 0,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹3 (𝑥) = 0,5,
𝑥→0
𝐹3 (0) = 0,5,
dan lim+ 𝐹3 (𝑥) = 𝐹3 (0) = 0,5
𝑥→0
saat 𝑥 = 1,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹3 (𝑥) = 0,75,
𝑥→1
𝐹3 (1) = 0,75,
dan lim+ 𝐹3 (𝑥) = 𝐹3 (1) = 0,75
𝑥→1
saat 𝑥 = 2,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹3 (𝑥) = 0,87,
𝑥→2
𝐹3 (2) = 0,87,
dan lim+ 𝐹3 (𝑥) = 𝐹3 (2) = 0,87
𝑥→2
saat 𝑥 = 3,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹3 (𝑥) = 0,95,
𝑥→3
𝐹3 (3) = 0,95,
dan lim+ 𝐹3 (𝑥) = 𝐹3 (3) = 0,95
𝑥→3
saat 𝑥 = 4,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹3 (𝑥) = 1,
𝑥→4
𝐹3 (4) = 1,

Ira Rosianal Hikmah


dan lim+ 𝐹3 (𝑥) = 𝐹3 (4) = 1
𝑥→4
• Sifat 4 terpenuhi, karena lim 𝐹3 (𝑥) = 0 dan lim 𝐹3 (𝑥) = 1
𝑥→−∞ 𝑥→∞

0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
4. 𝐹4 (𝑥) = {
1 − 0,3𝑒 −0,00001𝑥 ,⁡⁡⁡𝑥 ≥ 0
• Sifat 1 terpenuhi karena 0 ≤ 𝐹4 (𝑥) ≤ 1 untuk ∀𝑥.
Untuk 𝑥 ≥ 0,
𝑥≥0
⇔ −0,00001𝑥 ≤ 0
⇔ 0 ≤ exp(−0,00001𝑥) ≤ exp(0) = 1
⇔ 0 ≤ 0,3⁡ exp(−0,00001𝑥) ≤ 0,3
⇔ 1 − 0,3 ≤ 1 − 0,3⁡ exp(−0,00001𝑥) ≤ 1
⇔ 0,7 ≤ 1 − 0,3⁡ exp(−0,00001𝑥) ≤ 1
⇔ 0,7 ≤ 𝐹4 (𝑥) ≤ 1
• Sifat 2 terpenuhi karena untuk 𝑥 ≥ 0,
𝐹4′ (𝑥) = −0,3⁡(−0,00001)𝑒 −0,00001𝑥 = 0,000003𝑒 −0,00001𝑥 ≥ 0, karena nilai 𝑒 −0,00001𝑥 ≥ 0
• Sifat 3 terpenuhi, karena
saat 𝑥 = 0,
limit kanannya adalah: lim+ 𝐹4 (𝑥) = lim+ 1 − 0,3𝑒 −0,00001𝑥 = 0,7,
𝑥→0 𝑥→0
𝐹4 (0) = 1 − 0,3𝑒 −0,00001(0) = 1 − 0,3(1) = 0,7,
dan lim+ 𝐹4 (𝑥) = 𝐹4 (0) = 0,7
𝑥→0
• Sifat 4 terpenuhi, karena lim 𝐹4 (𝑥) = 0 dan lim 𝐹4 (𝑥) = lim 1 − 0,3𝑒 −0,00001𝑥 = 1 − 0 = 1
𝑥→−∞ 𝑥→∞ 𝑥→∞

Definisi 2.2. (Support)

Support dari variabel acak merupakan himpunan dari sejumlah nilai yang mungkin dari variabel

Support sering disebut sebagai ruang sampel.

Definisi 2.3. (Variabel Acak Diskrit dan Kontinu)

Suatu variabel acak dikatakan diskrit jika support nya memuat sejumlah nilai yang berhingga sedangkan
kontinu jika fungsi distribusinya kontinu dan terturunkan dimanapun kecuali di sejumlah nilai berhingga.
Variabel acak dikatakan mixed atau campuran jika bukan diskrit dan bukan kontinu.

