BAHAN KULIAH
Macam mediasi
MEDIATOR
OTORITATIF
MEDIATOR
MEDIATOR
HUBUNGA
MANDIRI
N SOSIAL
TIPE
MEDIATOR
TIPE MEDIATOR MENURUT
CRISTOPHER MOORE
• netral
• Dapat profesional di bidangnya
• menjaga jarak dengan para pihak
• melayani para pihak
• Mencari penyelesaian berdasarkan kesukarelaan yang
dapat diterima oleh para pihak
• Sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk memaksa
PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR
• Penyelenggarakan pertemuan
• Pemimpin diskusi yang netral
• Pemelihara atau penjaga aturan aturan perundingan agar
perdebatan dalam proses perundingan berlangsung secara
beradab
• Pengendali emosi para pihak
• Pendorong pihak atau peserta perundingan yang kurang
mampu atau segan untuk mengungkapkan pandangannya
PERAN AKTIF/ KUAT MEDIATOR
1. MEMBANGUN KEPERCAYAAN
para pihak harus percaya kepada mediator sehingga tidak malu-malu untuk mengutarakan segala
informasi
2. MENGUMPULKAN INFORMASI
informasi yang dikumpulkan dapat bersumber dari para pihak maupun dari sumber lain.
3. MENGANALISIS KONFLIK
mediator harus melakukan analisis dengan cara melakukan kualifikasi atau
mengkotak-kotak fakta atau informasi yang terkumpul
TEKNIK-TEKNIK MEDIATOR
Masalah Keliru
legitimasi persepsi
Kurang Komunikas
percaya i jelek
HAMBATAN DALAM MEDIASI
• MASALAH LEGITIMASI
• Caranya:
• Masalah legitimasi berkaitan dengan pengakuan dari satu
pihak terhadap keabsahan dari kerugian dan kepentingan
pihak lain.
• Mediator diharapkan dapat dilakukan upaya persuasif agar
para pihak dapat mengakui legitimasi masing-masing.
PENANGGULANGAN HAMBATAN
IV
• KEKURANGAN PERCAYAAN
• Caranya:
• Untuk membangun kepercayaan, mediator dianjurkan
antara lain, untuk mendorong para juru runding agar
menyampaikan ucapan secara jelas, konsisten dengan
pernyataan sebelumnya
• Mengadakan perundingan ditempat dan waktu yang
disetujui berbagai pihak.
PENANGGULANGAN HAMBATAN
V
• RAPAT BERSAMA
mediator memberi kesempatan masing-masing pihak berbicara
setiap pihak menyampaikan fakta dan posisi menurut versinya
masing-masing
mediator bertindak sebagai “pendengar yang aktif”, dan dapat
mengemukakan pertanyaan-pertanyaan
mediator menerapkan aturan kepantasan (decorum)/ aturan
main dan berfungsi mengontrol interaksi para pihak
TAHAP INFORMASI
• - pengenalan;
• - penentuan permasalahan;
• - peringkasan;
• - identifikasi masalah-masalah;
• - mencari dan mengevaluasi berbagai pilihan penyelesaian;
• - pemilihan pilihan-pilihan yang layak;
• - kesimpulan.
Folberg dan Taylor membagi proses mediasi
kedalam tujuh tahapan, yakni
• - pembukaan;
• - mencari fakta dan memilah masalah- masalah;
• - menciptakan pilihan-pilihan pemecahan masalah;
• - perundingan dan pengambilan keputusan;
• - klarfikasi dan penyusunan rencana;
• - telaah hukum dan pemrosesan;
• - implementasi, telahaan dan revisi - kesepakatan.
•
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG R.I NOMOR 1TAHUN
2016 TENTANG “PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN”