Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 8

Risdianti NPM. 1810631030143


Hasna Khairunnisa NPM. 1810631030169
Roswini NPM. 1810631030061
Rachmawati Dwina Putri NPM. 1810631030219
Dhava Lintang Pramudya NPM. 1810631030197
SUMBER DANA

Jangka Jangka Jangka


Pendek Menengah Panjang
Pendanaan jangka pendek merupakan utang yang mempunyai jangka waktu satu tahun
atau kurang dari satu tahun yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan aktiva lancer sebagai
modal kerja perusahaan.
Tipe Pendanaan Jangka
Pendek

Pendanaan
Spontan

Pendanaan Tidak
Spontan
JENIS-JENIS PENDANAAN JANGKA
PENDEK
Factoring Letter of Credit
Dana Pinjaman Bank

Kredit Dagang
Leasing Kredit usaha Kecil menengah

Kredit Tanpa Agunan Kredit Pasar Uang


SUMBER DANA JANGKA MENENGAH

Pendanaan jangka menengah adalah sumber dana atau pendanaan yang


mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun. Kebutuhan
jangka menengah diperlukan karena adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan
sumber dana jangka pendek di suatu pihak dan juga sulit dipenuhi dengan sumber dana
jangka panjang di pihak lain.
JENIS-JENIS PENDANAAN JANGKA MENENGAH

1. TERM LOAN

Kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun. Term loan pada

umumnya dibayar kembali dengan angsuran tetap selama priode tertentu, misalnya setiap bulan, kuartal

atau setiap tahun.


2. EQUIPMENT LOAN

Equipment Loan adalah pendanaan atau pembiayaan yang dipergunakan untuk


pengadaan peralatan baru yang mudah diperjualbelikan. Peminjam biasanya menanggung
beban lebih tinggi dari harga perlengkapan tersebut dan selisih antara harga peralatan dengan
beban total merupakan margin of safety bagi kreditur.

Diberikan Oleh :
Bank komersial
Penjual peralatan
Perusahaan asuransi Instrumen Pembiayaan Equipment Loan :
Dana pensiun Kontrak penjualan kondisional
Lembaga pembiayaan lainnya. (conditional sales contract)
Hipotik barang bergerak (chatell
mortgage).
3. LEASING (SEWA GUNA USAHA)

Leasing atau sewa guna usaha adalah persetujuan atas dasar kontrak
dimana pemilik dari aset atau pihak yang menyewakan aset menginginkan
pihak lian atau penyewa untuk menggunakan jasa dari aset tersebut selama
periode tertentu.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG

Pendanaan dalam jangka panjang pada umumnya menunjukkan pendanaan


yang jangka waktu temponya lebih dari lima tahun. Pendanaan jangka panjang
terutama terdiri dari obligasi. Pendanaan jangka panjang seringkali digunakan untuk
mendanai aset yang masa pakainya jangka panjang, seperti tanah, mesin, pabrik atau
proyek-proyek konstruksi.
JENIS-JENIS PENDANAAN JANGKA PANJANG

1. Kredit Investasi
Keputusan perusahaan untuk memanfaatkan kredit investasi ini hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor
berikut ini :

Besarnya pengembalian pinjaman setiap


periodenya
Tingkat suku bunga yang dipersyaratkan
Persyaratan mengenai pelunasan kredit
sebelum jatuh tempo yang biasanya dalam
bentuk penalty
2. Hipotek (Mortgage)

Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang
yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak (tanah, bangunan).

3. Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemegang saham memperoleh


pendapatan dari deviden dan capital gain (selisih antara harga jual dan harga beli). Berbeda
dengan obligasi, saham tidak harus dibayarkan apabila perusahaan tidak mempunyai kas.
Ada beberapa keuntungan akan kepemilikan saham bagi pemegang saham yaitu:

• Adanya hak residu (sisa) atas pendapatan suatu perusahaan. “Sisa” yang dimaksud adalah pendapatan
yang tersisa setelah kewajiban membayar bunga, leasing, pajak, dan deviden saham preferen telah
terpenuhi.

• Pemegang saham mempunyai kendali atas perusahaan misalnya dalam pemilihan direktur. Kendali
tersebut diwujudkan dalam pemilihan manajemen perusahaan.

• Pemegang saham bisa juga diminta persetujuannya untuk menentukan hal-hal penting lainnya, seperti
pemilihan auditor, penambahan saham yang diotorisasi, persetujuan penggabungan usaha (merger).
Obligasi

Pengertian
Obligasi adalah sekuritas yang membayarkan sejumlah
bunga pada investor, setip periode, hingga akhirnya
Dalam Obligasi, akan
ditarik oleh perusahaan. mencantumkan :
Nilai pelunasan atau face
value
Obligasi merupakan surat tanda hutang yang dikeluarkan Jangka waktu pelunasan
oleh perusahaan dan dijual ke investor, dan umumnya Berapa kali dalam satu
tahun bunga tersebut
tidak dijamin dengan aktiva tertentu dibayarkan
Bunga yang dibayarkan
(coupon rate)
Sebuah perusahaan bernama PT GRIYAINDAH bergerak di bidang usaha pengembang rumah hunian untuk
kalangan kelas menengah kebawah. Perusahaan tersebut tergolong sebagai pemain baru di lingkungan
industri rumah hunian. Pada saat ini perusahaan beroperasi dengan total modal Rp 150 milyar dengan
rasio struktur modal Debt to Total Asset Ratio 85%. Dalam beberapa tahun operasinya volume penjualan
yang dicapai perusahaan relatif konstan dan bahkan pada tahun tertentu justru menurun. Dengan kurang
tercapainya hasil yang diharapkan, beberapa tahun belakangan perusahaan tersebut mengalami tekanan
finansial karena perusahaan dihadapkan kepada tingginya jumlah kewajiban utang yang jatuh tempo.
Beberapa di antaranya tidak bisa dipenuhi sehingga semakin memperberat beban perusahaan karena
harus menanggung penalti akibat tidak terpenuhinya kewajiban tepat waktu. Kondisi yang dialami
perusahaan tersebut semakin meperbesar risiko keuangan yang pada gilirannya berdampak kepada
menurunnya harga saham perusahaan.
Pembahasan :

Tekanan finansial yang dialami oleh PT GRIYAINDAH juga bersumber dari kebijakan
pendanaan yang diambil oleh perusahaan. Perusahaan yang belum banyak berpengalaman
di bidang usaha yang dijalankan tersebut terlalu banyak menyandarkan modal operasional
dari sumber utang. Kurangnya dukungan dari kemampuan perusahaan menghasilkan
pendapatan (cashflow) secara konsisten menjadikan utang sebagai sumber pendanaan
sangat berisiko. Utang merupakan salah satu sumber dana yang membawa konsekuensi
kewajiban-kewajiban keuangan tetap yang terdiri dari pembayaran kembali pokok
pinjaman dan bunga periodik, disamping beban denda yang juga harus ditanggung oleh
perusahaan jika terjadi kegagalan pemenuhan kewajiban tepat waktu. penggunaan modal
sendiri (ekuitas) yang tidak mengandung beban tetap seperti utang, mungkin akan lebih
bijak mengingat perusahaan belum memiliki pengalaman yang memadahi di bidangnya
sehingga kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan masih perlu diuji.

Anda mungkin juga menyukai