Definisi 2.4. (Fungsi Survival)

Dinotasikan dengan 𝑆𝑋 (𝑥) atau 𝑆(𝑥), untuk suatu variabel acak 𝑋, merupakan peluang bahwa 𝑋 kebih
besar dari nilai yang diberikan, yaitu 𝑆𝑋 (𝑥) = 𝑃𝑟(𝑋 > 𝑥) = 1 − Pr(𝑋 ≤ 𝑥) = 1 − 𝐹𝑋 (𝑥), dan
memenuhi sifat-sifat berikut:

Ira Rosianal Hikmah


1. 0 ≤ 𝑆(𝑥) ≤ 1 untuk ∀𝑥

2. 𝑆(𝑥) adalah fungsi tak naik

3. 𝑆(𝑥) kontinu kanan

4. lim 𝑆(𝑥) = 1 dan lim 𝑆(𝑥) = 0


𝑥→−∞ 𝑥→∞

Definisi 2.5. (Fungsi Kepadatan Peluang/pdf)

Dinotasikan dengan 𝑓𝑋 (𝑥) atau 𝑓(𝑥), untuk suatu variabel acak kontinu 𝑋, merupakan turunan dari
fungsi distribusi atau negative dari turunan fungsi survivalnya, yaitu 𝑓(𝑥) = 𝐹 ′ (𝑥) = −𝑆′(𝑥). Fungsi
kepadatan peluang hanya terdefinisi pada suatu titik-titik dimana turunannya ada, dan memenuhi syarat
sebagai berikut:

1. 𝑓(𝑥) ≥ 0 untuk ∀𝑥

2. ∫−∞ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 1
𝑏
3. Pr(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥

Sebaliknya, jika 𝑓(𝑥) nya yang terdefinisi maka kita gunakan integral untuk mengetahui 𝐹(𝑥) dan 𝑆(𝑥),
yaitu
𝑥
𝐹(𝑥) = Pr(𝑋 ≤ 𝑥) = ∫−∞ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 untuk ∀𝑥

dan

𝑆(𝑥) = 𝑃(𝑋 > 𝑥) = ∫𝑥 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 untuk ∀𝑥

Akibatnya,

Pr(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = 𝐹(𝑏) − 𝐹(𝑎)

Definisi 2.6. (Fungsi Massa Peluang/pmf)

Dinotasikan dengan 𝑝𝑋 (𝑥) atau 𝑝(𝑥), untuk suatu variabel acak diskrit 𝑋, yaitu 𝑝𝑋 (𝑥) = Pr⁡(𝑋 = 𝑥), dan
memenuhi syarat sebagai berikut:

1. 𝑝(𝑥) ≥ 0 untuk ∀𝑥

2. ∑ 𝑝(𝑥) = 1

Untuk variabel acak diskrit, jika diketahui 𝑝(𝑥), maka 𝐹(𝑥) dan 𝑆(𝑥) dapat diperoleh dengan:

𝐹(𝑥) = ∑𝑦≤𝑥 𝑝(𝑦) dan 𝑆(𝑥) = ∑𝑦>𝑥 𝑝(𝑦)

Ira Rosianal Hikmah


Definisi 2.7. (Hazard Rate)

Hazard rate disebut juga dengan force of mortality atau failure rate, dan dinotasikan dengan ℎ𝑋 (𝑥) atau
ℎ(𝑥), untuk suatu variabel acak 𝑋, merupakan rasio antara fungsi kepadatan peluang dan fungsi
survivalnya saat fungsi kepadatannya terdefinisi, yaitu ℎ(𝑥) = 𝑓(𝑥)/𝑆(𝑥).

Contoh:
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
1. 𝐹1 (𝑥) = {0,01𝑥,⁡⁡⁡⁡0 ≤ 𝑥 < 100
1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 100
Berikut ini grafik dari 𝐹1 (𝑥):

Fungsi survivalnya:
1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
𝑆1 (𝑥) = {1 − 0,01𝑥,⁡⁡⁡⁡0 ≤ 𝑥 < 100
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 100
Grafik fungsi survival:

Fungsi kepadatan peluangnya:


0,01,⁡⁡⁡⁡⁡⁡0 < 𝑥 < 100
𝑓1 (𝑥) = {
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥⁡𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Grafik fungsi kepadatan peluangnya:

Ira Rosianal Hikmah


Fungsi massa peluangnya TIDAK TERDEFINISI, karena saat 𝑥 = 0 dan 𝑥 = 1, 𝐹(𝑥) kontinu (limit ada saat
𝑥 = 0 dan 𝑥 = 1, yaitu limit kanan=limit kiri, 𝐹(0) dan 𝐹(1) ada, nilai limit saat 𝑥 = 0 sama dengan
𝐹(0) dan limit saat 𝑥 = 1 sama dengan 𝐹(1))

Hazard ratenya adalah:


0,01
ℎ1 (𝑥) = 1−0,01𝑥 ,⁡⁡⁡0 < 𝑥 < 100

0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
2. 𝐹2 (𝑥) = { 2000 3
1 − (𝑥+2000) ,⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 0

Berikut ini grafik dari 𝐹2 (𝑥):

Fungsi survivalnya:
1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
𝑆2 (𝑥) = { 2000 3
(𝑥+2000) ,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 0

Grafik fungsi survival:

Ira Rosianal Hikmah


Fungsi kepadatan peluangnya:

Untuk 𝑥 > 0

𝑓2 (𝑥) = 𝐹 ′ (𝑥)
𝑑 2000 3
= (1 − ( ) )
𝑑𝑥 𝑥 + 2000
𝑑 20003
= (1 − )
𝑑𝑥 (𝑥 + 2000)3
= −(20003 )(−3)(𝑥 + 2000)−4
3(2000)3
=
(𝑥 + 2000)4
Sehingga,
3(2000)3
4 ,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 >0
𝑓2 (𝑥) = { (𝑥+2000)
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥⁡𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Grafik fungsi kepadatan peluangnya:

Fungsi massa peluangnya adalah:

Fungsi massa peluangnya TIDAK TERDEFINISI, karena saat 𝑥 = 0, 𝐹(𝑥) kontinu (limit ada saat 𝑥 = 0
yaitu limit kanan=limit kiri, 𝐹(0) ada, nilai limit saat 𝑥 = 0 sama dengan 𝐹(0))

Hazard ratenya adalah:


3(2000)3
(𝑥+2000)4 3
ℎ2 (𝑥) = 2000 3
= 𝑥+2000
( )
𝑥+2000

Jadi,
3
ℎ2 (𝑥) = 𝑥+2000 ,⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 > 0

Ira Rosianal Hikmah


0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
0,5,⁡⁡⁡⁡⁡⁡0 ≤ 𝑥 < 1
0,75,⁡⁡⁡1 ≤ 𝑥 < 2
3. 𝐹3 (𝑥) =
0,87,⁡⁡⁡⁡2 ≤ 𝑥 < 3
0,95,⁡⁡⁡3 ≤ 𝑥 < 4
{ 1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 4
Berikut ini grafik dari 𝐹3 (𝑥):

Fungsi survivalnya:
1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
0,5,⁡⁡⁡⁡⁡⁡0 ≤ 𝑥 < 1
0,25,⁡⁡⁡1 ≤ 𝑥 < 2
𝑆3 (𝑥) =
0,13,⁡⁡⁡⁡2 ≤ 𝑥 < 3
0,05,⁡⁡⁡3 ≤ 𝑥 < 4
{ 0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 4
Bagaimana grafik fungsi survivalnya?

Fungsi kepadatan peluang, 𝑓3 (𝑥), untuk contoh 3 TIDAK TERDEFINISI.

Fungsi massa peluangnya adalah:

Fungsi massa peluang ada, jika ada titik yang mengakibatkan 𝐹(𝑥) tidak kontinu (catatan bahwa syarat
𝐹(𝑥) adalah kontinu kanan, jika di suatu titik tidak kontinu karena tidak kontinu kiri maka ada ada fungsi
massa peluangnya)

Pada 𝐹(𝑥) di atas, saat 𝑥 = 0, limit kiri (0) tidak sama dengan limit kanan (0,5).

Saat 𝑥 = 1, limit kiri (0,5) tidak sama dengan limit kanan (0,75).

Saat 𝑥 = 2, limit kiri (0,75) tidak sama dengan limit kanan (0,87).

Saat 𝑥 = 3, limit kiri (0,87) tidak sama dengan limit kanan (0,95).

Saat 𝑥 = 4, limit kiri (0,95) tidak sama dengan limit kanan (1).

Oleh karena itu, contoh 3 memiliki fungsi massa peluang pada titik 𝑥 = 0, 1, 2, 3, 4, yaitu

Saat 𝑥 = 0, 𝑝(0) = 0,5

Ira Rosianal Hikmah


Saat 𝑥 = 1, 𝑝(1) = 0,75 − 0,5 = 0,25

Saat 𝑥 = 2, 𝑝(2) = 0,87 − 0,75 = 0,12

Saat 𝑥 = 1, 𝑝(1) = 0,95 − 0,87 = 0,08

Saat 𝑥 = 1, 𝑝(1) = 1 − 0,95 = 0,05

Jadi,
0,5⁡⁡⁡,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 = 0
0,25,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 = 1
0,12,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 = 2
𝑝3 (𝑥) =
0,08,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 = 3
0,05,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 = 4
{0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥⁡𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Hazard ratenya TIDAK TERDEFINISI, karena 𝑓3 (𝑥) tidak terdefinisi.

0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
4. 𝐹4 (𝑥) = {
1 − 0,3𝑒 −0,00001𝑥 ,⁡⁡⁡𝑥 ≥ 0
Berikut ini grafik dari 𝐹4 (𝑥):

Fungsi survivalnya:
1,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 < 0
𝑆4 (𝑥) = {
0,3𝑒 −0,00001𝑥 ,⁡⁡⁡⁡𝑥 ≥ 0
Bagaimana grafik fungsi survivalnya?

Fungsi kepadatan peluangnya:

Untuk 𝑥 > 0

𝑓4 (𝑥) = 𝐹 ′ (𝑥)
𝑑
= (1 − 0,3⁡𝑒 −0,00001𝑥 )
𝑑𝑥
= 0,3⁡(0,00001)⁡𝑒 −0,00001𝑥

Ira Rosianal Hikmah


= 0,000003⁡𝑒 −0,00001𝑥
Sehingga,

0,000003⁡𝑒 −0,00001𝑥 ,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 > 0


𝑓4 (𝑥) = {
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥⁡𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Fungsi massa peluangnya adalah:

Fungsi massa peluang ada, jika ada titik yang mengakibatkan 𝐹(𝑥) tidak kontinu (catatan bahwa syarat
𝐹(𝑥) adalah kontinu kanan, jika di suatu titik tidak kontinu karena tidak kontinu kiri maka ada ada fungsi
massa peluangnya)

Pada 𝐹(𝑥) di atas, saat 𝑥 = 0, maka

limit kanannya adalah: lim+ 𝐹4 (𝑥) = lim+ 1 − 0,3𝑒 −0,00001𝑥 = 0,7 (ada)
𝑥→0 𝑥→0

limit kirinya adalah: lim− 𝐹4 (𝑥) = lim− 0 = 0


𝑥→0 𝑥→0

karena limit kanan tidak sama dengan limit kiri, atau lim+ 𝐹4 (𝑥) ≠ lim− 𝐹4 (𝑥), maka limitnya tidak ada,
𝑥→0 𝑥→0
artinya tidak kontinu di 𝑥 = 0 sehingga fungsi massa peluangnya ada di titik tersebut. Jadi,

𝑝4 (0) = 0,7
Karena pada contoh 4, terdapat pdf dan pmf, maka contoh 4 merupakan variabel campuran/mixed, yang
bukan hanya diskrit dan bukan hanya kontinu. Jadi, kita dapat mendefinisikan fungsi peluang
campurannya adalah sebagai berikut:
0,7⁡,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 = 0
𝑓4 (𝑥) = { 0,000003⁡𝑒 −0,00001𝑥 ,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 > 0⁡
0,⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥⁡𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Hazard ratenya adalah:
0,000003⁡𝑒 −0,00001𝑥
ℎ4 (𝑥) = 0,3𝑒 −0,00001𝑥
= 0,00001

Jadi,

ℎ4 (𝑥) = 0,00001,⁡⁡⁡⁡⁡⁡𝑥 > 0

Ira Rosianal Hikmah

Anda mungkin juga menyukai